Kajian Online Wa Hamba الله SWT Ummi 15 dan 16
Hari/Tgl : Selasa,09 Desember 2014
Tema:Kajian Islam
Narasumber: Ust Solzero
Notulen : Nury & Fara
Editor: Indah Permata Sari
Bismillahirrahmaanirrahim
Assalamu'alaykum warahmatullah
Alhamdulillah. Puji syukur kepada Allah
yg telah memberi nikmat secara kontan, cash, tanpa proposal pun kita sudah diberi
berlimpah nikmat, meski kita mensyukurinya dgn kredit, kadang pelit dan kurang
bersungguh sungguh. Mari ikat nikmat dgn bersyukur. Alhamdulillah
Ukhti fillah, apa semua sudah siap
tuned in di sini? Semoga. Selanjutnya mari kita bershalawat untuk Rasulullah
saw. Allahumma shalli 'alaa Muhammad Yaa Rabbi shalli 'alayhi wasalam
Bismillah. Tema Kajian kita adalah MENGANTAR ANANDA KE JANNAH. Saya
ambilkan dari buku Bersama Ayah Meraih Jannah, insya Allah.
Ukhti fillah. Sebagai gambara
awal, kita perlu menyadari bahwa KELUARGA KITA MEMBUTUHKAN PERHATIAN KITA.
Penting. Sebab apapun yg ada di rumah kita bisa HILANG kalau tidak diperhatikan
atau dicek. Misal suami nggak diperhatikan lalu diperhatiin orang lain bisa
meleng dan hilang. Anak nggak diperhatikan akhirnya cari perhatian di jalanan,
di sosmed, dan kawan gaulnya. Nah karenanya supaya TIDAK KEHILANGAN MOMENTUM
TERINDAH mari bersamai keluarga meraih jann
Sudah banyak kasus --semoga nggak jadi fenomena-- anak2 kader dakwah,
ustadz, guru ngaji namun tidak sreg lagi dgn ortunya yg over sibuk shg lupa
perhatikan keluarga. Atau keluarga yg terpisah pisah shg anak kurang dapat
asupan dan asuhan
Maka, semoga belum terlambat untuk berkumpul bersama keluarga dan
memberikan perhatian terbaik. GIVING IS THE BEST COMMUNICATION
Ukhti, ada beberapa tahap untuk
mengantar ananda ke jannah
1. Sadar
2. Bekal
3. Ilmu dan
4. Kesungguhan
Ketahuilah, ukhti fillah, bahwa tidak ada jalan yg lebih singkat
daripada KEJUJURAN. Tidak ada petunjuk yg lebih tepat daripada ILMU. Tidak ada
bekal yg lebih mencukupi daripada TAQWA. (Al Harits Al Muhasibi)
Pertama, Mari TEMUKAN dan RASAKAN MASALAH kita dan anak-anak kita dgn jujur
jangan sampai terlambat. Spt kisah 2 ekor katak yg dimasukan ke dalam panci.
Katak pertama dimasukan ke dalam panci langsung diberi air panas maka dia
segera bergerak cepat dan melompat, hap, selamat Katak kedua dimasukan dalam
panci air dingin. Api dinyalakan. Ia menikmati hangatnya air. Nikmat. Lama-lama
air mendidih tapi terlambat. Matilah dia.
Begitupun kita, maaf, kadang meremehkan masalah kecil. Membiarkan anak2
dgn game, memfasilitasi dgn hape padahal belum dibutuhkan baru sekadar hiburan,
menjejali dgn tayangan televisi yg banyak madhorotnya, akhirnya kita sbg orang
tua tidak lagi berharga dan bermakna di hadapan anak anak karena kitalah yg
menyogok anak2 kita dgn hiburan dan permainan. Orang tua tak bisa lagi
menasihati karena setiap permintaan anak dituruti shg terjadilah KATAK REBUS
YANG SUDAH MATANG.
Nah, sebentar lagi liburan. Siapkah
kita membuka diri untuk menerima kritik dan
Saran dari anak2 kita.
2. Langkah kedua, ILMU. Tak cukup hanya semangat. Bekal ilmu agama sangat
mendesak. Mulai dari tatacara thoharoh, adab dab etika, tatakrama, komunikasi
maupun ilmu2 skill dasar agar anak bisa SURVIVE, SUKSES dan SIGNIFIKAN.
Pendidikan terbaik adalah MELIBATKAN ANAK dalam kebaikan. Spt kisah Nabi Ismail
bersama Ayahnya, Ibrahim membangun Ka'bah. Atau kisah Hasan Al Banna yg
membangunkan para muadzin di kampungnya. Masya Allah. Banyak cara dan inspirasi
utk Membersamai Ananda ke Jannah. Ayah Bunda bisa memulai. Ini ada titipan
video. Perjalanan Terjauh dan Terberat adalah ke Masjid
3. Bekali dgn TAQWA. Bahwa
kesalihan orang tua mutlak untuk sukses dalam mendidik anak. Saya memakai Di
Atas Sajadah Ayah dalam buku Bersama Ayah Meraih Jannah. Yakni naik turunnya
iman harus kita sadari dalam membersamai putra putri meraih sukses sejati.
Pertanyaannya, apa doa2 kita untuk anak2 kita. Seorang Ulama berupaya menambah
shalatnya ketika teringat akan anak2 nya yakni untuk melumuri jiwa2 fitrah
mereka dengan doa.
4. Terakhir, KESUNGGUHAN. Sudahkah kita benar2 hadir dalam jiwa anak2
kita. Misalnya saat2 terpenting anak kita di masa tumbuh kembangnya. Pesan salah
seorang ustadz, ortu yg menitipkan anaknya ke neneknya supaya segera menarik
Ukhti fillah. Banyak orang awam tdk berpendikan tinggi akan tetapi mrk
mendidik anak2 nya dgn keseriusan dan mencatat kesuksesan luar biasa. BAGAIMANA
DENGAN KITA? Allahu A'lam bish shawab. Smoga hadirnya buku ini bisa menjadi
Panduan Bersama Ayah Meraih Jannah
Wassalamu'alaikum
Tanya Jawab:
Tanya:
ustadz bagaimana yaa agar anak laki laki saya (6th) berani ke mesjid
sendiri,selama ini sama abi nya (subuh,maghrib,isya) dzuhur dan ashar dia malu
sendirian.
Saya temenin juga ga mau
Jawab:
Bismillah. Bangun kenyamanan dan keamanan pada anak. Awalnya sering
dibersamai dgn ditanamkan kecintaan plus kisah2 ulama2 cilik shg anak2
tergerak. Lama2 anak akan tershibghah dgn kisah2 imam Nawawi, Imam Syafii, Ibnu
Abbas dll
Tanya:
Assalamualaikum Ustadz..
Ustadz akhir akhir ini tiap dengar adzan di mushola anak saya lgsung
lari ke mushola, masalahnya anak saya baru
2 tahun, dan kadang lebih banyak
mainnya. Gimana ya ustadz cara memberitahunya
biar tdk mengganngu, tp tdk kapok saat
besar nanti?
Jawab:
Hmm. Kita membangun cinta masjid dari rumah dgn menanamkan cinta shalat
ykni anak2 kita akan suka meniru abi umminya yg shalat (sunnah utk abi ) di
rumah. Waktu ke masjid di dudukkan aja dulu. Biar mengamati
Tanya:
Saya pernah coba ustad menceritakan sahabat nabi,tp anak2 ternyata
kurang suka mereka lebih suka cerita yang lagi trend seperti princes,dll.nah
gimana ustad menyiasatiinya coz saingan kita adalah tv,apa sebaiknya anak2 tidak
usah nonton tv, tp klo dilarang khawatir nonton diluar rumah yg tidak
kepantau,jazakallah ustad atas jawabannya
Jawab:
Untuk tipi kami Hidup Happy tanpa Tipi bahkan utk nonton film anak2 di
laptop ato Ipad tdk semua kita turuti. Perlu kesabaran dan kreatifitas memang.
Kadang diajak ngaji, nyanyi, nggambar, main bareng, jalan2, byk deh cara
Jangan mati gaya utk hibur anak2. Ini anak2 lagi sama saya saat Ummi
ngaji (liqo')
Tanya:
Anak saya laki2 umur 4 thn...blm prnh kemasjid kecuali taraweh itu jg
sm umi nya..krn ga ada yg ajak...apa nanti ada hubungan nya klo besar jd ga mau
ke masjid..boleh kah dia saya ajak solat trus sm umi di rmh
Jawab:
Ummi fillah. Imam Syafi'i Yatim sejak bayi dan dikondisikan Umminya
sejak dini. Artinya Ummi bisa menanamka NILAI SHALAT dimulai dari rumah lalu
dilatih berinteraksi agar berani ke masjid. ENGKAU ADALAH PEMIMPIN NAK, JADILAH
SINGA YG SIAP MENGAUM bukan jago kandang yg hanya mendekam. Bahaya Mi, kalau
anak gak mandiri maka dia akan jadi korban bully. Ayo bangkitkan potensi anak2
kita via shalat di masjid. Allahu Akbar!
Tanya:
Masalahnya itu ustadz, dia belum
mau Duduk manis selama jamaah, hanya beberapa saat....
Klo saya larang ke mushola takutnya efeknya malah klo besar nanti tdk
mau sholat jamaah...
Jawab:
Dibiasakan dulu tertib dari rumah Ummi. Insya Allah pd saatnya akan
bisa. Iringi dgn doa
Doa Kafaratul Majelis
سبحانك اللهم
وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta
astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada
sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan
bertaubat kepada-Mu.”
Semoga bermanfaat
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT



0 komentar:
Post a Comment