Home » , , » Keyakinan Terhadap Zodiak dan Ramalan Bintang

Keyakinan Terhadap Zodiak dan Ramalan Bintang

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Wednesday, August 12, 2015

#MUKADDIMAH#

بسم الله الر حمن الر حيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ
وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا و مِنْ َسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا
مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang masih memberikan kita nikmat iman, islam dan Al Qur'an semoga kita selalu istiqomah sebagai shohibul qur'an dan ahlul Qur'an dan dikumpulkan sebagai keluarga Al Qur'an di JannahNya..
Shalawat beriring salam selalu kita hadiahkan kepada uswah hasanah kita, pejuang peradaban Islam, Al Qur'an berjalan, kekasih Allah SWT yakninya nabi besar Muhammad SAW, pada keluarga dan para sahabat nya semoga kita mendapatkan syafaat beliau di hari akhir nanti. InsyaaLlah..
Aamiin


#MATERI#
Bismillahirrahmannirrahiim
〰〰〰〰〰〰〰〰〰
☆Keyakinan Terhadap Zodiak dan Ramalan Bintang☆
〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Ada tiga macam keyakinan yang dimaksud dan ketiga-tiganya haram.
1. Pertama : Keyakinan bahwa posisi benda langit yang menciptakan segala kejadian yang ada di alam semesta dan segala kejadian berasal dari pergerakan benda langit.
Keyakinan semacam ini adalah keyakinan yang dimiliki oleh Ash Shobi-ah . Mereka mengingkari Allah sebagai pencipta. Segala kejadian yang ada diciptakan oleh benda langit. Pergerakan benda langit yang ada dapat diklaim menimbulkan kejadian baik dan buruk di alam semesta. Keyakinan semacam ini adalah keyakinan yang kufur berdasarkan kesepakatan para ulama.
2. Kedua: Keyakinan bahwa posisi benda langit yang ada hanyalah sebagai sebab ( ta’tsir ) dan benda tersebut tidak menciptakan segala kejadian yang ada. Yang menciptakan setiap kejadian hanyalah Allah, sedangkan posisi benda langit tersebut hanyalah sebab semata. Keyakinan semacam ini juga tetap keliru dan termasuk syirik ashgor . Karena Allah sendiri tidak pernah menjadikan benda langit tersebut sebagai sebab. Allah pun tidak pernah menganggapnya punya kaitan dengan kejadian yang ada di muka bumi, seperti turunnya hujan dan bertiupnya angin.
Semua ini kembali pada pengaturan Allah dan atas izin-Nya, dan sama sekali tidak ada kaitannya dengan kedudukan benda langit yang ada. Allah hanya menciptakan bintang untuk tiga tujuan sebagaimana telah dikemukakan di atas.
3. Ketiga : Posisi benda langit sebagai petunjuk untuk peristiwa masa akan datang.
Keyakinan semacam ini berarti mengaku-ngaku ilmu ghoib. Ini termasuk perdukunan dan sihir. Perbuatan semacam ini termasuk kekufuran berdasarkan kesepakatan para ulama. [9]
》Intinya, ketiga keyakinan di atas adalah keyakinan yang keliru, walaupun hanya menganggap sebagai sebab atau hanya sebagai ramalan.
》Namun sayangnya,
keyakinan semacam inilah yang tersebar luas di tengah-tengah masyarakat muslim.
Mereka begitu semangat menikmati ramalan tersebut di majalah, koran, dan di dunia maya (seperti di situs jejaring sosial yaitu Facebook dan Friendster).
》Sebagian merekapun mempercayai ramalan-ramalan bintang tadi. Apalagi jika memang ramalan itu pas dengan kondisi keuangan dan asmaranya saat itu.
》 Sungguh, ini merupakan musibah besar di tubuh umat ini. Membaca sampai membenarkan lamaran tadi pun dianggap hal lumrah dan tidak bernilai dosa.
–Wal ‘iyadzubillah-
#Hukum Membaca Zodiak dan Ramalan Bintang ☆
=》Zodiak atau ramalan bintang berisi tentang ramalan keadaan asmara, keuangan, kesuksesan seseorang di masa akan datang.
Biasa digambarkan ramalan keadaan dirinya pada 1 minggu atau sebulan mendatang.
Cara memperoleh ramalan bintang ini tidak perlu susah payah sampai ke rumah tukang ramal.
Saat ini, setiap orang sudah
disuguhkan cara mudah untuk membaca ramalan bintang melalui majalah, koran atau TV. Bahkan sekarang bisa tinggal ketik lewat sms dengan format reg spasi, dsb.
Dari sini perlu diketahui bahwa para ulama seringkali menyamakan hukum membaca ramalan bintang dengan hukum mendatangi tukang ramal yang mengklaim mengetahui perkara yang ghoib. Keduanya dinilai sama hukumnya karena sama-sama mempertanyakan hal ghoib di masa akan datang.
=》Intinya, ada dua rincian hukum dalam masalah ini.
1. Pertama : Apabila cuma sekedar membaca zodiak atau ramalan bintang, walaupun tidak mempercayai ramalan tersebut atau tidak membenarkannya, maka itu tetap haram.
Akibat perbuatan ini, shalatnya tidak diterima selama 40 hari.
Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
ﻣَﻦْ ﺃَﺗَﻰ ﻋَﺮَّﺍﻓًﺎ ﻓَﺴَﺄَﻟَﻪُ ﻋَﻦْ ﺷَﻰْﺀٍ ﻟَﻢْ ﺗُﻘْﺒَﻞْ ﻟَﻪُ
ﺻَﻼَﺓٌ ﺃَﺭْﺑَﻌِﻴﻦَ ﻟَﻴْﻠَﺔً
“ Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal, maka shalatnya selama 40 hari tidak diterima. ” [11] Ini akibat dari cuma sekedar membaca. Maksud tidak diterima shalatnya selama 40 hari dijelaskan oleh An Nawawi: “Adapun maksud tidak diterima shalatnya adalah orang tersebut tidak mendapatkan pahala.
Namun shalat yang ia lakukan tetap dianggap dapat menggugurkan kewajiban shalatnya dan ia tidak butuh untuk mengulangi shalatnya.” [12]
2. Kedua: Apabila sampai membenarkan atau meyakini ramalan tersebut, maka dianggap telah mengkufuri Al Qur’an yang menyatakan hanya di sisi Allah pengetahuan ilmu ghoib.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻣَﻦْ ﺃَﺗَﻰ ﻛَﺎﻫِﻨﺎً ﺃَﻭْ ﻋَﺮَّﺍﻓﺎً ﻓَﺼَﺪَّﻗَﻪُ ﺑِﻤَﺎ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﻓَﻘَﺪْ
ﻛَﻔَﺮَ ﺑِﻤَﺎ ﺃُﻧْﺰِﻝَ ﻋَﻠَﻰ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ
“ Barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal, lalu ia membenarkannya, maka ia berarti telah kufur pada Al Qur’an yang telah diturunkan pada Muhammad. ” [13]
Namun jika seseorang membaca ramalan tadi untuk membantah dan membongkar kedustaannya, semacam ini termasuk yang diperintahkan bahkan dapat dinilai wajib. [14]
Hukum-hukum ini juga berlaku untuk ramalan lain selain dengan ramalan bintang.
Oleh karena itu, wajib bagi setiap penuntut ilmu agar mengingatkan manusia mengenai akibat negatif membaca ramalan bintang.
Hendaklah ia menyampaikannya dalam setiap perkataannya, ketika selesai shalat lima waktu, dan dalam khutbah jum’at.
Karena ini adalah bencana bagi umat.
Namun masih sangat sedikit yang mengingkari dan memberi peringatan terhadap kekeliruan semacam ini.” [15]
Dari sini, sudah sepatutnya seorang muslim tidak menyibukkan dirinya dengan membaca ramalan-ramalan bintang melalui majalah, koran, televisi atau lewat pesan singkat via sms. Begitu pula tidak perlu seseorang menyibukkan dirinya ketika berada di dunia maya untuk mengikuti berbagai ramalan-ramalan bintang yang ada. Karena walaupun tidak sampai percaya pada ramalan tersebut, tetap seseorang bisa terkena dosa jika ia bukan bermaksud untuk membantah ramalan tadi. Semoga Allah melindungi kita dan anak-anak kita dari kerusakan semacam ini.
Kejadian Masa Akan Datang Menjadi Kekhususan Allah Ketahuilah, saudaraku. Perkara masa akan datang adalah perkara yang menjadi kekhususan Allah dan menjadi ranah ghoib.
Sehingga tidak pantas seorang makhluk pun menerka-nerka apa yang akan terjadi pada masa akan datang melalui ramalan bintang, zodiak dan semacamnya[16] . Begitu pula tidak boleh mempercayai ramalan-ramalan
semacam itu sebagaimana larangan yang telah kami kemukakan di atas.
Allah Ta’ala berfirman,
ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻋِﻨْﺪَﻩُ ﻋِﻠْﻢُ ﺍﻟﺴَّﺎﻋَﺔِ ﻭَﻳُﻨَﺰِّﻝُ ﺍﻟْﻐَﻴْﺚَ ﻭَﻳَﻌْﻠَﻢُ
ﻣَﺎ ﻓِﻲ ﺍﻷﺭْﺣَﺎﻡِ ﻭَﻣَﺎ ﺗَﺪْﺭِﻱ ﻧَﻔْﺲٌ ﻣَﺎﺫَﺍ ﺗَﻜْﺴِﺐُ
ﻏَﺪًﺍ ﻭَﻣَﺎ ﺗَﺪْﺭِﻱ ﻧَﻔْﺲٌ ﺑِﺄَﻱِّ ﺃَﺭْﺽٍ ﺗَﻤُﻮﺕُ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ
ﻋَﻠِﻴﻢٌ ﺧَﺒِﻴﺮٌ
“ Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya
sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya
besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Luqman: 34)
Demikian materi yg dapat bunda sampaikan. Afwan jika ada salah2 kata.
Harap dibaca dahulu sbelum bertanya. Syukron

REKAP TANYA - JAWAB
1. kk. Cmn skdar n lw ada liat majalah aj. Tp jarang banget.
Terakhir baca zodiak waktu skolah
Jawab:
Sekedar baca majalah saja tdk masalah. Yg penting niatnya menambah ilmu. Dan tdk bc zodiak.

2. Ya udh saya mau tanya ka... Ustadzh waktu itu temen ada mendatangi dia bukan tk ramal tp semacam buka aura dan disuruh meditasi dgn zikir dan yakin kepd Allah apakah itu diperbolehkan atau sama spti ke tukang ramal ?
Jawab:
Sesungguhnya dalam pelaksanaan meditasi dikatakan merupakan suatu cara dan bentuk dari penenangan diri dengan mengosongkan fikiran adalah salah satu bentuk kebodohan,sebab jika kita sama sekali kosong dari mengingat Allah maka hati kita akan mati.Seperti yang dijelaskan dalam hadits Abu Musa Al-Asy’ari r.a Rasulullah bersabda,”Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Tuhannya dan orang yang tidak berzikir kepada-Nya,bagaikan orang yang hidup dengan orang mati.”
Jika kita ingin menenangkan diri dan mengharapkan jalan keluar dari permasalahan yang kita hadapi kita haruslah mengingat Allah dengan membaca atau mendengarkan bacaan Al-Qur’an dan dengan berzikir kepada Allah agar hati kita menjadi tenang dan bahagia.Dzikir dapat dilakukan dimana saja pada tempat yang suci dan kapan saja dan tidak mengharuskan pada tempat khusus dengan posisi tubuh atau pengaturan nafas yang khusus. Sebagaimana Allah Ta’ala telah berfirman :
وَاذْكُرُوا اللهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Dan Berzikirlah kepada Allah sebanyak mungkin,supaya kamu bahagia”(Al-Anfal:45)
Allah Ta’ala juga telah berfirman :
“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya telah datang kepada kamu nasihat daripada Tuhan kamu serta penawar bagi hati yang di dalam dada, juga petunjuk dan rahmat bagi orang-orang Mu’minin. Katakanlah: Dengan kurnia Allah dan rahmatNya hendaklah dengan itu mereka bergembira. Hal itu adalah lebih baik dari (harta) yang mereka kumpulkan.” (Yunus: 57-58)
Mengingat Allah bukannya dengan meditasi mengosongkan fikiran atau hanya memusatkan fikiran saja dalam mengingat Allah melainkan haruslah dengan bacaan yang disyari’ahkan. seperti yang dituntunkan Rasulullah seperti membaca Laa ilaaha illallaahu. Rasulullah bersabda :”seutama-utamanya dzikir yaitu Laa ilaaha illallaahu”
Selain itu dalam mengingat Allah agar hati menjadi tentram haruslah orang itu benar-benar beriman yang melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Allah Ta’ala berfirman:
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللهِ أَلا بِذِكْرِ اللهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah.”(QS.Ar Ra’d(13):28)

Pada pembahasan ini saya akan jelaskan permasalahan adanya keyakinan bahwa bermeditasi pada tempat – tempat keramat untuk menyerap energi suci dari Allah, agar batin kita bertambah bersih, suci nan kuat atas seijin-Nya dan agar kita dapat sedikit meniru kesucian wali tersebut. Berupaya menyerap karamah yang telah diberikan Allah kepada mereka serta menghayati hakekat ilmu Allah,”adalah bentuk kesesatan dan kesyirikan yang nyata.

3. Kedua apakah  meditasi itu dilakukan berdosa, dan apabila udh dilakukan apakh klu haram kita sho lataubat
Jawab:
Termasuk syirik krn meniru cara berdoa agama hindu.

4. Mw tanya. Kalau totok aura tu hukumnya ap ya ummi ???
Jawab:
BUKA AURA : buka aura merupakan saluran energi yang disalurkan dari pihak 1 ke pihak 2, dan akan membuat pihak 2 itu mengalami aura yg memancar dari tubuhnya terkusus wajahnya cantik menawan dan tampan rupawan, dari pihak 1 : dalam menangani pembukaan aura berbagai macam cara yaitu bisa melalui totok aura, tenaga prana atau mungikn dengan doa, kesemuanya itu akan menimbulkan efek yang bagus didalam diri kita karena aura negatif akan hilang dan kita akan lebih percaya diri yang memandang juga akan welas asih, sayang, dan mempunyai manfaat yang banyak juga : wibawa, job ataupun tender akan bertambah.
Totok aura masuk hukum syirik dan haram

5. Oya ustadzj td ustadzh bil kesyirikan jd termsk dosa besar apakah taubat kita di trima?
Pd saat itu mgkn temen sy dan sy yg ikut tdk mengetahui nya
Jawab:
Taubatnya akan ditrima Allah. Asalkan tdk mengulanginya lg.
Jika tdk mengetahuinya tdk mslh. Yg masalah apa bila sdh tau namun tetap dilaksanakan.

6. Iya ustadzah, oya sholat taubat itu 2 rokaat bacaan rokaat 1 stlh al fateha dan rokaat kedua apakah ada surat khusus, atau mengerjakan 2 rokaat dan berdoa mohon ampun
Jawab:
Suratnya biasa saja. Dan setelah shalat berdoa. Tidk akan mengulang kesalahan itu lagi.

#PENUTUP#
---------------------
Baiklah nanda kita cukupkan dlu kajian kita malam ini sampai disini
Marilah kita tutup majelis ilmu kita hari ini dgn membeca istighfar, hamdallah serta do'a kafaratul majelis
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين
dan istighfar
أَسْتَغفِرُ اَللّهَ الْعَظيِمْ
: Doa penutup majelis :
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ ٭
Artinya:
“Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

=====================
Rekapan Kajian Online Hamba الله
Rabu,  27 Syawal 1436/12 Agustus 2015
Narasumber: Ustadzah Pristia
Tema: Keyakinan Terhadap Zodiak dan Ramalan Bintang
Grup Nanda: 107
Notulen: Sari
Admin: Tira & Sari

Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Post a Comment

Ketik Materi yang anda cari !!