
By Ustadz Dodi AbuEl
Tanya:
Banyak beredar diselebaran ataupun di sosial media tentang doa doa harian setiap hari dibulan Ramadhan dan juga pernah ada Ustadz yang menyampaikan, adakah dalilnya bagi doa ini...?
Banyak beredar diselebaran ataupun di sosial media tentang doa doa harian setiap hari dibulan Ramadhan dan juga pernah ada Ustadz yang menyampaikan, adakah dalilnya bagi doa ini...?
Jawab:
Sebelum kita bahas detail, bahwa Doa itu terbagi dalam 2 kelompok besar :
1. Doa Ibadah: Doa hamba yang dilakukan dan dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ dan biasanya menggunakan → BAHASA ARAB
2. Doa
Masalah: Doa hamba yang dilakukan bebas untuk berkeluh kesah kepada اللّهُ Ta'ala dan biasanya menggunakan → BAHASA
IBU
Doa adalah ibadah. Sebagaimana sabda Nabi ﷺ yang diriwayatkan oleh Tirmizi dan lainnya dengan sanad shahih. Hukum asal dalam ibadah adalah tauqifiyah [paten]. Tidak diperkenankan membuat suatu yang baru dalam beribadah. Atau menentukan dengan waktu atau peristiwa tertentu kecuali syariat telah menentukan hal itu.
Doa di
bulan Ramadan sangat dianjurkan. Akan tetapi, walau demikian, tidak
diperkenankan seorang pun menciptakan doa dan dikhususkan pada waktu
tertentu seperti doa Nabi.
Seorang
muslim dibolehkan berdoa untuk kebaikan dunia dan akhirat, dengan
kata-kata yang mudah diucapkan, pada saat kapan saja.
Contoh
dalam hal ini adalah peringatan para ulama atas apa yang dilakukan orang awam
berupa pengkhususan doa tertentu pada setiap putaran thawaf atau setiap putaran
sai dalam ibadah haji dan umrah.
Syekh
Muhammad Sholeh Al-Utsaimin rahimahullah berkata, "Disana (saat thawaf)
tidak ada doa tertentu pada setiap putaran. Bahkan mengkhususkan setiap putaran
dengan doa tertentu termasuk bid’ah.
Karena hal itu tidak ada dasarnya dari Nabi ﷺ. Yang ada hanya takbir ketika menyentuh hajar aswad dan mengucapkan:
رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخرة حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ (سورة البقرة: 201
"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS. Al-Baqarah: 201)
Antara rukun Yamani dan Hajar aswad. Sementara sisa rukun, membaca zikir saja secara umum, atau baca Al-Qur’an, atau berdoa tanpa mengkhsusukan satu putaran dengan putaran lain. "(Majmu Fatawa Syekh Al-Utsaimin, 22/336)
Jadi silahkan saja mengecek sendiri, apaka doa doa yang disebarkan melalui social media atau instant msg itu mempunyai landasan dalil atau tidak.
والله أعلم بالصواب
Demikianlah fiqih ringkas Ramadhan
Series. kita kali ini, semoga اللّهُ Ta'ala
melindungi kita semua.
Nantikan Series lanjutannya.
والله تعالى أعلم والسلام عليكم ورحمة اللّه
وبركاته
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
Kita tutup dengan
membacakan hamdalah..
Alhamdulillahirabbil'aalamiin
Doa Kafaratul Majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك
أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya
Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah
melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Wassalamu'alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
================
Website: www.hambaAllah.net
FanPage: Kajian On line-Hamba Allah
FB: Kajian On Line - Hamba Allah
Twitter: @kajianonline_HA
IG: @hambaAllah_official
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT



0 komentar:
Post a Comment