Home » » Pembuka Aktifitas Subuh

Pembuka Aktifitas Subuh

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Tuesday, January 17, 2017


Image result for image subuh

KAJIAN ONLINE UMMI HAMBA ALLAH M15
Rabu, 23 Desember 2015
Narasumber : Ustadz Syaikhul Muqorobin
Materi : Pembuka Aktifitas Subuh
Admin : Bunda Saydah & Bunda Nining
Notulen : Bunda Mimi
Editor : Sapta

➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Bismillah walhamdulillah washsholatu wassalamu 'ala rasulillah
Di antara untaian lafadz do'a pagi yang senantiasa dibaca oleh Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam adalah :

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا , وَ رِزْقًا طَيَّبًا , وَ عَمَلاً مُتَقَبَّلاً
"Allãhumma Innî As-ãluka 'ilman Nãfi'an wa rizqan Thoyyiban Wa'amalan Mutaqabbalan"

"Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu,  ilmu yg bermanfaat, rizqi yg baik (halal) dan amalan yg diterima (oleh Allah)".

Dari Ummul Mu'minin Umu Salamah, berkata, "Bahwsanya Rasulullah shalallahu alaihi wasallam membaca doa ini apabila usai shalat subuh, setelah salam".
(HR. Ibnu Majah, Dihasankan oleh Al-Albani).

Pelajaran dari hadits ini adalah:

1. Terhimpunnya beberapa kebaikan dalam kalimat yang pendek.

2. Ilmu disebut lebih awal sebelum rizki karena ia menjadi syarat diperolehnya rizki yang baik. Tanpa ilmu seseorang bisa tersesat di jalan rizki yang haram, sedangkan ia tidak menyadarinya.

Sebagaimana perkataan 'Ali bin Abi Thalib;
“Barangsiapa yang berdagang namun belum memahami ilmu agama, maka dia pasti akan terjerumus dalam riba, kemudian dia akan terjerumus ke dalamnya dan terus menerus terjerumus.” (Mughnil Muhtaj, 6/310)

3. Ilmu juga mendahului amal, karena syarat diterimanya amal adalah pengamalan sesuai ilmu yang benar. Adapun amalan tanpa ilmu bisa berujung pada tertolaknya amal.

Hal ini sebagaimana perkataan masyhur Imam Bukhari dalam kitab shahihnya;
"al 'ilmu qablal qauli wal 'amal" (Ilmu sebelum perkataan dan perbuatan)

4. Rizki yang baik mendahului amal yg diterima, karena harta haram dapat menjadi penyebab tidak diterimanya amal dan doa seseorang.

“Tidaklah diterima shalat tanpa bersuci, tidak pula sedekah dari ghulul (harta haram)”
(HR. Muslim).

"...Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan do’anya?”
(HR. Muslim)

Maka mereka yang memperoleh rizki dari jalan riba,  atau ketidakjujuran, atau dari jalan yg tidak halal, maka akan jauh dari terkabulnya amalan dan doa.

5. Dianjurkannya membaca doa ini di waktu pagi karena keutamaan waktu tersebut untuk beramal sholeh.

"Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya (bersegeranya)"
(HR. Abu Daud, dishahihkan al Albani)

Wallahu a'lam

➖➖➖➖➖➖➖➖➖

TANYA JAWAB

T : Assalamu'alaikum ustadz, apa hubungan antara bekerja dan rezeqi (yang berupa uang), sudah sering terngiang rezeqi tak pernah tertukar, bekerja untuk beribadah bukan mendapatkan uang, karena semua sudah terjatah sendiri, ketika sahabat saya seorang suami memutuskan berhenti dari PNS dangan alasan tertentu, tetapi beliau sekarang sudah berusaha berwiraswasta berdagang, bertani, beternak, tapi sepertinya belum beruntung hingga uang tabungan terkuras bahkan berhutang untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, bagamana rezqinya yang harus memberi nafkah pada keluarganya? Akhirnya istrinya yang bekerja meskipun dengan berat hati (istrinya juga sahabat saya), apakah rezeqinya (rizqi keluarga tersebut) memang lewat istrinya?   
J : Pertama, kita harus berprasangka baik terhadap Allah.
Kedua, nafkah keluarga adalah kewajiban suami, jika suami gagal pada suatu pekerjaan, hendaknya diajak komunikasi dan bila mungkin di nasehati (secara langsung atau tidak langsung) agar melakukan sesuatu yang diperkirakan bisa membuatnya melaksanakan kewajiban nafkah tersebut.
Ketiga, istri yang memberikan nafkah kepada keluarganya maka akan dicatat sebagai pahala yang besar di sisi Allah, insya Allah.
namun perlu terus berusaha membantu suaminya (berkomunikasi/menasehati) agar sang suami dapat menjalankan kewajiban memberi nafkahnya dengan baik.

T : Ketika kita bekerja di swasta semua keuangan dikelola perusahaan, kemudian digaji dari perusahaan tersebut, meskipun secara pribadi sebagian besar semua berusaha bekerja sesuai standart , memberikan yang terbaik, melayani dengan baik, bahkan mungkin karena kebijakan pemerintah perusahaan bahkan bisa merugi karena komitmen kita melayani sesuai kebutuhan konsumen meski pemerintah tidak mau tau, saya menghormati ke-santun-nan pimpinan kami, mungkin bagi sebagian juga termasuk saya pribadi, saya yakin semua kebaikan ini pasti akan ada balasannya, entah dari mana asalnya, yang penting semua karyawan bisa mendapatkan gaji tiap bulan, sedah syukur, saya selalu berharap gaji yang saya terima halal, kami di pelayanan  berusaha istiqomah, dan sampe sekarang saya selalu bertanya halalkah rizqi (gaji saya)? Bagaimana kita merasakannya ustadz ?
J : Perusahaan swasta bis saja rugi tpi gaji karyawan tetap diberikan. Mungkin pemilik perusahaan yang nombokin, atau ada sumber lain.
kaidah fikih : nahkumu bizhzhawahir wallahu yatawalla assarair, kita menghukumi sesuatu dari zhahirnya, adapun yang tersembunyi kita serahkan pada Allah.
selama ibu tidak melihat ada sumber haram yang menjadi sumber gaji ibu, maka insya Allah tidak apa-apa, gaji tersebut halal.

T : Pak ustadz selain doa di atas, untuk meminta keberkahan rizqi, ada juga orang berzikir dengan membaca AR-Rozak 100 kali atau lebih itu ada dalilnya tidak ya?
J :  وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ فَادْعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ ۚ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan (al A'raf 180)

T : Apa Rasulullah pernah berzikir dengan menyebut salah satu Asmaul Husna, untuk mohon sesuatu yang diminta kepada Allah, misal minta dberikan jodoh, minta naik jabatan dan lain-lain.
J : dianjurkan untuk berdoa dengan menyebut nama-nama Allah, tapi tidak ada dalil untuk menyebutnya 100 kali dan sebagainya, jadi bebas saja

T : Pak ustadz saya pernah baca, berdzikir dengan mengunakan Ayat 15, ayat 12 bila kita baca surat tersebut, kita akan dilapangkan rizqi, ditakuti musuh, dihormat orang, apa ada haditsnya pak ustad?
J : Saya tidak tahu. kaidah dalam mencari rizki adalah berdoa dan berusaha. Dua-duanya harus sama kuatnya. Jangan terlalu sibuk dengan tatacara berdoa yang tidak kita ketahui dengan jelas sumbernya. Berdoalah dari hati, dan bekerjalah sepenuh hati.

T : Tanya ustadz, dulu saya adalah seorang marketing produk bank seperti kta / kartu kredit yang jelas-jelas berarti saya menawarkan riba kepada nasabah, tapi alhamdulilah per tgl 1 desember kemaren sudah keluar karena saya sudah mulai galau dengan pekerjaan saya, yang saya ingin tanyakan apakah selama saya bekarja saya memakan gaji haram?
J : Secara default, gaji yang didapat dari bisnis riba maka hukumnya sama dengan riba itu sendiri. Yang terbaik adalah tidak memakannya lagi. Adapun yang terlanjur, maka insya Allah akan terhapus dengan taubat

T : ustadz kalau beli produk dari luar bila tidak bisa pake paypal maka harus pake kartu kredit, nah boleh tidak pake kartu kredit? tapi saya lansung bayar kembali sebelum ada tagihan datang, sebagai dana talangan saja karena pembayaran emang memakai kartu kredit aja tersedianya, terimakasih.
J : kartu kredit konvensional akadnya ribawi, walaupun kita tidak melakukan ribanya, tapi tetap menandatangani akad terlarang, selayaknya dihindari


Alhamdulillah, kajian hari ini sudah selesai, Jazaakallah khairan katsiran kami haturkan kepada Ustadz robin yang sudah berkenan berbagi ilmu dengan kami di Grup M 15.

Dan marilah kita semua sejenak berdoa sebagai penutup keberkahan kajian  kita hari ini dengan membaca  lafaz syukur...
Hamdalah الْحمد لّله رب الْعالميْن
Istighfar أسْتغْفر الّله الْعظيْم
Doa kafaratul majelis

سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”

Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Post a Comment

Ketik Materi yang anda cari !!