Kajian Online WA Hamba الله
SWT
CINTA DAN BENCI KARENA ALLAH
Sebagai pengantar yuuk kita buka
QS. Ali 'Imran ayat 103 :
“ Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan
janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika
kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan
hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara;
dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari
padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu
mendapat petunjuk.”
Ajaran kepada orang-orang mukmin dan janji Allah terhadap mereka
QS. At Taubah ayat 71 :
“ Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian
mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh
(mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat,
menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan
diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
Sahabat Anas bin Malik berkata, bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:
"Ada tiga perkara yang apabila dimiliki oleh seseorang, dia
akan morasakan manisnya iman. Yakni Allah dan Rasul-Nya lebih dia cintai
daripada kecintaannya terhadap sesuatu yang lain, mencintai orang lain
semata-mata hanya karena mencari keridhaan Allah, dan takut kembali ke jalan kufur
sebagaimana dia takut dirinya di masukkan ke dalam siksa neraka." (HR.
Bukhari).
Di dalam riwayat lain diketengahkan:
"Ada tiga perkara yang apabila dimiliki oleh seseorang, dia
akan merasakan enak dan manisnya iman. Yakni Allah dan Rasul-Nya lebih dia
cintai daripada kecintaannya terhadap sesuatu yang lain, mencintai dan
membenci orang lain semata-mata hanya karena mencari keridhaan Allah, dan lebih
merasa senang dimasukkan dalam bara api daripada harus menyekutukan Allah
dengan sesuatu yang lain." (HR. Bukhari dan Muslim)
Sahabat Am Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:
"Pada hari kiamat nanti Allah SWT akan berfiman: "Di
manakah orang-orang yang saling memadu kasih . karena mencari keridhaan-Ku?
Pada hari ini Aku akan memberikan kepada mereka sebuah perlindungan (tempat
bernaung) dimana pada hari ini tidak ada tempat bernaung kecuali tempat yang
Aku sediakan," (HR. Muslim).
Sahabat Abi Hurairah ra berkata, bahwa Nabi SAW telah bersabda:
"Ada tujuh orang yang akan mendapatkan perlindun-gan Allah
pada hari kiamat dimana pada hari itu tidak ada tempat berlindung kecuali
perlindungan Allah. Yakni penguasa yang adil, pemuda yang tampil kreatif lagi
dinamis dalam menegakkan peribadatan kepada Allah, orang yang senantiasa merindukan
peribadatan di dalam masjid, dua orang yang sating memadu kasih karena mencari
keridhaan Allah hingga mereka berpisah dan bertemu semata- mata karena Allah,
orang yang diajak berzina oleh seorang wanita yang cantik molek lagi terhormat
tetapi dia menolak karena takut kepada Allah, orang yang bersedekah dengan
rahasia sehingga ibarat tangan kanan memberikan sedekah sementara tangan
kirinya tidak mengetahui, dan orang yang berdzikir kepada Allah di tengah
keheningan malam hingga berlinang air mata karena takut kepada adzab
Allah." (HR. Bukhari dan Muslim).
Sahabat Ibnu Umar ra berkata, bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:
"Di antara hamba-hamba Allah ada sekelompok manusia yang
mereka bukan nabi dan bukan pula syuhada', tetapi mereka mendapatkan kemuliaan
di sisi Allah sejajar dengan para nabi dan para syuhada'." Lalu para
sahabat berkata: "Ya Rasulullah, khabarkanlah kepada kami siapakah mereka
itu?" Jawab Rasulullah: "Mereka adalah sekelompok orang yang saling
memadu kasih karena Allah, bukan karena motivasi kekerabatan maupun materi.
Demi Allah, wajah mereka bersinar bagaikan cahaya, bahkan mereka adalah cahaya
di atas cahaya. Mereka tidak merasa takut ketika umat manusia dilanda perasaan
takut" Lalu Rasulullah saw membaca ayat: "Dan ingatlah, bahwa para
kekasih Allah tidak akan pernah dilanda perasaan takut dan tidak pernah pula
dilanda perasaan sedih." (HR. Abu Dawud).
Sahabat Abi Umamah berkata, bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:
"Barangsiapa cinta dan marah .karena Allah, memberi sesuatu
dan mencegah sesuatu karena Allah, maka berarti dia telah memiliki keimanan
yang sempurna." (HR. Abu Dawud).
Sahabat Anas RA berkata, bahwa ada seorang lelaki mengajukan
pertanyaan kepada Rasulullah: "Ya Rasulallah, kapan hari kiamat
datang?" Jawab Rasulullah: "Apakah yang engkau persiapkan untuk
menghadapi hari kiamat?" Jawab lelaki itu: "Tidak ada sesuatu pun
yang dapat aku jadikan bekal kecuali kecintaanku kepada Allah dan
Rasul-Nya." Lalu Rasulullah bersabda: "Engkau bersama orang yang
engkau cintai." Selanjutnya sahabat Anas berkata: "Kami belum pernah
merasakan arti kebahagiaan yang luar biasa kecuali ketika mendengar sabda
Rasulullah: "Engkau bersama orang yang engkau cintai." Lalu sahabat
Anas berkata pula: "Aku sangat mencintai Rasulullah, Abu Bakar, dan Umar
bin Khathab, dengan harapan diriku bisa bersama mereka (di dalam sorga)."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Sahabat Aisyah berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda:
"Syirik lebih tidak kelihatan daripada setitik debu yang
berada di atas batu halus pada malam nan gelap gulita. Perbuatan syirik yang
paling minim adalah tertarik pada suatu perbuatan maksiat, dan membenci suatu
perbuatan baik. Bukankah agama Islam itu hanya terdiri dari cinta dan benci?
Bukankah Allah SWT telah berfirman: "Katakanlah (Muhamad): Apabila kamu
mencintai Allah, maka ikutilah ajaran-ajaranku, tentu Allah akan
mencintaimu." (HR. Hakim, dan menurutnya hadis ini shahih sanadnya).
Silahkan jika ada yang hendak didiskusikan....
TANYA JAWAB
Q : Jika sudah akan melangsungkan pernikahan tapi dtengah jalan
batal trus kita sedih,ada rasa sakit itu termasuk dalam kategori bukan cinta karena
Allah stadz?
A : Hmmh itu masih dalam batas yang manusiawi kok selama tidak
keterusan dan selalu "baper" kata anak sekarang (diBAwa PERasaan)... Segera
"move on" aja ya...
Q : Ustadz.. diatas dikatakan.. mencintai Allah SWT dan
Rasululloh.. Saya sangat ingin bisa mencintai Alloh SWT dan Rasululloh.. saya sedang
belajar sedikit-sedikit.. tapi di perjalann saya, saya merasa banyak sekali
godaan, ustadz .. gimana cara mentamengi godaan tersebut ustadz? Ciri-ciri kita
sudah mencintai Alloh SWT dan Rasululloh itu bagaimana ustadz?..
A: Harus !! cinta kepada Allah dan rasulNya mendapat prioritas
utama....Godaan adalah sunatullah menjalaninya sebagai ujian dan pembuktian
cinta kita tsb.... Membentenginya dengan Taqwa (mudah diucapkan dan insya
Allah bisa dilaksanakan. Cirinya adalah
ketika kita sudah bisa mendahulukan perintah dan LaranganNya serta menjalankan
Sunah RasulNya diatas kepentingan yang lain....apalagi hawa nafsu....
Q : Iya ustadz.. apalagi godaan hawa nafsu.. cara efektifny
bagaimana ya ustadz agar kita bisa mengalahkan hawa nafsu kita, berat sekali
ustadz .. sering mengulangi hal-hal yang dilarang oleh Alloh SWT.. bila sudah tidak
melakukannya terus melakukan.. terkadang seperti it ustadz... astagfifullah...
A : Semakin berat godaan semakin terang dan jelas jalan yang ditempuh.
Ujian paling berat itu ujian para nabi lalu para ulama lalu orang-orang yang
menjalankan islam secara benar....Sebaik-baik orang yang berbuat dosa adalah yang
selalu mengiringinya dengan taubat, istighfar dan amal sholeh.
Q : Apakah benci karena Allah boleh sampe memutuskan silaturahmi ? Ato hanya sebatas apa kita benci karena Allah?
A : Meletakkan benci dan cinta karena Allah tentu tetap sesuai
koridor syar'i. Rasul melarang klo sampai memutus silaturahmi.
Q : Ustadz mau nanya.... jika kita pernah gagal dalam rencana menikah, pastinya kita mrasakan kesedihan yang begitu berat apalagi hari H sudah ditentukan sanak famili tetangga teman sudah tau semuanya pastinya kita semakin down...naah pertanyaannya apakah kita boleh memutuskan silaturahmi dengan dia bahkan kluarganya dia...jikalau tidak sperti itu perasaan sakit hati itu slalu ada dan tak trkendalikan...mungkin hanya cara kita menjauh dari khidupan dia agar kita bisa move on..... cara menjauh sperti ini...apakah dinamakan memutus tali silaturrahim ustadz..afwan...
A : Jadi tetap biasa saja...sakit hati karena hal ini masih
manusiawi...marah batasnya hanya 3 hari setelah itu biasa aza lah...berat
memang apalagi klo deketan....ikhlas dalam hal ini menjadi sebuah kata yang sederhana
tapi akan dahsyat dan syarat makna...
Klo udah gak jadi nikah ya jangan deket-deketan bukan muhrim haram loh....nah menjauh dengan tujuan tetap menjaga aturan syar'i seperti itu boleh....tapi tidak jika tujuannya tuk memutus silaturahmi....ini dalilnya dasar banget hadist pertama dalam kitab arbain....innamal a'maluu bin niyah dst ...
Klo udah gak jadi nikah ya jangan deket-deketan bukan muhrim haram loh....nah menjauh dengan tujuan tetap menjaga aturan syar'i seperti itu boleh....tapi tidak jika tujuannya tuk memutus silaturahmi....ini dalilnya dasar banget hadist pertama dalam kitab arbain....innamal a'maluu bin niyah dst ...
Alhamdulillah, kajian
kita hari ini berjalan dengan lancar. Moga ilmu yang kita dpatkan berkah dan
bermanfaat. Aamiin....
Segala yang benar dari
Allah semata, mohon maaf atas segala kekurangan. Baiklah langsung saja kita
tutup dengan istighfar masing-masing sebanyak-banyaknya dan do'a kafaratul
majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
Selasa,
18 Agustus 2015
Narasumber : Ustadz
Cipto
Rekapan Grup Nanda M105 (Dyah)
Tema : Syakhsiyah Islamiyah
Editor : Rini Ismayanti
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment