10 Kesalahan Suami dan Istri

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Tuesday, December 21, 2021

KAJIAN UMUM ONLINE HAMBA اللَّهِ
**********************************
Hari, Tanggal : Selasa, 10 November 2020
Waktu : 19.30-21.00 WIB
Narsum : Ustadz Dodi
Materi : 10 Kesalahan Suami dan Istri
Moderator : Restu
Notulen : Tini
**********************************
📗10 Kesalahan Suami dan Istri
📱 Kajian On-Line
👤 Dodi Abu El Jundi
 
 
10 KESALAHAN-KESALAHAN suami yang banyak dilakukan:
 
 
1.  Tidak mengajarkan AGAMA dan HUKUM syariat Islam kepada isteri
 
Padahal Allah Ta’ala berfirman yang bermaksud:
“Hai orang–orang yang beriman, peliharalah dirimu & keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia & batu, penjaganya malaikat – malaikat yang kasar, keras & tidak mendurhakai Allah terhadap apa yg di perintahkan-Nya kepada mereka & selalu mengerjakan apa yang diperintakan” [Al-Quran, Surah .............. : Ayat ......]
 
 
2.  Suka mencari kekurangan dan kesalahan Istri.
 
Jangan terlalu sering menyalahkan Istri, Karena  suami juga mempunyai kekurangan & celaan,  seperti sabda Rasulullah ﷺ  :
“Janganlah seorang suami yang beriman membenci isterinya yang beriman. Jika dia tidak menyukai satu akhlak darinya, dia pasti meridhai akhlak lain darinya.” {H.R. Muslim}
 
3.   Memberi hukuman yang tidak sesuai dengan kesalahan isteri
 
Ini termasuk bentuk kezaliman terhadap isteri, antara lain yaitu:
a.       Menggunakan pukulan di tahap awal pemberitahuan hukuman {lihat  Al-Quran, Surah An-Nisa : 34}
b.       Mengusir isteri dari rumahnya tanpa ada kebenaran secara syar’ie {lihat  Al-Quran, Surah Ath-Thalaq : 1}
c.       Memukul wajah, mencela dan menghina.
 
Dalam as-Sunan dan al-Musnan dari Mu’awiyah bin Haidah al-Qusyairi bahawa ia berkata: “Ya Rasulullah, apakah HAK isteri atas suaminya? Nabi ﷺ   menjawab:
 
“Hendaklah engkau memberinya makan jika engkau makan, memberinya pakaian jika engkau berpakaian, tidak memukul wajah, tidak menjelek-jelekkannya …..” {H.R. Ibnu Majah disahihkan oleh Syeikh Albani}
 
4.   Culas dalam memberi nafkah kepada isteri
 
5.   Sikap keras, kasar, tidak lembut terhadap isteri
 
Rasulullah ﷺ   bersabda: “Mukmin yang paling sempurna adalah yang paling baik akhlaknya. Dan sebaik–baik kalian adalah yang paling baik tehadap isteri-isterinya.” {H.R. at-Tirmidzi, disahihkan oleh Syeikh Albani}
 
Maka suami hendaklah berakhlak baik terhadap isterinya dengan bersikap lembut & menjauhi sikap kasar.
 
6.   Kesombongan suami membantu isteri dalam urusan rumahtangga
 
Ini kesalahan yang paling banyak MENJANGKITI para suami. Padahal lelaki yang paling UTAMA yakni Rasulullah ﷺ   tidak segan untuk membantu pekerjaan isterinya.
 
Ketika Aisyah ditanya tentang apa yang dilakukan Rasulullah ﷺ   di rumahnya, beliau menjawab:
“Beliau membantu pekerjaan isterinya & jika datang waktu solat, maka beliau pun keluar untuk solat.” {H.R. Bukhari}
 
7.   Menyebarkan rahasia dan aib isterinya.
 
8.   Sikap terburu-buru dalam menceraikan isteri.
 
9.   Berpoligami tanpa memperhatikan ketentuan syari’at.
 
Menikah untuk kedua kali, ketiga dan keempat kali merupakan salah satu perkara yang Allah syariatkan. Akan tetapi yang menjadi catatan di sini bahwa sebahagian orang yang ingin menerapkan syariat ini / telah menerapkannya tidak memperhatikan sikapnya yang tidak memenuhi kewajiban serta tanggung jawab terhadap isteri. Terutama isteri pertama & anak-anaknya.
 
“Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinlah) seorang saja.” {Al-Quran, Surah ........ : ayat ....}
 
Sikap ini merupakan KEADILAN yang diperintahkan Allah Ta’ala. Memang benar berpoligami merupakan syariat Islam, tetapi jika seseorang tidak mampu melaksanakannya dengan baik & tidak memenuhi syarat-syaratnya maka tidak boleh memikul tanggungjawabnya, bila dilakukan maka menjuruskan kerusakan sebuah rumahtangga, menghancurkan anak-anak dan menambah permasalahan keluarga dan juga kepada masyarakat. Maka fikirkanlah akibatnya dan perhatikanlah dengan saksama perkaranya sebelum masuk kelayakan ke’dalam’nya.
 
10.  Lemahnya kecemburuan.
 
 
Sekarang coba kita bahas pasangannya, apa saja 10 Kesalahan Istri Terhadap Suami
 
1.    Menuntut keluarga yang ideal dan sempurna.
2.    Nusyus (tidak taat kepada suami).
3.    Tidak menyukai keluarga suami.
4.    Tidak menjaga penampilan.
5.    Kurang berterima kasih.
  “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu,      dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih." Silahkan dicari surat dan ayat apa....?
 
6.    Mengingkari kebaikan suami
 
“Wanita merupakan mayoritas penduduk neraka.”
 
Demikian disampaikan Rasulullah ﷺ setelah shalat gerhana ketika terjadi gerhana matahari.
 
Ajaib !! wanita sangat dimuliakan di mata Islam, bahkan seorang ibu memperoleh hak untuk dihormati tiga kali lebih besar ketimbang ayah. Sosok yang dimuliakan, namun malah menjadi penghuni mayoritas neraka. Bagaimana ini terjadi?
 
“Karena kekufuran mereka,” jawab Rasulullah ﷺ  ketika para sabahat bertanya mengapa hal itu bisa terjadi. Apakah mereka mengingkari Allah?
 
Bukan, mereka tidak mengingkari Allah, tapi mereka mengingkari suami dan kebaikan-kebaikan yang telah diperbuat suaminya. Andaikata seorang suami berbuat kebaikan sepanjang masa, kemudian seorang istri melihat sesuatu yang tidak disenanginya dari seorang suami, maka si istri akan mengatakan bahwa ia tidak melihat kebaikan sedikitpun dari suaminya. Demikian penjelasan Rasulullah ﷺ   dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari (5197).
 
Mengingkari suami dan kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan suami!!
Inilah penyebab banyaknya kaum wanita berada di dalam neraka. Mari kita lihat diri setiap kita, kita saling introspeksi , apa dan bagaimana yang telah kita lakukan kepada suami-suami kita?
 
“Tidaklah seorang isteri yang menyakiti suaminya di dunia, melainkan isterinya (di akhirat kelak): bidadari yang menjadi pasangan suaminya (berkata): “Jangan engkau menyakitinya, kelak kamu dimurkai Allah, seorang suami begimu hanyalah seorang tamu yang bisa segera berpisah dengan kamu menuju kami.” (HR. At Tirmidzi, hasan)
 

7.   Mengungkit-ungkit kebaikan.

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima).” [Surat................., ayat ......]
 
8.   Sibuk di luar rumah.
9.   Cemburu buta.
10. Kurang menjaga perasaan suami.
 
Demikianlah materi kali ini, semoga masing masing dari diri kita terlindung dari kesalahan kesalahan diatas.
 
