Senin, 25 Juli 2016
Narasumber : Ustadz Satria Hadi Lubis
Kajian LINK Nanda Pekan keempat Juli 2016
Tema : Sirah Nabawi
Editor : Rini Ismayanti
Puji sayaukur kehadirat Allah SWT yang masih memberikan kita
nikmat iman, islam dan Al Qur'an semoga kita selalu istiqomah sebagai shohibul
qur'an dan ahlul Qur'an dan dikumpulkan sebagai keluarga Al Qur'an di JannahNya.
Shalawat beriring salam selalu kita hadiahkan kepada uswah
hasanah kita, pejuang peradaban Islam, Al Qur'an berjalan, kekasih Allah SWT
yakaninya nabi besar Muhammad SAW, pada keluarga dan para sahabat nya semoga
kita mendapatkan sayaafaat beliau di hari akhir nananti. InsyaAllah aamiin.
DAKWAH PERIODE MEKAH
Pada periode Mekah, substansi dakwah Rasulullah saw. difokuskan
pada beberapa masalah sebagai berikut.
1. Menanamkan Ajaran Tauhid
Mengajarkan tauhid kepada manusia merupakan substansi dakwah
Rasulullah periode Mekah. Rasulullah mengajarkan dan menyeru kepada umat
manusia untuk beribadah hanya kepada Allah Swt. Hanya Allah Swt., yang patut
untuk disembah dan dimintai pertolongan. Segala macam berhala yang menjadi
sesembahan nenek moyang tidak dapat memberi keuntungan atau kemudaratan.
Berhala yang disembah dan diberi sesaji adalah batu yang tidak dapat berbuat
apa-apa. Berhala-berhala tersebut tidak patut untuk disembah. Rasulullah hadir
di tengah-tengah masyarakat jahiliah dan menyampaikan bahwa hanya Allah Swt.,
zat yang patut untuk disembah. Allah Swt. pencipta langit dan bumi beserta
isinya. Hanya Dia yang dapat mengaruniai keselamatan, keberuntungan, dan tempat
seluruh makhluk bergantung.
Tauhid menjadi dasar untuk menanamkan syariat atau ajaran Islam
lainnya. Setelah seseorang menyembah hanya kepada Allah Swt., ajaran Islam yang
selanjutnya akan dengan sendirinya diterima dan dilaksanakan. Jika dalam diri
seseorang telah tertanam tauhid yang kuat, ia dengan ikhlas akan menerima
segala perintah Allah Swt. dan menjauhi segala larangan-Nya.
Inti ajaran tauhid yang Rasulullah saw. tanamkan kepada masyarakat
Mekah sebagai berikut.
Mengajak masyarakat Mekah dan Arab umumnya untuk menyembah Allah
Swt. dan meninggalkan berhala.
Beriman kepada Nabi Muhammad saw. sebagai Rasulullah.
Beriman kepada hari akhir sebagai pertanggungjawaban amal manusia
di dunia.
2. Memberi Teladan dalam Kehidupan Sehari-hari
Masyarakat Mekah hidup dalam kebodohan. Mereka melakukan hal-hal
yang tidak dapat diterima oleh akal manusia sehat. Mereka mengubur anak
perempuan mereka hidup-hidup. Mereka bertukar istri dengan temannya.
Mabuk-mabukan, perzinaan, dan semua hal tercela lain telah menjadi bagian
tradisi kehidupan mereka. Kepada mereka, Rasulullah Muhammad saw. memberikan
teladan akhlak yang mulia.Rasulullah saw. merupakan teladan yang baik (uswatun
hasanah).
Dalam periode Mekah, tingkah laku Rasulullah saw. menunjukkan
contoh terbaik bagi masyarakatnya. Beliau melarang berlaku curang dalam jual
beli, memerintahkan untuk membebaskan budak, menghargai kehidupan wanita dan
keluarga, dan sebagainya. Untuk semua hal tersebut, Rasulullah melakukannya
dengan diri beliau sendiri.
Memberi teladan dengan tingkah laku merupakan cara yang efektif
untuk menyampaikan dakwah. Tingkah laku yang sesuai dengan ucapan yang
diajarkan tentu akan menarik minat orang lain. Bayangkan, jika seseorang
mengatakan A tetapi perbuatannya bertentangan dengan yang diucapkannya, orang
lain akan enggan untuk mengikutinya. Berbeda ketika seseorang memberi contoh
nyata dengan tingkah laku dan perbuatannya, akan banyak orang yang tertarik dan
merasa terteladani. Rasulullah telah memberi contoh yang tepat tentang strategi
dakwah. Strategi dakwah yang dijalankan oleh Rasulullah dikenal dengan cara
berdakwah bil-hal.
Dakwah bil-hal selain mengajak juga memberi contoh nyata. Oleh
karena itu, dakwah bil-hal merupakan strategi dakwah yang efektif. Hal ini
terlihat dari banyaknya masyarakat Mekah yang memeluk Islam.
Inti ajaran akhlak yang dicontohkan Rasulullah saw. sebagai
berikut.
a. Mengajak manusia selalu berbuat baik dan meninggalkan perbuatan
dosa.
b. Mengajak manusia untuk saling mengasihi, menyayangi, dan
menolong.
c. Melarang manusia membunuh, menganiaya, berdusta, dan mencuri.
d. Mengajak manusia untuk mengasihi fakir miskin dan yatim piatu
TANYA JAWAB
M114
Q : Bagaimn keadaan masyarakat mekah ketika Rasulullah memulai
dakwahnya??
A : Keadaan masyarakat mekah berada dlm kondisi jahiliyah
(bodoh) dalam semua aspeknya. Baik sisi ideologi, politik, ekonomi, sosial dan
budaya. Secara ideologi (keyakinan) mereka menyembah berhala (dinamisme),
bahkan ada berhala yg terbuat dari roti. Yg setelah disembah mereka makan.
Secara politik mereka terpecah belah dan sering berperang satu sama lain.
Ekonomi bukan menjadi pusat ekonomi kawasan. Daerah miskin dan terbelakang. Dan
secara budaya juga kurang beradab. Anak perempuan dibunuh. Ibadah di sekitar
ka'bah dgn menari, menyanyi, bersiul dan telanjang. Pendek kata sebelum nabi
saw berdakwah kondisi masyarakat mekah khususnya dan arab pada umumnya bukanlah
bangsa yg maju dan beradab.
Q : Apa perbedaan mendasar dakwah periode mekah dan madinah...??
A : Perbedaan mendasar antara dakwah periode mekah dan madinah
adalah :
1. Mekah, dakwah isinya tentang Tauhid. Madinah, dakwah isinya tentang syariat (tatacara ibadah dan mu'malah)
2. Mekah, tidak boleh berperang jima dakwah ditolak. Madinah, boleh berperang, jika dakwah ditolak (karena umat Islam di Madinah sdh kuat).
3. Mekah, belum memiliki wilayah yg dikuasai. Madinah, sdh memliki wilayah kekuasan. Yakni Madinah itu sendiri yg kemudian secara perlahan meluas sampai seluruh jazirah Arab dan terus meluas di jaman kekhalifahan.
4. Mekah, struktur jama'ah belum solid. Madinah, struktur jama'ah umat Islam sdh solid dan kuat.
1. Mekah, dakwah isinya tentang Tauhid. Madinah, dakwah isinya tentang syariat (tatacara ibadah dan mu'malah)
2. Mekah, tidak boleh berperang jima dakwah ditolak. Madinah, boleh berperang, jika dakwah ditolak (karena umat Islam di Madinah sdh kuat).
3. Mekah, belum memiliki wilayah yg dikuasai. Madinah, sdh memliki wilayah kekuasan. Yakni Madinah itu sendiri yg kemudian secara perlahan meluas sampai seluruh jazirah Arab dan terus meluas di jaman kekhalifahan.
4. Mekah, struktur jama'ah belum solid. Madinah, struktur jama'ah umat Islam sdh solid dan kuat.
Q : Bersama siapa Rasulullah berdakwa di Mekkah, apakah dg slah
satu dr 4 khilafah?
A : Di periode
mekah nabi Muhammad saw sdh bersama 4 khalifah (Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali
ra). Mereka semua masuk Islam di periode makkah dan menjadi sahabat utama nabi
saw. Dianjurkan agar kita membaca buku Shiroh Nabawiyah (sejarah
hidup Nabi saw) agar lebih memahami dakwah Nabi yg begitu hebat, baik di
periode mekah maupun madinah. Salah satu yg bagus untuk dibaca adalah karangan
Muhammad Ramadhan al Buthi.
Alhamdulillah, kajian kita hari ini berjalan dengan lancar.
Semoga ilmu yang kita dapatkan berkah dan bermanfaat. Aamiin....
Segala yang benar dari Allah semata, mohon maaf atas segala
kekurangan. Baiklah langsung saja kita tutup dengan istighfar masing-masing
sebanyak-banyaknya dan do'a kafaratul majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta
astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa
tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon
pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT



0 komentar:
Post a Comment