Kajian
Online Hamba الله SWT
Jum’at,
21 November 2014
Narasumber : Ustadz Kaspin
Rekapan
Grup Nanda 101-102 (Tari/Dewi)
Tema
: Bangga
Sebagai Muslim
Editor : Herniza MR / Rini
Ismayanti
BANGGA SEBAGAI MUSLIM
Bismillahirrahmanirrahim..
Assalamualaikum
wr.wb.
Semoga semua
member grup ini sehat semua ya?
Alhamdulillah,
maju cantik mundur cantik.
Sehabis sholat
maka perbanyak berdoa hari ini hari Jumat
Baik, disela sela
aktivitas mandi dan sarapan kita mulai ya. Kita share pagi ini tema "Bangga
Sebagai Muslim”
Nah! saya tanya nih, siapa disini yang bangga sebagai muslim? Mengapa? Ya, mengapa ya?
1.
Islam satu satunya
agama yang benar.
Tapi saya tidak
setuju kalau dikatakan Islam satu satunya agama yang paling benar. Why? Ya....karena
kalau dikatakan paling benar maka yang lain juga bisa benar. Kalau satu-satunya
yang benar maka yang lain jelas tidak benar.
Q.S. 'Āli `Imrān:19
– “Sesungguhnya agama (yang diridhai)
disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al
Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang
ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka
sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya”. Kemudian bagaimana dengan
orang-orang yang nonis yang berbuat baik? Nasibnya diakhirat? Ini jawaban Allah
SWT. Q.S. 'Āli `Imrān:85 – “Barangsiapa
mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima
(agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi”.
Itu
yang pertama. Ini yang kedua.
2.
Sumber ajaran Islam
itu murni dan akan senantiasa murni sampai akhir zaman.
Kemurnian sumber
ajaran Islam (Al Quran) itu di jamin oleh Allah SWT. Sementara kitab-kitab yang
lain tidak. Al-Ĥijr : 9 – “Sesungguhnya
Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya”.
3.
Islam satu-satunya agama
yang sesuai fitrah manusia.
Apapun yang
manusia ingin dan butuhkan diatur dalam Islam. Mau nikah, mau makan, mau punya
rambut, dsbnya. Di tempat lain kan ada tuh yang tidak boleh kawin, tidak boleh
makan daging, tidak boleh punya rambut, bahkan kasta yang rendah harus dicambuk
jika membaca kitab suci.
4.
Banyak orang di barat
di timur di utara di selatan itu masuk Islam dan bangga sebagai muslim.
Bahkan banyak
diantara mereka adalah orang terpelajar dan berpengaruh. Ust. Arifin mengislamkan
lebih dari 580 orang. Ada buku True Love in Amerika tulisan Imam Syamsi Ali
imam di islamic center New York Amerika yang mengisahkan orang-orang Amerika
masuk Islam. Bangga dong.
TANYA JAWAB
1.
Berarti amal baik
mereka sia-sia ya ustadz?
Jawab:
Ya
2.
Menurut mereka yang
non islam agama mereka juga sudah yang paling benar ustadz?
Jawab:
Ya, karena itu
kita harus yakin
3.
Bagaimana dengan nasib
nonis yang sudah dari lahir memang nonis & sepanjang hidupnya tidak pernah
diberi kesempatan untuk mengenal Islam? Bagaimana dengan nonis yang sudah niat
masuk Islam tapi keburu meninggal?
Jawab:
Jika tidak sampai
dakwah Islam kepada mereka maka nasib mereka di akhirat terserah Allah kita
mikirin nasib kita aja diakhirat. Selama belum bersyahadat dia masih nonis.
4.
Ikut tanya ya tadz,
bagaimna dengan orang-orang terdahulu sebelum Islam hadir yang mereka
mempercayai bahwa Allah itu Esa, tidak ada illah yang disembah selain Allah dan
mereka meyakini adanya hari akhir, seperti para ahli-ahli kitab terdahulu
yang mereka memiliki jalan lurus tapi sebelum Islam turun. Bagaimana amal
mreka apakah diterima di sisi Allah? Apa kah mreka juga termasuk dalam
surat Ali Imran: 85 di atas?
Atau termasuk dalam Ali Imran :19
Atau termasuk dalam Ali Imran :19
Jawab:
Syariat pada waktu
itu adalah syariat Islam juga. Jadi amal mereka selama tidak musyrik insyaAllah
diterima Allah. Tapi syariat dulu beda dengan sekarang ya.
5.
Ana tanya ustadz, jika
ada seorang nonis lalu dia muallaf hanya untuk menikah dgn seorang muslim tapi
di kehidupan berumah tangganya dia tidak menjalankan syariat islam melainkan
dia malah melakukan rutinitas nonis nya seperti ke gereja misalnya, yang ana
mau tanyakan bagaimana hukum pernikahannya itu sendiri apa pernikahannya batal
atau tidak sah secara agama Islam?
Jawab:
Sah. Tapi dia
kembali kafir, maka otomatis cerai. Karena dia murtad.
6.
Kenapa harus bangga jadi
seorang muslim? Ustadz baru bahas 1 point. Point 2 sampe 100 nya mana ustad?
Jawab:
Wajibun.. Kuduun..
Harusun..
7.
Bagaimana menurut ustadz
kalau seseorang mengakui 2 agama? Sekarang ini kan lagi maraknya nikah nasional
yang menurut mereka 2 agama bisa disatukan dan pada akhirnya yang jadi korban
adalah anak-anak mereka karena mereka pun akan memilih nantinya. Bagaimana
menurut ustadz fenomena yang seperti ini. Dan jika salah satu yang dikenal
mengalami hal semacam ini bagaimana cara menasehati ya ustadz?
Jawab:
Ya tidak boleh. Dengan
hikmah dan kebijaksanaan.
8.
Ustadz, benar ya islam
akan terbagi 73? Maksudnya bagaimana? Ada ayat/hadistnya kah?
Jawab:
Ada haditsnya
silahkan cari... tapi kata nya sih lemah... ya maksudnya memang pecah.
9.
Saya ada grup WA yang
isinya teman-tean di tempat kerja, aku sering share tulisan yang isinya dakwah
gitu, Karena aku belum bisa untuk ajak mereka amar ma'ruf nahi munkar secara
langsung, jadi aku pikir mungkin tulisan-tulisan salah satu jalan, ada temanku
yang komen "ampun dah, ini itu dilarang, masukan bagus sih, tapi biarin
ajalah kembali ke masing-asing, karena islam tidak memberatkan". Sampai
aku share percakapan 2 orang (kalau tidak salah tulisannya dari grup HA), temanku
yang tadi langsung left, dan aku tanya japri, kenapa left, beliau jawab "kalau
mau dakwah silahkan tapi jangan ke saya, jangan atur hidup saya karna saya tidak
pernah ngatur hidup orang lain". Itu bagaimana Ustadz? Saya harus bagaimana?
Tulisannya yang ini ustadz
GA USAH BAWA-BAWA AGAMA?
Bro: “Bray…”
Bray: “Naon bro?”
Bro: “Jangan
bawa-bawa agama bray…”
Bray: “Apanya?”
Bro: “Ya
semuanyalah. Elu mah dikit-dikit bawa agama, dikit-dikit bawa agama,
sampe-sampe urusan nyoblos aja masih aja bawa-bawa agama.”
Bray: “Gitu ya
bro?”
Bro: “Iya, ribet
bray! Makanya udah gak usah bawa-bawa agamalah bray.”
Bray: ”Ya udah sok
atuh kasih tau ini Islam agama gue mesti ditaro dimana?”
Bro: “Maksudnya?”
Bray: “Iya, tolong
kasih tau gue, mesti ditaro mana ini Islam?”
Bro: “Maksudnya
gimana bray? Gue gak ngerti.”
Bray: “Iya, kan lo
suruh gue jangan bawa-bawa agama kan? Nah gue bingung bro. Kalo gue gak boleh
bawa-bawa agama, Islam mesti gue taro mana? Soalnya Islam mengatur dari mulai
gue bangun tidur sampai mau tidur lagi. Bangun tidur diatur, masuk kamar mandi
diatur, berpakaian diatur, mau makan diatur, keluar rumah diatur, berpergian
diatur, bertetangga diatur, berbisnis diatur, bahkan sampai urusan mau indehoy
ama bini aja diatur. Bahkan lagi bro, sorry banget nih ya bro, urusan cebok aja
ada aturannya! Yang lebih heran lagi bro, itu aturan malah sampe ada doanya
segala bro. Bayangin, sampai semuanya ada doanya! Lengkap banget! …”
Hening …
Bray: “Makanya
dalam semua urusan, akhirnya gue bawa-bawa Islam. Nah, kalau gue sekarang gak
boleh bawa-bawa agama, sok atuh kasih tau KAPAN dan DIMANA gue bisa lepasin
Islam gue?”
Bro: “Errr… Gak
gitu-gitu amat kali bray…”
Bray: “Iya gue
juga tadinya mikir gitu bro. Gak perlu gitu-gitu amatlah. Tapi lama-lama gw
perhatikan justru itulah bedanya Islam. Islam itu ya emang gitu bro. Gak cuma
ritual yang diatur, tapi cara hidup. Islam memang hadir untuk mengatur hidup
kite bro. Emang lo gak mau hidup lo jadi lebih bener bro?”
Bro: “Err … mmmh
…. Ya mau sih bray…”
Bray: “Nah! Kalo
gitu mesti mau dong diatur ama Islam. Kan lo udah syahadat?”
Bro: “Ya tapi gak
usah jadi fanatik gitulah bray, serem dengernya…”
Bray: “Harusnya
gimana bro?”
Bro: “Ya diem-diem
ajalah. Masing-masing aja. Kan Allah lebih tau gimana gw ber-Islam. Iya kan?”
Bray: “Iya sih….”
Bro: “Nah iya
kan?”
Bray: “ Tapi
kebayang ya bro?”
Bro: “Kebayang apa
bray?”
Bray: “Iya, kalo
Islam memang hanya untuk diem-diem aja, untuk masing-masing pribadi aja, bukan
untuk dishare ke orang lain, kira-kira bakal sampe gak ya hidayah Islam ke kita
sekarang? Kalo dulu Nabi Muhammad ber-Islam sambil diem-diem aja, buat
sendirian doang, bakal nyampe gak ya Islam ke kita bro?”
…. Hening lagi ….
Bro: “Bray …”
Bray: “Ya bro?”
Bro: “Gue cabut
dulu ya, kapan-kapan kita ngobrol lagi. Daaaah…”
Bray: “Loh koq
buru-buru bro? Ya udah hati-hati ya bro, Islamnya dibawa terus ya brooo …”
(sambil teriak)
Maaf ya ustadz,
kepanjangan
Jawab:
Ya...gitu deh.
Namanya juga dakwah. Ada yang terima ada yang cuek ada yang nentang. Kalem aja.
Ikhlas.
Ituh!
Naa... .kita jadi karyawan nih ceritanya..dan tercatat sebagai karyawan toh? Lalu ada orang masuk kelingkungan perusahaan kita, bantu-bantu, bersih-bersih, beres-beres, hasilnya bagus dan terasa. Tapi tidak tercatat sebagai karyawan. Naa...diakhir bulan orang ini kan tidak akan dapat gaji toh? Demikian juga nonis.... amal amal mereka ibarat debu yang beterbangan. Meskipun mereka bisa menemukan mobil, lampu pijar, hape, pesawat terbang dan santunan apapun. Q.S. Al-Furqān:23 – “Dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan”
Naa... .kita jadi karyawan nih ceritanya..dan tercatat sebagai karyawan toh? Lalu ada orang masuk kelingkungan perusahaan kita, bantu-bantu, bersih-bersih, beres-beres, hasilnya bagus dan terasa. Tapi tidak tercatat sebagai karyawan. Naa...diakhir bulan orang ini kan tidak akan dapat gaji toh? Demikian juga nonis.... amal amal mereka ibarat debu yang beterbangan. Meskipun mereka bisa menemukan mobil, lampu pijar, hape, pesawat terbang dan santunan apapun. Q.S. Al-Furqān:23 – “Dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan”
10.
Ustadz afwan agama itu
takdir apa pilihan? Kalau takdir berarti ada orang-orang yang memang di
takdirkan jadi noni?
Jawab:
Beragama itu
pilihan. Kecuali memang orang orang primitif pedalaman yang tidak tersentuh
dakwah Islam. Nasib mereka di akhirat terserah Allah.
11.
Ustadz, bukannya ada
agama lain yang diturunkan Allah sesuai dengan kitab suci Taurat, Zabur, Injil? Jadi menurut saya tetap ada agama lain
yang benar, karena sumbernya tetap Allah. Maka saya tadi menjawabnya Islam
adalah agama yang dirodhoi Allah, dan Islam adalah agama yang paling sempurna.
Jawab:
Iya, tapi setelah
hadir nabi Muhammad jadi rosul maka agama-agama itu tidak berlaku lagi. Naa...orang-orang
yang beriman dengan Zabur, Taurat, dan Injil pada masanya, maka mereka masuk
surga. Jadi kitab terdahulu yang
ada sekarang sudah tidak asli lagi dan banyak editan manusia. Beda dengan Al
Quran. Wallahu'alam
12.
Cara beribadah umat-umat
terdahulu seperti apa Ustadz?
Jawab:
Saya belum tahu.
Dan bagi kita cukuplah cara ibadah itu sesuai apa yang dicontohkan nabi.
13.
Ustadz, manusia yang sekarang
ini adalah keturunan dari umat nabi Musa yang selamat di banjir bah? Apakah
banjir saat itu menenggelamkan seluruh bumi?
Jawab:
Nabi Nuh. Sebagian
bumi. Wallahu'alam.
14.
Jadi kalau agama
pilihan, mereka yang noni tidak akan pernah di jamin masuk surga ya ustadz walau
orang itu sebaik apapun bahkan baiknya melebihi orang muslim? Apakah semua orang
mendapat hidayah ustadz? Termasuk orang yzng noni? Misalnya hidayah untuk masuk
Islam
Jawab:
Hidayah itu hak
Allah, tapi faktor-faktor pendukungnya ada dihadapan kita.
Demikian
share hari ini. Mohon maaf jika ada kesalahan.
Banyak
cucian dirumah desi, cukup sekian terimakasih..
Alhamdulillah,
kajian kita hari ini berjalan dengan lancar. Semoga ilmu yang kita dapatkan berkah
dan bermanfaat. Amiin....
Demikian kajian hari ini.
Kita tutup dengan hamdalah, istighfar 3x, dan doa kafaratul majelis.
Doa Kafaratul Majelis
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب
إليك
Subhanakallahumma wabihamdika
asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan
memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan
diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Wassalamualaikum wr wb
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT



0 komentar:
Post a Comment