آمــــــــــــــــــين
 
 
***************
TANYA JAWAB
 
 
1.  Bagaimana jika seorang istri merasa suaminya sudah mendzoliminya dengan melakukan beberapa kesalahan yang tersebut diatas tetapi istrinya masih mencoba bertahan dengan harapan suaminya berubah dan selalu mendoakan suaminya?
Jawab:
Tergantung ketahanan dari sang Istri. Terus mendoakan atau malah membiarkannya
 
 
2.  Teman saya punya ibu mertua yang masih nyalahin karena lahiran caesar. Padahal ada masalah dengan bentuk rahimnya sehingga tindakan itu perlu dilakukan. Qodarullah setelah lahiran ASI pun tidak keluar. Kata dokter karena dampak anestesi di meja operasi. Teman saya dan keluarga sudah berusaha menjelaskan kepada pihak besan, tapi salah paham itu terus dipegang. Kasihan, dia dibully sama ibu mertua dan kakak iparnya. Kondisi suami sedang PHK. Seluruh biaya operasi dan susu formula ditanggung pihak keluarga istri. Bagaimana menguatkan hati teman saya? Sekarang debay sudah 4 bulan, masih sedih terus.
Jawab:
Jelaskan apa yang memang terjadi sebenar benarnya. Jika mereka tidak melihat kasus secara jelas. Padahal sudah diceritakan. Maka bersabarlah. Berat memang. Tapi jika tidak punya kemampuan, diam dalam doa jauh lebih baik
 
 
3.  Assalamualaikum ustadz, mau tanya untuk poin 8 dari istri, gimana kalau istrinya sibuk banget sama penelitiannya, sampai-sampai anaknya diurus suaminya dirumah, hari libur pun ke greenhouse buat pengamatan, si suami sudah marah tapi ya mau gimana karena ini pekerjaan istrinya?
Jawab:
Ini memang pilihan. Mau berat ke karier atau memilih pernikahan. Jika tidak seimbang atau berat sebelah. Pasti salah satu akan ada yang dikorbankan
 
 
4.  Ustadz, jika suami memberi nafkah pada istri tapi jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan sehari2. Apabila istri menemukan uang di kantong celana suami, dan dipakai utk belanja kebutuhan sehati2. Haram kah ustadz? Kalau minta tambah uang belanja, bilangnya tidak ada uang lagi. Termasuk pada poin 4 kah itu ustadz?
Jawab:
Iya. Jangan langsung ambil ya. Komunikasikan dengan suami.
 
 
5.  Tanya ustadz, kalau suami sudah tidak berpenghasilan lagi karena suatu hal jadi istri yang memenuhi kebutuhan rumahtangga semua, apakah kalau untuk keperlun tetep izin suami tidak ya?
Jawab:
Selama untuk kebutuhan rumah tangga saja ya tidak. Harta istri adalah mutlak 100% milik istri. Boleh untuk membantu suami dan anak anak. Dan sisanya boleh juga dipakai untuk hal lainnya tanpa ijin
 
 
6.    Harta istri 100% milik istri. Harta suami milik bersama suami dan istri. Benar ga?
Jawab:
Tidak. Milik suami juga. Cuma ada bagian untuk keluarganya
 
 
7.  Ustadz, bagaimana jika suami merasa istrinya tidak taat karena tidak segera mengerjakan perintah suami karena masih capek dll. Apakah boleh memukuli istri di depan anak karena dianggap tidak taat?
Jawab:
TIDAK BOLEH!!!! ⛔️. Memangnya istri karung tinju boleh dipukul pukulin
 
 
8.  Assalamu'alaikum. Izin bertanya ustadz. 7 tahun menikah tapi belum dikaruniai anak. 3 tahun setelah menikah, sudah tidak berhubungan intim lagi, komunikasi suami istri sudah jarang, dirumah seperti org lain, sibuk dengan urusan masing-masing, sang suami tidak senang jika istri selalu update status sosmed tentang msalah rumah tangga, dan si istri pun merasa seperti org lain dirumahnya, merasa tidak dicintai dan dianggap istri lagi. Jika itu terjadi pada saudara , apakah yang bisa diberikan nasehat atau solusinya ustadz? Terimakasih
Jawab:
Coba kembali kepada saat mengucapkan ijab kabul. Apa tujuannya waktu itu ingin menikah dan menerima pinangannya. Saya melihat hanya masalah komunikasi yang tidak sehat saja.
 
 
9.  Ustadz aku nikah tanpa pacaran jadi betul-betul tidak tahu bagaimana sifat sikap yang sebenarnya setelah kami nikah ternyata suami agak gimana gitu, bahkan dia sering marah juga ngusir aku, bahkan juga sering pukul aku bila keinginan tidak di turuti, dia ternyata stroke, sekarang sudah meninggal. Bagaimana apa ini dosa bila sebelum meninggal aku gugat cerai karena tidak di tahan kami nikah hanya setengah tahun?
Jawab:
Tidak berdosa jika memang suami sudah melakukan berbagai tindakan yang dilarang oleh
 syariat
 
 
10. Ijin bertanya ustadz. Istri wajib taat pada suami, tapi suaminya tidak punya perhatian sama istri.  Suami merasa istrinya dapat menyelesaikan semua masalah, jadi suaminya terima beres semua, si suami cuma memberi nafkah yang cukup. Si suami solat 5 waktu tapi tidak mau mengaji, dinasehatin sama istri juga tidak mau, apakah si istri masih wajib taat pada suami yang sifatnya seperti itu, cuek dan tidak peduli sama keluarga?
Jawab:
Wajib masih TAAT! Dan minta tolong meminjam mulut orang lain yang disegani suami untuk menasehati sang suami ya. Terkadang memang lebih ampuh meminjam kekuatan mulut orang lain dibandingkan mulut istri sendiri.
 
 
11. Assalamualaykum ustadz. Semenjak pandemic suami kerja di rumah, semua kerjaan dibawa kerumah, jadi suami minta istri dan anak-anak banyakin kegiatan di luar rumah karena rumah kami pun hanya rumah petakan. Mau tanya sikap suami seperti itu apakah baik ustad?
Jawab:
Ini masalah komunikasi. Dan memang kewajiban suami bekerja dalam mencari nafkah guna menghidupi istri dan anak anaknya bukan?
 
 
12. Izin bertanya ustadz. Bagaimana istri menyikapi kekurangan suami. Padahal nampak banget saban hari. Mau sabar tapi mudah terpancing.
Jawab:
Apakah istri tidak punya kekurangan? Sehingga harus selalu melihat kekurangan suami terus? Justru bukannya pernikahan untuk saling melengkapi satu sama lainnya? Ada yang bisa menjamin jika nikah kelak tidak terjadi hal yang sama lagi?
 
 
13. Apakah dosa ustad jika istri menjawab di kala suami sedang marah? Terkadang istri jadi sasaran marah suami saat suami punya masalah di luar, dan seringkali mencari cari kesalahan si Istri?
Jawab:
Mau nasehati suami ada tipsnya. Penuhi dulu : Perutnya, Syahwatnya
Baru pelan pelan kita nasehati dengan suara yang lembut yaa
 
 
14. Maaf nyambung ustadz, suami saya tuh tidak punya temen, dia senang menyendiri, kalau dinasehatin juga cuma didengerin saja, tapi tidak ada perubahan.
Jawab:
Terus aja nasehatin ya. Batu aja lama lama bolong hanya dengan tetesan air setiap hari
 
 
15.Izin bertanya ustad. Apakah seorang suami tidak wajib menafkahi anak biologisnya? Meskipun ibunya sudah dinikahi. Tapi akhirnya meninggal. Dan sekarang sudah tinggal dengan neneknya?
Jawab:
WAJIB dan MUTLAK harus dipelihara dan dinafkahi.
 
 
16. Ustadz, fenomena istri bekerja. Ada suami yang malah terlena bahkan terkesan pelit dan tidak menafkahi istrinya karena dianggap istrinya sudah punya. Bagaimana istri menyikapinya ustadz?
Jawab:
Memang itu dampaknya. Jadi melemahkan hormon testoteronnya. Leadershipnya jadi berkurang dan akhirnya berada di comfort zone
 
 
17.Assalamualaikum ustadz. Izin bertanya, bagaimana jika dalam menjalani kehidupan berumahtangga harus LDR ustadz? Sedangkan disini istri masih kesana-kemari tinggal dirumah orangtua / mertua sehingga sering terjadi konflik. Bagaimana baiknya ustadz agar istri bisa taat kepada suami dan tidak durhaka terhadap orang tua/mertua? Jazakallahu Khairan
Jawab:
Jika belum bisa semuanya dihandle agar tidak menyakiti seseorang. Maka yang paling utama adalah TAAT dulu kepada suami. Nanti pelan pelan baru ke orang tua dan mertua
 
 
18. Ustadz, kalau istri melarang suaminya bekerja karena jika suami bekerja pasti di kota lain dan meninggalkan istri dan anaknya merantau sendiri di kota lain juga, apa istri berdosa? Maunya istri suami cari kerjaan yang bisa di rumah, nanam atau berkebun gitu, tapi tidak sesuai sama pasion suami yang orang lapangan/pertambangan.
Jawab:
Ya tidak ada ketentuan dari syariat. Bahwa suami harus bekerja dirumah. Suami diperintahkan untuk mencari nafkah disetiap sudut belahan bumi ini. Doakan saja sang suaminya ya
 
 
19. Assalamualaikum ustadz, bagaimana dengan hukum cerai yang dilontarkan oleh suami saat sedang emosi sebenarnya ya? Saya sudah sangat sering bertanya tentang hal ini dan masih belum benar-benar spenuhnya paham. Suami saya tipe yang aslinya baik, tapi saat sedang terpicu emosinya bisa kalut luar biasa. Apalagi di setahun pertama pernikahan, kadang jika sedang emosi mngirim link tentang syarat perceraian lewat wa. Tapi setelah kami memiliki anak sampai dengan sekarang sudah jauh sekali brubah. Cuma yang saya masih kepikiran, ada beberapa kali terucap pisah dan cerai dari suami saat dulu dia sedang emosi, dan kami pernah ribut besar. Saat ini saya sering menanyakan hal itu pada suami, tapi menurutnya ucapan yang delu itu tidak sah karena dia sedang emosi. Tapi saya pernah lihat ceramah ustadz Syafiq yang bilang katanya tergantung tingkatan emosinya bgaimana. Adalagi ustadz yang bilang tidak ada ucapan yang sah ketika pkiran trtutup. Kira-kira bagaimana ya ustadz? Terimakasih
Jawab:
Betul. Jika emosi yang diluar kebiasaannya. Maka tidak jatuh talak.
 
 
--------------------------------

Kita tutup kajian, kepada asatidz kami ucapkan banyak terima kasih atas ilmunya pada hari ini juga bunda-bunda dan ukhti-ukhti sholihah yang sudah berpartisipasi dalam kajian ini.
 
Mari kita tutup dengan bacaan 


Hamdalah 3x,  الْحمد لّله رب الْعالميْن 


Istighfar 3x, أسْتغْفر الّله الْعظيْم 

Doa kafaratul majlis 
سُبحآنكَ اللهُمّ وبحمدكْ , أشهَدُ أنْ لآ إله إلا أنتْ , أستغفِركَ وأتُوبُ إليك
Terima kasih dan mohon maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan..
Billaahi taufik wal hidayah


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

★★★★★★★★★★★★★★★★
Badan Pengurus Harian (BPH) Pusat Hamba اللَّهِ SWT
Blog: http://kajianonline-hambaallah.blogspot.com
FanPage : Kajian On line-Hamba Allah
FB : Kajian On Line-Hamba Allah
Twitter: @kajianonline_HA
IG: @hambaAllah_official 

Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Post a Comment

Ketik Materi yang anda cari !!