Kajian Online Telegram Hamba الله Ta'ala
Hari / Tanggal : Kamis, 18 Desember 2014
Narasumber : Ustadzah Apriyanti
Tema : Kesehatan
Notulen : Ana Trienta
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ
اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ
نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا
وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ
فَلاَ هَادِيَ لَهُ ،َأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ
لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.، أَمَّا بَعْدُ
Selamat pagi
bunda-bunda, mba-mba sholihah..
Kabar sehat pagi ini?
Mengamati bencana alam
yang semakin banyak kita temui baik di media masa ataupun dilingkungan kita, maka
sudah selayaknya kita mampu untuk membantu. Bagaimana caranya? Tafadol disimak bunda-bunda,
mba...
Materi kali ini saya
akan sedikit mengulas mengenai pertolongan pertama pada korban bencana. Sebelumnya saya akan
ulas dari masalah trauma ya.
Pertolongan pertama adalah pertolongan dimana korban ditindak lanjuti untuk menuju proses perujukan ke rumah sakit yang memadai. Dalam hal ini sedikit kita ulas mengenai penanganan trauma, seluruh tenaga medis maupun paramedis berlomba dengan waktu. Bagi tenaga medis maupun paramedis waktu adalah nyawa dan kehidupan. Karenanya respon time yang cepat dan tepat dalam evakuasi korban dari lokasi bencana akan sangat membantu dalam penyelamatan korban trauma. Penanganan korban trauma dapat terbagi menjadi 2 fase,yaitu
Pertolongan pertama adalah pertolongan dimana korban ditindak lanjuti untuk menuju proses perujukan ke rumah sakit yang memadai. Dalam hal ini sedikit kita ulas mengenai penanganan trauma, seluruh tenaga medis maupun paramedis berlomba dengan waktu. Bagi tenaga medis maupun paramedis waktu adalah nyawa dan kehidupan. Karenanya respon time yang cepat dan tepat dalam evakuasi korban dari lokasi bencana akan sangat membantu dalam penyelamatan korban trauma. Penanganan korban trauma dapat terbagi menjadi 2 fase,yaitu
1. Pre- hospital
2. Pra hospital
Pada fase pre-hospital inilah kita dapat memberdayakan masyarakat yang sudah diberikan pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk membantu dalam memberikan pertolongan pertama bagi korban bencana.Pada ulasan kali ini kita akan lebih banyak berbicara mengenai trauma fisik yang dialami oleh korban bencana.Trauma merupakan kerusakan mekanis terhadap tubuh yang disebabkan oleh kekuatan dari luar.
Pasien trauma didefinisikan sebagai seseorang yang mengalami cidera yang membutuhkan penilaian dan penanganan yang cepat oleh tim multidisipliner dari profesi kesehatan, terhadap cidera yang dialami ataupun potensi cidera yang mungkin dialaminya lebih lanjut. Tentunya hal ini harus didukung oleh sumber daya yang sesuai, untuk mencegah atau mengeliminasi risiko kematian ataupun kecacatan permanen.
Menurut data epidemiologi, cidera akibat trauma merupakan penyebab utama kematiandan kecacatan pada orang berusia antara 1-40 tahun di dunia. di Amerika Serikat, trauma merupakan penyebab kematian yang menduduki peringkat ketiga, dan juga merupakan penyebab kematian terbesar dari pasien yang berumur antara 1- 44 tahun. Di Inggris, dilaporkan 240 orang mengalami cidera serius setiap minggunya dan berakibat pada terjadinya 3400 kematian setiaptahunnya. Karenanya sangatlah penting bagi orang-orang yang terlibat dalam memberikan pertolongan terhadap korban cidera, untuk mendapatkan informasi yangbaik mengenai cara menangani korban cidera secara baik dan tepat.
Orang-orang yang dimaksud tentunya bukanhanya dari profesi kesehatan, namun juga orang-orang yang menjadi lini terdepan dalam memberikan pertolongan pertama di tempat kejadian, baik dari masyarakat awam, Badan SAR, pemadam kebakaran, kepolisian, TNI,PMI, PMR, maupun orang-orang lain yang terlibat langsung di dalamnya. Karenanya dibutuhkan pembekalan pengetahuan maupun keterampilanyang cukup bagi masyarakat agar dapat diberdayakan dalam pertolongan pertama terhadap korban pada fase pre hospital dan selanjutnya dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut..
Pengelolaan penderita
yang mengalami cidera parah memerlukan penilaian yang cepat dan pengelolaan
yang tepat agar sedapat mungkin bisa menghindari kematian. Pada penderita
trauma, waktu sangatlah penting, karena itu diperlukan adanya suatu cara yang
mudah dilaksanakan.
Proses ini dikenal sebagai
Initial assessment (penilaian awal) dan Triase. Prinsip ini diterapkan dalam pelaksanaan pemberian bantuan hidup dasar pada
penderita trauma (Basic Trauma Life Support) maupun Advanced
Trauma Life Support. Triase adalah cara pemilahan penderita berdasarkan
kebutuhan terapi dan sumber daya yang tersedia. Penanganan didasarkan pada
prioritas ABC yaitu:
> Airway
(saluran
nafas/jalan nafas) dengan kontrol vertebra servikal (stabilisasi tulang leher),
> Breathing (pernafasan), dan
> Circulation
(aliran darah) dengan
kontrol perdarahan.Triase juga berlaku untuk pemilahan penderita di lapangan
dan rumah sakit yang akan dirujuk, Merupakan tanggung jawab bagi tenaga
pra-rumah sakit (dan pimpinan tim lapangan)untuk mengirim ke rumah sakit yang
sesuai. Dua jenis keadaan triase yang dapat terjadi :
Multiple Casualties
Musibah masal dengan jumlah penderita dan beratnya perlukaan yang tidak
melampaui kemampuan rumah sakit. Dalam keadaan ini penderita dengan masalah
yang mengancam jiwa dan multi trauma akan dilayani terlebih dahulu.
Mass Casualties Musibah
masal dengan jumlah penderita dan beratnya luka yang melampaui kemampuan rumah
sakit. Dalam keadaan ini yang akan dilayani terlebih dahulu adalah
penderita dengan kemungkinan bertahan hidup yang terbesar, serta membutuhkan
waktu, perlengkapan dan tenaga yang paling sedikit. Penilaian keadaan penderita
dan prioritas penanganan dilakukan berdasarkan jenis perlukaan, tanda-tanda vital, dan mekanisme trauma. Pada penderita yang terluka parah, penanganan diberikan berdasarkan prioritas.
Tanda vital (kecepatan dan kualitas denyut nadi,kecepatan pernafasan, tekanan darah) dari penderita
harus dinilai secara cepat dan efisien. Koordinasi yang baik
antara petugas lapangan dengan dokter ataupun petugas paramedisdi rumah sakit
akan menguntungkan penderita. Sebaiknya rumah sakit sudah diberitahukan sebelum
penderita mulai dipindahkan dari tempat kejadian.
Pemberitahuan ini memungkinkan rumah sakit mempersiapkan Tim Trauma sehingga
sudah siap saat penderita sampai dirumahsakit. Pada fase pra-rumah sakit,
pertolongan pertama dititik beratkan pada penjagaan airway (jalan nafas), kontrol
perdarahan dan syok, imobilisasi penderita (mempertahankan penderita pada
kondisi stabil) dan segera dirujuk ke rumah sakit terdekat.Waktu yang lama di
tempat kejadian harus dihindari. Hal yang juga sangat penting adalah
mengumpulkan keterangan yang nantinya dibutuhkan di rumah sakit, seperti waktu
kejadian,sebab kejadian, dan riwayat penderita. Mekanisme atau proses terjadinya cidera
dapat menerangkan jenis dan beratnya perlukaan pada korban.
Primary survey
(penilaian awal kondisi
korban) yang cepat dan kemudian resusitasi(pertolongan dan stabilisasi kondisi
pasien secara umum),
secondary survey
(penilaian tahapkedua),
dan akhirnya terapi definitif (penanganan tingkat lanjut) adalah mata rantai
yang penting dalam memberikan pertolongan kepada korban. Dalam hal ini, tahapan
yang masih dapat dilakukan oleh masyarakat awam yang dibekali pengetahuan
maupun keterampilan.
Pada Primary survey,
proses ini dikenal sebagai “
ABC
Trauma (seperti yang
diterapkan dalam triase), yang merupakan suatu prinsip sederhana yang dirangkum dalam bentuk
akronim dan sangat penting dalam usaha untuk mengenali keadaan yang
mengancam nyawa terlebih dahulu, dengan berpatokan pada urutan berikut:
A:
Airway
menjaga jalan nafas
dengan, serta menstabilisasi tulang leher
B:
Breathing
dengan menjaga
pernafasan yaitu memastikan adanya pertukaran udara yangcukup dari paru-paru
dengan udara luar ataupun dengan bantuan tabung oksigen.
C:
Circulation
dengan mengontrol
perdarahan (hemorhage control), dan kestabilan peredarandarah dalam tubuh
D:
Disability:
status kesadaran korban
E:
Exposure atau environmental
control : menilai
adanya tanda-tanda cidera yang lain, serta mencegah bahaya lebih lanjut
misalnya bahaya hipotermi (paparan terhadap udara
atau suhu yang dingin), serta memindahkan korban ke tempat terdekat yang lebih
aman.
Pengetahuan serta keterampilan berupa prinsip-prinsip cara memberikan pertolongan pertama tersebut akan sangat bermanfaat jika dimiliki oleh masyarakat yang secara kebetulan berada di tempat kejadian bencana ataupun kecelakaan. Apalagi jika hal ini juga dimiliki oleh petugas-petugas yang sehari-harinya berkaitan erat dengan penyelamatan, seperti tim SAR,PMR, pemadam kebakaran ataupun lembaga-lembaga lain yang terkait. Namun memang butuhwaktu khusus, serta penjelasan yang lebih mendetail lagi, untuk dapat memberikan pembekalan berupa teori maupun keterampilan lewat peragaan ataupun simulasi. Memang dalam penerapannya pun memerlukan alat-alat tertentu, dan harus mengetahui sebatas mana pertolongan pertama yang bisa diberikan oleh masyarakat. Petugas yang memberikan pembekalan pun sebaiknya dipilih dari tenaga medis terlatih ataupun dibantu oleh paramedik yang terlatih serta memiliki kualifikasi dan sertifikasi untuk hal ini.Bisa dibayangkan jika seandainya di negara kita ada begitu banyak masyarakat yangmemiliki pengetahuan dan keterampilan dasar dalam memberikan pertolongan pertama padakorban bencana, tentunya korban yang dievakuasi lebih banyak adalah mereka yang masih bisadiselamatkan, dibandingkan dengan mereka yang tak bisa diselamatkan lagi.
Dengan demikian korban jiwa pun dapat diminimalisir.Selain penerapan prinsip-prinsip tersebut, tentunya diperlukan suatu rencana manajementerhadap kejadian bencana (disaster management ) yang komprehensif, agar mata rantai pertolongan dapat dilakukan secara terkoordinasi dari berbagai pihak terkait. Apalagi jika sistemtersebut dibuat baku dan ditetapkan dengan aturan yang jelas dari pihak berwenang termasuk para pengambil kebijakan di masing-masing daerah. Hal ini sangat diperlukan , karena masing-masing daerah memiliki potensi bencana yang bebeda-beda, dan harus disesuaikan dengankondisi medan ataupun alam setempat yang bisa menghambat evakuasi korban bencana. Segalasumber daya yang ada dan dapat dikerahkan untuk menanggulangi bencana pun harus disiapkansejak dini, sehingga dapat selalu waspada jika sewaktu-waktu terjadi bencana. Hal ini sudah pernah diterapkan di beberapa daerah di Indonesia, bahkan tertera pada Perda beberapa daerah indonesia.
Pengetahuan serta keterampilan berupa prinsip-prinsip cara memberikan pertolongan pertama tersebut akan sangat bermanfaat jika dimiliki oleh masyarakat yang secara kebetulan berada di tempat kejadian bencana ataupun kecelakaan. Apalagi jika hal ini juga dimiliki oleh petugas-petugas yang sehari-harinya berkaitan erat dengan penyelamatan, seperti tim SAR,PMR, pemadam kebakaran ataupun lembaga-lembaga lain yang terkait. Namun memang butuhwaktu khusus, serta penjelasan yang lebih mendetail lagi, untuk dapat memberikan pembekalan berupa teori maupun keterampilan lewat peragaan ataupun simulasi. Memang dalam penerapannya pun memerlukan alat-alat tertentu, dan harus mengetahui sebatas mana pertolongan pertama yang bisa diberikan oleh masyarakat. Petugas yang memberikan pembekalan pun sebaiknya dipilih dari tenaga medis terlatih ataupun dibantu oleh paramedik yang terlatih serta memiliki kualifikasi dan sertifikasi untuk hal ini.Bisa dibayangkan jika seandainya di negara kita ada begitu banyak masyarakat yangmemiliki pengetahuan dan keterampilan dasar dalam memberikan pertolongan pertama padakorban bencana, tentunya korban yang dievakuasi lebih banyak adalah mereka yang masih bisadiselamatkan, dibandingkan dengan mereka yang tak bisa diselamatkan lagi.
Dengan demikian korban jiwa pun dapat diminimalisir.Selain penerapan prinsip-prinsip tersebut, tentunya diperlukan suatu rencana manajementerhadap kejadian bencana (disaster management ) yang komprehensif, agar mata rantai pertolongan dapat dilakukan secara terkoordinasi dari berbagai pihak terkait. Apalagi jika sistemtersebut dibuat baku dan ditetapkan dengan aturan yang jelas dari pihak berwenang termasuk para pengambil kebijakan di masing-masing daerah. Hal ini sangat diperlukan , karena masing-masing daerah memiliki potensi bencana yang bebeda-beda, dan harus disesuaikan dengankondisi medan ataupun alam setempat yang bisa menghambat evakuasi korban bencana. Segalasumber daya yang ada dan dapat dikerahkan untuk menanggulangi bencana pun harus disiapkansejak dini, sehingga dapat selalu waspada jika sewaktu-waktu terjadi bencana. Hal ini sudah pernah diterapkan di beberapa daerah di Indonesia, bahkan tertera pada Perda beberapa daerah indonesia.
Definisinya
Tindakan sementara pada
seseorang yang mengalami kecelakaan atau sakit mendadak sebelum pertolongan
dokter dapat diberikan atau dilakukan (biasanya pada waktu kecelakaan kendaraan
bisa juga jatuh dari gedung tinggi, tenggelam/kelelep, sakit yang membuat
korban tiba-tiba jatuh pingsan dan butuh oksigen, atau pada bencana alam).
Ada 5 hal yang perlu
diperhatikan dalam menghadapi atau menanggulangi masalah pada pertolongan
pertama, yaitu:
• Jangan panik
• Jangan emosional
• Jangan tergesa-gesa
• Jangan mendramatisai
• Jangan putus asa
kenyataannya emang agak
susah diterapikan tapi usahakan jangan membuat diri kita makin panik..tarik
nafas dalam-dalam dan usahan tenang..
Prinsip utama pada
pertolongan utama:
1. Cermat: tenang dan
tidak panik
2. Cepat : tidak
tertunda dan hati-hati
3. Tepat : Cara yang
diterapkan tidak menyimpang dari kaidah langkah-langkah P3K
B. Langkah-Langkah BHD (Bantuan
Hidup Dasar)
Kondisi gawat darurat:
prioritas pertolongan utama, A-B-C:
• A-airway : bebaskan jalan nafas
• B-breathing : beri nafas bantuan (+ oksigen)
• C-circulation : pijat jantung (kompresi jantung, untuk
sirkulasi)
Harus dilakukan SEGERA
di tempat kejadian.
Langkah 1: Proteksi
diri (bisa juga memakai masker, handscon, kacamata gugle dll)
Langkah 2: Amankan
Lingkungan, pindahkan pasien ketempat yang aman dari bahaya atau yang kondusif
untuk melakukan pertolongan. Maksudnya, jangan pas
mau nolong, eh dibelakang kita ada api atau pohon yg mau roboh..
Langkah 3: Cek kesadaran korban,
periksa kesadaran korban dengan menepuk bahu dan memanggil dengan suara keras.
Misalnya manggil gini
:"pak,pak..masih sadar gak?", ato "buk, buk masih
bisa dengar saya?"..kalo dia jawab dan suaranya kedengaran jelas,berarti
sadar dong..hehe..kalo masih sadar gak gitu perlu bantuan nafas dan rjp.. Kalo dia gak sadar ato
sadar tp sayup sayup,lanjutkan langkah selanjutnya..
Langkah 4:
Meminta bantuan (telpon
Ambulans, dokter, etc), sebut lokasi kejadian dan keadaan korban dengan jelas,
dan minta warga laen siapa tau ada yg bisa bantuin nolong..
Langkah 5:
- Posisi
korban: letakan di lantai atau alas yang keras dan rata (memudahkan kita melakukan
resustasi jantung paru [rjp] nantinya gan).
- Posisi
penolong: berada di sebelah kanan pasien,dengan posisi kaki diantara dua bahu
korban (supaya tidak memakan waktu dan menghabiskan tenaga untuk pindah2 tempat
Langkah 6:
A. Airway:
Bebaskan jalan nafas
dari sumbatan pangkal lidah,
- Cross
finger (jempol dan telunjuk menyilang untuk membuka mulut,
sedangkan jari tengah ato jari pada tangan laen digunakan untun membersihkan
mulut (finger sweep)
- Finger
sweep (membersihkan mulut pasien) dengan kasa atau kain. Jangan
menggunakan tisu! Karena tisu mudah menyerap air (meluber).
Membuka jalan nafas (tanpa alat) :
\
- Head tilt (tengadah
kepala)
- Chin lift (topang
dagu)
- Jaw thrust (angkat
rahang bawah. Dilakukan pada pasien dugaan cedera leher gan, misalnya jatuh
dari lantai atas)
Langkah 7:
B. Breathing:
- Periksa apakah korban
bernafas!
- Look,
Listen and Feel!
- Posisi tetap chin
lift & head tilt
- Dekatkan pipi
penolong kemulut dan hidung korban, mata penolong
melihat ke dada.
Benda Masuk Hidung
- jangan mencoba
mengorek benda tersebut dengan jari
- jungkirkan bayi/anak
tsb dengan memegang kaki nya, punggung ditepuk2 diantara kedua belikat.
Langkah 8:
Jika korban TIDAK
BERNAFAS:
- Lakukan ventilasi
inisial (nafas buatan) sebanyak 2x (cepat dan dalam)
Hayoo..jangan mikir
yang macem-macem kalo masalah ini. hehe..kalo keadaan darurat, mau mulutnya
bau, mau wangi hajaar aja..kecuali kalo ada alat bantu nafas, gak usah lagi mouth to
mouth..
Langkah 9:
C. Check Circulation
(cek nadi)
-> Cek nadi karotis
(1,5-2cm dari bagian tengah leher ke arah lateral/nyamping)
Tahan 5-10 detik.
Langkah 9.1:
Jika nadi ada, tetapi
nafas tidak ada :
- Lakukan nafas buatan
sebanyak 12x/menit ( posisi leher pasien ekstensi (head tilt), tutup hidung
pasien)
- Cek pernafasan dengan
LLF (look, listen, feel)
- Jika tidak ada
lakukan lagi ventilasi buatan
sebanyak 12x/menit
- Cek pernafasan dengan
LLF (look, listen, feel)
- Jika masih tidak ada,
maka lakukan evaluasi total (A.B.C)
Bila kemungkinan jalan
nafas masih tersumbat, cek lagi pernafasan
- Jika tidak
ada,lakukan lagi ventilasi, jika ada cek lagi nadi karotis
- Jika ada maka->
PAS (recovery position)
Langkah 9.2:
Jika nadi tidak ada
- Lakukan kompresi
jantung luar dengan perbandingn 30:2 (30x kompresi dan 2x nafas buatan)
sebanyak 5 siklus
- Cek Nadi
- Jika tidak ada
lakukan lagi kompresi dengan perbandingn 30:2 selama 5 siklus.
Melakukan kompresi
1.Letakkan dua jari
kita ke ulu hati (kalo bahasa awamnya), tp kalo bahasa kerennya itu 'procesus
xipoideus'..
2.Lalu letakkan telapak
tangan kita di atas dua jari itu (diatas ulu ati)
3.Kepalkan tangan
diatas tangan satunya..
4.Kompresi (menekan
secara berulang) dibagian itu selama 30x, dg posisi tangan tegak lurus, karena
menumpu pada bahu, jadi usahakan bahu tegap)
5.setelah 30x, berikan
2 kali nafas buatan, lanjut lagi 30x kompresi, dan begitu seterusnya sampai 5
siklus..
ini bisa dilakukan
bergantian (bila ada 2 penolong) bila salah satu penolong lelah, pergantian
dilakukan pada saat menghitung..misal:"25,26 ganti -> penolong lain
langsung menggantikan,trus dilanjutkan dg cepat, 27, 28, 29, 30..
Perlu diingat penekanan
ato kompresi itu sesuaikan dg korbannya gan, jangan kuat2 tekennya kalo
korbannya kecil..hehe..dan memang keahlian ini mesti dilatih dulu..
setelah 5 siklus..
- Cek nadi, jika ada
maka cek pernapasan(LLF)
- Jika tidak ada
lakukan ventilasi buatan 12x/menit, begitu seterusnya gan (cek nadi, cek nafas)
- Jika ada-> PAS
(recovery position) miring ke kiri.
Catatan :
kompresi kedalamnya 4-5
cm
Dewasa: dua tangan
Anak2 : satu tangan
Bayi : 2 jari
masih ada pertimbangan
lain sebelum melakukan pertolongan pertama ini, misalnya patah tulang rusuk,
dll..
• Bantuan dihentikan jika :
- Penolong sudah lelah
- Bantuan sudah datang
- Pasien sudah sadar
- Pasien sudah
meninggal (Lihat pupil mata, akan melebar jika sudah meninggal
Tafadol bila ada yg ingin di di diskusikan,
Akhirnya baru free
kerjaan, menuju ishoma. Dan baru baca tuntas. Materi dulu ni. Sewaktu jd pelaku
Pp.
TANYA JAWAB
1. Dok, Bukannya CPR itu sudah diganti? C-A-B. Jadi, circulation, airway, kemudian baru breathing. Naah maksudnya gimana ni dok? Arin belum pelajari juga. Dulu 2007 belajar yang seperti dokter jelaskan diatas. Ini juga beberpa tahun kemarin juga sempat dijelasin sama temen. Tapi tidak terlalu ngerti. Bener dok?
Jawab
1. Dok, Bukannya CPR itu sudah diganti? C-A-B. Jadi, circulation, airway, kemudian baru breathing. Naah maksudnya gimana ni dok? Arin belum pelajari juga. Dulu 2007 belajar yang seperti dokter jelaskan diatas. Ini juga beberpa tahun kemarin juga sempat dijelasin sama temen. Tapi tidak terlalu ngerti. Bener dok?
Jawab
Iya bund metode crp 2005 telah diganti dengan metode cab 2010
Ada beberapa perbedaan, saya ulas sedikit ya..
PERUBAHAN PARADIGMA TENTANG RESUSITASI JANTUNG PARU DAN ABC-CAB
American Heart Association (AHA), dalam Jurnal Circulation, mempublikasikan Pedoman Cardiopulmonary Resucitation (CPR) dan Perawatan Darurat Kardiovaskular 2010. Seperti kita ketahui, para ilmuwan dan praktisi kesehatan terus mengevaluasi CPR atau yang lebih kita kenal dengan Resusitasi Jantung Paru (RJP) ini dan mempublikasikannya setiap 5 tahun.
Evaluasi dilakukan secara menyeluruh mencakup urutan dan prioritas langkah-langkah CPR dan disesuaikan dengan kemajuan ilmiah saat ini untuk mengidentifikasi faktor yang mempunyai dampak terbesar pada kelangsungan hidup. Atas dasar kekuatan bukti yang tersedia, mereka mengembangkan rekomendasi yang hasilnya menunjukkan paling menjanjikan.
Rekomendasi 2010 Pedoman mengkonfirmasi keamanan dan efektivitas dari banyak pendekatan, mengakui ketidakefektifan orang lain, dan memperkenalkan perawatan baru berbasis evaluasi bukti intensif dan konsensus para ahli. Kehadiran rekomendasi baru ini tidak untuk menunjukkan bahwa pedoman sebelumnya tidak aman atau tidak efektif, melainkan untuk menyempurnakan rekomendasi terdahulu.
PEDOMAN RESUSITASI JANTUNG PARU TERBARU 2010
Setelah mengevaluasi berbagai penelitian yang telah dipublikasi selama lima tahun terakhir AHA mengeluarkan Panduan RJP 2010. Fokus utama RJP 2010 ini adalah kualitas kompresi dada. Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara Panduan RJP 2005 dengan RJP 2010.
1. Bukan lagi ABC, melainkan CAB
• AHA 2010 (new)
“A change in the 2010 AHA Guidelines for CPR and ECC is to reccomend the initiation of chest compression before ventilation.”
“Perubahan dalam pedoman AHA 2010 untuk CPR dan ECC adalah untuk merekomendasikan inisiasi kompresi dada sebelum pemberian nafas buatan.”
• AHA 2005 (old)
“The sequence of adult CPR began with opening of the airway, checking for normal breathing, and then delivering 2 rescue breaths followed by cycles of 30 chest compressions and 2 breaths.”
“Urutan CPR dewasa dimulai dengan pembukaan saluran udara, memeriksa jalan napas, dan kemudian memberikan bantuan napas 2 kali diikuti oleh siklus 30 kali pijatan dada dan 2 kali napas buatan.”
Sebelumnya dalam pedoman pertolongan pertama, kita mengenal ABC: Airway, Breathing, Ciculation (Chest Compression) yaitu buka jalan nafas, bantuan pernafasan, dan kompresi dada. Pada saat ini, prioritas utama adalah Circulation, baru setelah itu tatalaksana difokuskan pada Airway dan selanjutnya Breathing. Satu-satunya pengecualian adalah hanya untuk bayi baru lahir (neonatus), karena penyebab tersering pada bayi baru lahir yang tidak sadarkan diri dan tidak bernafas adalah karena masalah jalan nafas (asfiksia). Sedangkan untuk yang lainnya, termasuk RJP pada bayi, anak, ataupun orang dewasa biasanya adalah masalah Circulation kecuali bila kita menyaksikan sendiri korban tidak sadarkan diri karena masalah selain Circulation harus menerima kompresi dada sebelum kita berpikir memberikan bantuan jalan nafas.
2. Perihal Lihat, Dengar dan Rasakan (LDR)
• AHA 2010 (new)
“Look, listen, and feel for breathing was removed from the sequence for assessment of breathing after opening the airway. The healthcare provider briefly checks for breathing when checking responsiveness to detect signs of cardiac arrest. After delivery of 30 compressions, the home rescuer opens the victim’s airway and delivers 2 breaths.”
• AHA 2005 (old)
“Look, listen, and feel for breathing was used to assess breathing after the airway was opened.”
Kunci utama menyelamatkan seseorang dengan henti jantung adalah Bertindak bukan Menilai. Telepon ambulan segera saat kita melihat korban tidak sadar dan tidak bernafas dengan baik (gasping). Percayalah pada nyali Anda. Jika Anda mencoba menilai korban bernapas atau tidak dengan mendekatkan pipi Anda pada mulut korban, itu boleh-boleh saja. Tapi tetap saja sang korban tidak bernafas dan tindakan look listen and feel ini hanya akan menghabiskan waktu.
3. Tidak
ada lagi Resque Breath
• AHA 2010 (new)
“Beginning CPR with 30 compressions rather than 2 ventilations leads to a shorter delay to first compression”
Resque breath adalah tindakan pemberian napas buatan sebanyak dua kali setelah kita mengetahui bahwa korban henti napas (setelah Look, Listen, and Feel). Pada AHA 2010, hal ini sudah dihilangkan karena terbukti menyita waktu yang cukup banyak sehingga terjadi penundaan pemberian kompresi dada.
4. Kompresi dada lebih dalam lagi
• AHA 2010 (new)
“The adult sternum should be depressed at least 2 inches (5 cm)”
• AHA 2005 (old)
“The adult sternum should be depressed 11/2 to 2 inches (approximately 4 to 5 cm).”
Pada pedoman RJP sebelumnya, kedalaman kompresi dada adalah 1 ½ – 2 inchi (4 – 5 cm), namun sekarang AHA merekomendasikan untuk melakukan kompresi dada dengan kedalaman minimal 2 inchi (5 cm).
5. Kompresi dada lebih cepat lagi
• AHA 2010 (new)
“It is reasonable for lay rescuers and healthcare providers to perform chest compressions at a rate of at least 100x/min.”
• AHA 2005 (old)
“Compress at a rate of about 100x/min.”
AHA mengganti redaksi kalimat disini sebelumnya tertulis: tekan dada sekitar 100 kompresi/ menit. Sekarang AHA merekomendasikan kita untuk kompresi dada minimal 100 kompresi/ menit. Pada kecepatan ini, 30 kompresi membutuhkan waktu 18 detik.
6. Hands only CPR
• AHA 2010 (new)
“Hands-Only (compression-only) bystander CPR substantially improves survival following adult out-of-hospital cardiac arrests compared with no bystander CPR.”
AHA mendorong RJP seperti ini pada tahun 2008. Dan pada pedoman tahun 2010 pun AHA masuh menginginkan agar penolong yang tidak terlatih melakukan Hands Only CPR pada korban dewasa yang pingsan di depan mereka. Pertanyaan terbesar adalah: apa yang harus dilakukan penolong tidak terlatih pada korban yang tidak pingsan di depan mereka dan korban yang bukan dewasa? AHA memang tidak memberikan jawaban tentang hal ini, namun ada saran sederhana disini: berikan Hands Only CPR, karena berbuat sesuatu lebih baik daripada tidak berbuat sama sekali.
7. Pengaktivasian Emergency Response System (ERS)
• AHA 2010 (new)
“Check for response while looking at the patient to determine if breathing is absent or not normal. Suspect cardiac arrest if victim is not breathing or only gasping.”
• AHA 2005 (old)
“Activated the emergency response system after finding an unresponsive victim, then returned to the victim and opened the airway and checked for breathing or abnormal breathing.”
Pada pedoman AHA yang baru, pengaktivasian ERS seperti meminta pertolongan orang di sekitar, menelepon ambulans, ataupun menyuruh orang untuk memanggil bantuan tetap menjadi prioritas, akan tetapi sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan kesadaran dan ada tidaknya henti nafas (terlihat tidak ada nafas/ gasping) secara simultan dan cepat.
8. Jangan berhenti kompresi dada
• AHA 2010 (new)
“The preponderance of efficacy data suggests that limiting the frequency and duration of interruptions in chest compressions may improve clinically meaningful outcomes in cardiac arrest patients.”
Setiap penghentian kompresi dada berarti menghentikan aliran darah ke otak yang mengakibatkan kematian jaringan otak jika aliran darah berhenti terlalu lama. Membutuhkan beberapa kompresi dada untuk mengalurkan darah kembali. AHA menghendaki kita untuk terus melakukan kompresi selama kita bisa atau sampai alat defibrilator otomatis datang dan siap untuk menilai keadaan jantung korban. Jika sudah tiba waktunya untuk pernapasan dari mulut ke mulut, lakukan segera dan segera kembali melakukan kompresi dada. Prinsip Push Hard, Push Fast, Allow complete chest recoil, and Minimize Interruption masih ditekankan disini. Ditambahkan dengan Avoiding excessive ventilation.
9. Tidak dianjurkan lagi Cricoid Pressure
• AHA 2010 (new)
“The routine use of cicoid pressure in cardiac arrest is not recommended.”
• AHA 2005 (old)
“Cricoid pressure should be used only if the victim is deeply unconscious, and it usually requires a third rescuer not invol
ved in rescue breaths or compressions.”
Cricoid pressure dapat menghambat atau mencegah pemasangan jalan nafas yang lebih adekuat dan ternyata aspirasi tetap dapat terjadi walaupun sudah dilakukan cricoid pressure. Cricoid pressure merupakan suatu metode penekanan tulang rawan krikoid yang dilakukan pada korban dengan tingkat kesadaran sangat rendah, hal ini pada pedoman AHA 2005 diyakini dapat mencegah terjadinya aspirasi dan hanya boleh dilakukan bila terdapat penolong ketiga yang tidak terlibat dalam pemberian nafas buatan ataupun kompresi dada.
10. Pemberian Precordial Thump
• AHA 2010 (new)
“The precordial thump should not be used for unwitnessed out-of-hospital cardiac arrest. The precordial thump may be considered for patients with witnessed, monitored, unstable VT (including pulseless VT) if a defibrillator is not immediately ready for use, but it should not delay CPR and shock delivery.”
• AHA 2005 (old)
“No recommendation was provided previously.”
Pada beberapa kasus dilaporkan bahwa precordial thump dapat mengembalikan irama ventricular tachyarrhytmias ke irama sinus. Akan tetapi pada sejumlah besar kasus lainnya, precordial thump tidak berhasil mengembalikan korban dengan ventricular fibrillation ke irama sinus atau kondisi Return of Spontaneous Circulation (ROSC). Kemudian terdapat banyak laporan yang menyebutkan terjadinya komplikasi akibat pemberian precordial thump seperti fraktur sternum, osteomyelitis, stroke, dan bahkan bisa mencetuskan aritmia yang ganas pada korban dewasa dan anak-anak. Pemberian precordial thump boleh dipertimbangkan untuk dilakukan pada pasien dengan VT yang disaksikan, termonitor, tidak stabil, dan bila defibrilator tidak dapat disediakan dengan segera. Dan yang paling penting adalah precordial thump tidak boleh menunda pemberian RJP atau defibrilasi.
2. Dok, Saya irg nya
suka gugup dan bisa bgg jg ketakutan. Bila melihat kecelakaan
atau keadaan yang seharusnya kita harus bantu. Bagaimana sikap saya agar bisa stabil untuk menghadapi
semua itu. Saya juga pengen
belajar cpr agar bisa membantu di saat-saat tertentu
Jawab
Jawab
Niatkan karena allah,
kuatkan tekad bund untuk menolong sesama, perbanyak sholawat untuk mengjindari
sifat gugup dulu sewaktu awal-awal ikut op saya juga begitu bund tapi karena
keinginan dan tekat yang kuat alhamdulillah bisa melawan, bunda juga pasti bisa.
3. Mengenal gejala
penyakit jantung gimana dok?
Jawab
GEJALA Penyakit Jantung
GEJALA Penyakit Jantung
1. Gejala sesak nafas
Bila bunda mengalami
pernafasan yang tidak stabil alias sesak nafas, waspadalah. Biasanya yang
terkena penyakit asma. Akan tetapi serangan sesak nafas merupakan salah satu
gejala dari penyakit jantung. Penjelasannya adalah apabila ada penyakit jantung
kadang – kadang ada cairan yang masuk ke dalam rongga paru – paru, maka
sangat mengganggu udara ketika masuk ke paru – paru hingga akhinya
mengalami sesak nafas. Apabila ketika tidur atau berisitrahat, bunda mengalami
sesak nafas, maka bunda termasuk kedalam kategori penyakit jantung kronis atau
tingkat lanjut.
2. Sering pusing bahkan
pingsan
Bila bunda sering
mengalami pusing dikepala hingga akhirnya pingsan, maka itu adalah salah satu
gejala penyakit jantung. Umumnya, para penderita penyakit jantung mengalami hal
itu. Hal ini akibat dari sistem kerja otot jantung yang mulai melemah sehingga
darah yang dipompa tidak bekerja secara normal dan pasokan darah ke seluruh
bagian tubuh menjadi kacau.
3. Sering mengalami
nyeri
Bila bunda mengalami
nyeri dibagian tubuh tertentu, biasanya disebabkan suplai pasokan darah
mengalami kekurangan dibeberapa bagian tubuh. Sehingga tubuh mengalami kram
atau nyeri. Selain itu, dibagian dada juga mengalami nyeri setiap hari. Bila
anda mengalami gejala ini segera periksa ke dokter.
4. Jantung sering
berdebar-debar atau disebut Palpitasi.
Gejala yang satu ini
patut di waspadai juga.Gejala jantung sering berdegup kencang tanpa alasan
sering muncul anda harus periksa ke dokter secepatnya. Biasanya gejala ini
dibarengi dengan gejala penyakit lainnya.
5. Gampang lelah dan
pening
Bila badan sering lemah
biasanya ada pasokan darah ke dalam tubuh tidak bekerja secara normal. Agar
kinerja jantung anda tidak melemah alangkah baiknya periksa secara rutin dan
berolah raga yang ringan. Hindari kebiasaan buruk seperti minuman keras, candu,
merokok atau lainnya. Selain itu imbangilah dengan gaya hidup sehat dengan
makan berbahan alami.
6. Gangguan pencernaan
Dalam satu studi
diketahui wanita dua kali lebih mungkin mengalami muntah, mual dan gangguan
pencernaan selama beberapa bulan menjelang serangan jantung dibanding pria.
Kondisi ini terjadi karena sumbatan lemak di arteri akan mengurangi suplai
darah ke jantung yang biasanya terjadi di dada kadang bisa muncul di perut.
Nah itulah ciri
gejala penyakit jantung dan jenis-jenis penyakit jantung
4. Untuk menghilangkan trauma, sesuatu itu bagaimana ya dok? Mungkin bisa membantu meringgankan ke gugupan saya?
Saya plg g bisa lihat org,,ribut,atau kekacuan,bahkn melihat kakak sy bertengkar dg suami nya sj sy ketakuttan,,
Mohon saran nya dok,,
Jawab
Memang sulit bagi sebagian orang untuk menghilangkan trauma. Perbanyak dzikir, karena dengan dzikir dapat menentramkan hati dan melembutkan hati. Perbanyak tilawah karna dengan tilawah pikiran dan hati menjadi terang dan cerdas menanggapi kegugupan.. Ingat bahwa setiap pelik pasti ada hikmah buat kita, Wudhu jika sedang dalam keadaan gugup dan merasa takut baca ta audz..sementara itu bunda
5. Sebenarnya aman gak dok vetsin dalam makanan yang kita masak? Walaupun pakainya sedikit?
Jawab
Saya sedikit ulas yaa..
Saya sedikit ulas yaa..
MENGETAHUI BAHAYA
MSG(VETSIN)
Kebiasaan menambahkan
penyedap dan penguat
rasa pada makanan sudah tak dapat dihilangkan dari perilaku
sehari-hari. Kita pasti mengenal Monosodium Glutamate(MSG) atau vetsin,yang
memang membuat makanan terasa lebih sedap,gurih dan membuat ketagihan. MSG,zat aditif yang
paling terkenal didunia pertama kali ditemukan
diJepang sejak tahun 1909.Selain murah,MSG efektif sekali untuk menguatkan rasa
pada makanan.
Sebenarnya terdapat dua
jenis MSG,yaitu alami dan buatan. MSG buatan berpotensi membuat gangguan
kesehatan dan justru paling banyak beredar di pasaran. Penggunaan MSG kadang
tersembunyi dengan beberapa nama
dibalik label makanan.Meski ada tulisan 'protein hidrolisat'atau 'rempah-rempah',belum tentu
makanan tersebut tidak mengandung MSG dalam
komposisinya.
★ Menurut WHO,batas aman konsumsi MSG bagi orang dewasa
adalah 0-120 mg/kg berat badan.Atau sekitar dua sendok teh untuk orang dengan
berat badan 50 kg.WHO sendiri tidak merekomendasikan bayi dibawah umur 12
minggu
untuk mengonsumsi MSG.
Anak-anak yang
kebanyakan mengonsumsi MSG atau vetsin,akan kekurangan hormon thyroxin dan
parathyroid yang berdampak negatif kepertumbuhan tulang dan perkembangan tubuh.Hal tersebut
karena tubuh kehilangan
kalsium dan fosfor.
Dampak negatif
penggunaan MSG secara berlebihan padamakanan,diantaranya :
★ Alergi.
Sebagian kecil konsumen
bisa merasakan reaksi hipersensitif.Penelitian
memang tidak menunjukkan kalau glutamat bukan
senyawa penyebab yang
efektif,namun kemungkinan besar kalau gejala itu
ditimbulkan oleh senyawa hasil
metabolisme seperti Gama Amino
Butyric Acid(GABA),serotonin
dan histamin.
★ Kanker.
Tanpa ditambah MSG
pun,hasil masakan berprotein bisa membentuk senyawa
karsinogenik kalau dipanaskan dengan suhu lebih tinggi dan waktu yang lama.Hal ini
karena asam amino penyusun protein
seperti triptopan,penilalanin,lisin,dan
metionin dapat mengalami prolisis.
★Kelumpuhan
akibat penumpukan asam
glutamat dijaringan sel otak.
★ Gangguan lambung, gangguan
tidur, mual-mual, hipertensi, asma, diabetes, sakit kepala,mulut kering,dan
penurunan kecerdasan.
Sebenarnya masih banyak
bahan-bahan alami pengganti MSG sebagai penyedap rasa.MSG dapat diganti dengan
gula pasir,bawang putih,kaldu ayam atau sapi,sosis sapi,atau bubuk hasil dari
tumbukan makanan laut seperti
udang,teri atau ebi. Masih ingin kah
menggunakannya bunda2 sholihah?
6. Afwan bunda apri saya
mau tanya orang yang sudah terkena sakit radang tenggorokn itu kira-kira bisa sembuh total
dan tidak akan kambuh lgi?
Jawab
Jawab
Allah menurunkan
penyakit pasti ada obatnya bunda, Sebenarnya semua
penyakit tergantung pada persepsi kita bunda.. Radang tenggorokan
misalnya apa bunda? Amandel atau tonsil kah, faringitis atau laringitis..ketiganya
biasanya dapat ditularkan dlm lingkungan keluarga dan jarang mengalami kasus
serius..
Sedikit saya ulas yaa..
Pendahuluan
Radang tenggorokan
adalah sebuah istilah diambil dari nama anatomi yang sebenarnya adalah efek
samping peradangan dari penyakit lain. Radang tenggorokan dapat berupa pharyngitis,
laryngitis, atau tonsillitis. Pharyng adalah daerah di ujung dalam mulut tempat lewatnya
makanan dan minuman sebelum masuk ke esophagus. Laryng adalah
daerah yang menghubungkan rongga hidung dan paru-paru tempat lewatnya udara.
Sementara tonsil adalah nama latin dari amandel. Ketika terjadi radang
tenggorokan dapat diiringi dengan suara serak, batuk, susah bernafas, dan sudah
pasti sakit menelan.
Fakta tentang Radang
Tenggorokan
Merupakan penyakit yang
mudah menular, dengan masa inkubasi 2-5 hari.25% orang yang tinggal serumah
tertular radang tenggorokan bila ada yang sudah terlebih dahulu menderita
radang tenggorokan.Dengan demikian sering menjadi infeksi yang bersifat
pingpong di suatu lingkungan.Hanya sedikit kasus radang tenggorokan yang
menyebabkan kondisi serius.Tapi bila terjadi, seperti demam rematik,
poststreptococcal glomerulonephritis, dan epiglottitis dapat menyebabkan
kematian.
Penyebab Radang
Tenggorokan
Paling sering radang
tenggorokan disebabkan oleh virus yang merupakan virus yang sama penyebab common
cold atau infeksi saluran pernafasan atas lainnya. Penyebab
kedua adalah bakteri genus streptococcus.Dapat juga disebabkan oleh jamur genus
candida yang biasa terjadi pada orang dengan penyakit lemahnya system imun.Zat
kimia yang terhirup bisa menyebabkan radang tenggorokan, contohnya asap
rokok.Kemudian trauma seperti tertusuk duri ikan.Alergi yang manifestasinya
disaluran pernafasan dapat menyebabkan radang tenggorokan.Dan terakhir adalah
keganasan pada daerah tenggorokan.
Gejala Radang
Tenggorokan
Radang tenggorokan
karena infeksi dapat disertai dengan keluhan dan gejala lain seperti demam,
sakit kepala, mual, dan lelah badan. Pada daerah tenggrokan sendiri dapat terjadi
nyeri dan suara serak. Bila penyebabnya adalah virus, maka akan terdapat batuk
yang lebih sering disbanding karena bakteri.
Bila karena infeksi
virus dan bakteri, pada pemeriksaan akan didapati nanah pada daerah amandel,
daerah pharyng yang sangat memerah, kelenjar getah bening di daerah leher yang
membesar, pasien mengeluhkan susah menelan dan susah untuk bernafas, dan bila
penyebabnya virus coxackie atau herpes bisa didapati vesicle atau bula pada
daerah tenggorokan.
Berapa Lama Radang
Tenggorokan dapat Sembuh?
Akan sangat tergantung
dari penyebabnya.
Bila karena iritiasi
saja seperti asap rokok, tertusuk duri ikan atau alergi; akan dapat hilang bila
penyebabnya juga hilang. Bila penyebabnya bakteri, maka sudah akan mulai berkurang
sejak terapi antibiotic dimulai dan sembuh saat infeksi dapat teratasi.Bila
penyebabnya virus, radang tenggorokan dapat bertahan hingga hitungan hari
bahkan minggu, sampai tubuh dapat mengatasi infeksi virus tersebut.Bila karena
keganasan, maka radang tenggorokan akan senantiasa dapat dikeluhkan pasien
hingga ada perbaikan dari kanker penyebabnya.
Kapan Mencari
Pertolongan Medis
Radang yang sangat
nyeri disertai dengan batuk yang sering.Disertai dengan demam tinggi (> 38o
Celsius)Disertai dengan kesulitan bernafas.Disertai dengan sakit kepala, sakit
perut, atau muntah.Ada anggota keluarga lain yang tinggal serumah mengalami
gejala yang sama.Pada anak-anak, bila ada tanda-tanda dehidrasi karena
kesulitan untuk minum.Bila sudah memakai obat-obatan bebas, keluhan tidak
kunjung hilang.
Penegakan Diagnosis
Anamnesis dan
pemeriksaan fisik merupakan yang utama dalam menegakkan diagnosis radang
tenggorokan. Namun dokter dapat saja meminta untuk dilakukan foto
Rontgen
untuk leher, bila dia
mencurigai adanya masalah pada epiglottis (pita suara). Kemudian dapat
juga dilakukan pemeriksaan darah untuk melihat keseriusan dari infeksi. Karena
pemeriksaan apus cairan tenggorokan memerlukan waktu yang lama, maka jarang
dilakukan oleh dokter.
Penanganan Radang
Tenggorokan
Dilakukan Sendiri
Lozenges. Akan
sangat membantu untuk pertolongan awal.Obat kumur juga dapat dijadikan pilihan
sebagai pertolongan awal. Atau sekedar berkumur dengan air garam yang hangat.Untuk
pengobatan gejala, bisa didapatkan di apotek atau took obat.Minum air yang
banyak. Pada radang tenggorokan, minum yang banyak akan berefek
menurunkan demam, mengurangi rasa sakit, dan mencegah dehidrasi.Hindari kafein,
karena bersifat diuretic.Istirahat dan tidurlah yang banyak.
Dilakukan Dokter
Akan sangat tergantung
dari penyebabnya juga. Bila karena bakteri,
maka akan diberikan antibiotik. Namun dokter sering memberikan antibiotic walau pun belum
ada pemeriksaan pasti penyebabnya bakteri. Ini dilakukan
bila dari anamnesis dan pemeriksaan fisik dokter menyimpulkan bahwa penyebabnya
adalah bakteri. Atau dokter tetap akan memberikan antibiotic sebagai
tindakan profilaksis. Antibiotik akan dapat sangat cepat menyembuhkan (dalam 1.5
hari) bila disebabkan oleh bakteri Streptokokus. Antibiotik juga dapat mencegah
demam rematik yang sering merupakan komplikasi dari infeksi Streptokokus.Bila
penyebabnya karena virus, maka hanya akan diberikan suplemen, multivitamin, dan
obat-obatan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, disamping obat-obatan
symptomatic.Dokter dapat memberikan steroid untuk membantu meringankan gejala
peradangan, namun harus berhati-hati karena juga bersifat menekan daya tahan
tubuh.Di RS pada kasus berat, bila terdapat kesulitan seperti kesulitan
bernafas, maka dapat diberikan tindakan intubasi untuk memudahkan pasien bernafas.Operasi.
Dilakukan bila terdapat nanah terutama pada amandel yang harus dibersihkan. Operasi
bisa dilakukan sekalian pengangkatan amandel.
Pencegahan Radang
Tenggorokan
Hindari kontak dengan
orang yang sudah terinfeksi.Bila penyebabnya bakteri, pasien yang sudah
diberikan antibiotic sudah tidak menjadi sumber penularan setelah 24 jam
pertama. Jadi 24 jam pertama adalah waktu yang utama untuk
menghindari dari penderita lain.Rajin untuk mencuci tangan, karena sering kuman
tertempel di tangan saat bersalaman atau memegang benda yang terkontaminasi
dengan droplet dari penderita lain.Hindari minum bersama dari sediaan, botol,
atau gelas yang sama dengan orang lain.
7. Penyakit asam urat
itu pa sangat berbahaya bun? dan bisa menuruni keturunannya gak bun?
Jawab
Jawab
Berbahaya bunda,
apalagi jika tidak ditangani dengan benar.. Tidak diturunkan bund..
Saya ulas ya mengenai
asam urat
Pendahuluan
Di masyarakat kini
beredar mitos bahwa ngilu sendi berarti asam urat. Pengertian ini perlu
diluruskan karena tidak semua keluhan dari nyeri sendi disebabkan oleh asam
urat. Pengertian yang salah ini diperparah oleh iklan jamu/obat tradisional.
Penyakit rematik banyak
jenisnya. Tidak semua keluhan nyeri sendi atau sendi yang bengkak itu berarti
asam urat. Untuk memastikannya perlu pemeriksaan laboratorium.
Sebenarnya yang
dimaksud dengan asam urat adalah asam yang berbentuk kristal-kristal yang
merupakan hasil akhir dari metabolisme purin (bentuk turunan nukleoprotein),
yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh.
Secara alamiah, purin terdapat dalam tubuh kita dan dijumpai pada semua makanan
dari sel hidup, yakni makanan dari tanaman (sayur, buah, kacang-kacangan) atau
pun hewan (daging, jeroan, ikan sarden).
Jadi asam urat
merupakan hasil metabolisme di dalam tubuh, yang kadarnya tidak boleh berlebih.
Setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuh, karena pada setiap metabolisme
normal dihasilkan asam urat. Sedangkan pemicunya adalah makanan dan senyawa
lain yang banyak mengandung purin. Sebetulnya, tubuh menyediakan 85 persen
senyawa purin untuk kebutuhan setiap hari. Ini berarti bahwa kebutuhan purin
dari makanan hanya sekitar 15 persen.
Sayangnya, fakta ini
masih belum diketahui secara luas oleh
masyarakat. Akibatnya banyak orang suka menyamaratakan semua makanan. Orang
menyantap apa saja yang dia inginkan, tanpa mempertimbangkan kandungan di
dalamnya. Makanan sumber dari produk hewani biasanya mengandung purin sangat
tinggi.Produk makanan mengandung purin tinggi kurang baik bagi orang-orang
tertentu, yang punya bakat mengalami gangguan asam urat. Jika mengonsumsi
makanan ini tanpa perhitungan, jumlah purin dalam tubuhnya dapat melewati
ambang batas normal.
Beberapa jenis makanan
dan minuman yang diketahui bisa meningkatkan kadar asam urat adalah alkohol, ikan
hearing, telur, dan jeroan. Ikan hearing atau sejenisnya (sarden), dan jeroan
merupakan sumber senyawa sangat potensial. Yang tergolong jeroan bukan saja
usus melainkan semua bagian lain yang terdapat dalam perut hewan --seperti
hati, jantung, babat, dan limfa.
KONSUMSI jeroan
memperberat kerja enzim hipoksantin untuk mengolah purin. Akibatnya banyak sisa
asam urat di dalam darahnya, yang berbentuk butiran dan mengumpul di sekitar
sendi sehingga menimbulkan rasa sangat sakit. Jeroan memang merupakan salah
satu hidangan menggiurkan, di antaranya soto babat, sambal hati, sate jantung,
dan kerupuk limfa. Tetapi salah satu dampaknya, jika tubuh kelebihan senyawa
purin maka si empunya diri mengalami sakit pada persendian.
Penyebab
Penyakit asam urat
digolongkan menjadi penyakit gout primer dan penyakit gout sekunder.
Pada penyakit gout
primer, 99 persen penyebabnya belum diketahui (idiopatik). Diduga berkaitan
dengan kombinasi faktor genetic dan faktor hormonal yang menyebabkan gangguan
metabolisme yang dapat mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat atau bisa
juga diakibatkan karena berkurangnya pengeluaran asam urat dari tubuh.
Penyakit gout sekunder
disebabkan antara lain karena meningkatnya produksi asam urat karena nutrisi,
yaitu mengonsumsi makanan dengan kadar purin yang tinggi. Purin adalah salah
satu senyawa basa organic yang menyusun asam nukleat (asam inti dari sel) dan
termasuk dalam kelompok asam amino, unsur pembentuk protein.
Produksi asam urat
meningkat juga bisa karena penyakit darah (penyakit sumsum tulang,
polisitemia), obat-obatan (alkohol, obat-obat kanker, vitamin B12). Penyebab
lainnya adalah obesitas (kegemukan), penyakit kulit (psoriasis), kadar
trigliserida yang tinggi. Pada penderita diabetes yang tidak terkontrol dengan
baik biasanya terdapat kadar benda-benda keton (hasil buangan metabolisme
lemak) yang meninggi. Benda-benda keton yang meninggi akan menyebabkan asam
urat juga ikut meninggi.
Setiap orang dapat
terkena penyakit asam urat. Karena itu, kita perlu mewaspadai gejala-gejalanya. Penyakit radang sendi
akibat peningkatan kadar asam urat darah disebut dengan artritis gout atau artritis
pirai. Artritis gout yang akut disebabkan oleh reaksi radang
jaringan terhadap pembentukan kristal urat. Pada sebagian besar kasus gout
riwayat penyakit dan gambaran klinis bersifat khusus, sehingga kadang-kadang
diagnosis dapat langsung ditegakkan.
Seseorang dikatakan
menderita asam urat (gout) jika kondisinya memenuhi beberapa syarat dan
biasanya perjalanan penyakitnya klasik sekali, seperti mempunyai gejala yang
khas penyakit gout, mempunyai perjalanan penyakit yang khas penyakit gout,
ditemukan asam urat dalam kadar tinggi dalam darahnya, dan hasil pemeriksaan
mikroskopik dari cairan sendi atau tofus (benjolan asam urat) ditemukan kristal
asam urat yang berbentuk jarum.
Lebih banyak pria
Umumnya yang terserang
asam urat adalah para pria, sedangkan pada perempuan persentasenya kecil dan
baru muncul setelah menopause.
Kadar asam urat kaum
pria cenderung meningkat sejalan dengan peningkatan usia. Pada wanita,
peningkatan itu dimulai sejak masa menopause.
Mengapa asam urat
cenderung dialami pria? Ini karena perempuan mempunyai hormon estrogen yang
ikut membantu pembuangan asam urat lewat urine. Sementara pada pria, asam
uratnya cenderung lebih tinggi daripada perempuan karena tidak memiliki hormon
estrogen tersbut. Jadi selama seorang
perempuan mempunyai hormon estrogen, maka pembuangan asam uratnya ikut terkontrol. Ketika sudah tidak
mempunyai estrogen, seperti saat menopause, barulah perempuan terkena asam
urat.
Kalau peningkatan asam
urat ini melewati ambang batas yang bisa ditolerir, persoalan akan timbul
pertama pada ginjal, sendi, dan saluran kemih
Kadar Normal
Pemeriksaan asam urat
di laboratorium dilakukan dengan dua cara, Enzimatik dan Teknik Biasa. Kadar
asam urat normal menurut tes Enzimatik maksimum 7 mg/dl. Sedangkan pada Teknik
Biasa, nilai normalnya maksimum 8 mg/dl. Bila hasil pemeriksaan menunjukkan
kadar asam urat melampaui standar normal itu, penderita dimungkinkan mengalami
hiperurisemia.
Kadar asam urat normal
pada pria dan perempuan berbeda. Kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5 – 7 mg/dl dan
pada perempuan 2,6 – 6 mg/dl. Kadar asam urat diatas normal disebut
hiperurisemia.
Perjalanan penyakit
yang klasik biasanya dimulai dengan suatu serangan atau seseorang memiliki
riwayat pernah cek asam uratnya tinggi di atas 7 mg/dl, dan makin lama makin
tinggi.
Jika demikian,
kemungkinannya untuk menjadi penyakit gout itu makin besar. Biasanya 25% orang
yang asam uratnya tinggi akan menjadi penyakit gout. Bila kadar asam urat
tinggi tapi tidak ada gejala serangan sendi ini disebut stadium awal. Pada
setiap orang berbeda-beda. Ada yang bertahun-tahun sama sekali tidak muncul
gejalanya, tetapi ada yang muncul gejalanya di usia 20 tahun, 30 tahun, atau 40
tahun.
Gambaran Klinis
Artritis gout muncul
sebagai serangan keradangan sendi yang timbul berulang-ulang.
Gejala khas dari
serangan artritis gout adalah serangan akut biasanya bersifat monoartikular
(menyerang satu sendi saja) dengan gejala pembengkakan, kemerahan, nyeri hebat,
panas dan gangguan gerak dari sendi yang terserang yang terjadi mendadak (akut)
yang mencapai puncaknya kurang dari 24 jam. Lokasi yang paling sering pada
serangan pertama adalah sendi pangkal ibu jari kaki. Hampir pada semua kasus,
lokasi artritis terutama pada sendi perifer dan jarang pada sendi sentral.
Serangan yang terjadi
mendadak maksudnya tiba-tiba. Karena itu bisa saja terjadi, siang hari sampai
menjelang tidur tidak ada keluhan, tetapi pada tengah malam penderita mendadak
terbangun karena rasa sakit yang amat sangat. Kalau serangan ini datang,
penderita akan merasakan sangat kesakitan walau tubuhnya hanya terkena selimut
atau bahkan hembusan angin.
Perjalanan penyakit
gout sangat khas dan mempunyai 3 tahapan. Tahap pertama disebut tahap artritis
gout akut. Pada tahap ini penderita akan mengalami serangan artritis yang khas
dan serangan tersebut akan menghilang tanpa pengobatan dalam waktu 5 – 7 hari. Karena
cepat menghilang, maka sering penderita menduga kakinya keseleo atau kena
infeksi sehingga tidak menduga terkena penyakit gout dan tidak melakukan
pemeriksaan lanjutan.
Bahkan, dokter yang
mengobati kadang-kadang tidak menduga penderita terserang penyakit gout. Karena
serangan pertama kali ini singkat waktunya dan sembuh sendiri, sering penderita
berobat ke tukang urut dan waktu sembuh menyangka hal itu disebabkan hasil
urutan/pijatan. Padahal, tanpa diobati atau diurut pun serangan pertama kali
ini akan hilang sendiri.
Setelah serangan
pertama, penderita akan masuk pada gout interkritikal. Pada keadaan ini
penderita dalam keadaan sehat selama jangka waktu tertentu. Jangka waktu antara
seseorang dan orang lainnya berbeda. Ada yang hanya satu tahun, ada pula yang
sampai 10 tahun, tetapi rata-rata berkisar 1 – 2 tahun. Panjangnya
jangka waktu tahap ini menyebabkan seseorang lupa bahwa ia pernah menderita
serangan artritis gout atau menyangka serangan pertama kali dahulu tak ada
hubungannya dengan penyakit gout.
Tahap kedua disebut sebagai
tahap artritis gout akut intermiten. Setelah melewati masa gout interkritikal
selama bertahun-tahun tanpa gejala, penderita akan memasuki tahap ini, ditandai
dengan serangan artritis yang khas. Selanjutnya penderita akan sering mendapat
serangan (kambuh) yang jarak antara serangan yang satu dan serangan berikutnya
makin lama makin rapat dan lama, serangan makin lama makin panjang.
Tahap ketiga disebut
sebagai tahap artritis gout kronik bertofus. Tahap ini terjadi bila penderita
telah menderita sakit selama 10 tahun atau lebih. Pada tahap ini akan terjadi
benjolan-benjolan di sekitar sendi yang sering meradang yang disebut sebagai
tofus. Tofus ini berupa benjolan keras yang berisi serbuk seperti kapur yang
merupakan deposit dari kristal monosodium urat. Tofus ini akan mengakibatkan
kerusakan pada sendi dan tulang di sekitarnya. Tofus pada kaki bila ukurannya
besar dan banyak akan mengakibatkan penderita tidak dapat menggunakan sepatu
lagi.
Faktor Risiko
Faktor risiko yang
menyebabkan orang terserang penyakit asam urat adalah pola makan, kegemukan,
dan suku bangsa.
Di dunia, suku bangsa
yang paling tinggi prevalensinya pada orang Maori di Australia. Prevalensi
orang Maori terserang penyakit asam urat tinggi sekali, sedangkan di Indonesia
prevalensi tertinggi pada penduduk pantai dan yang paling tinggi di daerah
Manado-Minahasa karena kebiasaan atau pola makan ikan dan mengonsumsi alkohol.
Alkohol menyebabkan
pembuangan asam urat lewat urine itu ikut berkurang sehingga asam uratnya tetap
bertahan di dalam darah. Konsumsi ikan laut yang tinggi juga mengakibatkan asam
urat.
Asupan yang masuk ke
tubuh juga memengaruhi kadar asam urat dalam darah. Makanan yang mengandung zat
purin yang tinggi akan diubah menjadi asam urat. Purin yang tinggi terutama
terdapat dalam jeroan, sea food: udang, cumi, kerang, kepiting, ikan teri.
KALAU menurut hasil
pemeriksaan laboratorium kadar asam urat terlalu tinggi, kita perlu
memperhatikan masalah makanan. Makanan dan minuman yang selalu dikonsumsi
apakah merupakan pemicu asam urat. Pada orang gemuk, asam urat biasanya naik
sedangkan pengeluarannya sedikit. Maka untuk keamanan, orang biasanya
dianjurkan menurunkan berat badan.
Yang paling penting
untuk diketahui adalah kalau asam urat tinggi dalam darah, tanpa kita sadari akan
merusak organ-organ tubuh, terutama ginjal, karena saringannya akan tersumbat.
Tersumbatnya saringan ginjal akan berdampak munculnya batu ginjal, atau
akhirnya bisa mengakibatkan gagal ginjal.
Asam urat pun merupakan
faktor risiko untuk penyakit jantung koroner. Diduga kristal asam urat akan
merusak endotel (lapisan bagian dalam pembuluh darah) koroner. Karena itu,
siapapun yang kadar asam uratnya tinggi harus berupaya untuk menurunkannya agar
kerusakan tidak merembet ke organ-organ tubuh yang lain.
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan
artritis gout:
Meredakan radang sendi
(dengan obat-obatan dan istirahat sendi yang terkena).Pengaturan asam urat
tubuh (dengan pengaturan diet dan obat-obatan).
Tujuan utama pengobatan
artritis gout adalah:
Mengobati serangan akut
secara baik dan benarMencegah kelainan sendi yang berat akibat penimbunan
kristal uratMencegah komplikasi yang dapat terjadi akibat peningkatan asam urat
pada jantung, ginjal dan pembuluh darah.Mencegah pembentukan batu pada saluran
kemih. Makin cepat seseorang
mendapat pengobatan sejak serangan akut, makin cepat pula penyembuhannya. Pengobatan dapat
diberikan obat anti inflamasi nonsteroid (antirematik) dan obat penurun kadar
asam urat (obat yang mempercepat/meningkatkan pengeluaran asam urat lewat kemih
(probenecid) atau obat yang menurunkan produksi asam urat (allopurinol)).
Pengaturan diet
Selain jeroan, makanan
kaya protein dan lemak merupakan sumber purin. Padahal walau tinggi kolesterol
dan purin, makanan tersebut sangat berguna bagi tubuh, terutama bagi anak-anak
pada usia pertumbuhan. Kolesterol penting bagi prekusor vitamin D, bahan
pembentuk otak, jaringan saraf, hormon steroid, garam-garaman empendu dan
membran sel.Orang yang kesehatannya baik hendaknya tidak makan berlebihan.
Sedangkan bagi yang telah menderita gangguan asam urat, sebaiknya membatasi
diri terhadap hal-hal yang bisa memperburuk keadaan. Misalnya, membatasi
makanan tinggi purin dan memilih yang rendah purin.
Makanan yang sebaiknya
dihindari adalah makanan yang banyak mengandung purin tinggi. Penggolongan
makanan berdasarkan kandungan purin:
Golongan A: Makanan
yang mengandung purin tinggi (150-800 mg/100
gram makanan) adalah
hati, ginjal, otak, jantung, paru, lain-lain jeroan, udang, remis, kerang,
sardin, herring, ekstrak daging (abon, dendeng), ragi (tape), alkohol serta
makanan dalam kaleng.
Golongan B: Makanan
yang mengandung purin sedang (50-150 mg/100 gram makanan) adalah ikan yang
tidak termasuk golongan A, daging sapi, kerang-kerangan, kacang-kacangan
kering, kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur, daun singkong, daun
pepaya, kangkung.
Golongan C: Makanan
yang mengandung purin lebih ringan (0-50 mg/100 gram makanan) adalah keju,
susu, telur, sayuran lain, buah-buahan.
Pengaturan diet
sebaiknya segera dilakukan bila kadar asam urat melebihi 7 mg/dl dengan tidak
mengonsumsi bahan makanan golongan A dan membatasi diri untuk mengonsmsi bahan
makanan golongan B. Juga membatasi diri mengonsumsi lemak serta disarankan
untuk banyak minum air putih. Apabila dengan pengaturan diet masih terdapat
gejala-gejala peninggian asam urat darah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter
terdekat untuk penanganan lebih lanjut.
Hal yang juga perlu
diperhatikan, jangan bekerja terlalu berat, cepat tanggap dan rutin
memeriksakan diri ke dokter. Karena sekali menderita, biasanya gangguan asam
urat akan terus berlanjut.
8. Sosis jug apa tidak mengandung msg? sosis siap saji mengandung msg bund, namun sosis bulaf tdk mengandung msg bund.
Jawab
Sosis BULAF. Yah, sosis ini tidak mengandung MSG, tidak
mengandung pewarna buatan juga tidak mengandung bahan pengawet jadi cukup
amanlah untuk dikonsumsi oleh keluarga kita terutama anak-anak kita yang
pastinya paling suka dengan makan satu ini. Sosis ini juga dibuat tanpa
campuran tepung jadi untuk anak-anak yang alergi dengan tepung (biasanya
penderita Autis) masih bisa menikmatinya. Pembungkus luar dari
sosis ini terbuat dari Collagen, tanpa perlu dikupas sudah bisa langsung
dimasak. Satu hal lagi bunda, produk sosis ini sudah terdaftar sebagai produk
halal dari MUI.
Masih adakah yang ingin
didiskusikan, jika tidak saya tutup ya bunda..
Mohon maaf jika terdapat
kata-kata yang kurang berkenan..
والسلام عليكم ورحمة الله
وبركاته
Doa Kafaratul Majelis
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد
ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi
bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon
pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ
وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment