Di antara hal yang sebaiknya diperhatikan oleh pemberi nasihat adalah hendaknya ia menjaga kehormatan dirinya, tidak mengerahkan segala ilmunya, dan tidak memberikan (nasihat) kepada mereka yang tidak mampu menerimanya atau tidak menginginkannya. Adapun hikmah di balik hal tersebut adalah agar ia tidak memberikan nasihatnya kecuali pada tempat yang sesuai dan pada waktu yang baik untuk memberikan nasihat padanya. Adapun bila kondisi dan situasinya tidak sesuai atau para pendengarnya menyingkir darinya dan tidak menginginkan pembicaraannya, maka seyogyanya ia tidak memberikan nasihatnya. Contohnya, para pendengar sedang dalam walimah pernikahan dimana saat itu mereka sedang tenggelam dalam percakapan serius dan saling memberikan salam (kepada para tamu). Namun, apabila kondisi tempatnya memungkinkan dan para pendengarnya telah siap mendengarkan nasihatnya, maka bolehlah ia memberikannya walaupun ada sebagian dari mereka yang disibukkan dengan hal-hal lain.
وَلَا أُلْفِيَنَّكَ تَأْتِي الْقَوْمَ وَهُمْ فِيْ حَدِيْثٍ مِنْ حَدِيْثِهِمْ، فَتَقُصُّ عَلَيْهِمْ، فَتَقْطَعُ عَلَيْهِمْ حَدِيْثَهُمْ فَتُمِلُّهُمْ، وَلَكِنْ أَنْصِتْ، فَإِذَا أَمَرُوْكَ فَحَدِّثْهُمْ وَهُمْ يَشْتَهُوْنَهُ
“Janganlah aku mendapatkan kamu mendatangi suatu kaum sedang mereka dalam pembicaraannya, lalu kamu memberikan kisahmu pada mereka dan memotong pembicaraan mereka dengannya, maka kamu telah membuat mereka bosan. Tapi, duduk dan diamlah. Apabila mereka memintamu untuk berbicara, maka berbicaralah kepada mereka sedang mereka mendengarkannya”.
Ibnu Hajar rahimahullah berkata dalam penjelasannya terhadap perkataan Ibnu ‘Abbas radliyallaahu ‘anhuma tersebut :
وفيه كراهة التحديث عند من لا يقبل عليه؛ والنهي عن قطع حديث غيره، وأنه لا ينبغي نشر العلم عند من لا يحرص عليه ويحدث من يشتهي بسماعه لأنه أجدر أن ينتفع به
“Bahwasannya makruh bercakap-cakap dengan siapa yang kurang respon terhadap percakapan kita dan larangan memotong pembicaraan orang lain. Sesungguhnya tidak seharusnya menyebarkan ilmu kepada orang yang tidak menginginkannya. Namun sebaiknya hanya bercakap-cakap dengan siapa yang ingin mendengarkannya, karena hal tersebut lebih pantas dan lebih memberikan manfaat”.
Al-Khathiib Al-Baghdadiy rahimahullah telah membuat suatu bab dalam kitabnya, Al-Jaami’, dengan judul bab كراهة التحديث لمن لا يبتغيه وان من ضياعه بذله لغير اهليه - Karaahatut-Tahdiits liman Laa Yabtaghiihi wa Anna Dlayaa’ahu Badzlahu lighairihi Ahlihi (Tidak Disukai Berbicara kepada Orang yang Tidak Menginginkannya dan Bahwa yang Termasuk dari Menyia-Nyiakannya adalah Jika yang Berbicara Bukan Ahlinya), kemudian menyebutkan di dalamnya beberapa riwayat.
Di antaranya adalah apa yang diriwayatkan dengan sanadnya sendiri dari Masruq bahwasannya ia berkata :
لا تنشر بزك الا عند من يبغيه قال عبدالله قال ابي يعني الحديث
“Janganlah kamu menyebarkan kelebihanmu kecuali kepada orang yang menginginkannya”.
‘Abdullah berkata : Telah berkata bapakku (Al-Imam Ahmad rahimahullah) : “Yaitu al-hadiits”. Lalu ia meriwayatkan dengan sanadnya sendiri dari Mutharrif rahimahullah bahwasannya ia berkata :
لا تطعم طعامك من لا يشتهيه أي لا تحدث بالحديث من لا يريده
“Janganlah kamu memberikan makanan kepada orang yang tidak menginginkannya, yaitu janganlah kamu bercakap-cakap dengan suatu obrolan dengan orang lain yang tidak menginginkannya”.
