Kajian
Online WA Hamba اللَّهِ SWT
GRUP :
115NANDA
TGL : 18 SEPTEMBER 2014
NARASUMBER : USTADZ TATAG
TEMA : BERDAGANG
TGL : 18 SEPTEMBER 2014
NARASUMBER : USTADZ TATAG
TEMA : BERDAGANG
MATERI
Assalamu'alaykum
Wr Wb
Uhayyikum
ma’aasyiral ikhwaanii jamii’an, bitahiyyatil ahlil jannah, tahiyyatil
mubaarokah, tahiyyatil Islaam, assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
(Saya sampaikan salam pada Anda sekalian saudara-saudaraku, dengan salam sesuai
ajaran penghuni syurga, Islam, assalaamu ’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh)
Mari kita
haturkan puji kepada Allah atas limpahan rezeki, nikmat Islam, nikmat Iman.
Nikmat melihat, mendengar dan merasa.
Shalawat dan salam mari kita lantunkan. Semoga kita mendapat syafa'at Rasulullah di yaumul hisab nanti.
Shalawat dan salam mari kita lantunkan. Semoga kita mendapat syafa'at Rasulullah di yaumul hisab nanti.
Selamat
malam rekan sejawat... :-)
Judulnya
ini ya: BERDAGANG
Ternyata,
saya belum pernah bahas (lebih tepatnya mengajak) berdagang di HA ini. Jadi,
izinkan saya mengajak saudara-saudari untuk berdagang kali ini. Siapa tahu
dengan ini ada yang beli dagangan saya. Hehe. (Maunya)
Biar
lebih greget dan ga pilu karena ga punya modal, baca nih hadist...
“Pedagang
yang jujur dan terpercaya akan dibangkitkan bersama para Nabi, orang-orang
shiddiq dan para syuhada” (HR. Tirmidzi no.1209, ia berkata: “Hadits hasan, aku
tidak mengetahui selain lafadz ini”)
Dari
Rafi’ bin Khadij ia berkata, ada yang bertanya kepada Nabi: ‘Wahai Rasulullah,
pekerjaan apa yang paling baik?’. Rasulullah menjawab: “Pekerjaan yang
dilakukan seseorang dengan tangannya dan juga setiap perdagangan yang mabrur
(baik)” (HR. Al Baihaqi dalam Al Kubra 5/263, dishahihkan Al Albani dalam
Silsilah Ash Shahihah 607)
Masih
nunggu modal? Hehe
Nikah ajaa... Siapa tahu dikasih modal mertua, kayak kisah Nabi Musa sewaktu melarikan diri... Sudah dikasih anak gadisnya, ternak dan hak kelola ladangnya. Hmm...
Nikah ajaa... Siapa tahu dikasih modal mertua, kayak kisah Nabi Musa sewaktu melarikan diri... Sudah dikasih anak gadisnya, ternak dan hak kelola ladangnya. Hmm...
Masih
nunggu modal?
Kirim nomer ATMnya gih... Hehe
Kirim nomer ATMnya gih... Hehe
OK. Guys.
Kenapa kita harus berdagang. Koq harus sih?
Pertama. Rasul mengajarkan profesi ini. Ya. Usia 8 tahun beliau menjadi penggembala mandiri. Padahal beliau Yatim-Piatu.
Usia 12 tahun, setara 6 SD, beliau sudah ikut berdagang ke syiria. DAN, di usia 25 tahun beliau berdagang ke luar negeri sebanyak 18 kali. Jangkauan dagangnya melampaui; Yaman, Syiria, Busra, Iraq, Yordania, Bahrain, dll.
Kenapa kita harus berdagang. Koq harus sih?
Pertama. Rasul mengajarkan profesi ini. Ya. Usia 8 tahun beliau menjadi penggembala mandiri. Padahal beliau Yatim-Piatu.
Usia 12 tahun, setara 6 SD, beliau sudah ikut berdagang ke syiria. DAN, di usia 25 tahun beliau berdagang ke luar negeri sebanyak 18 kali. Jangkauan dagangnya melampaui; Yaman, Syiria, Busra, Iraq, Yordania, Bahrain, dll.
Itu
tuntunan teknisnya. Ada alasan sangat penting dan mendesak saat ini kenapa kita
harus merombak ulang ekonomi kita (ummat Islam) agar menjadi penguasa ekonomi.
Saat ini semua golongan Islam tidak ada yang merapat ke penguasa (baca; Jokowi).
Mana coba? Yang ada malah golongan anti Islam yang bersatu padu. Kita oposisi
dengan makna yang seluas-luasnya dan sedalam-dalamnya.
Untuk
itu. Ummat Islam harus KAYA. SEMUANYA. Hanya dengan kekuatan ekonomi kita bisa
bertahan di era OPOSISI ini. Sekali lagi ini OPOSISI ummat Islam, bukan
golongan tertentu.
PERTANYAAN
1. Ustadz
pekerjaan yang paling baik kan berdagang... lalu bagaimna dengan orang-orang yang
bekerja seperti di kantor dll... apa tidak boleh? Apa bekerja dengan jasa juga
termasuk berdagang?
2. Trus
ustadz jika kita sudah mencoba segala macam model berdagang tapi tidak ada
untung atau tidak laku bagaimana?
3. Afwan
ustadz..saya juga bekerja d.perusahaan swasta yang usahanya berdagang...tapi saya
bagian adminnya bukan marketingnya...apa saya juga sama saja disebut
berdagang??
4. Kalau
orang tua yang bedagang, apakah saya bisa di katakan pedagang?
5. Ustad
mau tanya, yang disebut untung 2x lipat itu gimana? Misalnya modalnya 20rb tapi
dijual 40rb. Apa itu termasuk untung 2x lipat?
6. Ustad
memang kalau seorang penjual mngambil keuntungan banyak tidak boleh ya?
7. Orang
tua saya juga jualan, ngambil untungnya 6-10% kebanyakn atau terlalu sedikit ya
ustadz? Sama masalah timbangn ustadz
itu harusnya sama persis (sejajar) atau dilebihkan sedikit (berat barang)?
8. Dulu
pernah dengar katanya ngak boleh ambil untung 2x lipat gitu tadz, katanya malah
di haramkan. Gimana tu tadz?
JAWABAN
1. Boleh.
Dan ikuti saran umar; sisihkan gajimu untuk beternak. Atau berkebun. Pokoknya
sisihkan. Nanti dijual hasil ternaknya. Atau dimakan sendiri, sisanya dijual.
2. Ganti
dagangan. Berarti kan barang itu gak cocok dijual disitu.
3. Enggak
donk. Lihat jawaban nomer satu.
4. Bisa.
Kalau sudah diwariskan. Hehee
5. Boleh
mbak Lia. Ada konsumen yang merasa mahal itu jaminan kualitas.
6. Boleh.
Asal proporsional. Kayak softwere itu bisa dilambungkan tinggi. Barang antik.
Pohon langka, dll. Tapi jangan pecel dihargai 1 juta...
7. Normal
mbak. Lebihkan saja berat barangnya,
8. Yang
diharamkan itu riba. Jual beli, berapapun untungnya, halal.
Doa
Kafaratul Majelis
سبحانك
اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha
Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang
haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat
kepada-Mu.”
Semoga
bermanfaat
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT


