Kajian
Online Hamba الله SWT
Kamis,
20 November 2014
Narasumber
: Ustadz Abu Hasyif Wahyudin
Rekapan
Grup Nanda 115-116 (Riski Ika Wati)
Tema:
Aqidah
Editor : Herniza MR / Rini
Ismayanti
Bismillah…
Assalamu'alaykum wr.wb.
Materi yang akan kita bahas kali ini adalah Aqidah
** MAKNA & KONSEKUENSI LAA ILAAHA ILLALLAAH **
Saudariku ukhty muslimah yang di
Rohmati Allah, ketahuilah bahwa kalimat “Laa Ilaaha Illallaah” itu bukan sebuah
kalimat kosong atau asbun (asal bunyi) tanpa ma'na dan konsekuensi sebagaimana
dikira banyak orang. Namun kalimat itu mengandung ma'na yang agung dan konsekuensi
yang harus diberikan. Adapun ma'na kalimat “Laa Ilaaha Illallaah” yang agung
ini adalah Laa Ma'buuda Bihaqqin Illallaahu. Artinya tidak ada yang berhak
diibadahi dengan benar kecuali hanya Allah. Sedangkan konsekuensi yang harus
diberikan atas “Laa Ilaaha Illallaah” yang
diucapkan adalah :
1.
Pertama,
من جميع المعبوداة ترك عبادتة ماسوى الله
Meninggalkan segala bentuk peribadatan kepada selain الله
2.
Kedua,
وحده
لا شريك له وعبادة الله
Beribadah
kepada Alloh semata yang tidak ada sekutu bagi-Nya
Maka siapa yang mengucapkan kalimat “Laa
Ilaaha Illallaah” dengan lisannya namun hatinya tidak membenarkan apa yang
diucapkannya maka ia adalah seorang munafik, sedangkan siapa yang mengucapkan
dengan lisannya namun ia masih memalingkan salah satu bentuk ibadah kepada
selain الله maka ia adalah orang musyrik dan siapa yang mengucapkan kalimat ini
dalam kondisi memahami ma'na dan konsekuensi yang dikandungnya lalu
merealisasikan kandungan kalimat yang mulia ini dengan penuh kesungguhan
sebagaimana yang Nabi ajarkan maka ia adalah seorang hamba yang yang beriman
dan bertauhid. Semoga “Laa Ilaaha Illallaah” yang kita ucapkan
bermanfaat di dunia dan di akhirat kelak. Wa shollallohu wa sallama 'alaa
Nabiyyina Muhammad.
TANYA JAWAB
1.
Ustadz saya mau tanya kita beribadah untuk Allah tapi biasanya kalau
orang kejawen itu kalau mau ada acara pernikahan/apa itu suka ijin ke leluhur
semacam itu apa itu termasuk perbuatan syirik?
Jawab:
Itu adalah perbuatan
syirik besar dan kekal di dalam neraka jahannam
2.
Termasuk ritual ruwatan atau yang diadakan dalam bulan-bulan tertentu
ya ustadz?
Jawab:
Betul. Apalagi kalo di Solo
itu dikenal skaten menyembah kebo bule
3.
Tapi ustadz, terkadang sesepuh tidak mengarahkan budaya itu
kesyirik melainkan mereka melakukan adat tersebut tetapi karena Alloh. Bukan semata-mata
hanya mengikuti adat lalu mereka mempercayai dengan dalamnya adat tersebut, mereka
juga tetap memanjatkan doa hanya kepada Alloh bukan kepada yang lain itu sih yang
sya tau jika sesepuhnya muslimin/muslimah
Jawab:
Apabila adat istiadat
itu bertentangan dengan hukum agama maka tidak diragukan lagi keharomannya. Kehidupan
kita tidak terlepas dari masalah agama. Sampai menyingkirkan duri di jalan pun
dijelaskan dalam hadits
4.
Berarti jika tetap mengedepankan agama adat tersebut tetap boleh dilakukan
tidak? Dan sekali lagi niatnya tetap karena Alloh bukan yang lain dan tidak ada
barang atau tindakan-tindakan yang mengarah ke syirik
Jawab:
Tetap agama di depan. Sekalipun adat
dibelakang maka adat harus sesuai aturan agama. Misal adat membolehkan yasinan
pada orang mati tapi hukum agama melarangnya, dll
5. Mau tanya ustadz, bagaimana
dengan acara setelah meninggal yang ada acara 1-3 harian, 7 harian, dl. Lalu harus
ada makanan A misalnya. Dan saya juga pernah baca kalau orang membuat nasi
tumpeng seperti itu berarti sudah menganut ajaran hindu. Apa benar seperti itu
ustadz?
Jawab:
Iya betul. Mengadakan hari
ke 4, 7, 44, 100, 1000 hari orang meninggal itu budaya orang Hindu
6.
Ustadz, wirid/kenduri termasuk bid'ah kah?
Jawab:
Kenduri termasuk perkara
yang tidak pernah di contohkan oleh Rosululloh
7.
Iya ustadz, adat tersebut tidak melenceng dari agama. Diantaranya
masalah apa itu yang tidak melenceng dari agama? Berarti islam yang betul tidak
ada 40 harian ya ustadz?
Jawab:
Iya betul. Islam tidak
pernah mengajarkan seperti itu
8.
Di kampung saya masih rutin seperti begitu ustadz. Ini ada lagi
setiap mau lebaran pas waktu malam takbiran itu selalu menyediakan kemenyan
bunga melati, kenanga, dan mawar sama ketupat juga sayurnya di taruh di depan
dekat pintu itu hukumnya apa ustadz. Kalau nasehati orangtua selalu saja mereka
bilang itu sudah tradisi leluhur
Jawab:
Ukhty, itu termasuk syirik
9.
Ooh iya ustadz, pekara yang tadi jadi bid'ah ya? Tidak pernah
dicontohkan Rasululloh. Termasuk bid'ah yang mna ya ustadz? Hasanah atau
dholalah?
Jawab:
Setiap bid'ah hal agama
atau ibadah semua dholalah dan tidak ada yang hasanah. Adapun bid'ah hasanah
hanya dalam arti bahasa atau yang berkaitan dengan dunia. Seperti dulu sahabat
menuntut ilmu duduk dipasir dan kita duduk pakai kursi dalam ruangan.
10. Sikap kita sebaiknya bagaimana
ya ustadz, soalnya kalau memberi tahu tentang hal tersebut juga tidak di terima.
Bahkan katanya ada tokoh agama waktu ada pengajian mengatakan kalau acara 1-3,
7, 40, 100, 1000 hari itu ada dalil hadist nya. Di kampung saya kalau malam 1
ramadhan, takbiran malah buat tiap rumah buat nasi 12 bungkus. Terus bergilir berdoa
di masing-masing rumah kemudian pulang membawa 12 bungkus nasi dan ujung-ujungnya
mubadzir
Jawab:
Kalau mampu menasihati
maka nasihatilah mereka. Tapi kalau tidak mampu maka kita benci dalam hati dan
menghindar dari acara tersebut
11. Kalau tarawih berjama'ah
itu bagaimana ceritanya ustadz? Sama do'a qunut di sholat subuh? Mohon
penjelasannya ustadz
Jawab:
Tarawih berjama’ah itu disunnahkan. Qunut
shubuh itu perkara yang tidak pernah diajarkan Rosululloh. Nabi hanya doa qunut
nazilah pada shubuh hari.
12. Maksudnya qunut nazilah
itu apa ustadz?
Jawab:
Qunut Nazilah itu doa untuk
kemenangan buat kaum muslimin dan kekalahan buat kaum kafir Qurais saat itu.
Karena nabi berdoa pada shubuh hari saat masa perang dengan orang kafir Qurais
13. Masih pekara Qunut
ustadz, tidak sedikit ummat yang melakukan do'a Qunut di rakaat subuhnya,
apakah itu termasuk bid'ah ustadz?
Jawab:
Iya. Banyak kaum
muslimin yang melakukannya karena mereka salah paham akan dalil atau tidak mau
tahu akan sejarah Qunut.
14. Iyah ustadz... masalah
ritual kejawen... sering coba menasehati tapi malah kita yang sering dibilang
nyleneh... sedih tapi tidak bisa berbuat apa-apa cuma bisa doain
Jawab:
Kita ingkar dalam hati
apabila kita tidak mampu berbuat
15. Di desa saya masih
memakai 3,7,40,100 harian. Gunanya hanya untuk mendoakan orang yang telah
mendahului kita. Jika musyrik, kenapa ustadz yang kita datangkan untuk membaca
doa atau memimpin acara mau ustadzah? Segampang itu kah kita mengatakan itu
syirik ustadzah? Bukannya agama dan budaya tidak bisa di pisahkan? Adat itu sudah
dari nenek moyang, kalau kita tidak mengikuti, malah tidak mau mengikuti adat
di tempat kita tinggal? Bukannya kita di perintahkan untuk menghormati adat
ustadzah? Afwan
Jawab:
Hari-hari tersebut adalah
kebiasaan orang musyrik hindu. Dan kita wajib mengingkarinya bukan malah kita
mengikutinya. Tidak boleh mendahukukan budaya dibanding agama. Agama yang
mengatur budaya dan bukan budaya yang mengatur agama. Allah berfirman dalam QS.
Al-Maaidah : “Apakah kalian mengikuti
nenek moyang kalian sekalipun mereka tidak tahu syahadat?”. Dalam ayat yang
lain : “Jangan kalian mengikuti banyak orang....”.
Dalam Hadits Rosululloh... apakah kalian akan mengikuti nenek moyang kalian
sekelipun mereka masuk lobang biawak?
16. Ya pak ustadz waktu itu
pernah kejadian di hari raya idul fitri kan masih biasa menyediakan makan untuk
saudara yang sudah meninggal, waktu itu saudara saya lupa naruh begitu. Eh
setelah pulang sholat I'd benar saja ustadz sayur tupatnya sekuali basi. Katanya
karena tidak menyediakan sesajen gitu. Bagaimana pak ustadz dengan tanggapan seperti
itu. Syukron
Jawab:
Ukhty, berbicara masalah
sesajen baik di buang kelaut, disimpan dibatu keramat, dll itu adalah syirkul
akbar. Yang di ikuti adalah Rosululloh yang membawa agama yang hak ini dan di
kotori oleh kaum muslimin khususnya zaman sekarang ini yang masih banyak
kemusyrikan dimana-mana. Bukan mengikuti kyai, tradisi, budaya.
17. Ustadz, kalau patung-patung
yang ada di candi-candi atau semacamnya itu apakah harus dihancurkan atau
didiamkan saja asalkan kita tidak menyembah patungnya? Itu kan patung-patung
peninggalan agama buatan manusia.
Jawab:
Ukhty, pada dasarnya
patung harus dihancurkan. Tapi itu bukan sesembahan kaum muslimin. Kita bisa
menjaga hati kita dari menyembahnya.
18. Ustadz selalu ada yang
tanya ke saya, “Kamu ikutan aliran apa?”.
Jika saya jawabnya ahlusunnah wal jamaah benar tidak ustadz?
Jawab:
Ukhty, iya. Ahlus sunnah
atau salaf
19. Ustadz, kalau textile yang
ada print makhluk hidup boleh dipakai tidak? Tapi gambarnya tidak seperti
makhluk hidup asli, misalnya cuma siluet atau mukanya cuma ada matanya aja. Kalau
liat tidak langsung ngeh itu makhluk hidup.
Jawab:
Naam.. itu termasuk
makhluk hidup. Ahsan ditinggalkan
20. Ustadz... kalau menunda
shalat karena pekerjaan itu termasuk menyekutukan Allah tidak?
Jawab:
Ukhty, menunda sholat karena
urusan dunia termasuk menyekutukan Allah dan berdosa.
21. Ustadz teman pernah bilang
ke saya kalau kita beda aqiqah walau sama-sama Islam, hanya karena beda
pemahaman.. betul tidak ustadz yang dikatakan teman saya?
Jawab:
Beda aqidah itu ya beda
pemahaman
Demikian kajian kita hari ini. Kita
tutup dengan membaca hamdalah, istighfar 3x, dan doa kafaratul majelis.
Doa Kafaratul Majelis
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب
إليك
Subhanakallahumma wabihamdika
asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan
memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan
diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Wassalamualaikum wr wb.
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment