بسم الله الرحمن الرحيم
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَسْتَهْدِيْه
ِ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَهَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَسْتَهْدِيْه
ِ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَهَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
Segala puji bagi Allah, kita memuji-Nya dan meminta pertolongan, pengampunan,dan petunjuk-Nya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kita dan keburukan amal kita. Barang siapa mendapat dari petunjuk Allah maka tidak akan ada yang menyesatkannya, dan barang siapa yang sesat maka tidak ada pemberi petunjuknya baginya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Ya Allah, semoga doa dan keselamatan tercurah pada Muhammad dan keluarganya, dan sahabat dan siapa saja yang mendapat petunjuk hingga hari kiamat.
➡Sama halnya dengan orang dewasa, anak-anak pun mengalami
kemarahan. Namun, bagaimana cara kemarahan itu diungkapkan oleh seorang
anak, beserta cara penanganannya, itulah yang penting.
➡Kemarahan adalah suatu ungkapan emosi atau perasaan. Dan
karena berkaitan dengan perasaan, maka kemarahan itu sendiri bersifat
abstrak. Agak sulit bagi kebanyakan orang untuk mengungkapkannya dalam
bahasa yang mudah dipahami.
➡Kemarahan juga dapat digambarkan sebagai respon alami
untuk ketidaksenangan dan frustrasi. Dan sering kali berhubungan dengan
perilaku agresif. Perilaku agresif ini adalah manifestasi perilaku
seperti perasaan, yang menyebabkan luka fisik atau mental atau bahkan
kerusakan properti. Kita biasanya berpikir bahwa perilaku agresif
berarti perilaku kasar seperti memukul, berteriak, saling dorong, dsb.
➡Agresi biasanya berhubungan kuat dengan kemarahan, namun kemarahan belum tentu selalu berakhir dengan perilaku agresif.
➡Orang dewasa sering kali berpikir bahwa anak-anak tidak
perlu marah atau emosi. Padahal itu salah. Anak-anak juga memilikinya,
dan kita seharusnya memahami bahwa bagi anak-anak, betapa sulitnya
memahami apa yang terjadi pada dunia orang dewasa di sekitar mereka,
sementara mereka pun harus selalu bergantung pada kita. Anak-anak juga
bisa mengalami apa itu yang disebut frustrasi, ketidakberdayaan, serta
rasa kehilangan.
➡Kita sendiri sudah mengenal perasaan marah manakala sistem
saraf telah ditempatkan pada saat proses pertumbuhan janin dalam rahim
ibu. Bahkan dalam rahim pula, janin telah dapat merasakan frustrasi atau
ketidaksenangan yang dirasakan oleh ibu.
➡ Lalu bagaimana caranya untuk mmbantu anak-anak dalam mengontrol emosi atau memanajemen kemarahan mereka?
1. Ajak mereka bicara tentang perasaan-perasaan mereka.
2. Ajarkan mereka bagaimana caranya mengungkapkan kemarahan atau emosi mereka dengan cara yang lebih baik.
3. Jangan
terlalu menyalahkan mereka dan membuat mereka berpikir bahwa memiliki
perasaan negatif itu selalu salah. Hal itu adalah manusiawi, kita hanya
perlu membimbingnya untuk mengungkapkan dengan cara yang lebih baik.
4. Tetaplah
bersamanya ketika ia sedang mengungkapkan perasaan-perasaan marahnya.
Hal ini perlu, sebab dengan demikian anak-anak merasa didengarkan dan
merasa bahwa Anda sedang ingin membantunya menyelesaikan masalah.
Mencegah kemarahan yang lebih besar lagi. Jika kita bisa mencegah
kerusakan atau adanya tindakan agresi, maka hal ini sangat baik. Kita
bisa membantunya untuk meluapkan emosinya secara aman tanpa ada yang
harus terluka. Misalnya, permainan perang bantal, atau surat dalam
kotak, dsb.
5. Jadilah figur orangtua yang baik dan memberikan teladan yang baik dalam menahan emosi agar tidak meledak-ledak.
Wallahu a'lam
Pertanyaan 1
Ustadzah...bgmn menyikapi anak yg sd dr rm kita briefing sblm ke
supermaker apa sj yg blh dia ambil.nah smpe di supermarket berubah smua
yg di ambil kl ga di kasih marah n nagis jerit2 drpd pusing n
mengganggu akhirnya di turuti...mau nya ttp komitmen sprti briefing di
rm tp lg2 kl sdh berdiri diam ga mau plg smpe dpt yg dia mau gmn ya?
Jawaban
➡kalo sdh diberitahu sblmnya dan anak msh tetap marah, nangis dan jerit2, biarkan sj bunda
Itu adl senjatanya agar dikabulkan, kalo bisa bunda tdk emosi dan pindahkan anak ke tempat lain
Pertanyaan 2
Bagaimana mengajarkan mengelola emosi pada anak usia 11 th...memasuki
usia itu kenapa emosinya sangat meledak2 dan susah di kasih tahu juga
susah diajak bicara..kadang mm nya 1 kt..anak bisa 5 kata..di bilang ini
itu...ada aja jawaban untuk membalik kannya...duhh kadang suka
terpancing emosi...
Jawaban
➡mungkin bunda bisa meniru rasulullah
4 Tahap Mendidik Anak Cara Rasulullah S.A.W
4 tahap bagaimana mendidik anak mengikut sunnah Rasulullah s.a.w adalah :
1) Umur anak-anak 0-6 tahun. Pada masa ini, Rasulullah
s.a.w menyuruh kita untuk memanjakan, mengasihi dan menyayangi anak
dengan kasih sayang yg tidak berbatas. Berikan mereka kasih sayang tanpa
mengira anak sulung mahupun bongsu dengan bersikap adil terhadap setiap
anak-anak. Tidak boleh dipukul sekiranya mereka melakukan kesalahan
walaupun atas dasar untuk mendidik.
Sehingga, anak-anak akan lebih dekat dengan kita dan merasakan kita sebagai bagian dari dirinya saat besar, yang dapat dianggap sebagai teman dan rujukan yang terbaik. Anak-anak merasa aman dalam meniti usia kecil mereka karena mereka tahu anda (ibu bapak) selalu ada disisi mereka setiap masa.
Sehingga, anak-anak akan lebih dekat dengan kita dan merasakan kita sebagai bagian dari dirinya saat besar, yang dapat dianggap sebagai teman dan rujukan yang terbaik. Anak-anak merasa aman dalam meniti usia kecil mereka karena mereka tahu anda (ibu bapak) selalu ada disisi mereka setiap masa.
2) Umur anak-anak 7-14 tahun. Pada tahap ini kita mula
menanamkan nilai DISIPLIN dan TANGUNGJAWAB kepada anak-anak. Menurut
hadits Abu Daud, “Perintahlah anak-anak kamu supaya mendirikan shalat
ketika berusia tujuh tahun dan pukullah mereka karena meninggalkan
shalat ketika berumur sepuluh tahun dan asingkanlah tempat tidur di
antara mereka (lelaki dan perempuan). Pukul itu pula bukanlah untuk
menyiksa, cuma sekadar untuk mengingatkan mereka. Janganlah dipukul
bagian muka karena muka adalah tempat penghormatan seseorang. Allah SWT
mencipta sendiri muka Nabi Adam.
Sehingga, anak-anak akan lebih bertanggungjawab pada setiap suruhan terutama dalam mendirikan sholat. Inilah masa terbaik bagi kita dalam memprogramkan kepribadian dan akhlak anak-anak mengikut acuan Islam. Terserah pada ibu bapak apakah ingin menjadikan mereka seorang muslim, yahudi, nasrani ataupun majusi.
Sehingga, anak-anak akan lebih bertanggungjawab pada setiap suruhan terutama dalam mendirikan sholat. Inilah masa terbaik bagi kita dalam memprogramkan kepribadian dan akhlak anak-anak mengikut acuan Islam. Terserah pada ibu bapak apakah ingin menjadikan mereka seorang muslim, yahudi, nasrani ataupun majusi.
3) Umur anak-anak 15- 21 tahun. Inilah fasa remaja yang
penuh sikap memberontak. Pada tahap ini, ibubapa seeloknya mendekati
anak-anak dengan BERKAWAN dengan mereka. Banyakkan berborak dan
berbincang dengan mereka tentang perkara yang mereka hadapi. Bagi anak
remaja perempuan, berkongsilah dengan mereka tentang kisah kedatangan
‘haid’ mereka dan perasaan mereka ketika itu. Jadilah pendengar yang
setia kepada mereka. Sekiranya tidak bersetuju dengan sebarang tindakan
mereka, hindari menghardik atau memarahi mereka terutama dihadapan
saudara-saudaranya yang lain tetapi gunakan pendekatan secara diplomasi
walaupun kita adalah orang tua mereka. Sehingga, tidak ada orang ketiga
atau ‘asing’ akan hadir dalam hidup mereka sebagai tempat rujukan dan
pendengar masalah mereka. Mereka tidak akan terpengaruh untuk keluar
rumah untuk mencari kesenangan lain karena memandangkan semua kebahagian
dan kesenangan telah ada di rumah bersama keluarga.
4) Umur anak 21 tahun dan ke atas. Fase ini adalah masa
ibu bapak untuk memberikan sepenuh KEPERCAYAAN kepada anak-anak dengan
memberi KEBEBASAN dalam membuat keputusan mereka sendiri. Ibu bapak
hanya perlu pantau, menasehati dengan diiringi doa agar setiap tindakan
yang diambil mereka adalah betul. Berawal dari pengembaraan kehidupan
mereka yang benar di luar rumah. InsyaAllah dengan segala displin yang
diasah sejak tahap ke-2 sebelum ini cukup menjadi benteng diri buat
mereka. Ibu bapak jangan lelah untuk menasihati mereka, kerana kalimat
nasihat yang diucap sebanyak 200 kali atau lebih terhadap anak-anak
mampu membentuk tingkah aku yang baik seperti yang ibu bapak inginkan.
Pertanyaan ke 3
Anak saya yg kedua (msh bungsu) 5thn tp msh manja, msh suka merajuk emosi bahkan smp terbawa tidur, sdg tidur suka marah2 tangan kaki ikut mukul2 teriak2 smp nangis, sdh d antisipasi sblm tidur dipeluk, baca doa, baca surat 3Qul,
Bagaimana y ust supaya bisa memenej emosinya?
Jawaban
Bacakanlah di telinga anak yang menangis surat al-Fatihah, Ayat Kursi, dua ayat yang terakhir dari surat al-baqoroh, surat al-A’rof 117-122, Yunus 80-82, Thoha 65-69, al-Kafirun, al-Ikhlas, al-Falaq dan an-Nas. Mulailah dengan bacaanta’awwudz setiap membaca ayat tadi. Atau membaca surat lainnya juga tidak mengapa, karena semua ayat al-Qur’an adalah syifa’ (obat). Insya Alloh jika penyebabnya diganggu jin, anak akan diam sebelum kita selesai membaca semua surat tersebut. Alhamdulillah pengobatan ini sering kami praktikkan dan hasilnya cukup memuaskan.
Tp ada bbrp kasus bukan krn gangguan jin. Tp krn kelelahan bermain
Pertanyaan ke 4
Ust... Bgainana kl anak kita tdk menonjol di satu mata pelajaran, utk semua mata peljrn dia rata semua dan lumayan baik.
Apakah itu bagus ust? Gmn kita menetuin minat n bakatnya kl spt itu? Jazakillah ust.
Jawaban
➡alhamdulillah kalo bagus semua
Biar anak yg memilih minat yg sesuai dg hatinya, ortu hanya mengawal dan membimbing
=========================
Anak saya yg kedua (msh bungsu) 5thn tp msh manja, msh suka merajuk emosi bahkan smp terbawa tidur, sdg tidur suka marah2 tangan kaki ikut mukul2 teriak2 smp nangis, sdh d antisipasi sblm tidur dipeluk, baca doa, baca surat 3Qul,
Bagaimana y ust supaya bisa memenej emosinya?
Jawaban
Bacakanlah di telinga anak yang menangis surat al-Fatihah, Ayat Kursi, dua ayat yang terakhir dari surat al-baqoroh, surat al-A’rof 117-122, Yunus 80-82, Thoha 65-69, al-Kafirun, al-Ikhlas, al-Falaq dan an-Nas. Mulailah dengan bacaanta’awwudz setiap membaca ayat tadi. Atau membaca surat lainnya juga tidak mengapa, karena semua ayat al-Qur’an adalah syifa’ (obat). Insya Alloh jika penyebabnya diganggu jin, anak akan diam sebelum kita selesai membaca semua surat tersebut. Alhamdulillah pengobatan ini sering kami praktikkan dan hasilnya cukup memuaskan.
Tp ada bbrp kasus bukan krn gangguan jin. Tp krn kelelahan bermain
Pertanyaan ke 4
Ust... Bgainana kl anak kita tdk menonjol di satu mata pelajaran, utk semua mata peljrn dia rata semua dan lumayan baik.
Apakah itu bagus ust? Gmn kita menetuin minat n bakatnya kl spt itu? Jazakillah ust.
Jawaban
➡alhamdulillah kalo bagus semua
Biar anak yg memilih minat yg sesuai dg hatinya, ortu hanya mengawal dan membimbing
=========================
Rekap Kajian On Line Hamba Allah M 17
Senin, 24 Agustus 2015
MANAJEMEN MARAH PADA ANAK
Ustadzah Tribuana
Niken
MANAJEMEN MARAH PADA ANAK
Ustadzah Tribuana
Niken
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment