Kajian
Online Hamba الله SWT
Selasa,
2 Desember 2014
Narasumber
: Ustadz Dolly
Rekapan
Grup Nanda 123 (Diantika)
Tema:
Bangunan Islam
Editor :Rini Ismayanti
Assalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh,
Alhamdulillah, Nanda
sekalian yang dirahmati Allah SWT...
Kepada Nanda admin semoga diberi Allah keistiqamahan sehingga kajian kita terus bisa lancar dan bermanfaat pahalanya semoga juga lebih lancar dan menggunung...
Kepada Nanda admin semoga diberi Allah keistiqamahan sehingga kajian kita terus bisa lancar dan bermanfaat pahalanya semoga juga lebih lancar dan menggunung...
Lancar, manfaat dan
menyenangkan...
Insya Allah kajian akan kita mulai..
O ya apakah ada yang sudah paham tsawabit dan mutaghayyirat?
Naam hari ini kajiannya tentang bangunan islam, dalam pembahasan kita colek sedikt masalah tsawabit.....
seperti biasa silakan saja bertanya, pertanyaan bebas. .. mohon nanti admin rekap pertanyaan diberi nomor, insya Allah kita akan jawab satu persatu..
Insya Allah kajian akan kita mulai..
O ya apakah ada yang sudah paham tsawabit dan mutaghayyirat?
Naam hari ini kajiannya tentang bangunan islam, dalam pembahasan kita colek sedikt masalah tsawabit.....
seperti biasa silakan saja bertanya, pertanyaan bebas. .. mohon nanti admin rekap pertanyaan diberi nomor, insya Allah kita akan jawab satu persatu..
Abu Abdurrahman
Abdullah bin Umar bin Khaththab Radhiyallahu 'anhu berkata : Aku pernah
mendengar Rasululah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Islam dibangun
atas lima pekara. (1) Persaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad
Rasul Allah, (2) mendirikan shalat, (3) mengeluarkan zakat, (4) melaksanakan
ibadah haji, dan (5) berpuasa Ramadhan”. [HR Bukhari dan Muslim].
TAKHRIJ HADITS
1. Shahihul Bukhari, Kitabul Iman, Bab al Iman wa Qaulin Nabiyyi Shallallahu 'alaihi wa sallam,“Buniyal Islamu ‘ala khamsin”, no. 8.
2. Shahih Muslim, Kitabul Iman, Bab Bayanu Arkanil Islam, no.16.
3. Sunan at Tirmidzi, Kitabul Iman, Bab Ma Ja’a fi Buniyal Islam, no. 2612.
4. Sunan an Nasaa-i, Kitabul Iman, Bab ‘Ala Kam Buniyal Islam, VIII/108.
5. Musnad Imam Ahmad, II/26, 93, 120, 143
6. Al Humaidi, no. 703
7. Ibnu Hibban, no. 158 dan 1446.
1. Shahihul Bukhari, Kitabul Iman, Bab al Iman wa Qaulin Nabiyyi Shallallahu 'alaihi wa sallam,“Buniyal Islamu ‘ala khamsin”, no. 8.
2. Shahih Muslim, Kitabul Iman, Bab Bayanu Arkanil Islam, no.16.
3. Sunan at Tirmidzi, Kitabul Iman, Bab Ma Ja’a fi Buniyal Islam, no. 2612.
4. Sunan an Nasaa-i, Kitabul Iman, Bab ‘Ala Kam Buniyal Islam, VIII/108.
5. Musnad Imam Ahmad, II/26, 93, 120, 143
6. Al Humaidi, no. 703
7. Ibnu Hibban, no. 158 dan 1446.
AHAMMIYATUL HADITS
(URGENSI HADITS)
Hadits ini mempunyai kedudukan yang agung, karena menerangkan asas dan kaidah-kaidah Islam, yakni Islam dibangun di atasnya, yang dengannya seorang hamba menjadi Muslim. Dan tanpa asas ini, seorang hamba berarti keluar dari agama.
Hadits ini mempunyai kedudukan yang agung, karena menerangkan asas dan kaidah-kaidah Islam, yakni Islam dibangun di atasnya, yang dengannya seorang hamba menjadi Muslim. Dan tanpa asas ini, seorang hamba berarti keluar dari agama.
Imam Nawawi
berkata,"Sesungguhnya hadits ini merupakan pijakan yang agung dalam
mengenal agama Islam. Dengan dasar hadits ini tegaknya agama Islam. Hadits ini
mengumpulkan rukun-rukunnya". [Syarah Muslim, I/179].
PENJELASAN HADITS
1. Bangunan Islam
Rasulullah SAW mengilustrasikan islam dengan sebuah bangunan yang tertata rapi, tegak di atas pondasi yang kokoh, yaitu:
a. Syahadatain
Pengakuan keberadaan Allah yang tunggal dan membenarkan kerasulan Muhammad SAW, adalah ibarat fondasi bagi rukun rukun yang lain.
Rasulullah SAW mengilustrasikan islam dengan sebuah bangunan yang tertata rapi, tegak di atas pondasi yang kokoh, yaitu:
a. Syahadatain
Pengakuan keberadaan Allah yang tunggal dan membenarkan kerasulan Muhammad SAW, adalah ibarat fondasi bagi rukun rukun yang lain.
" Barangsiapa
yang menyatakan tidak ada Tuhan selain Allah dengan penuh keikhlasan maka
baginya syurga", HR Bazzar
b. Senantiasa
menunaikan Shalat dengan memnuhi segalamrukun dan syaratnya, adab dan sunnah
sunnahnya.
"Pembatas antara seseorang dengan kesyirikan dan kekafiran adalah shalat"
"Pembatas antara seseorang dengan kesyirikan dan kekafiran adalah shalat"
c. Menunaikan zakat
Yaitu memberikan bagian hartanya kepada mustahik, ketika harta itu telah mencapai nishab
Yaitu memberikan bagian hartanya kepada mustahik, ketika harta itu telah mencapai nishab
d. Haji
Diwajibkan haji bagi yang memiliki kesehatan, dana untuk berangkat dan pulang serta dana bagi yang ditinggalkan sampai dia pulang.
Diwajibkan haji bagi yang memiliki kesehatan, dana untuk berangkat dan pulang serta dana bagi yang ditinggalkan sampai dia pulang.
e. Puasa Ramadhan
Kewajiban setiap muslim melaksanakan puasa ramadhan, "Barangsiapa puasa ramadhan karena iman dan pahala, maka diampuni dosanya yang telah lalu"
Kewajiban setiap muslim melaksanakan puasa ramadhan, "Barangsiapa puasa ramadhan karena iman dan pahala, maka diampuni dosanya yang telah lalu"
2. Rukun Islam adalah
kesatuan
Siapa yang melaksanakan rukun islam secara utuh maka ia adalah muslim, sempurna imannya
Barangsiapa meninggalkan seluruhnya maka dia adalah kafir
Barangsiapa mengingkari salah satu darinya maka dia bukan muslim
Barangsiapa meyakini keseluruhannya, namun mengabaikan salah satunya (selain syahadat) maka dia orang fasik
Barangsiapa melakukan keseluruhannya mengakui secara lisan namun hanya kepura puraab maka dia munafik
#Syarah hadits oleh Dr Musthofa Dieb
Siapa yang melaksanakan rukun islam secara utuh maka ia adalah muslim, sempurna imannya
Barangsiapa meninggalkan seluruhnya maka dia adalah kafir
Barangsiapa mengingkari salah satu darinya maka dia bukan muslim
Barangsiapa meyakini keseluruhannya, namun mengabaikan salah satunya (selain syahadat) maka dia orang fasik
Barangsiapa melakukan keseluruhannya mengakui secara lisan namun hanya kepura puraab maka dia munafik
#Syarah hadits oleh Dr Musthofa Dieb
3. Melalui hadits ini
kita paham bahwa aqidah islam adalah masalah keyakinan dan perbuatan.
Amal akan sia sia tanpa iman, dan iman akan tak bermakna tanpa amal. Wallahualam.
Amal akan sia sia tanpa iman, dan iman akan tak bermakna tanpa amal. Wallahualam.
Saya sahre dulu hukum
meninggalkan shalat 5 waktu
Shalat adalah ibadah asasi bagi setiap muslim. Meninggalkan Shalat adalah satu dosa terbesar, melebihi dosa zina. Tidaklah para ulama berbeda pendapat mengenai status mereka yang meninggalkan shalat dengan sengaja apakah dia kafir atau tidak. Tidaklah para ulama berbeda pendapat, apakah hukumannya, apakah perlu dihukum mati atau tidak.
Shalat adalah ibadah asasi bagi setiap muslim. Meninggalkan Shalat adalah satu dosa terbesar, melebihi dosa zina. Tidaklah para ulama berbeda pendapat mengenai status mereka yang meninggalkan shalat dengan sengaja apakah dia kafir atau tidak. Tidaklah para ulama berbeda pendapat, apakah hukumannya, apakah perlu dihukum mati atau tidak.
Ketika pertanyaan
bunda ini muncul, apa yang saya pikirkan?
Langsung saya ingat ayat ayat di dalam surat Al Mudatsir....
ﺳَﺄُﺻْﻠِﻴﻪِ ﺳَﻘَﺮَ
Langsung saya ingat ayat ayat di dalam surat Al Mudatsir....
ﺳَﺄُﺻْﻠِﻴﻪِ ﺳَﻘَﺮَ
Aku akan memasukkannya
ke dalam (neraka) Saqar.
ﻭَﻣَﺎ ﺃَﺩْﺭَﺍﻙَ ﻣَﺎ
ﺳَﻘَﺮُ
Tahukah kamu apakah
(neraka) Saqar itu?
ﻻَ ﺗُﺒْﻘِﻲ ﻭَﻻَ ﺗَﺬَﺭُ
Saqar itu tidak
meninggalkan dan tidak membiarkan.
ﻟَﻮَّﺍﺣَﺔٌ ﻟِﻠْﺒَﺸَﺮِ
(Neraka Saqar) adalah
pembakar kulit manusia.
Penjelasan Allah
tentang saqar.....Untuk siapakah neraka saqar ini?
ﻣَﺎ ﺳَﻠَﻜَﻜُﻢْ ﻓِﻲ
ﺳَﻘَﺮَ
"Apakah yang memasukkan
kamu ke dalam Saqar (neraka)?"
ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﻟَﻢْ ﻧَﻚُ ﻣِﻦَ
ﺍﻟْﻤُﺼَﻠِّﻴﻦَ
Mereka menjawab:
"Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat,
Bunda yang dirahmati
Allah SWT...
Hafalkan ayat ayat Allah ini....pandanglah mereka mereka yang kita cintai..suami kita, anak anak kita...ayah dan ibu kita....Inilah mengapa Nabi Ibrahim As, mendoakan anak keturunannya
ﺭَﺏِّ ﺍﺟْﻌَﻠْﻨِﻲ
ﻣُﻘِﻴﻢَ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓِ ﻭَﻣِﻦْ ﺫُﺭِّﻳَّﺘِﻲ ۚ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻭَﺗَﻘَﺒَّﻞْ ﺩُﻋَﺎءِ
Ya Tuhanku, jadikanlah
aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami,
perkenankanlah doaku.
Inilah salah satu
contoh urgensi dakwah dalam keluarga...Kita tak akan membiarkan anak anak kita
jatuh terperosok dalam sumur yang dalam gelap gulita bukan? Maka tentu kita tak
akan biarkan secara sadar orang orang yang paling kita cintai meremehkan
shalat dan terancam dengan saqar....Terakhir kami akan sampaikan pendapat ulama
ulama terpercaya terkait hukum meninggalkan shalat...Kewajiban shalat, puasa,
zakat ini termasuk masalah tsawabit...
Tidak pernah ada perbedaan di kalangan ulama sejak zaman nabi SAW sampai kini dan masa datang.
Tidak pernah ada perbedaan di kalangan ulama sejak zaman nabi SAW sampai kini dan masa datang.
Yang amsuk syurga adalah semua mereka yang bersaksi bahwa tiada illah selain Allah, melaksanakan kewajiban asasi shalat, zakat, puasa..berazzam haji tidak syirik, dan berwala pada Allah, Rasul dan orang beriman. Tsawabit (hal-hal baku yang bersifat tetap dan permanen) adalah masalah-masalah ushul (prinsip) di dalam ajaran Islam, dan mutaghayyirat (hal-hal non baku yang mungkin, bisa dan berpotensi untuk berubah-ubah) adalah masalah-masalah furu’ (non prinsip) dari ajaran Islam.
Kriteria dan Cakupan
Tsawabit adalah masalah-masalah prinsip yang
berdalil qath’i (mutlak dan pasti),
baik qath’iyyuts-tsubut(kehujjahannya mutlak dan pasti serta tidak diperselisihkan
diantara para ulama), maupun qath’iyyud-dilalah (makna dan
pengertiannya mutlak, pasti dan tidak diperdebatkan di antara para ulama
Ahlussunnah Waljama’ah).
Tsawabit adalah
masalah-masalah ijma’ yang telah menjadi konsensus yang disepakati di antara
para imam berbagai madzhab Ahlussunnah Waljama’ah,
dan Mutaghayyirat adalah masalah-masalahijtihadiyah
khilafiyah yang merupakan wilayah ijtihad para ulama, dan yang telah
diperselisihkan atau berpotensi untuk diperselisihkan di antara para
imam mujtahidin dari kalangan Ahlussunnah Waljama’ah.
Tsawabit juga
meliputi pendapat dan madzhab yang rajih di dalam masalah-masalah khilafiyah yang
sempat diperselisihkan oleh para ulama, namun sifat perselisihannya dinilai
lemah dan syaadz (aneh dan nyeleneh)
Tidak boleh berbeda pendapat pada masalah masalah tsawabit ini sedikit saja menyimpang dalam perkara tsawabit ini, maka dia menyimpang.
wallahualam...
Tidak boleh berbeda pendapat pada masalah masalah tsawabit ini sedikit saja menyimpang dalam perkara tsawabit ini, maka dia menyimpang.
wallahualam...
TANYA JAWAB
Q : Maaf tanya duluan.
.(semoga kita menjadi manusia yang ingin mencari tahu agama
islam).aamiin. Mengenai sholat ustad. .saya pernah baca buku tentang
sholat buku satu dengan yang satunya berbeda . .masalah tahayat akhir. .ada yang
menggunakan syaidina(keluarga ya artinya) ada pula yang tidak memakai itu gimana
ya. .ustad?
A : Kalau dalam shalat lebih ketat, yaitu tidak menggunakan tambahan sayydina. Namun jika diluar shalat maka hal itu menjadi perbedaan pendapat di kalangan ulama.
A : Kalau dalam shalat lebih ketat, yaitu tidak menggunakan tambahan sayydina. Namun jika diluar shalat maka hal itu menjadi perbedaan pendapat di kalangan ulama.
Q : Ustad.. Bisa
tolong dIjelaskan masalah zakat? Terutama zakat bulanan yang wajib bagi
kita berapa persen? Lalu ke siapa sebaiknya zakat tsb diberikan?
A : Zakat bulanan? waduh maksudnya apa ni...ketika terima gaji atau pedagang?
Q : Maaf. Hehe. Maksudnya iya menerima gaji ustad. Berapa persen gitu hehe
A : Zakat penghasilan 2,5% dari penghasilan kotor, ada juga yang dihitung setelah 1 tahun, setelah dikurangi kebutuhan, jika sampai nishab.
A : Zakat bulanan? waduh maksudnya apa ni...ketika terima gaji atau pedagang?
Q : Maaf. Hehe. Maksudnya iya menerima gaji ustad. Berapa persen gitu hehe
A : Zakat penghasilan 2,5% dari penghasilan kotor, ada juga yang dihitung setelah 1 tahun, setelah dikurangi kebutuhan, jika sampai nishab.
Q : Mau nanya...
ketika kita bekerja agar kerja kita itu bernilai ibadah itu bagaimana yaa?! Apa
harus dengan niat karena Allah?!
A : Ya memang bekerja termasuk ibadah yang luar biasa pahalanya. Niatkan agar bisa menjalankan kewajiban zakat, agar bisa menabung untuk haji, untuk membiayai keluarga, untuk berinfaq, agar mandiri.
A : Ya memang bekerja termasuk ibadah yang luar biasa pahalanya. Niatkan agar bisa menjalankan kewajiban zakat, agar bisa menabung untuk haji, untuk membiayai keluarga, untuk berinfaq, agar mandiri.
Q : Ketika sudah
menjalani dengan lengkap rukun islam, apakah menjamin seorang itu menjadi
muslim yang sempurna, sedangkan sekarang ini tidak sedikit orang yang sudah
berhaji malah memberi contoh yang tidak baik kepada masyarakat... Pertanyaannya
apa sempurnanya iman itu bisa terlihat secara kasat mata atau hanya Allah yang
mengetahuinya?! Afwan ust terlalu berbelit bahasanya...
A : Melaksanakan ibadah asasi adalah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim, untuk haji misalnya, harus kita buktikan niat kita dengan amal. Masalah mereka masih melakukan dosa, siapa diantara kita yang tak pernah bersalah, jatuh dalam dosa? Mukmin itu ada akhlaq yang merupakan ciri ciri atau sifat orang beriman, sehingga kadang bisa dicirikan. Misal dia yang shalat subuh dan isya selalu / hampir selalu di masjid.
A : Melaksanakan ibadah asasi adalah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim, untuk haji misalnya, harus kita buktikan niat kita dengan amal. Masalah mereka masih melakukan dosa, siapa diantara kita yang tak pernah bersalah, jatuh dalam dosa? Mukmin itu ada akhlaq yang merupakan ciri ciri atau sifat orang beriman, sehingga kadang bisa dicirikan. Misal dia yang shalat subuh dan isya selalu / hampir selalu di masjid.
Q : Gimana kalau kita sudah mengingatkan seseorang untuk sholat demi kebaikan beliau? Tapi beliau meremehkannya
A : Tidak pernah ada perbedaan di kalangan ulama sejak zaman nabi SAW sampai kini dan masa datang
Q : Afwan ustadz
diluar materi >>> ayah saya gemar sekali baca buku-buku karangan
'agus mustofa' buku-buku tasawuf modern. Saya pernah baca bukunya tapi tidak
sampai habis karena terlalu banyak bermain pada logika sipengarang. Tasawuf
sndiri itu apa yaa ustadz? Bolehkan kita mengambil sumber hanya dari alqur'an tanpa
sumber lainnya dari al hadist dll. Karena di buku tersebut tidak ada rujukan
hadist sama sekali. saya pernag baca-baca di internet kalo kita mmpelajari
tasawuf bisa merusak aqidah. Afwan ustadz
A : Saya rasa tak baik kalau kita menggeneralisir dan terpaku pada nama, saya lebih senang substansinya. Apa, bagaimana amalan atau pemahaman yang akan kita nilai merusak aqidah atau tidak? Beri contohnya, nah insya Allah dari situ kita bisa menilai.
A : Saya rasa tak baik kalau kita menggeneralisir dan terpaku pada nama, saya lebih senang substansinya. Apa, bagaimana amalan atau pemahaman yang akan kita nilai merusak aqidah atau tidak? Beri contohnya, nah insya Allah dari situ kita bisa menilai.
Q : Saya mau tanya ustadz. bagaimana jika
seseorang menyamakan ibadah salat dengan dzikir yang d lakukan setiap detik
atau menit atau waktu. Dimana orang tersebut menganggap dengan berdzikir saja sudah
mencukupi semua amalan salat. Karena beliau beranggapan solat itu juga isinya kan
doa-doa. Bagaimana menyikapinya ya ustadz?
A : Shalat sama dzikir secara definisi syari, berbeda. Orang seperti ini jelas gak bener. Ngaco, tak usah ditanggapi. Definisi syari shalat adalah, suatu amal pada waktu yang ditentukan yang dimulai dengan takbiratul ihram, diakhiri dengan salam, dengan gerakan dan bacaan tertentu yang sudah ditentukan oleh Nabi SAW.
A : Shalat sama dzikir secara definisi syari, berbeda. Orang seperti ini jelas gak bener. Ngaco, tak usah ditanggapi. Definisi syari shalat adalah, suatu amal pada waktu yang ditentukan yang dimulai dengan takbiratul ihram, diakhiri dengan salam, dengan gerakan dan bacaan tertentu yang sudah ditentukan oleh Nabi SAW.
Q : Kalau di dalam sholat berjamaah yang suara imamnya di keraskan saat sholat subuh, maghrib dan isya makmum kan mengikuti imam. Nah, untuk bacaan surat al fatihah ketika imam membaca makmum mendengarkan, setelah itu imam membaca surat pendek, apakah makmum harus membaca lg surat al fatihah sendiri atau diam mendengarkan imam membaca surat pendek ustadz?
A : Terkait alfatihah saat menjadi makmum, maka ada perbedaan pendapat dikalangan ulama.
sebagian berpendapat
bahwa dia harus tetap membaca al fatihah, secara sirr. Sebagian berpendapat
bahwa dia harus mendengarkan imam, dan al fatihah sudah ditanggung oleh imam.
silakan saja, mana
yang kita pilih. Saya pribadi lebih merasa pas dengan yang pertama
Q : Soal zakat tadi
lalu sbaiknya d serahkan ke dhuafa? Kalau kita masukin masjid boleh tidak
ustad? Atau misalnya d berikan ke nenek atau saudara yang sedang membutuhkan? Apa
msih bisa d akui sebagai zakat?
A : Kalau zakat sangat dianjurkan ke lembaga zakat yang dipercaya...
A : Kalau zakat sangat dianjurkan ke lembaga zakat yang dipercaya...
Q : Siapakah golongan
golongan orang yang masuk surga itu apakah itu hanya orang orang yang beriman
dan orang orang yang cukup baik akhlaqul karimahnya..
A : Yang msuk syurga adalah semua mereka yang bersaksi bahwa tiada illah selain Allah, melaksanakan kewajiban asasi shalat, zakat, puasa..berazzam haji, tidak syirik, dan berwala pada Allah, Rasul dan orang beriman.
A : Yang msuk syurga adalah semua mereka yang bersaksi bahwa tiada illah selain Allah, melaksanakan kewajiban asasi shalat, zakat, puasa..berazzam haji, tidak syirik, dan berwala pada Allah, Rasul dan orang beriman.
Baiklah kita tutup
dengan
Doa Kafaratul Majelis
:
سبحانك اللهم وبحمدك
أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya
Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah
melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat
kepada-Mu.”.
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment