Hari / Tanggal : Senin, 8 Desember 2014
Narasumber :.Ustad Dody
Notulen : Nduk is
Editor : Ana Trienta
بسم الله الرحمن الرحيم
Disebut apakah golongan yang sudah keluar dari neraka dan dosa dosanya telah gugur dibersihkan di neraka?
Benaarr..... Kelak di akhirat ada golongan yang dinamakan dengan Jahannamiyyun. Mereka adalah kelompok yang sebelumnya masuk neraka kemudian dikeluarkan dari neraka menuju surga dengan syafaat di atas rahmat dan kasih sayang اللّهُ .
Berikut sedikit pembahasan mengenai golongan ini
Mantan penghuni neraka Jahannamiyyun adalah mantan penghuni neraka yang masuk ke surga. Nabi ﷺ bersabda,
يَخْرُجُ قَوْمٌ مِنَ النَّارِ بَعْدَ مَا مَسَّهُمْ مِنْهَا سَفْعٌ، فَيَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ، فَيُسَمِّيهِمْ أَهْلُ الْجَنَّةِ: الْجَهَنَّمِيِّينَ “
“Akan keluar dari neraka suatu kaum setelah mereka di bakar dalam neraka, kemudian mereka akan masuk ke dalam surga. Penduduk surga menamakan mereka dengan Jahannamiyyun"
Beliau juga bersabda,
لَيَخْرُجَنَّ قَوْمٌ مِنْ أُمَّتِيْ مِنَ النَّارِ بِشَفَاعَتِيْ يُسَمَّوْنَ الْجَهَنَّمِيُّوْنَ.
“Sungguh satu kaum dari ummatku akan keluar dari Neraka dengan sebab syafa’atku, mereka disebut jahannamiyyun (para mantan penghuni Neraka Jahannam).”
Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid berkata,
والجهنميون : جمع جهنمي ، نسبة إلى جهنم ، والمراد : أنَّ الله أعتقهم من جهنم .
“Jahannamiyyun adalah bentuk jamak dari Jahannamiy yaitu penisbatan terhadap Jahannam. Maksudnya adalah اللّهُ membebaskan mereka dari neraka jahannam.”
Mereka juga dikenal sebagai “Utaqaa-ur Rahman” atau “Utaqa-ul Jabbar”. Nabi ﷺ bersabda,
فَيُجْعَلُ فِي رِقَابِهِمُ الْخَوَاتِيمُ، فَيَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ: فَيَقُولُ أَهْلُ الْجَنَّةِ: هَؤُلَاءِ عُتَقَاءُ الرَّحْمَنِ
“Mereka (mantan penghuni neraka) kemudian masuk surga hingga penghuni surga berkata, ‘Mereka adalah ‘utaqa’ Ar Rahman (orang-orang yang dibebaskan oleh Ar-Rahman”)
Penduduk neraka yang memiliki kebaikan walau sangat sedikit akan dikeluarkan dari neraka
Seorang muslim yang belum batal keislamannya (karena melakukan pembatal keislaman seperti syirik dan membenarkan perkataan dukun), walaupun memilki kebaikan sangat sedikit sekali, maka akan dikeluarkan dari neraka setelah sebelumnya disiksa di neraka terlebih dahulu. Nabi ﷺ bersabda,
يَخْرُحُ مِنَ النَّارِ مَنْ كَانَ فِيْ قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنَ اْلإِيْمَانِ.
“Akan keluar dari Neraka orang yang di dalam hatinya masih ada seberat dzarrah dari iman.”
Beliau juga bersabda,
فَوَالَّذِى نَفْسِي بِيَدِهِ! مَا مِنْ أَحَدٍ مِنْكُمْ بِأَشَدَّ مُنَاشَدَةً للهِ فِى اسْتِضَاءَةِ الْحَقِّ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ للهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لإِخْوَانِهِمُ الَّذِيْنَ فِى النَّارِ. يَقُوْلُوْنَ : رَبَّنَا! كَانُوْا يَصُوْمُوْنَ مَعَنَا وَيُصَلُّوْنَ وَيَحُجُّوْنَ. فَيُقَالُ لَهُمْ : أَخْرِجُوْا مَنْ عَرَفْتُمْ. فَتُحَـرَّمُ صُـوَرُهُمْ عَـلَى النَّارِ. فَيُخْرِجُوْنَ خَلْقًا كَثِيْرًا قَدْ أَخَذَتِ النَّاُر إِلَى نِصْفِ سَاقَيْهِ وَإِلَى رُكْبَتَيْهِ. ثُمَّ يَقُوْلُوْنَ : رَبَّنَا! مَا بَقِيَ فِيْهَا أَحَدٌ مِمَّنْ أَمَرْتَنَا بِهِ. فَيَقُوْلُ : اِرْجِعُوْا! فَمَنْ وَجَدْتُمْ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالَ دِيْنَارٍ مِنْ خَيْرٍ فَأَخْرِجُوْهُ! فَيُخْرِجُوْنَ خَلْقًا كَثِيْرًا. ثُمَّ يَقُوْلُوْنَ : رَبَّنَا! لَمْ نَذَرْ فِيْهَا أَحَدًا مِمَّنْ أَمَرْتَنَا بِهِ. ثُمَّ يَقُوْلُ : اِرْجِعُوْا! فَمَنْ وَجَدْتُمْ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالَ نِصْفِ دِيْنَارٍ مِنْ خَيْرٍ فَأَخْرِجُوْهُ! فَيُخْرِجُوْنَ خَلْقًا كَثِيْرًا. ثُمَّ يَقُوْلُوْنَ : رَبَّنَا! لَمْ نَذَرْ فِيْهَا مِمَّنْ أَمَرْتَنَا أَحَدًا. ثُمَّ يَقُوْلُ : اِرْجِعُوْا! فَمَنْ وَجَدْتُمْ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ مِنْ خَيْرٍ فَأَخْرِجُوْهُ! فَيُخْرِجُوْنَ خَلْقًا كَثِيْرًا. ثُمَّ يَقُوْلُوْنَ : رَبَّنَا!ْ لَمْ نَذَرْ فِيْهَا خَيْرًا. وَكَانَ أَبُوْ سَعِيْدٍ الْخُدْرِيِّ يَقُوْلُ: إِنْ لَمْ تُصَدِّقُوْنِي بِهَذَا الْحَدِيْثِ فَاقْرَأُوْا إِنْ شِئْتُمْ : (إَنَّ اللهَ لاَيَظْلِمُ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ وَإِن تَكُ حَسَنَةً يُضَاعِفْهَا وَيُؤْتِ مِن لَّدُنْهُ أَجْرًا عَظِيمًا) من سورة النساء : 40 – الحديث.- رواه البخاري ومسلم-.
“Demi اللّهُ Yang jiwaku ada di tanganNya. Tidak ada seorangpun diantara kamu yang lebih bersemangat di dalam menyerukan permohonannya kepada اللّهُ untuk mencari cahaya kebenaran, dibandingkan dengan kaum Mu’minin ketika memohonkan permohonannya kepada اللّهُ pada hari Kiamat untuk (menolong) saudara-saudaranya sesama kaum Mu’minin yang berada di dalam Neraka. Mereka berkata : “Wahai Rabb kami, mereka dahulu berpuasa, shalat dan berhaji bersama-sama kami”. Maka dikatakan (oleh اللّهُ ) kepada mereka : “Keluarkanlah oleh kalian (dari Neraka) orang-orang yang kalian tahu!” Maka bentuk-bentuk fisik merekapun diharamkan bagi Neraka (untuk membakarnya). Kemudian orang-orang Mu’min ini mengeluarkan sejumlah banyak orang yang dibakar oleh Neraka sampai pada pertengahan betis dan lututnya. Kemudian orang-orang Mu’min ini berkata: “Wahai Rabb kami, tidak ada lagi di Neraka seorangpun yang engkau perintahkan untuk mengeluarkannya”. اللّهُ berfirman : “Kembalilah! Siapa saja yang kalian dapati di dalam hatinya terdapat kebaikan seberat satu dinar, maka keluarkanlah (dari Neraka)!” Maka merekapun mengeluarkan sejumlah banyak orang dari Neraka. Kemudian mereka berkata lagi : “Wahai Rabb kami, tidak ada lagi seorangpun yang kami sisakan dari orang yang Engkau perintahkan untuk kami mengeluarkannya”. اللّهُ berfirman : “Kembalilah! Siapa saja yang kalian dapati di dalam hatinya terdapat kebaikan seberat setengah dinar, maka keluarkanlah (dari Neraka)”. Merekapun mengeluarkan sejumlah banyak orang. Selanjutnya mereka berkata lagi : “Wahai Rabb kami, tidak ada seorangpun yang Engkau perintahkan, kami sisakan (tertinggal di Neraka)”. اللّهُ berfirman: “Kembalilah! Siapa saja yang kalian dapati di dalam hatinya terdapat kebaikan seberat biji dzarrah, maka keluarkanlah (dari Neraka)”. Maka merekapun mengeluarkan sejumlah banyak orang. Kemudian mereka berkata : “Wahai Rabb kami, tidak lagi kami menyisakan di dalamnya seorangpun yang mempunyai kebaikan”.
Pada waktu itu Abu Sa’id al Khudri mengatakan: “Apabila kalian tidak mempercayai hadits ini, maka jika kalian suka, bacalah firman اللّهُ (yang artinya): “Sesungguhnya اللّهُ tidak menzhalimi seseorang meskipun sebesar dzarrah, dan jika ada kebajikan sebesar dzarrah, niscaya اللّهُ akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisiNya pahala yang besar”. (an Nisaa’ : 40) … al Hadits”.
Awalnya wajah mereka hitam kemudian mandi sungai surga kemudian masuk surga
----------------------------
Kelompok Jahannamiyyun ini sebelumnya disiksa di neraka sehingga wajah dan tubuh mereka hitam sebagaimana arang. Sebelum masuk surga mereka dibersihkan terlebih dahulu. Sahabat Abu Sa’id Al-Khudri radhiallahu ‘anhu berkata,
… فيسمون في الجنة ” الجهنميين ” من أجل سواد في وجوههم ، فيقولون : ربنا أذهب عنا هذا الاسم ، قال : فيأمرهم فيغتسلون في نهر في الجنة فيذهب ذلك منهم.
“Mereka di namakan di surga Al-Jahannamiyyun karena hitamnya wajah mereka, kemudain mereka berdoa: Wahai Rabb kami hilangkanlah bekas ini”. Maka mereka diperintahkan agar mandi di sungai surga dan bekas tersebut hilang.”
Dalam riwayat yang lain, mereka juga mendapatkan kucuran air kehdupan dari penduduk surga. Rasulullah ﷺ bersabda,
“أَمَّا أَهْلُ النَّارِ الَّذِيْنَ هُمْ أَهْلُهَا، فَإِنَّهُمْ لاَ يَمُوْتُوْنَ فِيْهَا وَلاَ يَحْيَوْنَ. وَلَكِنْ نَاسٌ أَصَابَتْهُمُ النَّارُ بِذُنُوْبِهِمْ – أَوْ قَالَ : بِخَطَايَاهُمْ- فَأَمَاتَهُمْ إِمَاتَةً، حَتَّى إِذَا كَانُوْا فَحْمًا، أُذِنَ بِالشَّفَاعَةِ. فَجِيْءَ بِهِمْ ضَبَائِرَ- ضَبَائِرَ، فَبُثُّوْا عَلَى أَنْهَارِ الْجَنَّةِ ، ثُمَّ قِيْلَ : يَا أَهْلَ الْجَنَّةِ أَفِيْضُوْا عَلَيْهِمْ. فَيَنْبُتُوْنَ نَبَاتَ الْحِبَّةِ تَكُوْنُ فِى حَمِيْلِ السَّيْلِ”. فَقَالَ رَجُلٌ مِنَ الْقَوْمِ : كَأَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَدْ كَانَ بِالْبَادِيَةِ. –أخرجه مسلم فى صحيحه، وابن ماجة.
“Adapun ahli Neraka yang menjadi penghuni kekalnya, maka mereka tidak mati di dalamnya dan tidak hidup. Akan tetapi orang-orang yang ditimpa oleh siksa Neraka karena dosa-dosanya –atau Rasul bersabda, karena kesalahan-kesalahannya- maka اللّهُ akan mematikan mereka dengan suatu kematian. Sehingga apabila mereka telah menjadi arang, Nabi diizinkan untuk memberikan syafa’at (kepada mereka). Lalu mereka di datangkan berkelompok-kelompok secara terpisah-pisah, lalu dimasukkan ke sungai-sungai di surga. Selanjutnya dikatakan (oleh اللّهُ ): “Wahai penghuni surga, kucurkanlah air kehidupan kepada mereka”. Maka tumbuhlah mereka laksana tumbuhnya benih-benih tetumbuhan di larutan lumpur yang dihempaskan arus air. Seseorang di antara sahabat berkata: “Seakan-akan Rasulullah ﷺ berada di padang gembalaan di suatu perkampungan”.
Special thanks to Dr. Raehan and Team atas sumbangsihnya.
والله أعلم بالصواب
DISKUSI DAN TANYA JAWAB
1. Pak, berarti setiap manusia itu masih diberi kesemptan untuk menikmati surga meskipun harus masuk ke neraka dulu?
Jawab
Setiap muslim yang ada kadar keimanan walaupun sedikiiiiiiiittttt saja, in sha اللّهُ akan masuk ke surga juga setelah mampir dulu ke neraka.
2. Dan, dosa yang tidak diampuni itu dosa apakah pak selain syirik?
Jawab
Dosa Syirik lah dosa yang terbesar yang tidak akan diampuni oleh اللّهُ Ta'ala.
3. Bagaimana dengan musyrik yang bertaubat pak?
Jawab
In sha اللّهُ. Bertaubatlah dengan sungguh sungguh dan perbanyak ibadah sunnah serta berbaik sangka kepada اللّهُ Ta'ala.
4. Ustad, seperti apa kedudukan surga yang terendah, lantas siapa saja penghuninya?
Jawab
Kenikmatan yang ada didunia ini cuma setitik dibandingkan dengan kenikmatan surga walaupun dilevel terendah. Masalah siapa siapa penghuninya, dan tingkatannya nanti saya buatkan materinya yaaa
5. Saya pernah baca jika ada sahabat yang masuk syurga dan dia akan mengingat kebaikan kita di jalan Allah seperti pernah mengingatkannya dalam kebaikan bisa membantu kita keluar dari neraka ya tadh?
Jawab
Benaaarrr sekali Ustadzah, bahkan teman di nerakanya bertanya tanya. Apakah orang tua nya jihad dan mati syahid...? Bukaaan, apakah anaknya yang soleh...? Bukaaannn. Jadi siapa yang mengangkat nya dari neraka...? Teman yang soleh semasa di dunia. Orang orang di neraka langsung berdoa kepada اللّهُ , ya اللّهُ kembalikanlah saya kedunia, saya akan berteman dengan orang orang soleh.
6. Pak, Untuk membedakan antara dukun dan ke orang sholeh itu bagaimana ya pak?
bapak saya suka ke kiyai menanyakan sesuatu, saya bilang ke bapak saya bahwa itu syirik. Tapi bapak saya bilang disana itu di do'akan pake cara islam bukan pake kemenyan. Jadi saya bingung jawab nya pak?
Jawab
Tidak ada Ust. Atau kyai yang mengetahui akan hal masa depan dan hal hal yang tidak terlihat oleh panca indra. Jika ada seperti itu, bjasanya Kyai abal abalan yang mendekati dukun.
7. Ustadz saya mau tanya, orang yang non islam di dunia ini da yang baik dan mengizinkan orang islam untuk beribdah misal di tempat tertentu.. nah apakah orang tersebut bisa masuk surga tad?
Jawab
Maaaf... Tidak bisa, jaga saja muamalah yang baik juga dengan orang seperti itu yaaa
8. Gimana caranya agar tak cinta dunia apalagi kalo lagi kerja dan berdagang suka lupa waktu?
Jawab
Tawazun aja. Buat seimbang yaaa. Jika diri sudah merasa tidak nyaman maka beribadahlah, jika sudah ada tuntuan jaman (pakaian, lapar, dllnya), maka bekerjalah (mencari rezeki)....
9. Pak mana yang harus di dahulu oleh seorg suami, Istri nya membenci mertuanya dan kami sebagai saudara sudah mengingatkan akan dosa-dosa durhaka tapi sang istri tetap bersikeras ga ingin akur dengan mertua? Sedang suami bingung, mau ambil tindakan? Kalo milih istri ibu mengalami shok, hingga sakit tapi kalo milih ibu, istri tidak bisa terima bagaimana solusinya pak??
Jawab
Anak laki laki adalah merupakan hak penuh dari kedua orang tuanya. Baik itu hartanya ataupun dirinya
10. Pak, jika seseorang yang dalam hidupnya, karena berstatus preman terus meninggal karena dihajar masyarakat, apakah itu termasuk di zholimi dan apakah dia termasuk orang yang akan menghuni neraka?
Jawab
Preman...? Saya nda berani jawab ini, karena urusan menilai dan memutuskan ada mutlak keputusan اللّهُ Ta'ala
11. Ustadz.. ketika orang tua telah meninggal tapi sebelumnya semasa hidup beliau pernah berobat kedukun, padahal sudah diperingatkan oleh anaknya tapi tetap kesana, apakah do'a anak yang sholeh untuk mohon aponan dosa syirik orang tua tersebut akan terkabul?berharap syirik tidak jadi penyebab sang orangtua masuk neraka ustaz?
Jawab
Doakan saja. Tidak ada hanya doa yaaa. Semua tindakan kita yang berhubungan dengan ibadah atau muamalah yang sesuai syariat akan memberikan pahala kepada orang tua.
12. Pak, apa maksud hadist ini:
"adapun ahli neraka yang menjadi penghuni kekalnya, maka mereka tidak mati didalamnya dan tidak hidup."
Jawab
Setelah disiksa, badan hancur trus kembali utuh, siksa lagi, hancur. Utuh lah demikian seterusnya
13. Pak apa ada sebaliknya dari surga jadi ke neraka?
Jawab
Tak adeeeee. Sudah tidak ada hisab lagi disurga yaaa
14. Apakah yang tergolong penduduk syurga jahannamiyyun bisa bertemu Allah dan RasulNya pak?
Jawab
In sha اللّهُ bisaaa
15. Assalamuallaikum wr wb. Pak, jika anak sholeh bisa masuk syurga, apakah bisa membawa orang tuanya ikut? Dan orang tua yang bisa ikut apakah bisa mengajak kembali ke orang tuanya lagi (nenek-kakek anak sholeh). Dst...sampai keturunan kakek neneknya?
Jawab
Jika memang soleh iyaaa. Yang paling mungkin adalah kedua orang tuanya.
16. Bagaimana jika orang tua dulu memahami ajaran islam bercampur kerajaan hindu. Tetapi mereka percaya gusti Allah, karena ilmu Islam yang berkembang didaerah minim dan dulu jarang melaksanakan sholat/puasa, tetapi telah syahadat, bagaimana pak apakah mungkin masuk surga?
Jawab
Masuk surga itu bukan aeberapa banyak ibadah yang kita lakukan, tetapi atas Rahmat dan Ridho اللّهُ semata.
17. Arti anak sholeh apakah hanya anak laki-laki? Atau bisa juga anak perempuan?
Jawab
Soleh atau Solehah sama yaaa
18. Ustadz.. mohon gambaran seperti apa ngerinya neraka agar tidak terlintas di hati ini,, "yah walaupun masuk neraka ins yaAllah ujung-ujungnya syurga juga karena kita punya iman"
Jawab
Coba korek api dinyalain dan disundut ke tangan kita. Naaahhh.... Panasnya api neraka jauhhh berkali kali lipat dari api korek api tersebut. Setelah kita sakit dan terbakar, maka kulit kita akan pulih kembali (banyak dalil Al Quran, bahwa kulitnya ditumbuhjan kembali). Seorang penelitii mengatakan, sumber sakit tubuh manusia itu di KULIT, jika sudah masuk ke daging atau tulang (tusukan atau api, maka sudah tidak merasakan sakit). Bayangkan اللّهُ mengembalikan kulit kulit yang sudah rusak menjadi utuh bagi orang yang dineraka, demikian seterusnya, tidak berhenti siksa yang sangat pedih.
19. Saya mau tanya ke pak Dodi : bagaimana dengan orang yang sudah bertaubat di dunia, apakah tetap mampir ke neraka dulu baru kemudian ke surga? Dan sampai berapa lama mampir d neraka nya?
Jawab
Kemungkinan besar iyaa. Semua umat islam dijanjikan akan memasuki surga walaupun sudah berada di neraka. Masalah masuknya langsung ke surga atau neraka adalah kewenangan mutlak اللّهُ Ta'ala. والله أعلم بالصواب
20. Pak.. Saya kok takut ya bicara neraka?
Jawab
Baik dan Normal kok. Jadi kita kepikiran untuk menghindarinya. In sha اللّهُ umat Islam tidak akan merasakan hari kiamat. Karena sebelum kiamat terjadi, ada hembusan angin yang membuat semua umat muslim meninggal dunia terlebih dahulu
21. Tanda-tanda kecil kiamat juga sudah banyak ya ustdz?
Jawab
Iyaaaa. Banyak sekali.
22. Ada dalil na ustad? Bukan na banyak di Al Qur'an disampaikn terkait huru hara kiamat?
Jawab
Iyaaa. Terkait huru hara, itu dirasakan oleh kaum kafir dan munafik yang masih ada di bumi
23. Ustadz, saya pernah dengar bahwa nanti penduduk syurga akan melewati telaga al kautsar dan di sambut oleh Rasulullah. Tapi ada yang tidak bisa melewati telaga itu? Ada hadist yang menerangkan itu pak? Terimakasih penjelasannnya
Jawab
Nanti akan saya bawakan materinya. Tentang perjalanannya yaaa. Ada yang bisa melwati shirath dan ada yang tidak. Dan ada yang stuck.
Terkait muslim tidak merasakan hari kiamat atau mungkin penjelasan yang selama ini ana denger.. itu ana salah menafsirkannya. Nabi Muhammad ﷺ mengatakan bahwa sebelum kiamat terjadi saat tanda-tanda besar mulai bermunculan, maka begitu sudah dekat sekali menjelang terjadinya kiamat اللّهُ ﷻ akan mendatangkan sebuah angin sejuk yang menyebabkan setiap orang beriman menemui ajalnya saat tersentuh angin tersebut. Sebab اللّهُ ﷻ tidak akan mengizinkan kiamat terjadi ketika masih ada kaum beriman di muka bumi walau seorangpun.
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ يَبْعَثُ رِيحًا مِنْ الْيَمَنِ أَلْيَنَ مِنْ الْحَرِيرِ فَلَا تَدَعُ أَحَدًا فِي قَلْبِهِ قَالَ أَبُو عَلْقَمَةَ مِثْقَالُ حَبَّةٍ و قَالَ عَبْدُ الْعَزِيزِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ إِيمَانٍ إِلَّا قَبَضَتْهُ
”Sesungguhnya اللّهُ subhaanahu wa ta’aala akan mengutus suatu angin yang lebih lembut dari sutera dari arah Yaman. Maka tidak seorangpun (karena angin tersebut) yang akan disisakan dari orang-orang yang masih ada iman walau seberat biji dzarrah kecuali akan dicabut ruhnya.” (HR Muslim 1098)
Cukup jelaskah?
Orang yang beriman pasti muslim, orang muslim apa pasti beriman? Orang Islam yang beriman walaupun sebesar biji zarrah sekalipun akan meninggal. Orang Islam yang melakukan syirik besar kan banyak sebagian ulama mengatakan sudah kafir. Masalah ada sisanya keimanan walaupun keciiillll dihati hanya اللّهُ yang bisa mengukur. Bukan Manusia...!!!!
Bukankah اللّهُ sangat Maha Baik dengan Umat Muslim...? Kita dijaga agar tidak merasakan hari kiamat yang begitu dahsyat
PENUTUP
Doa Kafaratul Majelis
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta astaghfiruka wa'atubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
(HR. Tirmidzi, Shahih).
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT




0 komentar:
Post a Comment