Udah siap kah kita mulai kajiannya? Saya curi-curi waktu ni lagi
ngawas ujian.
Ba'da tahmid washalawat fii Rasuulullah. Kaifahaalukuna Ikhwati fillah
shalihat?
Semoga senantiasa semangat belajar... belajar... belajar...
minal mahdi ilal ahdi-dari buaian hingga liang lahat. Karena belajar adalah
proses madal hayah - sepanjang hidup.
Perkenalkan saya Ustadzah Pipit Indrawati, staf pengajar Ekonomi
di Kementrian Agama RI. Hari ini diberi amanah untuk menyampaikan kajian
tentang Manajemen Keuangan Keluarga Islami (serial) yang merupakan turunan dari
Syakhsiyatul Islamiyah. Apa itu?!
Nanda-nanda tentu mengalami perubahan-perubahan sepanjang
kehidupan, juga melihat berbagai pergeseran nilai yang terjadi di masyarakat.
Sebagiannya mungkin ada yang bercorak positif. Tapi
tidak sedikit juga yang memberikan jejak negatif bagi kehidupan umat manusia
dan terutama umat islam seperti kita.
SYAKHSIYAH ISLAMIYAH
Adalah kajian tentang Kepribadian Utama Seorang Muslim yang saat
ini menjadi sangat urgen, mengingat kian meningkatnya AGHT-Ancaman Gangguan
Hambatan Tantangan yang mengelilingi umat. Dan yang menjadi perhatian kita
adalah ternyata AGHT tersebut (jadi inget jaman penataran P4 dulu) bukan hanya
dari pihak eksternal di luar umat islam, tapi lebih banyak datang dari internal
umat islam sendiri...
Saya jadi ingat salah seorang ustadz pernah bercerita salah satu episode pertemuan Rasulullah dengan Ruhul Quds Jibril as:
Suatu kali saat bersama para Shahabat, Rasulullah meminta
malaikat Jibril untuk mengaminkan 3 hal :
1. Bahwa agama Islam tidak akan pernah
musnah dari muka bumi hingga yaumil akhir
2. Bahwa umat islam akan jadi umat
terbaik yang tidak akan terkalahkan oleh umat manapun hingga yaumil akhir
3. Bahwa umat Islam tidak akan
terkalahkan oleh apapun termasuk oleh dirinya sendiri.
Namun doa yang terakhir ini tidak diaminkan oleh Malaikat Jibril karena mungkin
memang umat islam akan mengalami ujian terutama dari sisi internalnya sendiri.
Wallahu alam bishowab
Syakhshiyah Islamiyah (kepribadian Islam) merupakan istilah baru
yang tidak ada di
alam Al-Qur’an/As-Sunnah. Hal itu karena tema tersebut merupakan tema baru yang
belum ada pada masa Rasulullah SAW, shahabat bahkan pada berabad- abad
terwujudnya masyarakat Islam secara nyata. Namun ketika berbagai produk budaya
Barat makin merajalela di berbagai negeri kaum Muslimin saat ini baik
produk-produk MATERIAL (al-maadiyah) maupun TATA NILAI (al-afkaar) maka tema
tersebut menjadi sangat penting dipelajari.
Konsep Barat menyatakan bahwa tinggi rendah kpribadian seseorang
ditentukan oleh nilai-nilai seperti:
· Nilai-nilai fisik (bentuk tubuh,
postur, cara berjalan, bentuk hidung, mata, letak tahi lalat, dsb.),
· Nilai-nilai non-fisik (bentuk
pakaian, warna kesukaan, makanan-minuman, saat kelahiran, adat istiadat, dsb)
· Nilai-nilai genetik (orang tua
pintar, seniman, dsb.)
· Nilai-nilai ekternal lainnya (pendidikan,
kondisi sosial-politik, dsb)
Namun Syakhsiyah Islamiyah tidaklah memandang manusia seperti
itu. Dalam bahasa yang praktis, kepribadian (Syakhshiyah) terbentuk dari pola
sikap (Aqliyah) dan pola tingkah laku (Nafsiyyah), yang kedua komponen tersebut
terpancar dari ideologi (Aqidah) yang khas.
Dari sinilah maka ketika membahas tentang kepribadian Islam (Syakhshiyyah
Islamiyyah) berarti berbicara tentang sejauh mana seseorang memiliki pola sikap
yang Islami (Aqliyyah Islamiyyah) dan sejauh mana ia memiliki pola tingkah laku
yang Islami (Nafsiyyah Islamiyyah).
Dalam diri manusia ada 3 potensi dasar yang harus dirawat secara
seimbang agar Syakhsiyah Islamiyah bersenyawa dalam dirinya. Ketiga potensi itu
adalah jasadiyah (jasmani), fikriyah (akal) dan maknawiyah (ruhani).
Berikut ini adalah aspek-aspek dasar yang diharapkan bisa tumbuh
dalam setiap pribadi muslim yang terangkum dalam apa yang disebut Syakhsiyah
Islamiyah:
1). Saliimul Aqidah - Aqidah yang Selamat
2). Shahihul Ibadah - Ibadah yang Benar
3). Matiinul Khuluq - Akhlah yang Terpelihara
4). Qawiyyul Jism - Raga yang Sehat Kuat
5). Mutsaqaful Fikr - Pemikiran yang berwawasan
6). Qadirun 'alal Kasbi - Mandiri untuk memuliakan hidupnya sendiri
7). Munazhamun fii Syu'unihi - Memiliki tata kelola/pengaturan yang baik
8). Haritsun 'alal waqtih - Menghargai manajemen waktu
9). Mujahadun lii nafsihi - Memiliki kesungguhan jiwa
10). Nafi'un lii ghairihi - Bermanfaat bagi semesta alam
Setiap aspek dalam Syakhsiyah Islamiyah ini berisi kajian-kajian
yang menarik dan up to date karena memang merupakan masalah Islam kontemporer.
Dijamin Nanda-nanda akan sangat senang berenang-samudra di samudra Ilmu Islam. Termasuk kajian Manajemen Keuangan
Keluarga yang akan kita bahas beberapa pertemuan ini. Termasuk aspek yang mana
ya itu Nanda?!
Keluasan khazanah ilmu seluruhnya adalah milik Allaah SWT mari
kita sama-sama berbagi : Tema kita hari
ini
MANAJEMEN KEUANGAN
KELUARGA ISLAMI
Imam Tirmidzi meriwayatkn Hadits Rasulullah SAW bahwa kelak di
yaumil akhir kita akan ditanya 4 hal:
1. Umur mu-bagaimana kau habiskan?
2. Jasad mu-untuk apa kau gunakan?
3. Ilmu mu-untuk apa kau manfaatkan?
4. Harta mu-bagaimana kau mperolehnya? untuk apa kau manfaatkannya?
Coba perhatikan pertanyaan tentang HARTA ternyata butuh 2 jawaban. Itulah mengapa Rasulullah mengingatkan tentang
3 fitnah dunia HARTA-TAHTA-WANITA.
Umumnya fitnah TAHTA dan WANITA menimpa kaum pria. Dan fitnah HARTA mengincar
kita kaum wanita.Na'udzubillah...
Tuntunan Islam mengajarkan beberapa aturan dalam mendapatkan
HARTA. Meskipun sebagian Nanda-nada ada yang bekerja ataupun menerima harta
dari suaminya kelak, tentu kita perlu tahu juga dan saling mengingatkan dengan
suami tercinta agar kelak happy ending saat prtanggungjawaban di sisi Allaah
SWT
Manajemen Keuangan Keluarga Islami adalah pengaturan keuangan
keluarga (Pemasukan&Pengeluaran) sesuai kaidah syariah. Mari kita mulai
dari
PEMASUKAN
Bekerja adalah cara paling utama untuk memperoleh harta yang halal
& barokah. Meskipun mndapat hadiah/menerima pemberian tidak dilarang namun
kaidah fiqih kita memuliakan orang yang BEKERJA. Sebagai bagian dari aktivitas muamalah,
hukum BEKERJA pada dasarnya mubah. Artinya semua aktivitas yang tidak ada
larangannya berarti boleh dilakukan. Agama Islam senantiasa memudahkan,maka yang
dilarang tidak sebanyak yang diperbolehkan. Para fuqaha iqtishadi (Pakar-pakar
Ekonomi Islam) merangkum dari hadits-hadist Rasulullah menerangkan bahwa yang terlarang
antara lain:
1. Riba' - tambahan atas harta/uang yang
tidak sepadan dengan kerja (QS Al Baqarah 278-280)
2. Risywah - Suap. Tambahan harta yang
digunakan untuk mengambil peluang yang bukan miliknya
3. Tatfif - Curang dalam bertransaksi dll
(nanti ada pembahasan khususnya)
PEMBAGIAN yang ideal :
Sesuai hadits Rasulullah 'Isilah lambungmu 1/3 makanan, 1/3 minuman, 1/3 udara'
maka pembagian harta keluarga 1/3 kebutuhan keluarga 1/3 tabungan 1/3
investasi. Eiiit tapi ada informasi lengkapnya ...
Ø 1/3 kebutuhan mencakup sandang-pangan-papan, biaya sekolah anak dan
transportasi rutin keluarga.
Ø 1/3 tabungan mencakup biaya kesehatan,tabungan pendidikan
anak,tabungan perumahan,tabungan haji dll
Ø 1/3 investasi saya lebih suka masukkan investasi akhirat duluan
yaitu dana rutin untuk orangtua, ZISWAF dan investasi dunia di sektor riil
(bisnis jasa/dagang) dan moneter (saham/reksadana/LM) dll.
wallahu alam bishowab
Baiklah, ini saja yang bisa saya sampaikan sementara ini. Jika
ada yang mau didiskusikan saya persilahkan..
DISKUSI DAN TANYA JAWAB
1. Mohon penjelasan mengenai MLM ustadzah?
Jawab
Hehehe, ini mah materi improvisasi sayangku. MLM cuma washilah,
sarana muamalah iqtishadiyah. Hukum dasarnya mubah. Hayo... harus lebih menukik
pertanyaannya. Bisa saja MLM jadi
sarana investasi tapi biasanya sektor riil. Klo sektor finansial agak seram
juga ya krn kita harus tahu persis diinvestasikan kemana dana kita.
2. Bagaimana cara kita meredam gejolak nafsu akan suskes pada harta?
Jawab
Niat diawal harus benar semata-mata mencari ridhaNya jadi in sya
Allah sukses akhirat dunia mengikuti. Innamal a'malu binniyat. Yah, namanya manusia itu tempatnya khilaf dan
lalai. Dalam tiap aktivitas ekonomi jangan lupa selalu berdzikir, ingat pada
Allah. Supaya mata hati nya terasah dan sensitif untuk bikin dosa.
Mari kita sudahi dengan hamdalah, istighfar dan doa kafaratul
majlis.
Selipkan sebait rabithah juga untuk saudari-saudari kita yang belum bisa hadir
berkontribusi di kajian hari ini. Semoga ikhtiar kita barokah berbuah ridha
Allah.
Alhaq mirabbik falaa takuunanna minal mumtarin...
Wassalamu'alaikum wr.wb
Kita tutup dg Doa Kafaratul majlis
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ
لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
ُ
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa
atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan
memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan
diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”.
----------------------------------------
Notulen : Ana Trienta
Hari / Tanggal : Senin, 23 Maret 2015
Narasumber : Ustadzah Pipit Indrawati
Tema : Syakhsiyah Islamiyah
Kajian Online Telegram Akhwat Hamba اَللّٰه Ta'ala
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT




0 komentar:
Post a Comment