MENIKMATI JALAN DAKWAH

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Friday, December 12, 2014

Kajian Online Wa Hamba الله SWT 
Ummi 15

Narasumber : Ustadz Sholihin Muslim
Admin : Bunda Nury
Editor : Ana Trienta

Assalamu'alaikum wr. Wb. Bismillah, alhamdulillah, nushalli wanusalimu 'ala rasulillah. Amma ba'du.

MENIKMATI JALAN DAKWAH

Dakwah, di tangan kitalah harapan Islam diletakkan. Harapan agar Islam menampakkan jati dirinya sebagai rahmat bagi semesta alam. Harapan agar Islam menjadi kenyataan keseharian di tengah kehidupan masyarakat, tanpa ada fitnah dalam agama. Harapan agar Islam memimpin peradaban. Untuk itulah dakwah terus kita lakukan, untuk itulah kebenaran terus kita perjuangkan, untuk itulah perjuangan senantiasa kita tunaikan.Hanya mereka yang mampu tegar di jalan dakwah, akan merasakan kenikmatan perjuangan. Berbagai hambatan dirasakan sebagai kenikmatan dalam beraktivitas, menambah dinamika pergerakan.

Jalan dakwah sudah seharusnya dinikmati selayaknya menerima anugerah kehidupan yang lain. Tak banyak orang yang berada di jalan ini. Dari yang tak banyak itu kita mungkin salah satunya. Kenapa harus kita? Ya memang harus kita, karena kita telah melakukan perjalanan yang jauh dalam menggapai kesempatan untuk bisa berada dijalan ini. Karena kita telah berikhtiar menjemput kesempatan dijalan ini dan ternyata ikhtiar itu tak bertepuk sebelah tangan. Buktinya hari ini, hari sebelumnya dan hari selanjutnya dan insya Allah hingga usia menempuh batas limitnya kita tetap ada dijalan ini.

Jalan dakwah pasti dipenuhi dengan beragam kesulitan, hambatan, rintangan, tribulasi. Para aktifisnya akan berhadapan dengan beragam mihnah, sebagaimana para dai generasi sebelumnya sejak Rasulullah dan para shahabatnya, tabi'in, tabiut tabi'in, dan seterusnya.Diantara mihnah itu ada yang berupa ejekan, gelombang fitnah, teror fisik, manisnya rayuan, tekanan keluarga, keterbatasan ekonomi, kemapanan, sampai kekuasaan. Kader dakwah harus tegar dalam menghadapi semua mihnah itu, karena hanya dengan ketegaran itu kita bisa merasakan nikmatnya jalan dakwah.

Menjadi aktivis yang tegar dijalan dakwah yaitu kelurusan orientasi perjuangan , ketaatan pada manhaj dakwah Rasulullah SAW dan keyakinan akan janji – janji Nya ,semua menjadi titik penentu dalam gerak perjuangan kita menerjang berbagai macam badai yang menghantam.Ikhwatifillah saatnya Anda pertanyakan kepada diri Anda sekarang. Tegarkah Anda di jalan dakwah itu? Jika ya, jangan ragui itu. mari berbenah , lalu melangkah pasti di medan dakwah yang penuh tantangan global ini .Raih masa depan yang gilang-gemilang.Rajut peradaban yang berkilau cemerlang.Innamal mu’minuunal ladziina aamanuu billaahi warasuulihi tsumma lam yartaabuu…(sesungguhnya orang-orang beriman hanyalah mereka yang beriman kepada Allah dan Rasulnya kemudian mereka tidak ragu-ragu...)

ﺍﻗﻮﻝ ﻗﻮﻟﻲ ﻫﺬﺍ ﻭﺍﺳﺘﻐﻔﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻌﻈﻴﻢ ﻟﻲ ﻭﻟﻜﻢ ﻭﻟﻮﺍﻟﺪﻱ ﻭﻟﻮﺍﻟﺪﻳﻜﻢ ﻭﻟﻤﺸﺎﻳﺨﻲﻭﻣﺸﺎﻳﺨﻜﻢ ﻭﻟﺴﺎﺋﺮ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ. ﻓﺎﺳﺘﻐﻔﺮﻭﻩ ﺍﻧﻪﻫﻮ ﺍﻟﻐﻔﻮﺭ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ .

Cermati materi ini, mohon ditanggapi dan i'Allah akan kita bahas bersama di waktu pkl. 13.00 sd 15.00

Wassalamu'alaikum

1. Ust, di grup Odoj saya ada saja yg berguguran tuk tidak komit rata-rata sih sibuk. Enak nya kasih wejangan yang gimana ya ust, karna istiqomah memang tak mudah? Jazakillah ust
Jawab
Iltizam bidda'wah atau iltizam bil'amal mmg nggak mudah. Kenapa? Ya bgitulah komitmen ataupun istiqomah itu. Makanya kabar gembira bagi orang-orang seperti ini luar biasa, surgalah yang dijanjikan Allah. Da'wah dan juga amal yang lain terkadang sering mengalami lemah semangat (futur) dan pada akhirnya mengalami keberhentian sama sekali (tasakut). Na'udubillah. Istiqomah dengan 1 juz sehari memang tidak ringan bagi yang suka meremehkan anjuran Nabi. Akan tetapi bagi yang takut dengan perolehan predikat meremehkan anjuran Nabi, maka sudah pasti dia sangat responsif/mencintai wirit sehari satu juz ini. Saya yakin seyakin yakinya bahwa yang futur hingga tasakut dari odoj sangat faham dengan fadhilah tilawah 1 hari 1 juz. Akan tetapi karena pemahamanya hanya amalan sunnah (meremehkan anjuran Nabi), maka meninggalkanya pun tidak memiliki perasaan brsalah. Sesibuk apa pun orang hidup, rasanya selalu ada waktu yang terbuang sia-sia untuk hal-hal yang tidak begitu bermanfaat. Mungkin banyak yang dibuang (taruhlah lebih 40 menit)~sepadan dengan tilawah 1 juz.

Jadi terapinya:
  1. Segera menyadari bahwa meninggalkan 1 hari 1 juz sama saja dengan meremehkan anjuran Nabi. Yang pada hakikatnya meremehkan Nabi berarti meremehkan Allah.
  2. Buang jauh-jauh perasaan tidak sempat/sibuk dan teman-temannya.
  3. Iri lah sama teman-teman lain yang disiplin dengan 1 hari 1 juz

Do'a kafaratul majelis:

سبحانك اللهم وبحمدك اشهد ان ﻻ إله اﻻ انت استغفرك واتوب إليك

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika

"Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan melaikan diri-Mu,aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu."

Wassalamu'alaikum....

Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Post a Comment

Ketik Materi yang anda cari !!