Kajian Online WA Hamba الله
SWT
Selasa, 5 Mei 2015
Narasumber : Ustadz Robin
Rekapan Grup Nanda M106 (Mey)
Tema : Syakhsiyah Islamiyah
Editor
: Rini Ismayanti
IMAN KEPADA MALAIKAT
Iman kepada malaikat
adalah bagian dari rukun iman yang telah ditentukan oleh Allah dalam al Quran
dan hadis Rasul-Nya.
AllahTa`ala berfirman
ءَامَنَ ٱلرَّسُولُ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِۦ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِ
“Rasul telah beriman
kepada al-Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian juga
orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya….” (QS. Al-Baqarah: 285)
Rasulullah ketika
ditanya oleh Jibril `alaihis salam tentang iman, beliau menjawab:
“(Iman
yaitu) Engkau beriman dengan Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para
rasul-Nya, hari akhir, dan beriman dengan takdir yang baik dan buruk.”
(Muttafaq `alaih)
Barangsiapa yang
ingkar dengan keberadaan malaikat, maka dia telah kafir, keluar dari Islam.
Allah Ta`ala berfirman
وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا
“Barangsiapa yang
kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya,
dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya” (QS.
An-Nisa`: 136)
Batasan Minimal Iman
kepada Malaikat
Syaikh Shalih bin
`Abdul `Aziz Alu Syaikh hafidzahullah mengatakan: “Batas minimal (iman kepada
malaikat) adalah keimanan bahwasanya Allah menciptakan makhluk yang bernama
malaikat. Mereka adalah hamba-hamba Allah yang senantiasa taat kepada-Nya.
Mereka merupakan makhluk yang diatur sehingga tidak berhak diibadahi sama
sekali. Diantara mereka ada malaikat yang ditugasi untuk menyampaikan wahyu
kepada para Nabi.” (Syarh Arbain Syaikh Shalih Alu Syaikh)
Hakikat malaikat
Syaikh DR. Muhammad
bin `Abdul Wahhab al-`Aqiil mengatakan, “Dalil-dalil dari al-Qur`an, as-Sunnah,
dan ijma` (kesepakatan) kaum muslimin (tentang malaikat) menunjukkan hal-hal
sebagai berikut:
Malaikat merupakan salah satu makhluk di antara makhluk-makhluk ciptaan Allah.
Malaikat merupakan salah satu makhluk di antara makhluk-makhluk ciptaan Allah.
Allah menciptakan mereka
untuk beribadah kepada-Nya, sebagaimana Allah menciptakan jin dan manusia juga
untuk beribadah kepada-Nya semata.
Mereka adalah makhluk yang hidup, berakal, dan dapat berbicara.
Malaikat hidup di alam yang berbeda dengan alam jin dan manusia. Mereka hidup di alam yang mulia lagi suci, yang Allah memilih tempat tersebut di dunia karena kedekatannya, dan untuk melaksanakan perintah-Nya, baik perintah yang yang bersifat kauniyyah, maupun syar`iyyah.
Mereka adalah makhluk yang hidup, berakal, dan dapat berbicara.
Malaikat hidup di alam yang berbeda dengan alam jin dan manusia. Mereka hidup di alam yang mulia lagi suci, yang Allah memilih tempat tersebut di dunia karena kedekatannya, dan untuk melaksanakan perintah-Nya, baik perintah yang yang bersifat kauniyyah, maupun syar`iyyah.
Allah Ta`ala berfirman
“Dan mereka berkata:
‘Tuhan Yang Maha Pemurah telah mengambil (mempunyai) anak’, Maha Suci Allah.
Sebenarnya (malaikat-malaikat itu), adalah hamba-hamba yang dimuliakan. Mereka
itu tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan
perintah-perintah-Nya. Allah mengetahui segala sesuatu yang di hadapan mereka
(malaikat) dan yang di belakang mereka, dan mereka tiada memberi syafaat
melainkan kepada orang yang diridhai Allah, dan mereka itu selalu berhati-hati
karena takut kepada-Nya. Dan barangsiapa di antara mereka, mengatakan: ‘Sesungguhnya
Aku adalah tuhan selain daripada Allah’, maka orang itu Kami beri balasan
dengan Jahannam, demikian Kami memberikan pembalasan kepada orang-orang
zalim.” (QS. Al-Anbiyaa`: 26 – 29)
(Lihat Mu`taqad Firaqil Muslimiin wal Yahud wan Nashara wal Falasifah wal Watsaniyyiin fil Malaikatil Muqarrabiin hal. 15)
(Lihat Mu`taqad Firaqil Muslimiin wal Yahud wan Nashara wal Falasifah wal Watsaniyyiin fil Malaikatil Muqarrabiin hal. 15)
Asal Penciptaan
Malaikat
Malaikat diciptakan
dari cahaya. Hal ini terdapat dalam hadits dari Ummul Mu`minin `Aisyah
radhiyallah `anha, dia mengatakan bahwasanya Rasulullah shallallahu `alaihi wa
sallam bersabda: “Malaikat diciptakan dari cahaya.” (HR. Muslim)
Jumlah Malaikat
Jumlah malaikat
sangatlah banyak. Hanya Allah saja yang tahu berapa banyak jumlah mereka. Allah
Ta`ala berfirman
“Dan tidak ada yang
mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri.” (QS. Al-Muddatstsir: 31)
Ketika
Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam melakukan Isra` Mi`raj, berkata
Jibril `alaihis salam kepada beliau: “Ini adalah Baitul Ma`mur. Setiap hari
shalat di dalamnya 70 ribu malaikat. Jika mereka telah keluar, maka mereka
tidak kembali lagi…. ” (Muttafaqun `alaihi)
Sifat Fisik Malaikat
1. Kuatnya fisik
mereka
Allah Ta`ala berfirman “Penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. Tahrim: 6)
Allah Ta`ala berfirman “Penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. Tahrim: 6)
Panas api neraka, yang
membuat besi dan batu meleleh, tidak membahayakan mereka.Demikian juga dengan
Malakul jibal (Malaikat gunung), dimana dia menawarkan kepada Rasulullah
shallallahu `alaihi wa sallam untuk menabrakkan dua gunung kepada sebuah kaum
yang mendurhakai beliau. Kemudian beliau menolak tawaran tersebut. (Hadits yang
menceritakan kisah ini terdapat dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim)
2. Mempunyai sayap
Allah Ta`ala berfirman; “Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Fathiir: 1)
Allah Ta`ala berfirman; “Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Fathiir: 1)
3. Tidak membutuhkan
makan dan minum
Allah Ta`ala berfirman
yang artinya: “Dan sesungguhnya utusan-utusan Kami (malaikat-malaikat) telah
datang kepada lbrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengucapkan:
“Selamat.” Ibrahim menjawab: “Selamatlah,” maka tidak lama kemudian Ibrahim
menyuguhkan daging anak sapi yang dipanggang. Maka tatkala dilihatnya tangan
mereka tidak menjamahnya, Ibrahim memandang aneh perbuatan mereka, dan merasa
takut kepada mereka. Malaikat itu berkata: ‘Jangan kamu takut, sesungguhnya
kami adalah (malaikat-ma]aikat) yang diutus kepada kaum Luth.’” (QS. Huud: 69 –
70)
As Suyuthi
rahimahullah berkata: “Ar-Razi dalam tafsirnya mengatakan bahwa para ulama
sepakat bahwasanya malaikat tidak makan, tidak minum, dan juga tidak menikah.”
Ke-ma`shum-an Malaikat
Allah Ta`ala telah
manjadikan malaikat sebagai makhluk yang ma`shum, sebagaimana telah dijelaskan
dalam QS. Al-Anbiyaa`: 26 – 29 di atas.
Buah Iman kepada
Malaikat
Mengetahui keagungan
Allah Ta`ala yang telah menciptakan makhluk-makhluk yang mulia, yaitu malaikat.
Kecintaan kepada malaikat karena ibadah-ibadah yang mereka lakukan. (lihat Syarh Tsalatsatul Ushul Syaikh `Utsaimin)
Kecintaan kepada malaikat karena ibadah-ibadah yang mereka lakukan. (lihat Syarh Tsalatsatul Ushul Syaikh `Utsaimin)
Beberapa kesalahan
terkait nama Malaikat
1. Malaikat pencabut
nyawa
Banyak masyarakat memahami bahwa nama dari Malaikat pencabut nyawa adalah Izrail, padahal tidak ada dalil yang shahih tentang hal ini. Nama malaikat pencabut nyawa yang disebutkan dalam alQuran adalah Malaikat Maut. Adapun nama Izrail tampaknya diambil dari kisah israiliyat.
Banyak masyarakat memahami bahwa nama dari Malaikat pencabut nyawa adalah Izrail, padahal tidak ada dalil yang shahih tentang hal ini. Nama malaikat pencabut nyawa yang disebutkan dalam alQuran adalah Malaikat Maut. Adapun nama Izrail tampaknya diambil dari kisah israiliyat.
Allah berfirman:
قُلْ يَتَوَفَّاكُمْ مَلَكُ الْمَوْتِ الَّذِي وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلَى رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ
“Katakanlah:
"Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa) mu akan mematikan
kamu; kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan” (QS. As Sajdah:
11)
2. Malaikat pencatat
baik dan buruk
Yang umum dikenal sebagai nama malaikat pencatat baik dan buruk adalah Raqib dan Atid. Hal ini pun tidak berdasarkan dari dalil yang tepat.
Yang umum dikenal sebagai nama malaikat pencatat baik dan buruk adalah Raqib dan Atid. Hal ini pun tidak berdasarkan dari dalil yang tepat.
Yang tepat adalah bahwa
Raqib dan Atid adalah sifat dari malaikat pencatat.
Allah Ta’ala
berfirman,
إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ (17) مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ (18)
“(Yaitu) ketika dua
orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan
yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya
melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS. Qaaf:
17-18)
Roqib dan ‘Atid
bukanlah nama malaikat, namun menunjukkan sifat malaikat. Sifat roqib itu
menunjukkan malaikat yang senantiasa mengawasi manusia, berada di sisi kiri dan
kanan. Sedangkan ‘atid menunjukkan malaikat yang selalu hadir di mana pun kita
berada.
Wallahu a'lam
TANYA JAWAB
Q : Dalam penjelasan
sayap malaikat di sini apakah seperti sayap yang sebenarnya atau hanya majazi? syukron
A : Sayap yang
sebenarnya
Q : Baru tau yang
malaikat pencabut nyawa, pncatat amal itu syukron ustadz,
Semua malaikat apa di
tugaskan di bumi ? Ada yg di atas arsy juga kah ?
A : Ada malaikat
pemikul arsy. Ada malaikat penjaga surga, neraka, dll
Q : Ustad mau tanya,
kalau izrail, raqib juga atid melambangkan sifat dan bukan nama, apa itu juga
berlaku untuk malaikat lain seperti yang kita kenal jibril dan lainnya..???
A : Tidak ukhti. Pertama,
izrail tidak melambangkan sifat, tapi memang tdk ada dalilnya. Sedangkan raqib
dan atid itu melambangkan sifat, berdasarkan ayat alquran di atas. Adapun
Jibril, dan sebagian nama malaikat lain memang berdasar dalil yang shahih
Q : Mau tanya tapi
keluar tema, kalau kita solat dan mau berpindah gerakan ke sujud. Apa dulu yang
menyentuh lantai..??? Tangan atau lutut dulu..??? Karena saya denger katanya
tangan dulu, sedangkan saya solat buasa lutut terlebih dahulu..
A : Keduanya boleh
saja, ada khilafiyah dlm hal ini, karena haditsnya multitafsir.
Alhamdulillah, kajian
kita hari ini berjalan dengan lancar. Moga ilmu yang kita dpatkan berkah dan
bermanfaat. Aamiin....
Segala yang benar dari
Allah semata, mohon maaf atas segala kekurangan. Baiklah langsung saja kita
tutup dengan istighfar masing-masing sebanyak-banyaknya dan do'a kafaratul
majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya
Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah
melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT



0 komentar:
Post a Comment