•┈┈•┈••┈┈•⊰✿ ✿⊱•┈┈••┈•┈┈•
NOTULENSI KONSULTASI TANYA JAWAB SYARI'AH DAN UMUM
•┈┈•┈••┈┈•⊰✿ ✿⊱•┈┈••┈•┈┈•
Bersama Asatidz dan Asatidzah Kajian Online Hamba اللَّهِ SWT
Hari, Tanggal : Jumat, 17 Juni 2022
Waktu : 09.00 - 16.00
Group : G1 & G2
Moderator : Restu
★★★★★★★★★★★★★★★★
TANYA JAWAB
1. G1
Assalamu'alaikum. Izin bertanya ustadz / ustadzah. Apakah zakat emas (apabila sudah melebihi nisab) harus dikeluarkan tiap tahun. Walaupun, emas yang akan dizakatkan itu-itu juga (barang yang sama)?
Jawab
Ustadz Syaikhul Muqorobin :
Waalaikumussalam wrwb. Tetap dikeluarkan. Selama emasnya masih mencukupi nishab zakat.
2. GI
Bagaimana dengan simpanan emas orangtua, kita anaknya baru tahu setelah beliau wafat ternyata jumlahnya melebihi nisab (>85gr). Sepengetahuan kita, almarhum orangtua baru mengeluarkan zakatnya 1 kali, karena menurut pemahaman beliau zakat perhiasan emas hanya dikeluarkan 1 kali. Sementara emas itu sudah disimpan bertahun-tahun. Pertanyaan saya, jika zakat emas harus dikeluarkan tiap tahun, apakah kita ahli warisnya harus mengeluarkan qodo zakat emas tersebut? Dan bagaimana cara perhitungannya?
Jawab
Ustadz Syaikhul Muqorobin:
Zakat yang ditunda tidak dibayar hingga meninggal tetap menjadi hutang kecuali diqadha atau dibayar oleh ahli warisnya.
Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Imam Syairazi dalam kitab Al-Muhadzdzab berikut;
ومن وجبت عليه الزكاة وتمكن من أدائها فلم يفعل حتى مات وجب قضاء ذلك من تركته لأنه حق مال لزمه في حال الحياة فلم يسقط بالموت كدين الآدمي
Barangsiapa wajib baginya mengeluarkan zakat dan memungkinkan untuk mengeluarkannya namun ia tidak melakukan hingga meninggal, maka hal itu wajib diqadha dari harta peninggalannya. Karena hal itu hak harta yang wajib dikeluarkan ketika masih hidup sehingga tidak bisa gugur dengan kematian sebagaimana hutang hak adami.
Dalam kitab Al-Majmu, Imam Nawawi menegaskan bahwa kewajiban mengqadha atau membayarkan zakat sudah disepakati oleh kebanyakan ulama. Bahkan hal itu tidak ada perbedaan pendapat di kalangan ulama Syafiiyah. Beliau berkata sebagai berikut;
ﻓﻤﻦ ﻭﺟﺒﺖ ﻋﻠﻴﻪ ﺯﻛﺎﺓ ﻭﺗﻤﻜﻦ ﻣﻦ ﺃﺩﺍﺋﻬﺎ ﻓﻤﺎﺕ ﻗﺒﻞ ﺃﺩﺍﺋﻬﺎ ﻋﺼﻰ ﻭﻭﺟﺐ ﺇﺧﺮﺍﺟﻬﺎ ﻣﻦ ﺗﺮﻛﺘﻪ عندنا ﺑﻼ ﺧﻼﻑ ، ﻭﺑﻪ ﻗﺎﻝ ﺟﻤﻬﻮﺭ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ
Barangsiapa wajib baginya mengeluarkan zakat dan memungkinkan untuk mengeluarkannya kemudian ia mati sebelum melakukannya, maka ia telah berbuat maksiat dan wajib dikeluarkan dari harta peninggalannya, menurut kami (ulama Syafiiyah) tanpa ada perbedaan pendapat. Dan ini dikatakan oleh kebanyakan ulama. Wallahu a’lam bis showab.
•┈┈•❦•┈┈•❅❀❦❀❅•┈┈•❦•┈┈•
Marilah kita tutup kajian hari ini dengan bersama-sama membaca lafadz Hamdallah
Alhamdulillahi robbil'alamiin
Doa Penutup Majelis
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhaanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Yuk kita berdo'a untuk mempererat ukhuwah
اَللّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذِهِ الْقُلُوْبَ , قَدِ اجْتَمَعَتْ عَلَي مَحَبَّتِكَ وَالْتَقَتْ عَلَى طَاعَتِكَ, وَتَوَحَّدَتْ عَلَى دَعْوَتِكَ وَتَعَاهَدَتْ عَلَى نُصْرَةِ شَرِيْعَتِكَ فَوَثِّقِ اللَّهُمَّ رَابِطَتَهَا, وَأَدِمْ وُدَّهَا، وَاهْدِهَا سُبُلَهَاوَامْلَأَهَا بِنُوْرِكَ الَّذِيْ لاَ يَخْبُوْاوَاشْرَحْ صُدُوْرَهَا بِفَيْضِ الْإِيْمَانِ بِكَ, وَجَمِيْلِ التَّوَكُّلِ عَلَيْكَ وَاَحْيِهَا بِمَعْرِفَتِكَ، وَأَمِتْهَا عَلَى الشَّهَادَةِ فِيْ سَبِيْلِكَ إِنَّكَ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرِاَللَّهُمَّ أَمِيْنَ وَصَلِّ اللَّهُمَّ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
Ya Allah, sesungguhnya Engkau mengetahui bahwa sesungguhnya hati-hati kami ini, telah berkumpul karena cinta-Mu, dan berjumpa dalam ketaatan pada-Mu, dan bersatu dalam dakwah-Mu, dan berpadu dalam membela syariat-Mu. Maka ya Allah, kuatkanlah ikatannya, dan kekalkanlah cintanya, dan tunjukkanlah jalannya, dan penuhilah ia dengan cahaya yang tiada redup, dan lapangkanlah dada-dada dengan iman yang berlimpah kepada-Mu, dan indahnya takwa kepada-Mu, dan hidupkan ia dengan ma'rifat-Mu, dan matikan ia dalam syahid di jalan-Mu. Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong.
Ya Alloh perkenankan lah do'a kami. Aamiin.
★★★★★★★★★★★★★★
Badan Pengurus Harian (BPH) Pusat
Hamba اللَّهِ SWT
Blog: http:_//kajianonline-hambaallah.blogspot.com
FanPage : Kajian On line-Hamba Allah
FB : Kajian On Line-Hamba Allah
Twitter: @kajianonline_HA
IG: @hambaAllah_official
Telegram : https://t.me/arsip_kol_HA
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment