RISALAH HATI
(Serial Ramadhan-1)
Ustadz Syahrawi Munthe
Allah sebutkan dalam Al Qur'an tiga
hal penting dalam tubuh, yang Allah ciptakan pada diri manusia, yaitu
pendengaran, penglihatan dan hati. Allah
Ta'ala berfirman :
قُلْ هُوَ الَّذِي أَنْشَأَكُمْ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ
وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۖ قَلِيلًا مَا تَشْكُرُونَ
"Katakanlah: "Dialah Yang
menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan
hati". (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur."
(QS. 67: 23)
Allah sebutkan tiga unsur tersebut
sesuai dengan urutan yang difungsikan dalam jasad manusia, saat ia lahir yang
pertama berfungsi adalah pendengaran.
Selang beberapa waktu kemudian penglihatan hingga rasa tumbuh melalui
peranan hatinya. Ia akan merasakan senang, sedih, bahagia, bosan, dan tenang
dalam hatinya.
Hati sangat vital perannya, yang
mampu menggerakkan anggota tubuh sesuai dengan kondisinya. Saat ia berkarat
maka anggota tubuh ikut tersiksa, sehingga hasilnya amalan yang berkarat juga,
penuh dengan kotoran-kotoran dosa. Rasulullah bersabda :
أَلَا وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ
وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ
“Ketahuilah, sesungguhnya di dalam
tubuh manusia terdapat segumpal daging. Jika ia baik, seluruh tubuh baik. Jika
ia rusak, seluruh tubuh juga rusak. Ketahuilah (segumpal daging) itu ialah
hati..” (HR. Muslim)
Hati sangat penting untuk mengetahui
kadar iman seseorang. Keyakinan pada Sang Khalik terletak pada hati. Hati yang
beriman meyakini bahwa Allah itu ada dan merupakan sebuah kebenaran, sekalipun
Allah tak tampak olehnya. Itulah sebabnya Allah pada hakikatnya tidak melihat
pada tampilan fisik manusia, tapi melihat hatinya. Hati yang tunduk dan taat
pada Allah. Buruknya rupa, fisik yang tak sempurna, kadang tampak hina di
hadapan manusia, tapi Allah mengabaikan demikian, sepanjang ia taat dan tunduk
pada Allah maka Allah memuliakannya.
Rasululllah bersabda :
إِنَّ اللَّهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى أَجْسَادِكُمْ وَلاَ
إِلَى صُوَرِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوْبِكُمْ وَأَشَارَ بِأَصْبَعِهِ إِلَى
صَدْرِهِ
“Sesungguhnya Allah tidak melihat
kepada jasad atau bentuk kamu, akan tetapi Dia melihat kepada hati kamu”,
beliau menunjuk ke dadanya dengan telunjuknya.” (Muslim, no. 2564)
Di akhirat kelak, bahkan Allah tiada
melihat pada harta dan banyaknya anak, karena semua itu tidaklah berguna lagi.
Namun hati yang bersih yang bermanfaat baginya. Allah Ta'ala berfirman :
يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ (88) إِلَّا
مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ (89)
“(Yaitu) pada hari harta dan
anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah
dengan hati yang bersih.”
(QS. asy-Syu’ara/26: 88-89).
Hati yang bersih, yang di selimuti
oleh ayat-ayat al quran, dilindungi oleh doa kepada Allah agar ia tetap bening,
sebab beningnya hati akan menguatkan sendi-sendi tubuh dan menggerakkannya
kepada kebaikan. Rasulullah pun berdoa kepada Allah agar diberikan hati yang
bersih. Sabda Nabi :
وَأَسْأَلُكَ قَلْبًا سَلِيْمًا
“Aku memohon kepada-Mu hati yang
bersih.” (Diriwayatkan oleh Ahmad, At- Tirmidzi, dan An-Nasa’i)
Begitulah, betapa Allah sangat
menekankan untuk selalu menjaga hati, agar ia tetap bersih, bening dan selamat.
Jika tidak maka semua sumber dosa akan bersemayam padanya. Hatinya akan
dipenuhi kekufuran, kedengkian, keingkaran, ujub, sombong , tergesa-gesa dan
tak peduli. Jika hati sdh dipenuhi
penyakit-penyakit ini, sungguh amalannya semua akan memburuk. Bahkan menentang dan pembangkangan pada Allah
pun dilakukan, hingga ia kafir kepada Allah.
Rasulullah berdoa kepada Allah :
اَللَّهُمَّ مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ ثَبِّتْ قَلْبِيْ
عَلَى دِيْنِكَ
“Ya Allah, Tuhan yang
membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku ini agama-Mu"
Di bulan ramadhan yang agung dan
mulia ini, rasanya sangat tepat untuk membersihkan hati. Yaitu dengan baca al
Qur'an. Dekat-dekatlah dengan Al Qur'an,
basahi lidah disepanjang ramadhan, kiranya hati yang tertutup noda dosa, akan
diberaihkan hingga jadi bening. Sabda
Nabi :
“Sesungguhnya hati ini berkarat
sebagaimana berkaratnya besi. Ditanyakan, ‘Apa pembersihnya wahai Rasulallah?’
Rasul menjawab, ‘Membaca al-Quran" (H.R. al-Qadlā’iy).
Jika ramadhan ini ternyata yang
terakhir bagi kita (hanya Allah yg Maha Tahu), semoga menghadapnya dalam
keadaan hati yang bersih. Amin
@KRL, 16 Mei 2016, pukul 21.24 wib
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
Kita tutup dengan
membacakan hamdalah..
Alhamdulillahirabbil'aalamiin
Doa Kafaratul Majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك
أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya
Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah
melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Wassalamu'alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
================
Website: www.hambaAllah.net
FanPage: Kajian On line-Hamba Allah
FB: Kajian On Line - Hamba Allah
Twitter: @kajianonline_HA
IG: @hambaAllah_official
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT



0 komentar:
Post a Comment