Telah diriwayatkan dari Al-Mughiirah rahimahullah bahwasannya ia berkata :
اني لاحتسب في منعي الحديث كما تحتسبون في بذله
“Sesungguhnya aku telah merasa cukup puas dalam hal menahan percakapanku seperti halnya kalian merasa puas dengan mengeluarkannya”.
Demikianlah, sehingga jelaslah bagi kita dari semua penjelasan dan riwayat yang telah lewat bahwasannya seorang da’i harus memiliki telinga yang peka dan mengerti apa yang diucapkan oleh mulutnya. Kalau tidak, maka pembicaraannya akan seperti kapas yang terbang kesana-kemari tidak ada artinya. Maka, kedudukan ilmu dan nasihat akan dipandang remeh pada manusia apabila mereka melihat orang yang sering memberikannya dalam posisi yang dibenci, seperti berpalingnya manusia darinya atau umpatan mereka terhadapnya. Bahkan, sebagian mereka sudah berlebihan dengan berkata :
يَسْتَوْجِبُ الصَّفْعَ فِي الدُّنْيَا ثَمَانِيَةٌ لَا لُوْمَ فِيْ وَاحِدٍ مِنْهُمْ إِذَا صَفَعَا
“Yang berhak ditampar di dunia ada beberapa, tidak terhina orang yang menampar salah satu di antara mereka.
kemudian dikatakan :
وَمُتْحِفٌ بِحَدِيْثٍ غَيْرَ سَامِعِهِ وَدَاخِلٌ فِيْ حَدِيْثٍ اثْنَيْنِ مُنْدَفِعًا
“Dan yang banyak berbicara tanpa pendengarnya dan seorang yang ikut dalam pembicaraan dua orang yang sedang asyik”.
Tidak termasuk dalam bahasan ini adalah seorang yang melihat orang lain dalam keadaan melakukan kemunkaran lalu ia ingin mengingkari mereka dengan sebuah nasihat yang ia ucapkan untuk mereka. Maka orang seperti ini tidak dicela apabila ia ingin merubah kemunkaran, khususnya jika dalam lingkup kebijaksanaan; dan ia tidak dikecam apabila mereka membenci nasihatnya dan mengingkarinya. Kondisi seperti ini berbeda dengan kondisi sebelumnya, dimana itu adalah kondisi dengan maksud mengingkari, sedangkan yang sebelumnya adalah kondisi memberikan nasihat secara umum.
Semoga semakin jelas ya kapan kita mau menasehati teman teman kita diligkungan kita masing masing.
والله أعلم بالصواب
TANYA JAWAB
1. Boleh kah kita memberi jawaban kebaikan di dalam koment status? Contoh : sahabat baik bikin status, yang isi nya galau, dan mengeluh, itu berarti ndak bagus ya?
Jawab
Boleh boleh saja... Tapi terkadang yang dilupakan adalah merebut hati dahulu
2. Ustadz. Berarti ga boleh ya jika dalam suatu group ada diantara member yang sedang bersiteru terus kita malah sharing macam-macam artikel yang terkait dengan indahnya ukhuwah, memaafkan kesalahan teman dan sejenisnya malah salah satu nya ada yang komentar "tepat sekali menembak lurus diriku.."
Jawab
Kalau sering menyela dengan nasehat diantara orang jadinya menyelakakan diri sendiri, mereka akan merespon atau tidak. Jika tidak lebih baik mendamaikan dulu dan membuat suasana cooling down. Setelahnya baru kita kasih tausiyah
3. Pak jika sahabat "saya bikin status yang ga karuan? Kemaren ada yg bikin stts "tanpa agama bisa hidup,tanpa cinta gak bisa hidup, "aduh akhirnya ikutan masuk terus koment,malah jadi debat ahkir nya saya mundur dech,
Jawab
Makanya jangan didebat dulu. Kan dia lagi "panas2"nya. Kecuali dia yang mulai duluan
4. Pak doddi sifat egois gimana hilanginnya?
Jawab
Egois...? Ada langit diatas langit
5. Pak mohon bantuan nya. Boleh kah saya memberi nasehat ke teman saya. Saya punya teman barusan curhat, katanya dia punya calon yang bisa mendidik, membimbing tentang agama pada teman saya ( agama nya baik) tetapi orang tua nya ga setuju, di karenakan katanya arah rumah yang berpantangan kata orang tua bisa celaka dan orang tua teman saya tidak akan merestui hubungan mereka. Bagaimana saya harus menanggapinya?
Jawab
Dalam hal ini jika memang agamanya baik, maka bisa saja anak perempuan itu menghendaki pernikahan
>Boleh kah,membatah orang tua? Tidak kah durhaka pak?
Jawab
Diperbolehkan tapi bukan dengan menantang yaaa. Bisa nanti minta diwalikan kepada kakak kandung laki-laki, paman atau keatasnyaa. In sha اللّهُ tidak durhaka selama bukan menuruti hawa nafsu. Tetapi memilih jodoh berdasarkan agamanya. Coba menyadarkan orang tua dan ceritakan mengenai kesadaran pentingnya kebahagiaan. Coba meminta bantuan dari sisi saudara yang dianggap sepuh atau dituakan. Minta pendapat kepada orang orang soleh setempat. Jangan lupa sholat istikharah. Tawakkal atas apa nanti yang ditakdirkan اللّهُ ﷻ
6. Assalamualaikum ustadz. Bolehkah anak menasehati orang tua, ibu? Apakah anak tersebut berdosa jika ibunya marah dan tidak menerima nasehat yang berikan si anak?
Jawab
Tekniknya saja yang dirubah, jangan menggurui tetapi coba ajak berdiskusi.
7. Assalamualaikum ustadz. Bagaimana dengan seseorang yang menahan menasehati seseorang yang melakukan perbuatan yang salah karena dipikirnya dengan nasehat tersebut dapat memutuskan silahturahmi. Apakah dengan diam tersebut, tepat atau tidak ustadz? Syukron katsiira.
Jawab
Sekali lagi perlu teknik yang tepat, coba pake contoh si A dan B yang sudah diketikkan diatas.
8. Assalamu'alaikum, ustadz. Bagaimana jika menasihati seseorang yang sesungguhnya untuk kebaikan dirinya, tetapi menolak mengerjakan. Tentu saja hal ini kita tidak memaksakan. Namun, setelah beberapa lama, orang yang dinasihati mengakui bahwa apa yang kita nasihatkan terjadi dan mereka menyesal tidak melakukan apa yang dinasihatkan. Bagaimana jika demikian, ustadz?
Jawab
Alhamdulillah... Akan lebih mudah untuk menasehatinya kemudian. Jangan pernah bosan untuk saling menasehati
9. Apa pasang foto narsis di Fb itu termasuk Riya?
Jawab
Tujuannya apa dibalik pasang foto tersebut? Yaahh. Kalau narsis sih jangan yaaa. Kan pasti ada perasaan ingin dilihat dan dipuji orang.
>Pak senang dengan pujian termasuk riya apa sombong?
Jawab
Ujub diri itu
>Ujub ma riya bukannya sama aja tadz?
Jawab
Riya identik dengan memamerkan
Ujub identik dengan bangga diri yang berlebihan
Beda beda tipis siiih
10. Pak Boleh kita mengungkap kan kata hati kita ke orang lain kakak atau teman, bahwa kita Alkhamdulillah bisa lebih baik dari yang lalu. Contohnya, jika kita di perolok-olok, terus kita bilang ke kakak kita Alkhamdulillah Sekarang saya bisa lebih menahan diri untuk tidak membalas perbuatannya karena saya sekarang ingin belajar lebih baik.
Jawab
Boleh saja. Apalagi minta untuk diingatkan jika kita melenceng dari jalan seharusnya
>Bagaimana agar tidak terkesan pamer pak?
Jawab
Permainana bahasa sajaaa. In sha اللّهُ saya sedang mencoba memperbaiki diri dari apa yang saya rasakan saya sudah terlihat ada perubahan sedikit. Bantu saya diingatkan ya jika saya melanggar aturan dan syariat yang sudah ditetapkan. In sha اللّهُ saya tidak akan marah justru akan berterima kasih
LINK BUNDA
Pertanyan M01
1. Ust bagaimana cara menasehati yang tidak membuat terasa menyinggung perasaannya karena orang tersebut tipe nya tempramental? sedih juga rasanya kalo di diamkan tapi kalo ngomong sedikit langsung berapi api?
Jawab
Coba rubah kearah diskusi, karena banyak orang yang tidak nyaman dengan metode perintah
2. Bagaimana kita harus bersikap dan menata hati, ketika kita melihat seseorang yang sering sekali copas nasehat/taujih/artikel tentang kebaikan tetapi terkadang sikapnya membuat tidak nyaman bahkan kadang menyesakkan dada orang-orang disekitarnya meskipun sikapnya tersebut di balut dengan sikap/kata-kata yang lembut?
Jawab
Terima yang baik dan buang (jangan dicontoh) hal yang buruk. Sikap kita ke ybs...? Tetap saja bermuamalah dengan baik yaa
Terima yang baik dan buang (jangan dicontoh) hal yang buruk. Sikap kita ke ybs...? Tetap saja bermuamalah dengan baik yaa
Pertanyaan M02
1. Ustadz kalo ada temen deket kita yang sukanya hura-hura hampir tiap hari, seperti jalan-jalan di mall, makan diresto dll sebaiknya kita beri nasehat atau kita menghindari aja ya?
Jawab
Jika ingin menasehatinya rebut hatinya dahulu, bukan larang kebiasaannya. Setelah direbut baru kita pelan pelan nasehatinya.
2. Kalo kita punya temen 1 halaqoh tapi suka bercanda, bercandanya suka keterlaluan dalam artian pas MR (murobbi) lagi penyampaikan materi suka guyon. Apa sebaiknya ana pribadi tegur dengan bahasa halus atau ana sampaikan langsung ke murobbi biar beliau yang menegur?jazakillah wassalam.
Jawab
Boleh kedua duanya tapi jangan didepan banyak orang, sehingga ybs tidak membuat "benteng" untuk berargumen
3. Ustadz, saya kok ada perasaan kecewa ketika menasehati orang lain tidak di dengarkan atau dilaksanakan gitu gimana ustad untuk menghilangkan penyakit saya ini?
Jawab
Itu namanya tidak TULUS dalam memberikan nasehat. Jadi setelah memberikan nasehat sebaiknya berdoa saja kepada اللّهُ, agar dimudahkan orang tersebut menerima perubahan. Bayangkan... Lebih kecewa mana kalau ada khotib jumat yang nasehatnya masuk kuping kanan keluar kuping kiri? Tapi tidak pernah kita lihat para khotib kecewa bukan? Karena apa? Karena Beliau sudah menjalankan KEWAJIBANNYA untuk memberikan nasehat
4. Assalaamu'alaikum wrwb. Mohon ma'af Ust, saya merasa kok kebanyakan orang-orang di sekitar saya lebih seneng diajak ngobrol santai, becanda kalo sedikit saja diselipkan dakwah atau ilmu yg bermanfaat cenderung malah menghindar dan menjauh. Itu gimana ya Ustad?
Jawab
Sudah merupakan sunatullah bukan. Bahwa nanti umat muslim banyak seperti buih dipantai. Dan sedikit sekali penduduk bumi yang masuk ke surga. Sikap kita terus saja berdakwah.
5. Mengapa manusia perlu nasihat? ada kondisi kita ingin dinasehati, dan ada kondisi tak mau dinasehati, mungkin begitupun hal nya dengan orang lain, baik itu teman sebaya, anak, orang yg lebih tua dsb.
a. Bagaimana cara Rosulloh memberikan nasihat dengan kondisi dan waktu yang tepat, orang yang datang ke rosul atau rosul mendatangi orang yang butuh nasihat?
Jawab
Banyak sekali, salah satu contohnya orang mendatangi Beliau ﷺ untuk minta nasehat (kudu kita cari tahu kenapa orang mendatangi Beliau, setelah tau ikuti), datang ke Majelis Ilmu, berarti orang siap menerima nasehat. Jika belum juga... Sekali lagi rebut hati teman kita dulu, maka nasehat kita akan menjadi bahan pertimbangan ybs.
Banyak sekali, salah satu contohnya orang mendatangi Beliau ﷺ untuk minta nasehat (kudu kita cari tahu kenapa orang mendatangi Beliau, setelah tau ikuti), datang ke Majelis Ilmu, berarti orang siap menerima nasehat. Jika belum juga... Sekali lagi rebut hati teman kita dulu, maka nasehat kita akan menjadi bahan pertimbangan ybs.
b. Boleh tau kah cara dan trik bahwa kita dapat memberikan nasihat pada orang saat kondisi dan waktu yang tepat?
Jawab
Dengan tidak menggurui dan serba sok tahu.
Dengan tidak menggurui dan serba sok tahu.
Ex : Ada teman kita yang marah marah di FB,
A : Kamu masih cantik hari ini...?
B : Masih dunk
A : Kirain lagi ngga
B : loohh... Emangnya kenapa...?
A : Habis marah marah aja di sosmed, biasanya orang marah kan muka ngga dijaga. Hehehhehe
B : Iya.... Habis aku keselll
A : Pasti yang dimarahin tambah seneng deh kalau tau muka kamu ditekuk, ceria aja yuukk
Dstny dstny dstnya...
6. Saya pernah berpikir mengapa nasehat/dakwah itu sulit mengambil/merebut hati? Sebab si Penyampai dakwah terlalu kelihatan bernafsu menyampaikannya? Yang paham Islam akan lebih terlihat Radikal (cenderung brnafsu) atau terKESAN sok tau, mendikte, memaksa, memerintah. Beda dengan yang paham Iman maka cara dakwahnya akan terlihat low profil, tawadhu'(mission in action), lebih menyerahkan pada Allah untuk urusan hasil dari dakwah/nasehatnya. Beda lagi dengan yang paham Ihsan maka cara dakwahnya sangat~sangat Tawadhu' lebih terlihat santun, jauh dari kesan dakwah/nasehat menasehati lebih cerdas mengemas dakwah/nasehat dengan qias, dongeng, paparan kisah inspiratif kehidupan, dan pastinya urusan untuk bisa "kena" dihati itu tetep Biar Allah yang Urus. Jadi apabila ada yang bisa mengawinkan ketiganya Islam, Iman, Ihsan kemungkinan gagal dalam nasehat/dakwah sangatlah kecil. PERTANYAANNYA..."Ada yang salahkah dengan cara brpikir saya ini pak Ustadz"?
Jawab
Sepakaaatttt


Sepakaaatttt
7. Saya ada teman yang sepertinya beliau-nya agak ke"sufi"an gitu. Masalahnya kalo ada yang share masalah agama, berbagi ilmu dikit, beliau nanggepinnya kok jadi beda ya? dan yang sering diucapkan tuh gini : "inget ya, amalan lahir sebesar dunia ga ada artinya dibanding saya jadi khawatir malah teman jadi pada meremehkan amalan lahirian seperti sholat, tilawah dengan kata-kata beliau ini. afwan jiddan semoga ini tidak termasuk ghibah ya, amalan hati walau sekecil debu Itu maksudnya apa terus gimana cara menghadapi beliau ini ya?
Jawab
Nabi ﷺ yang sudah dijamin masuk surga masih melakukan amalan lahir, kan kita mengerjakan berdasarkan contoh Rasulullah ﷺ semata. Bukan kata saya looohh
Nabi ﷺ yang sudah dijamin masuk surga masih melakukan amalan lahir, kan kita mengerjakan berdasarkan contoh Rasulullah ﷺ semata. Bukan kata saya looohh
Pertanyaan M03
1. Ustad nanya nich sebagian orang banyak yang cuek dengan kondisi lingkungan baik di lingkungan keluarga, kantor yang jelas itu lingkungan kita sendiri & jelas-jelas lingkungan itu perlu diperbaiki / diluruskan, bagaimana hukumnya orang yang gak mau tahu atau tidak mau menasehati untuk kebaikan dan ada juga mereka hanya bisa membantu secara finansial tapi menasehati tidak pernah mereka lakukan. Syukron ustd
Jawab
Bukankah kita hidup diperintahkan untuk berdakwah (saling nasehat menasehati), cuma terkadang orang lupa dengan caranya, langsung masuk selening saja dan to the point. Yang paling baik adalah rebut dulu hatinya, baru berikan nasehat.
2. Nah merebut hati seseorang ini yang susah jangan-jangan nanti kita kebawa arus ustad terus gimana caranya?
Jawab
Yaa kan kita berkomunikasi berduaan saja bukan dilingkungan dia. Jika khawatir keseret berarti kita belum mampu menasehatinya. Jadi doakan saja yaa
3. Ustad saya sering melihat menasehati suami itu kok lebih susah ya padahal kita sudah baik-baik caranya misal pas berduaan apalagi kalo sudah menjadi prinsipnya malah-malah kita jadi bertengkar padahal dalam RT juga harus ada amar makruf nahi mungkar, bagaimana sikap kita seharusnya apa kita pasrahkn saja pada Allah menunggu hidayah. Syukron
Jawab
Ikhtiar tetap, hasilnya serahkan kepada اللّهُ ﷻ
Ikhtiar tetap, hasilnya serahkan kepada اللّهُ ﷻ
Pertanyaan M04
1. Assalamualaikum wr wb. Misalnya ustadz suami atau anak-anak kita, mereka enggan dengar nasehat kita misalnya kalo suami dinasehati marah-marah dan merasa digurui terus kalo anak-anak dibilang ibunya bawel campur-campur urusan mereka. Yang salah sapa pak ustadz? sayanya yang kelewat over protectif atau suami dan anak-anak yang gak bisa terima dinasehati. Terus apa yang harus saya lakuin? padahal saya minta mereka sholat dan ngaji yang bener terus mau ajak liat nasehat di group kajian online..
Jawab
Jika selalu menghunakan kata NEGATIF, maka akan dilawan dengan NEGATIF Juga (seperti : Jangan, Tidak Boleh, Tidak Benar dlsbnya), rebut dulu hati semuanya dan rubah arah ke wilayah Diskusi. Jadi mereka lebih memahaminya bukan menerima "perintah".
2. Ustadz misalnya kita tau teman kantor kita selingkuh sama teman sekantor juga mereka sama-sama muslim terang-terangan lagi mau negur di bilang sirik (usil) dan malah bilang kalo pengen ikut aja terus sang laki-laki suka musuhin orang kalo ditegur, gimana itu ustadz?
Jawab
Makanya sekali lagi harus rebut dulu hati teman kita... Barulah kita menasehatinya.
3. Apa ada doa khusus untuk anak, suami, saudara bahkan orang tua jika kita ingin nasehat kita di denger ustadz? Apa ada amalan khusus yang harus kita lakuin jika liat anak salah jalan tapi gak mau dengar nasehat orang tuanya bahkan seperti memusuhi ustadz
Berdoa saja kepada اللّهُ Ta'ala untuk dilembutkan hatinya dan diberikan hidayah.
4. Ustadz gimana ya caranya untuk menasehati orang tua yang sangat parcaya dengan perhitungan hari, kalo hari itu ada yang baik atau buruk. Bahkan mau periksa waktu sakit sering di tunda tunda dengan alasan harinya kurang baik.
Jawab
Diskusi aja yaaa dengan bahasa halus dan sopan. Yuuk ayah periksa kesehatan nda usah dicari hari baiknya. اللّهُ menciptakan semua hari baik kok. Yang paling penting ayah periksa kesehatan aja dulu sekarang. Contohh
5. Ustadz kadang kita berkeinginan merobah sesuatu di lingkungan kita, cita-cita untuk bikin ini itu tapi gak juga mampu di realisasikan. Gimana ustadz agar keinginan baik itu menetap di hati dengan kuat dan mampu di wujudkan
Jawab
Jangan gunakan kekuatan sendiri untuk merubah lingkungan. Gunakan kekuatan jamaah, caranya dekati dulu satu persatu secara personal.
6. Ustadz bagaimana cara kita melakukan kebaikan tapi niatkan untuk orang tua dan bagaimana cara mohon maaf pada orang tua yang telah meninggal atas dosa-dosa kita yang banyak banget pada kedua orang tua kita. Dulu semua yang dilakuin orang tua seperti menyiksa dan mengekang kebebasan kita, sekarang baru tau bahwa semua apa yang dilakuin orang tua adalah ajaran dan batas-batas yang harus dipatuhi dalam agama?
Jawab
Segala macam kebaikan dan amalan secara otomatis terkirim ke Ortu dan cara membalasnya dengan melakukan ibadah dan amalan yang baik dan benar.
Pertanyaan M06
1. Kalau misalkan teman kita minta dinasehati tapi nasehat kita tidak lakukan gimana pak? Apakah masih perlu memberi nasehat?
Jawab
Nda apa apa... Gugurlah kewajiban kita. Ingati lagi jika perlu
Jika kita sayang sama orang tersebut, jangan pernah lelah dan berhenti.
Jawab
Nasehati itu datangnya dari mana saja. Selama nasehat itu benar, maka kita juga menerima nasehat tersebut. Kecuali nasehatnya "ngaco", ya dibuang saja.
Pertanyaan M07
1. Bagaimana mengimplemetasikan nasehat ini sementara kita tidak boleh bosan menasehati ? tks
Jawab
Kudu ada MOTIFPAKSA terhadap diri sendiri. Bukan Motivasi
2. Berdosakah kita saat ada kemungkaran di dekat kita dan kita diam saja? apa batasan kita dalam mengaplikasikan nahi munkar?
Jawab
Jika kita tidak mampu kita diam dan mendoakan. Jika mampu silahkan bertindak.
Pertanyaan M09
1. Apakah kita berkewajiban menasihati orang-orang disekeliling kita tentang kebenaran aqidah?? Padahal mereka berbanyak dan disokong ato didukung oleh pemuka agama yang mereka percayai? Apakah jika memang kita membiarknya itu tidak apa-apa ato bagaimana?
Jawab
Jika ingin menasehatinya pake strategi jangan slonong boy saja. Akrabi dulu, beri hadiah atau apapun, rebut hatinya baru nasehati
2. Terkadang menasehati saudara sendiri lebih susah daripada menasehati orang lain yang justru bukan saudara. Mengapa bisa seperti itu ya ustadz? Jadi apa yang harus dilakukan agar saat menasehati bisa diterima dengan baik?
Jawab
Tidak usah dipikirkan diterima atau tidak nasehat tersebut. Ini hanya kiasan saja : Memang saudara dekat lebih susah dibandingkan dengan orang lain. Ibaratnya mana yang lebih seret jika kita minum, minum darah atau minum air putih? Pasti minum darah. Nah ini ibarat ke saudara kandung atau saudara dekat yaaa
3. Kita dikatai sok suci disindir orang-orang beriman, dilema dalam hati ada rasa kecewa, sedih.. bagaimana ustadz?
Jawab
Biarin aja, kalau temen deket daripada gw sok bejaaatt
Biarin aja, kalau temen deket daripada gw sok bejaaatt
Pertanyaan M10
1. Ustadz jika minta nasehat semangat dan sudah dinasehati berkali-kali tapi sama sekali ga didengarkan dan ga dilakukan gimana ustadz?
Jawab
Kita sayang kan sama dia? Jangan berhenti tetap saja memberikan nasehat yaaa
Kita sayang kan sama dia? Jangan berhenti tetap saja memberikan nasehat yaaa
Pertanyaan M13
1. Assalamu'alaikum, Ustaz bagaimana sikap kita kepada orang yang datang kerumah curhat masalah RT? pendalaman agama dia lebih baik sedangkan kita mengajak tuk sharing dengan membaca dan mengkaji 4 ayat terakhir surat Al Baqarah tetapi dia malah mengatakan agamanya lebih baik dan paham. Jujur kasihan meliahatnya karena sering sakit-sakitan. Apa sikap kita diam aja dan mendengarkan tidak usah diajak sharing dan dia memang tidak membutuhkan?
Jawab
Ketika dia bilang lebih baik, maka kita tahu kualitas ybs. Bahwa seperti peri bahasa : Tong Kosong nyaring bunyinya. Jadi ini tantangan buat kita bagaimana menasehatinya.
2. Tanya ustadz, bagaimana cara menasehati adik ipar yang membuka hijab padahal dari kecil sekolah di skolah agama namun ketika kuliah mugkin karena pergaulan yang kurang baik akhirnya pakai hijab hanya saat kuliah, sedangkan di luar kampus tidak mau mengenakan hijab. Dan sampai sekarng pakai hijabnya hanya saat kerja. Pernah saya sampaikan kepada suami tapi suami menjawab dia lebih tau agama ga prlu di nasehatin. Apakah saudara laki-laki punya tanggung jawab terhadap saudara perempuannya ustad?
Jawab
Kalau kita sayang sama ybs maka jangan pernah bosan untuk menasehatinya. Kewajiban sebagai kakak ya pasti ada.
Kalau kita sayang sama ybs maka jangan pernah bosan untuk menasehatinya. Kewajiban sebagai kakak ya pasti ada.
3. Pertanyaan nya Mirip sih sama Umi asrianii, adik saya dia sudah menikah sekarang profesinya sbg DJ selama ini suaminya tidak melarang. Gimana cara mengingatkannya yah?
Jawab
Kasih contoh seperti penyanyi yang hijrah dari dunia musik ke syar'i. Belikan juga buku buku tematik tentang musik dan bahayanya dlllnya. Jangan pernah bosan untuk mencari cara baru untuk menasehatinya
Kasih contoh seperti penyanyi yang hijrah dari dunia musik ke syar'i. Belikan juga buku buku tematik tentang musik dan bahayanya dlllnya. Jangan pernah bosan untuk mencari cara baru untuk menasehatinya
Pertanyaan M14
1. Saya bertanya ya ustadz, tadi kan banyak di singgung jika kita mau menasehati orang lain harus ambil hatinya,supaya apa yang kita ucap didengar berarti selama kita belum bisa ambil hatinya selama itu juga kita belum bisa memberitahunya mana yang benar mana yang salah,kalo kondisinya udah amat mendesak melihat masyarakat yang banyak melanggar, apa yang harus kita perbuat? syukron.
Jawab
Jika kita ada kemampuan silahkan saja. Tetapi jika tidak, maka lebih baik mendoakan saja. Lingkungan yang baik menjadi tidak baik dan kita berada didalam lingkungan tersebut, secara tidak langsung kita membiarkan keadaan menjadi berubah ke arah yang buruk
Jika kita ada kemampuan silahkan saja. Tetapi jika tidak, maka lebih baik mendoakan saja. Lingkungan yang baik menjadi tidak baik dan kita berada didalam lingkungan tersebut, secara tidak langsung kita membiarkan keadaan menjadi berubah ke arah yang buruk
Pertanyaan M15
1. Assalamualaikum Ustadz. Bagaimana cara kita menasehati orang tua dan keluarga untuk tidak berbuat bid'ah yang menjurus kesyirikan. Jika dinasehati mereka tersinggung dan marah. Padahal kita bertujuan meyelamatkan akidah.
Jawab
Coba ajak berdiskusi ringan yang kesannya tidak menggurui, gunakan bahasa yang sopan dan halus dalam hal ini. Atau dengan cara lain belikan buku yang tematik dan letakkan ditempat yang biasa orang tua kita duduk disana. Dan jangan lupa... Doakan mereka karena Hidayah itu datangnya dari اللّهُ ﷻ
2. Ustadz jika seseorang tidak meminta kita menasehatinya tapi dia sering melakukan hal semena mena terhadap orang lain, sering mengumpat dan sering menimpali kalo ada orang lain yang berbicara lantas apa kita biarkan? Pernah ada yang negur secara halus orangnya ga terima. Harus bagaimana ustadz membuat orang tersebut paham kalo perbuatannya itu menyakiti orang banyak khususnya saya.
Jawab
Rebut dulu hatinya yaaa
3. Ustadz saya punya teman dia seneng pergi mengaji, belajar juga mau tapi untuk hasil yang dipelajari gak ada seperti kalo baca quran dia belum fasih terus dia belajar / privat tapi udah 2 bulan gak kelihatan hasilnya bagaimana cara kasih taunya biar dia ga tersinggung? syukron ustadz
Jawab
Sabar sajaaa nda perlu instan. Bukankah bersusah payah membaca Al Quran juga mendapatka pahala disisi Nya. Yang penting ybs tetap komit untuk menuntut ilmu
Sabar sajaaa nda perlu instan. Bukankah bersusah payah membaca Al Quran juga mendapatka pahala disisi Nya. Yang penting ybs tetap komit untuk menuntut ilmu
4. Ustadz, bagaimana menyikapi orang (pihak ketiga) yang tidak tahu menahu duduk persoalan, tiba-tiba datang menasehati dan menyalahkan pihak pertama yang ada masalah dengan pihak kedua. Padahal pihak pertama dan kedua belum ada saling konfirmasi terkait permasalahan yang dialami. Pihak ketiga hanya mendengar permasalahan yang terjadi dari pihak kedua saja? Jazakallah
Jawab
Ya ituuu. Sesuai materi diatas. Berarti dia merendahkan dirinya saja berlaku demikian
Ya ituuu. Sesuai materi diatas. Berarti dia merendahkan dirinya saja berlaku demikian
Pertanyaan M16
1. Ustad saya mau tanya suami saya perokok tapi saya tidak suka orang merokok gimana cara menasehati ya ustad.syukron.
Jawab
Pelan pelan saja menasehatinya yaaa. Tunjukkan bukti bukti yang sering ada disekitar kita dlsbnya.
Pertanyaan M17
1. Ustadz mau nanya kalau kita tidak mampu menerima atau tidak menginginkan nasehat orang, boleh ya ustadz dan orang tersebut marah kalau kita tidak menerima nasehatnya gimana Ustadz?
Jawab
Tugas kita dalam berdakwah adalah NASEHAT dan inti dari agama itu NASEHAT. Ya salah jadinya jika nasehatnya tidak dituruti terus marah marah. Kecuali masih ada hubungan darah, nasehat orang tua selama tidak bertentangan dengan syariat wajib kita ikuti.
Pertanyaan M18
1. Bagaimana jika kita melihat orang yang pacaran, misalnya masih pakai baju sekolah di taman dan kita harus berbuat apa saat mereka peluk pelukan atau sambil mesra mesraan apa dosa ketika saya biarkan? atau bagaimna sikap saya seharusnya sedangkan rasanya juga mau marah lihat pemandangan seperti itu ditempat umum.
Jawab
Inilah yang akhirnya menjadikan kita disepelekan. Jika mampu silahkan. Jika tidak doakan saja.
2. Kadang-kadang kan kita pengen ngajak gabung ke komunitas-komunitas macam odoj, kutub dll. Nah yang di ajak bilang "kalo semua kebaikan yang kita lakukan harus lapor lalu malaikat suruh nyatet apa" Pertanyaannya harus gimana kita ngadepi kayak gitu? senyum getir deh...(kisah teman)
Jawab
Sebenarnya lapor melapor itu adalah proses membentuk kebiasaan. Jika habits sudah terbentuk maka itulah tujuan utamanya.
Pertanyaan M19
1. Ustad mau bertanya ketika suami merasa benar, lalu dalam bicaranya selalu menang sendiri, sedangkan sudah lama sang suami tidak memberi nafkah, selama ini dari kerja istri, apa berhak seorang istri meminta cerai, sudah di bicarakan baik-baik tetap tidak mencari nafkah.
Jawab
Coba usaha dula secara maksimal dengan menghadirkan pihak netral yang disegani kedua belah pihak. Sehinga urusan cerai menjadi opsi terakhir
Doa Kafaratul Majelis :
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
--------------------------------------------
Hari / Tanggal : Jum'at, 24 April 2015 (Telegram)
Selasa, 28 April 2015 (WA Link Bunda)
Selasa, 28 April 2015 (WA Link Bunda)
Narasumber : Ustadz Dodi Kristono
Tema : Kajian Islam
Notulen : Ana Trienta
Kajian Online WA & Telegram Hamba اَﻟﻠﱣﻪ Ta'ala
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment