Home » , , » Visi Misi Hamba Allah dan Syakhsiyah Islamiyah

Visi Misi Hamba Allah dan Syakhsiyah Islamiyah

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Thursday, November 6, 2014

Kajian Online Hamba Allah

Hari / Tanggal     : Kamis, 6 November 2014
Narasumber         : Ustadz Doli
Judul Kajian        : Visi Misi Hamba Allah dan Syakhsiyah  Islamiyah
No. Grup             : 125
Notulen               : Melati
Editor                  : Melati & Ira Wahyudiyanti

TANYA :
Bagaimana cara menyikapi orang yang sudah tertarbiyah namun sikapnya jauh dari syaqsiyah islam itu sendiri?
JAWAB :
Tarbiyah islamiyah adalah proses sepanjang hayat. Yang ideal adalah semakin lama, dia terus berkembang, memperbaiki diri. Akhlak buruk tertutupi di tengah samudera kebaikannya.
Yang harus kita pahami disini adalah :
1. Tidak ada seorang pun yang dijamin bebas dari dosa besar
2. Keimanan pun bertambah dan berkurang
3. Ada hak hak setiap muslim yang harus kita pahami

Menyikapi hal ini:
1. Jangan kaget
2. Kalau memang dia berdosa/bersalah maka sikapi dengan proporsional, kesalahannya apa, nasihati, doakan berubah  dengan cara yang baik.

Yang harus kita sadari juga adalah kemauannya utk tarbiyah sudah merupakan satu langkah besar yang tidak semua orang mau melakukannya. Jangan sampai kita menjauhkannya dari hidayah Allah. Wallahualam.
TANYA :
Bagaimana cara menghadapi orang lain yg beranggapan bahwa orang yg mempunyai syakhsiyah islamiyah itu sok suci, Ustad?
JAWAB :
Sok suci atau menganggap diri suci adalah salah satu dosa besar yang ditegur secara eksplisit dalam Al Quranul kariem..

Nah ada satu nasihat buat diri kita termasuk saya nih...
Kalau ada orang menasihati kita, menegur dst...jangan peduli apa niat dia. Kita instropeksi saja diri kita.
Jangan-jangan nasihat dia benar bahwa kita memiliki kesalahan.
Jangan jangan kitanya saja suka kesal dinasihati orang sehingga menganggap yg menasihati sok suci, keminter dst.
Karena ada juga hadits yang mengerikan, ancaman pada mereka yang ada sombong sebiji sawi saja, tidak akan masuk syurga
Ketika nabi ditanya sombong yang seperti apa, maka nabi menjawab, “yaitu menolak kebenaran dan meremehkan manusia.”
Bukankah ini mengerikan?

Ketika kita menerima teguran, nasihat, diingatkan kemudian enggan instropeksi, gawatnya adalah kalau:
1. Nasihatnya benar, ada kesalahan kita yang tidak disadari, kita kuatir masuk dalam kategori menolak kebenaran.
2. Kita enggan menerima nasihat itu, karena kita menganggap remeh yang menasihati... ah dia mah....
Kita kuatir kita masuk dalam kategori sombong yang di ancam Allah tak akan masuk syurga... naudzubillah..

TANYA :
Bagaimana cara membantu seseorang mempunyai syakhsiyah islamiyah scra halus agar tdk sprti menggurui?
JAWAB :
Merubah syakhsiyah menjadi islami, adalah proses panjang dakwah. Menuju hidayah demi hidayah Allah SWT.

Hidayah. Dari non muslim menjadi muslim. Dari meninggalkan kewajiban menjadi melaksanakan semua kewajiban.
Dari hanya kewajiban menjadi melaksanakan yg sunah. Dari peduli dirinya saja menjadi peduli keislaman anak isteri. Dari hanya peduli keluarga, mulai peduli umat. Dari sekedar peduli mulai, ikut kontribusi untuk umat. Dari sekedar kontribusi, mulai aktif ikut bekerja untuk umat. Akhirnya bersama mereka yang yujahidu fii sabilillahi binamwalikum wa anfusikum....

Berada dimanakah posisi kita saat ini? Dimanakah posisi isteri, suami, anak anak kita? Ayah, ibu kita?

Sudah berapa banyak yang bisa kita hantarkan menuju hidayah hidayah tersebut ?

Yang jelas dakwah adalah masalah hati. Jika sudah terikat hati objek dakwah maka akan lebih mudah menerima apapun yg kita sampaikan.
Khasanah khasanah ilmu keislaman harus sampai dengan baik...
Ketaatan-ketaatan yang tak biasa bagi orang kebanyakan semua diamalkan..

Yang penting semangat dakwah harus dibarengi dengan memperbesar kapasitas kita pribadi.
Ulama mengatakan kalau wadah kosong tak akan bisa memberi apa apa..

TANYA :
Bagaimana cara mempertahankan kesyakhsiyah islamiyah di zaman yg seperti sekarang ini? Terimakasih.
JAWAB :
Mempertahankan syakhsiyah islamiyah:
- Tentunya rutin mengikuti kajian keislaman yang memiliki kurikulum yang baik
- Banyak membaca
- Banyak berkumpul dengan orang sholih
- Memiliki ibadah yaumian yang diazzamkan tidak akan terlewat apapun kondisinya
- Memanfaatkan waktu waktu utama, berdoa, bermunajat agar diberi keistiqomahan

TANYA :
Jazakalloh ilmunya ustad. Ustad ketika sesorang berniat menambah ilmu keislaman lewat buku, karena dia belum punya guru yang intens membimbingnya belajar apakah itu tidak apa-apa ustad? Mengingat buku-buku ditulis oleh pengarang dari berbagai background.
JAWAB :
Rekomendasi Buku :
1. Belajar pokok pokok agama islam, bagian terpenting dalam islam. Beserta penjelasannya yang mudah dipahami. Bisa baca - Syarah Arbain An Nawawiyah.
2. Belajar Fiqh Yang mudah dipahami, mencerahkan, membentuk tsaqafah. Bisa baca FIQH SUNNAH - Sayyid Sabiq.
3. Belajar aqidah, akhlaq, fadhilah, fiqh - Kepribadian Islam sehari hari
bacalah kitab Riyadush Shalihin - Al Imam Nawawi, salah satu kitab paling banyak dibaca di muka bumi, digunakan sebagai rujukan baik di pesantren tradisional sampai ke perguruan tinggi islam di timur tengah.
4. Fatwa Kontemporer - Dr Yusuf Qaradhawie - Membahas aqidah, hadits, sunnah, quran, akhlaq, fiqih dengan metode tanya jawab, sangat mencerahkan, mudah sekali dipahami, ulama yang sudah menulis ratusan buku, dengan jutaan murid tersebar di seluruh dunia. Diterjemahkan buku bukunya ke berbagai bahasa tanpa lisensi.
5. Wajib baca, Sirah Nabawiyah - Syaikh Mubarakfury - Perjalanan perjuangan Nabi SAW dalam dakwah. Satu materi yang hilang dari pengajaran islam sekian lama. Jawaban atas pertanyaan mendasar, Untuk apa kita dilahirkan di dunia.


Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Post a Comment

Ketik Materi yang anda cari !!