Kajian Online WA Hamba الله SWT
Sabtu, 26 September 2015
Narasumber : Ustadzah
Evy
Rekapan Grup Nanda M105 (Dyah)
Tema : Syakhsiyah Islamiah
Editor
: Rini Ismayanti
URGENSI AKHLAK ISLAMIYYAH
Pengertian akhlak
Kata akhlak berasal dari bahasa arab yaitu jama' dari kata
khuluqun, yang artinya budi pekerti, perangai, tingkah laku, tata krama, sopan
santun, adab dan tindakan.
Imam AL-Ghazali mendefinisikan akhlak adalah suatu sifat yang
tentram dalam jiwa insan yang dapat melahirkan suatu perbuatan yang gampang
dilakukan tanpa waktu lama untuk memikirkannya.
Jenis-jenis akhlak
1. Akhlak yang terpuji ( Al-akhlaqul mahmudah adalah yang
diridhoi oleh Allah SWT.)
2. Akhlak yang tercela. ( Al-akhlaqul madzmumah ) berasal dari
penyakit hati yang keji seperti iri, sombong, munafik, hasad.
Faktor-faktor pembentuk akhlak:
1. Al Wiratsiyyah (genetik), daerah dimana seseorang berasal akan berpengaruh terhadap pembentukan karakter seseorang.
2. An Nafsiyah (psikologis) nilai-nilai yang ditanamkamkan dalam suatu keluarfa.
3. Syari'ah ijtima'iyyah (sosial). Lingkungan dimana seseorang mengaktualisasikan nilai-nilai yang ada.
4. Al Qiyan(nilai islam). Nilai Islam akan membentuk akhlak Islamiyyah.
1. Al Wiratsiyyah (genetik), daerah dimana seseorang berasal akan berpengaruh terhadap pembentukan karakter seseorang.
2. An Nafsiyah (psikologis) nilai-nilai yang ditanamkamkan dalam suatu keluarfa.
3. Syari'ah ijtima'iyyah (sosial). Lingkungan dimana seseorang mengaktualisasikan nilai-nilai yang ada.
4. Al Qiyan(nilai islam). Nilai Islam akan membentuk akhlak Islamiyyah.
Urgensi Akhlak Islamiyyah:
a. Menentukan derajat keislaman dan keimanan seseorang. Buruknya akhlak merupakan indikasi buruknya pemahaman seseorang terhadap aqidah dan syariah.
b. Buah dari ibadah.
c. Lambang kualitas seorang insan.
a. Menentukan derajat keislaman dan keimanan seseorang. Buruknya akhlak merupakan indikasi buruknya pemahaman seseorang terhadap aqidah dan syariah.
b. Buah dari ibadah.
c. Lambang kualitas seorang insan.
Wilayah-wilayah akhlak
1. Akhlak kepada sang pencipta (Allah)
2. Akhlak kepada sesama yaitu : Akhlak kepada orang tua, tetangga, masyarakat dll.
3. Akhlak terhadap lingkungan dan alam sekitar.
1. Akhlak kepada sang pencipta (Allah)
2. Akhlak kepada sesama yaitu : Akhlak kepada orang tua, tetangga, masyarakat dll.
3. Akhlak terhadap lingkungan dan alam sekitar.
TANYA JAWAB
Q : Ummi, akhlak itu bisa diturunkan gitu ya? Trus klo memperbaiki
akhlak menjadi terpuji gimana ya mi?
A : Akhlak dapat diturunkan maksudnya pembembentukan sifat seseorang sangat dipengaruhi oleh :
A : Akhlak dapat diturunkan maksudnya pembembentukan sifat seseorang sangat dipengaruhi oleh :
1. Asal makanan yang diberikan orang tuanya jika orang tuanya
dapat menjaga kehalalan makanan yang diberikan untuk anaknya InsyaAllah sifat
baik akan dimiliki oleh anak-anaknya begitu pula sebaliknya jika makanan yang
bersumber dari yang haram dapat membentuk sifat yang negatif bagi si anak. 2.
Asal daerah seseorang akan berpengaruh terhadap karakternya . Terus gimana cara untuk memiliki
akhlak terpuji. Sesungguhnya tujuan Rasulullah SAW diutus kemuka bumi adalah untuk
menyempurnakan akhlak.
Jadi jika kita ingin menjadi orang yang baik kiatnya adalah :
1. berpegang teguhlah kepada 2 wasiat Nabi yaitu kita menjadikan
Al Quran dan As sunah sebagai landasan hidup kita.
2. Bertemanlah dgn orang2 yang sholeh.
3. Jadikanlah membaca Al Quran sebagai hobbi kita karena ia
dapat membersihkan hati dari penyakit hati.
Alhamdulillah, kajian
kita hari ini berjalan dengan lancar. Moga ilmu yang kita dapatkan berkah dan
bermanfaat. Aamiin....
Segala yang benar dari
Allah semata, mohon maaf atas segala kekurangan. Baiklah langsung saja kita
tutup dengan istighfar masing-masing sebanyak-banyaknya dan do'a kafaratul
majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya
Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah
melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT



0 komentar:
Post a Comment