Kajian Online WA Hamba الله SWT
Selasa,
6 Oktober 2015
Narasumber : Ustadzah Gita
Rekapan Grup Nanda M104 (Gina)
Tema : Syakhsiyah Islamiyah
Editor : Rini Ismayanti
PETUNJUK DAN KESESATAN
السلام عليكم ورحمة الله
وبركاته
Puji syukur kehadirat
Allah SWT yang masih memberikan kita nikmat iman, islam dan Al Qur'an semoga
kita selalu istiqomah sebagai shohibul qur'an dan ahlul Qur'an dan dikumpulkan
sebagai keluarga Al Qur'an di JannahNya…
Shalawat beriring salam
selalu kita hadiahkan kepada uswah hasanah kita, pejuang peradaban Islam, Al
Qur'an berjalan, kekasih Allah SWT yakninya nabi besar Muhammad SAW, pada
keluarga dan para sahabat nya semoga kita mendapatkan syafaat beliau di hari
akhir nanti. InsyaaLlah..
Aamiin
Aamiin
Ukhty sholihah...
Akhir-akhir ini banyak
hal yang tidak jelas antara benar dan salahnya...
Jikalau jelas benar maka
insyaa Alloh kita akan mengikutinya... Dan jikalau jelas salah maka insyaa
Alloh kita pun akan menghindarinya...
Maka tantangan akhir
zaman sekarang adalah antara kebenaran dan kesalahan tampak tak jelas
nyatanya...
Kebenaran digiring untuk
tampak salah dan dijauhi
Sedang kesalahan
digiring untuk tampak benar dan didekati
Ketika kita
"dipaksa" untuk toleran dan menyesuaikan diri.. Namun disaat yang
bersamaan kita "dipaksa" untuk menerima dan mentolerir suatu
kesalahan, dan menganggapnya sebagai hal yang lumrah
Padahal taukah kita,
bahwa selemah-lemahnya iman adalah penolakan kemaksiatan dalam hati.
وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَى وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلا نَصِيرٍ (Qs 2:120)
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan
senang kepadamu sebelum kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah,
"Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)". dan
jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka
Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” (Al Baqarah : 120)
Petunjuk dan Kesesatan
Pendidikan Islam
mempunyai dua sayap, yaitu Janji dan Ancaman. Isi Al Quran itu kalau bukan
janji, ya tentang sangsi. Bila hanya diberikan sangsi2 saja, hati kita bisa
ciut. Sama juga halnya, jika diberikan janji saja, kita bisa terlena. Jadi
harus ada keduanya.
Mari kita lihat
bagaimana ulama menafsirkan ayat ini:
1. Di antara ancaman
Allah, adalah Allah bebas darinya. Allah tidak mau memberikan pertolongan.
Sebanyak apa pun
penolong di dunia ini, sebesar apa pun pendukung dan penolongnya, tapi bila
sudah berhadapan dengan kekuatan Allah, maka pertolongan pendukung2nya itu
menjadi kecil.
Mari kita buktikan.
Siapa waktu itu yang merasa lebih hebat dari Firaun? Siapa yang berani
menentang Firaun? Firaun yang memiliki tentara2 yang banyak. Tapi ketika sudah
berhadapan dengan Allah, maka itu tidak ada artinya.
Firaun dewasa ini, di
Negara mana pun ia berada, ia selalu merasa angkuh, lupa bahwa dirinya adalah
hamba, bahwa dia harusnya memberikan instruksi sesuai ajaran Tuhannya. Tapi
kini mereka dihinakan oleh pengikutnya, yang dulu takut kepadanya.
2. Petunjuk Allah adalah
Islam
Islam adalah petunjuk yang wajib diikuti. Sedangkan selain Islam adalah dholal (sesat).
Islam adalah petunjuk yang wajib diikuti. Sedangkan selain Islam adalah dholal (sesat).
Ibnu Katsir mengatakan,
bahwa ayat ini adalah ancaman yang keras bagi umat Islam agar tidak mengikuti
Yahudi dan Nashoro. Kita mempunyai Nabi, punya Al Quran yang suci, maka kalau
kita jujur dalam berIslam, jangan mengikuti ajaran agama lain.
Kalau mengikuti Yahudi,
mengikuti Nashoro, itu sudah termasuk golongan mereka. Pada intinya, beragama
adalah al ibtida, mengikuti Rasulullah.
Kita tidak boleh
menyerupai sebuah kaum, karena ajaran umat Islam sudah lengkap.
Kita ingat, siapa yang
tidak tahu Umar bin Khattab. Begitu di tangan beliau ada Taurat, Nabi mengatakan,
“buang itu Umar”
Siapa yang meragukan imannya Umar.
Siapa yang meragukan imannya Umar.
Apalagi umat Islam
sekarang, kalau memegang kitab lain, lalu tengok sana tengok sini. Untuk
sementara secara umum, banyak sektor2 yang dikuasai oleh Yahudi dan Nashoro,
sudah barang tentu kita harus lebih hati2.
Wajar bila Ibnu Katsir
mengatakan, bahwa ayat ini adalah ancaman yang keras bagi ummat Islam.
Bagaimana kalau
seseorang beragama Islam, tapi mengikuti Yahudi, Nashoro, itu tandanya dia
adalah dholim. Dholim itu menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya.
3. Kita semua kaum
muslimin tidak boleh mengikuti golongan orang yang bathil
Tidak boleh mengikuti kebathilan, hawa nafsu yang bathil. Jangan sampai kita silau dengan bungkus yang menyilaukan, padahal kebathilan tetap kebathilan. Meski yang melakukan itu adalah orang yang disebut ‘alim, atau yang mengatakan itu adalah orang yang disebut pakar.
Tidak boleh mengikuti kebathilan, hawa nafsu yang bathil. Jangan sampai kita silau dengan bungkus yang menyilaukan, padahal kebathilan tetap kebathilan. Meski yang melakukan itu adalah orang yang disebut ‘alim, atau yang mengatakan itu adalah orang yang disebut pakar.
Ada satu kaedah yang
sudah pasti benar, karena itu datang dari Allah SWT, karena kebenarannya pasti.
“Tidak ada kesedihan, ketakutan, bagi orang yang benar2 mengikuti petunjuk
Allah.”
QS Al Baqarah 38: “Kami
berfirman:”Turunlah kamu dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku
kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada
kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati,
Mari kita lihat
bagaimana para ulama tafsir menjelaskan ayat ini.
Allah berfirman,
“barangsiapa mengikuti petunjukKu,” Ibnu Katsir mengatakan tentang ini,
barangsiapa yang benar2 mengikuti kitab2 suci yang diturunkan oleh Allah,
mengikuti para Rasul, maka orang2 seperti itu tidak akan takut menghadapi apa2
di akhirat nanti. Kita pasti ke akhirat.
Tapi bagi orang2 yang
mengikuti petunjuk Sunnah, dijamin oleh Allah, tidak akan ada ketakutan. Karena
ketakutan itu adalah hal yang akan terjadi di masa yang akan datang. Seperti
takut miskin, takut hidupnya susah. Sedangkan sesuatu yang pasti akan datang,
adalah yang di akhirat.
Dan mereka tidak akan
bersedih. Bersedih itu adalah untuk sesuatu yang telah terjadi.
Mereka tidak akan takut
mengenai akhirat mereka, dan mereka tidak akan bersedih dengan dunia mereka.
Meski mereka tidak
mendapat jabatan di dunia, mereka tidak bersedih, karena dunia bukan obsesi
terbesarnya. Obsesi terbesarnya adalah akhirat.
Doa yang dibaca oleh
sebagia ulama kita dalam doa qunut. “Jangan sampai dunia, kekuasaan,
popularitas adalah cita2 tertingginya.”
Kaum muslimin yang jujur
dalam Islamnya, berdoa agar neraka dijauhkan dari mereka. Jangan Kau hadirkan
kepada kami yang tidak takut kepadaMu ya Allah…
Ini lah doa orang2 yang
jujur.
Dunia bukan segala2nya.
Semoga kita semua diberikan petunjuk oleh Allah, karena petunjuk Allah akan
membuat kita tidak bersedih.
Wallohu'alam
(Tafsir Al hayah)
(Tafsir Al hayah)
TANYA JAWAB
Q : Bedanya westernisasi
dengan ekstrimisme n fanatisme apa bunda?
A : Westernisasi adalah
suatu arus besar untuk menjadikan kepribadian Islam menjadi terhapus diseluruh
dunia. Arus besar ini sudah banyak masuk ke negara-negara Islam di dunia.
Selain itu westernisasi juga masuk di negara-negara Timur lainnya dan banyak
umat Islam yang terseret kedalam arus kehidupan kebarat-baratan tersebut.
Konsep westernisasi banyak yang mengunggulkan materialistik dan juga
modernisasi. Materi dan kehidupan modern menjadi hal yang didewakan dalam
westernisasi.
Ekstremisme adalah
Tindakan ekstrem biasanya dilandasi oleh sikap radikal yang disebabkan oleh
kefanatikan menganut suatu paham.
Fanatisme adalah paham
atau perilaku yang menunjukkan ketertarikan terhadap sesuatu secara berlebihan.
Q : Kadang liat ibu-ibu
atau siapalah yang jika keluar rumah pakaiannya sangat syar'i
tetapi....sehari-harinya ga pakai jilbab misal melayani pembeli d rumahnya atau
menerima tamu,, apakah busana syar'i nya termasuk arabisasi? Ikut trend gitu? Kadang
di kantor juga gitu,, pakai jilbab tapi kadang dibuka dan itu masih d kantor..
duh,, gemes liatnya
A : Yang mesti kita
fahami adalah Berhijab itu KEWAJIBAN kita atas PERINTAH yang Alloh berikan pada
kaum hawa. Tentang kondisi sekarang dimana banyak orang menggunakan khimar
lebar plus gamis besar, dan disatu kesempatan melepaskannya, maka bukan salah
gamis/khimarnya, namun pemahamannya masih kurang, pemahaman tentang aurot dan
mahrom. Orang seperti itu bisa diingatkan.. Alhamdulillah hijab syar'i sekarang
sudah menjadi trending fashion, dan banyak yang ikutan, semoga dengan sarana tersebut
hidayah Alloh pun turun pada mereka..
Ini bukan arabisasi,
karena tidak semua orang arab menggunakan hijab. Dan malah dulu perintah
berhijab diturunkan kepada mereka (menunjukkan bhwa orang arab dulu tidak
berhijab). Jadi salah besar mengatakan hijab adalah arabisasi
Q : "kebenaran dan
kesalahan yang tidak tampak nyata", ustadzah dalam proses kita belajar
agama gimana menentukan atau memilih ajaran mana yang sesuai dengann tuntunan
Rasul karena beberapa ulama pasti mempunyai pendapat yang berbeda-beda contoh yang
mahzab 4 imam besar mempunyai perbedaan pendapt terkait masalah fiqh, jadi
bingung kita belajar mau ikut ajaran yang mana, itu gimana ustadzah,
apalagi kita-kita yang cuma nonton acara-acara ceramah di tv
A : Keempat madzab
benar, sesuai dengan dalil yang digunakan dasar.
Alloh memberikan kita
akal untuk berfikir dan memberikan hati untuk memilah mana yang benar dan
salah.. Itu adalah fitrah. Perbanyak berdoa agar Alloh tunjukkan jalan yang
benar, perbanyak membaca Al Qur'an mentadaburinya dan mengamalkan perintah
didalamnya, begitu juga as sunnah.. Dengan ini menjadi landasan maka semua
harus dikembalikan ke Al Qur'an dan As Sunnah. Perbanyak bergaul dengan orang yang
sholih disekitar kita, keimanannya, ibadahnya, dan akhlaqnya. Salah satu
sarananya bisa jadi lewat HA ini.
Nonton ceramah, membaca buku, mendengarkan ceramah, ini semua sarana kita dalam menuntut ilmu, karena darimanapun ilmu itu berserak maka itu adalah HAK seorang muslim, dan muslim lebih berhak akan ilmu.
Jangan batasi diri, bahwa menuntut ilmu hanya melalui pesantren, tanpa menutup mata bahwa pesantren juga sarana yang kondusif untuk menuntut ilmu Alloh
Nonton ceramah, membaca buku, mendengarkan ceramah, ini semua sarana kita dalam menuntut ilmu, karena darimanapun ilmu itu berserak maka itu adalah HAK seorang muslim, dan muslim lebih berhak akan ilmu.
Jangan batasi diri, bahwa menuntut ilmu hanya melalui pesantren, tanpa menutup mata bahwa pesantren juga sarana yang kondusif untuk menuntut ilmu Alloh
Wallohu'alam
Alhamdulillah, kajian
kita hari ini berjalan dengan lancar. Moga ilmu yang kita dpatkan berkah dan
bermanfaat. Aamiin....
Segala yang benar dari
Allah semata, mohon maaf atas segala kekurangan. Baiklah langsung saja kita
tutup dengan istighfar masing-masing sebanyak-banyaknya dan do'a kafaratul
majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya
Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah
melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT



0 komentar:
Post a Comment