Kajian Online WA Hamba اللَّهِ SWT Bunda 25 dan 26
Hari, tanggal : Selasa, 18 November 2014
Nara Sumber : Ustadz Dodi
Materi : Mantan penghuni neraka
Admin : Lia Janu dan Ida
Notulen : Puji dan Puspita
Editor : Selli
بسم الله الرحمن الرحيم
Assalaamu'alykum warohmatullaahi wabarokaatuh..
Apa
kabar semangat mengkajinya umi? Ayo jangan patah semangat untuk
mengkaji, karena menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim.
Berikut materinya :
Disebut apakah golongan yang sudah keluar dari neraka dan dosa dosanya telah gugur dibersihkan di neraka...?
Benaarr.....
Kelak di akhirat ada golongan yang dinamakan dengan Jahannamiyyun.
Mereka adalah kelompok yang sebelumnya masuk neraka kemudian dikeluarkan
dari neraka menuju surga dengan syafaat di atas rahmat dan kasih sayang
اللّهُ .
Berikut sedikit pembahasan mengenai golongan ini"Mantan Penghuni Neraka"
Jahannamiyyun adalah mantan penghuni neraka yang masuk ke surga. Nabi ﷺ bersabda,
يَخْرُجُ
قَوْمٌ مِنَ النَّارِ بَعْدَ مَا مَسَّهُمْ مِنْهَا سَفْعٌ، فَيَدْخُلُونَ
الْجَنَّةَ، فَيُسَمِّيهِمْ أَهْلُ الْجَنَّةِ: الْجَهَنَّمِيِّينَ “
“Akan
keluar dari neraka suatu kaum setelah mereka di bakar dalam neraka,
kemudian mereka akan masuk ke dalam surga. Penduduk surga menamakan
mereka dengan Jahannamiyyun"
Beliau juga bersabda,
لَيَخْرُجَنَّ قَوْمٌ مِنْ أُمَّتِيْ مِنَ النَّارِ بِشَفَاعَتِيْ يُسَمَّوْنَ الْجَهَنَّمِيُّوْنَ.
“Sungguh
satu kaum dari ummatku akan keluar dari Neraka dengan sebab syafa’atku,
mereka disebut jahannamiyyun (para mantan penghuni Neraka Jahannam).”
Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid berkata,
والجهنميون : جمع جهنمي ، نسبة إلى جهنم ، والمراد : أنَّ الله أعتقهم من جهنم .
“Jahannamiyyun
adalah bentuk jamak dari Jahannamiy yaitu penisbatan terhadap Jahannam.
Maksudnya adalah اللّهُ membebaskan mereka dari neraka jahannam.”
Mereka juga dikenal sebagai “Utaqaa-ur Rahman” atau “Utaqa-ul Jabbar”. Nabi ﷺ bersabda,
فَيُجْعَلُ فِي رِقَابِهِمُ الْخَوَاتِيمُ، فَيَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ: فَيَقُولُ أَهْلُ الْجَنَّةِ: هَؤُلَاءِ عُتَقَاءُ الرَّحْمَنِ
“Mereka
(mantan penghuni neraka) kemudian masuk surga hingga penghuni surga
berkata, ‘Mereka adalah ‘utaqa’ Ar Rahman (orang-orang yang dibebaskan
oleh Ar-Rahman”)
Penduduk neraka yang memiliki kebaikan walau sangat sedikit akan dikeluarkan dari neraka
Seorang
muslim yang belum batal keislamannya (karena melakukan pembatal
keislaman seperti syirik dan membenarkan perkataan dukun), walaupun
memilki kebaikan sangat sedikit sekali, maka akan dikeluarkan dari
neraka setelah sebelumnya disiksa di neraka terlebih dahulu.
Nabi ﷺ bersabda,
يَخْرُحُ مِنَ النَّارِ مَنْ كَانَ فِيْ قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنَ اْلإِيْمَانِ.
“Akan keluar dari Neraka orang yang di dalam hatinya masih ada seberat dzarrah dari iman.”
Beliau juga bersabda,
فَوَالَّذِى
نَفْسِي بِيَدِهِ! مَا مِنْ أَحَدٍ مِنْكُمْ بِأَشَدَّ مُنَاشَدَةً للهِ
فِى اسْتِضَاءَةِ الْحَقِّ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ للهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
لإِخْوَانِهِمُ الَّذِيْنَ فِى النَّارِ. يَقُوْلُوْنَ : رَبَّنَا!
كَانُوْا يَصُوْمُوْنَ مَعَنَا وَيُصَلُّوْنَ وَيَحُجُّوْنَ. فَيُقَالُ
لَهُمْ : أَخْرِجُوْا مَنْ عَرَفْتُمْ. فَتُحَـرَّمُ صُـوَرُهُمْ عَـلَى
النَّارِ. فَيُخْرِجُوْنَ خَلْقًا كَثِيْرًا قَدْ أَخَذَتِ النَّاُر إِلَى
نِصْفِ سَاقَيْهِ وَإِلَى رُكْبَتَيْهِ. ثُمَّ يَقُوْلُوْنَ : رَبَّنَا!
مَا بَقِيَ فِيْهَا أَحَدٌ مِمَّنْ أَمَرْتَنَا بِهِ. فَيَقُوْلُ :
اِرْجِعُوْا! فَمَنْ وَجَدْتُمْ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالَ دِيْنَارٍ مِنْ
خَيْرٍ فَأَخْرِجُوْهُ! فَيُخْرِجُوْنَ خَلْقًا كَثِيْرًا. ثُمَّ
يَقُوْلُوْنَ : رَبَّنَا! لَمْ نَذَرْ فِيْهَا أَحَدًا مِمَّنْ أَمَرْتَنَا
بِهِ. ثُمَّ يَقُوْلُ : اِرْجِعُوْا! فَمَنْ وَجَدْتُمْ فِى قَلْبِهِ
مِثْقَالَ نِصْفِ دِيْنَارٍ مِنْ خَيْرٍ فَأَخْرِجُوْهُ! فَيُخْرِجُوْنَ
خَلْقًا كَثِيْرًا. ثُمَّ يَقُوْلُوْنَ : رَبَّنَا! لَمْ نَذَرْ فِيْهَا
مِمَّنْ أَمَرْتَنَا أَحَدًا. ثُمَّ يَقُوْلُ : اِرْجِعُوْا! فَمَنْ
وَجَدْتُمْ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ مِنْ خَيْرٍ فَأَخْرِجُوْهُ!
فَيُخْرِجُوْنَ خَلْقًا كَثِيْرًا. ثُمَّ يَقُوْلُوْنَ : رَبَّنَا!ْ لَمْ
نَذَرْ فِيْهَا خَيْرًا.
وَكَانَ أَبُوْ سَعِيْدٍ
الْخُدْرِيِّ يَقُوْلُ: إِنْ لَمْ تُصَدِّقُوْنِي بِهَذَا الْحَدِيْثِ
فَاقْرَأُوْا إِنْ شِئْتُمْ : (إَنَّ اللهَ لاَيَظْلِمُ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ
وَإِن تَكُ حَسَنَةً يُضَاعِفْهَا وَيُؤْتِ مِن لَّدُنْهُ أَجْرًا
عَظِيمًا) من سورة النساء : 40 – الحديث.- رواه البخاري ومسلم-.
“Demi
اللّهُ Yang jiwaku ada di tanganNya. Tidak ada seorangpun diantara
kamu yang lebih bersemangat di dalam menyerukan permohonannya kepada
اللّهُ untuk mencari cahaya kebenaran, dibandingkan dengan kaum
Mu’minin ketika memohonkan permohonannya kepada اللّهُ pada hari Kiamat
untuk (menolong) saudara-saudaranya sesama kaum Mu’minin yang berada di
dalam Neraka. Mereka berkata : “Wahai Rabb kami, mereka dahulu
berpuasa, shalat dan berhaji bersama-sama kami”.
Maka
dikatakan (oleh اللّهُ ) kepada mereka : “Keluarkanlah oleh kalian
(dari Neraka) orang-orang yang kalian tahu!” Maka bentuk-bentuk fisik
merekapun diharamkan bagi Neraka (untuk membakarnya). Kemudian
orang-orang Mu’min ini mengeluarkan sejumlah banyak orang yang dibakar
oleh Neraka sampai pada pertengahan betis dan lututnya. Kemudian
orang-orang Mu’min ini berkata: “Wahai Rabb kami, tidak ada lagi di
Neraka seorangpun yang engkau perintahkan untuk mengeluarkannya”.
اللّهُ berfirman : “Kembalilah! Siapa saja yang kalian dapati di dalam
hatinya terdapat kebaikan seberat satu dinar, maka keluarkanlah (dari
Neraka)!” Maka merekapun mengeluarkan sejumlah banyak orang dari Neraka.
Kemudian mereka berkata lagi : “Wahai Rabb kami, tidak ada lagi
seorangpun yang kami sisakan dari orang yang Engkau perintahkan untuk
kami mengeluarkannya”. اللّهُ berfirman : “Kembalilah! Siapa saja yang
kalian dapati di dalam hatinya terdapat kebaikan seberat setengah dinar,
maka keluarkanlah (dari Neraka)”. Merekapun mengeluarkan sejumlah
banyak orang. Selanjutnya mereka berkata lagi : “Wahai Rabb kami, tidak
ada seorangpun yang Engkau perintahkan, kami sisakan (tertinggal di
Neraka)”. اللّهُ berfirman: “Kembalilah! Siapa saja yang kalian dapati
di dalam hatinya terdapat kebaikan seberat biji dzarrah, maka
keluarkanlah (dari Neraka)”. Maka merekapun mengeluarkan sejumlah banyak
orang. Kemudian mereka berkata : “Wahai Rabb kami, tidak lagi kami
menyisakan di dalamnya seorangpun yang mempunyai kebaikan”.
Pada
waktu itu Abu Sa’id al Khudri mengatakan: “Apabila kalian tidak
mempercayai hadits ini, maka jika kalian suka, bacalah firman اللّهُ
(yang artinya): “Sesungguhnya اللّهُ tidak menzhalimi seseorang
meskipun sebesar dzarrah, dan jika ada kebajikan sebesar dzarrah,
niscaya اللّهُ akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisiNya
pahala yang besar”. (an Nisaa’ : 40) … al Hadits”.
Awalnya wajah mereka hitam kemudian mandi sungai surga kemudian masuk surga
Kelompok
Jahannamiyyun ini sebelumnya disiksa di neraka sehingga wajah dan tubuh
mereka hitam sebagaimana arang. Sebelum masuk surga mereka dibersihkan
terlebih dahulu
Sahabat Abu Sa’id Al-Khudri radhiallahu ‘anhu berkata,
…
فيسمون في الجنة ” الجهنميين ” من أجل سواد في وجوههم ، فيقولون : ربنا
أذهب عنا هذا الاسم ، قال : فيأمرهم فيغتسلون في نهر في الجنة فيذهب ذلك
منهم.
“Mereka di namakan di surga Al-Jahannamiyyun
karena hitamnya wajah mereka, kemudain mereka berdoa: Wahai Rabb kami
hilangkanlah bekas ini”. Maka mereka diperintahkan agar mandi di sungai
surga dan bekas tersebut hilang.”
Dalam riwayat yang lain, mereka juga mendapatkan kucuran air kehdupan dari penduduk surga.
Rasulullah ﷺ bersabda,
“أَمَّا
أَهْلُ النَّارِ الَّذِيْنَ هُمْ أَهْلُهَا، فَإِنَّهُمْ لاَ يَمُوْتُوْنَ
فِيْهَا وَلاَ يَحْيَوْنَ. وَلَكِنْ نَاسٌ أَصَابَتْهُمُ النَّارُ
بِذُنُوْبِهِمْ – أَوْ قَالَ : بِخَطَايَاهُمْ- فَأَمَاتَهُمْ إِمَاتَةً،
حَتَّى إِذَا كَانُوْا فَحْمًا، أُذِنَ بِالشَّفَاعَةِ. فَجِيْءَ بِهِمْ
ضَبَائِرَ- ضَبَائِرَ، فَبُثُّوْا عَلَى أَنْهَارِ الْجَنَّةِ ، ثُمَّ
قِيْلَ : يَا أَهْلَ الْجَنَّةِ أَفِيْضُوْا عَلَيْهِمْ. فَيَنْبُتُوْنَ
نَبَاتَ الْحِبَّةِ تَكُوْنُ فِى حَمِيْلِ السَّيْلِ”. فَقَالَ رَجُلٌ مِنَ
الْقَوْمِ : كَأَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَدْ كَانَ
بِالْبَادِيَةِ. –أخرجه مسلم فى صحيحه، وابن ماجة.
“Adapun
ahli Neraka yang menjadi penghuni kekalnya, maka mereka tidak mati di
dalamnya dan tidak hidup. Akan tetapi orang-orang yang ditimpa oleh
siksa Neraka karena dosa-dosanya –atau Rasul bersabda, karena
kesalahan-kesalahannya- maka اللّهُ akan mematikan mereka dengan suatu
kematian. Sehingga apabila mereka telah menjadi arang, Nabi diizinkan
untuk memberikan syafa’at (kepada mereka). Lalu mereka di datangkan
berkelompok-kelompok secara terpisah-pisah, lalu dimasukkan ke
sungai-sungai di surga. Selanjutnya dikatakan
Baiklah bunda kajian hari ini kita cukupkan sekian. Dan
kita tutup dengan membaca istighfar 3x dan hamdallah.
Serta dengan Doa Kafaratul Majelis :
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha
Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada
sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon
pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”.
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
“Wahai penghuni surga,
kucurkanlah air kehidupan kepada mereka”. Maka tumbuhlah mereka laksana
tumbuhnya benih-benih tetumbuhan di larutan lumpur yang dihempaskan arus
air. Seseorang di antara sahabat berkata: “Seakan-akan Rasulullah ﷺ
berada di padang gembalaan di suatu perkampungan”.
والله أعلم بالصواب
----------------------------
REKAP TANYA JAWAB
Tanya Jawab Bunda 25
1. Tanya
Adakah golongan yang tidak masuk syurga dan tidak dineraka?
Jawab:
Diluar agama islam.
2. Tanya
Apakah benar penduduk neraka tidak ada pendengaran?
Jawab:
Banyak dalil yang mengatakan mereka bisa mendengar, bisa mendengar
yang terjadi diluar neraka, bisa mendengar jeritan sesama penghuni
neraka dan lain sebagainya.
3. Tanya
Ustad, misal si fulan dulu waktu
masih kecil pernah mengikuti ayahnya untuk minta perlindungan dari "orang
pinter". Orang pinter ini bukan seperti dukun pada umunya ustadz. Tetapi
sholat, ngaji, bahkan ketika dimintain tolong orang ini pun perantaranya melalui
doa. Tapi ada juga yang hubungannya dengan jin. Ketika si fulan ini tau bahwa hal
seperti itu dilarang agama, dia lupa waktu kejadian dulu dia sudah faham tentang
larangan ini atau belum dan ketika fulan sudah faham, fulan sudah tidak pernah
melakukan lagi.
Bagaimana hukumnya ustadz? Apa yang harus dilakukan si fulan ini ustadz?
Jawab:
Bertaubat dengan sungguh-sungguh ya Bunda. Dan ucapkan 2 kalimat syahadat dalam kondisi yang sadar sepenuhnya
4. Tanya
ustadz... untuk kita yang sudah terlnjur punya dosa dimasa lalu.. dan kita
sudah bertubat, dan meninggalkan hal-hal yang menyebabkan dosa tadi.. Apakah kita
akan tetap masuk ke neraka dulu ustadz? dosanya seperti: melawan atau durhaka kepada orang tua.. (suara kadang agak keras, mendongkol dalam hati). Dosa zina: mata, hati, telinga..
mohon penjelasannya ustadz.. terimakasih sebelumnya
Jawab:
Secara keumuman iyaaa. Kita akan dibersihkan dahulu dosa dosanya. Secara kekhususan adalah hak اللّهُ mutlak untuk memasukkan langsung ke dalam surga Nya. Seperti kisah seorang pelacur yang memberikan minum kepada anjing yang kehausan.
والله أعلم بالصواب
5. Tanya
Ustadz... Kalau anak yang masih kecil atau keguguran gitu apakah benar dia
nantinya jadi penolong orang tuanya di akhirat nanti....
Terus bagaimana
kalau orang tuanya itu di dunia malas ibadah karena dia tau besok pasti di
jamin masuk surga... apakah benar masuk surga.... ????
Jawab:
Statement pertama benaarr. Statement kedua itu yang perlu
diluruskan, syafaat dari anak tersebut jika orang tuanya sudah melakukan
ibadah tetapi ternyata masuk neraka, maka anak tersebut akan meminta kepada
اللّهُ Ta'ala.
6. Tanya
kasusnya hampir sama bun. Ustadz.. lagi ya tanyanya.. anak saya kembar, tapi waktu lagi nunggu hari lahiran, salah satunya meninggal dunia dalam kandungan...
ada yang bilang.. anak yang meninggal dikasih nama, biar nanti diakhirat mudah mencarinya.. apakah benar begitu ustadz?
Jawab
Perlakuan anak bayi jika sudah diatas usia kandungan 4 bulan keatas
sama dengan orang dewasa. Silahkan diberikan nama yaaa
7. Tanya
Ustad mau tanya lagi. Apakah benar kalau orang bisa ikut menanggung dosa orang lain...
Seperti di QS. An-Nahl:25
"Dan mereka sungguh akan memikul dosa mereka dan dosa orang lain yang menyertai dosa mereka"...
Bukannya kita di hisab sesuai dengan dosa kita masing-masing ustad.... Tolong jelasin dong ustad.... Maksudnya.... Takut salah ngartiin jadi bahaya....
Jawab:
Misalnya menyebarkan amalan Bid'ah dan akhirnya semua menjalankan, maka ini dosa saling kait terkait.
Bukankah pahala juga ada kait mengkait? Maka dosa pun ada ya
Tanya Jawab Bunda 26
1. Tanya
Ustadz.. kira-kira dosa apa sajakah yang oleh Allah tidak akan diampuni sehingga tidak akan pernah merasakan tinggal di surga?
Jawab:
Berbuat SYIRIK... Ini akan kekal didalamnya.
Mandiin keris,
Percaya dukun,
Percaya paranormal,
Berdoa ditempat kramat, dll.
2. Tanya
Berarti hanya dosa-dosa yang berkaitan dengan aqidah. Kalau dosa-dosa besar lainnya seperti membunuh dan lain-lain. Bagaimana ustadz
Jawab:
Yang lain in sha اللّهُ diampuni, yang tidak diampuni adalah hanya dosa syirik saja.
3. Tanya
Ustadz,
bagaimana dengan mereka yang agnostik, atau mereka yang percaya ada
Pencipta alam semesta, tapi tak percaya pada agama karena menganggap
semua agama adalah konstruksi masyarakat? Apakah dosanya bisa diampuni?
Jawab:
Ini jawaban orang atheis kebanyakan. Dan artinya mereka juga
mengingkari adanya اللّهُ yang mengatur semua alam semesta.
Katakanlah agama buatan manusia.... Yang mengatur alam semesta tidak bertabrakan
siapa...? Yang mengumpulkan ruh manusia siapa...? Dan seterusnya
4. Tanya
Diluar tema ustadz. Kalau penggunaan kalimah thoyyibah masya Allah dan
Subhanallah itu seperti apa yah? Khawatir selama ini yang kita fahami
salah. Jazakallah ustadz.
Jawab:
Ucapkan “Masya اللّهُ " kalau kita merasa kagum. Ucapkan “Subhanallah” jika melihat keburukan.
5. Tanya
Apakah hampir semua manusia akan merasakan neraka sebelum syurga?
Jawab
Bisa iya bisa tidak tergantung hak mutlak dari اللّهُ Ta'ala
6. Tanya
Apakah
ada hubungannya dengan naza' (sakaratul maut=SM) ustadz? Ana dulu pernah dengar SM
itu bagian balasan Allah terhadap perbuatannya di dunia. Bisa jadi SM dahsyat. Tapi
kemudian saat di akhirat tinggal masuk surganya dan sebaliknya. Apakah benar
demikian ust?
Jawab:
SM memang dahsyat dan semua manusia akan
merasakan demikian. Bukankah Nabi ﷺ juga merasakan sakit sewaktu Beliau
sedang SM....?
7. Tanya
Ustadz apakah benar nanti di jannah kita
akan berkumpul dengan orang yang kita cintai.... Maksudnya orang yang kita
cintai itu siapa ustadz... Keluarga... Teman saudara... Atau... Siapa
saja...
Jawab :
siapa saja yang kita sukai dan senangi yaaa. Tinggal pilih saja
8. Tanya
Ustadz kalau disurga kan nanti ada banyak bidadari. Kalau bidadara ada tidak?
Jawab:
Tak adeeee. Tapi tak ade yang jomblo kita disana. Dan manusianya muda muda dan ganteng ganteng kok
9. Tanya
Di luar tema juga ustadz pertanyaannya. Kalau
kita ke masjid dan mau sholat berjama'ah. Tetapi ternyata di masjid itu
ada beberapa jama'ah sholat wanita... saya bingung mau ikut jama'ah yang mana.
Padahal kan tidak boleh ada lebih dari satu jama'ah di masjid.
Bagaimana tanggapan ustadz?
Jawab:
Yang paling depan yaaaa. Atau menunggu sampai semua selesai dan buat jamaah baruuu
10. Tanya
Ustadz, katanya kalau mau bersama dengan suami. Derajat keimanannya harus sama. Bagaimana cara mengukurnya? Bersama suami di akhirat
Jawab:
Tidak usah diukur keimanan kita... Lakukan saja apa yang menjadi
perintah Nya dan menjauhi apa yang menjadi larangan Nya. Dan perbanyak amalan sunnah.
11. Tanya
Ustadz tanya.. semoga masih bisa. Bagaimana hukumnya pemurtadan yang sedang gencar di media.
Katanya ada yang sperti dihipnotis.. apakah mereka yang tidak tahu kalau dimurtadkan itu termasuk jadi kafir? Afwan di luar tema.
Jawab:
Pastinya... Jika mereka tahu, pasti akan menghindar. Seperti
kita sadar kan kalau ada orang yang mau memurtadkan kita. Makanya kita
menghindar. Yang tidak sadar maka mereka akan diam saja dan terlena
- Tanya
Sah
kah kemurtadan mereka ustadz? Kan kondisi mereka dihipnotis yang
notabene tidak sadar akan apa yang telah mereka lakukan dan bicarakan?
Jawab:
Kalau diluar kesadaran tidak sah. Kecuali dia sadar
- Tanya
Artinya dia tetap dalam kondisi Islam ya tadz?
Tanya lagi ustadz, akhir" ini ramai pemberitaan mengenai pemurtadan umat muslim yang dilakukan oleh sekelompok orang.
Orang
yang dimurtadkan dalam keadaan sadar (tidak dihipnotis), akan tetapi
mereka tidak mengetahui bahwa apa yang telah dilakukan kelompok tersebut
adalah pemurtadan bagi si Muslim.
Apakah si muslim tersebut sudah dianggap murtad?
Jawab:
Belum.... Apapun yang terjadi dalam kondisi tidak sadar maka tidak dikenakan hukuman yang berlaku
Ustadz... Mau tanya... Surga istri kan ada di suami....
Kalau suami nya tu kurang atau belum tau benar masalah agama ... Dan belum benar banget solatnya bagaimana tu ustadz
Jawab :
Masih di suami
13. Tanya
Ustad.. Kalau
ada anak yang semasa hidup orang tuanya selalu berbuat salah ke orang tua sampai
orang tua meninggal dan belum sempat minta maaf.. apakah ketika orang tua sudah meninggal
ketika anak tersebut minta maaf akankah termaafkan??
Jawab:
Iyaaa.
Silahkan saja meminta ampun dan berbuat baiklah... Karena nanti akan
meringankan siksa orang tua. Jika orang tua tau siksaan berkurang, maka
diapun akan bertanya dari mana datangnya ini...? Dan akhirnya diketahui
juga dari mana asalnya
14. Tanya
Tanya lagi ustad.. Ada cerita dari teman saya.. Seumpama ada seorang ayah yang menceraikan ibunya. Ketika anak-anaknya dewasa sang ayah tau anaknya ada rizki lebih.
Ayah ini dari muda suka judi dan hutang yang tidak terbayarkan.. Dan cerai nikah lagi nggak taunya sekarang diusia senja dicerai juga istri ke 2 nya.
Diusia
senja suka minta uang ke anak-anaknya dan dari anak pertama sampai anak
terakhir ceritanya berbeda. Mintanya kisaran puluhan juta minim 2 juta.
Awalnya anak-anaknya ngasih tapi waktu ngumpul cerita tentang ayahnya kok minta dengan alasan beda-beda. Jadi anaknya sepakat untuk tidak ngasih dalam jumlah banyak.
Mereka takut salah penggunaan ustadz.
Apakah
ini bisa dikatakan anak durhaka? Kebetulan ada anak laki-lakinya. Soalnya si
ayah diajak tinggal sama salah 1 anaknya juga tidak mau. Telpon juga kalau minta uang.
Jazakallah ustad, Afwan panjang lebar.
Jawab:
In sha اللّهُ tidak dan tidak usah ragu yaaa akan hal ini
Sudah ya kita tutup kajian hari ini
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha
Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada
sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon
pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Semoga Bermanfaat
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment