Hari / Tanggal : Jum'at, 16 Januari 2015
Narasumber : Ustadz Khalid Syamhudi Al Bantani Lc
Tema : Hadist
Notulen : Ana Trienta
Assalamualaikum
In sya Allah materi hadits dengan tema keutamaan belajar hadits
Belajarlah! Anda akan cemerlang./ Keutamaan belajar hadits Nabi
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ نَضَّرَ اللهُ امْرَأً سَمِعَ مِنَّا حَدِيْثًا فَحَفِظَهُ حَتَّى يُبَلِّغَهُ غَيْرَهُ ؛ فَإِنَّهُ رُبَّ حَامِلِ فِقْهٍ لَيْسَ بِفَقِيْهٍ ، وَرُبَّ حَامِلِ فِقْهٍ إِلَـى مَنْ هُوَ أَفْقَهُ مِنْهُ
Terjemah Hadits :
Dari Anas bin Malik –Radhiyallahu ‘Anhu- dari Rasuluillah SAW , beliau pernah bersabda: Semoga Allâh memberikan cahaya pada wajah orang yang mendengarkan sebuah hadits kami, lalu ia menghafalnya dan menyampaikannya ke orang lain. Banyak orang yang membawa fiqih namun ia tidak memahami. Dan banyak orang yang menerangkan fiqih kepada orang yang lebih faham darinya.
Takhrij Hadits
Hadits ini shahîh, diriwayatkan oleh imam Ahmad dalam Musnadnya (V/183), Imam ad-Dârimi (I/75), Imam Ibnu Hibbân (no. 72 dan 73–Mawâriduzh Zham'ân). Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani t dalam Silsilah al-Ahâdîts ash-Shahîhah (no. 404).
Penjelasan kosa kata
نَضَّرَ : Cemerlang wajahnya
فَحَفِظَهُ: Lalu menghafalnya
يُبَلِّغَهُ غَيْرَهُ : menyampaikannya kepada orang lain
حَامِلِ فِقْهٍ : Penyampai hadits.
Penjelasan hadits secara umum
Para ulama menjelaskan pengertian sabda Nabi ini adalah :
Pertama, semoga Allâh Ta'ala memberikan cahaya dan mengindahkan wajah orang yang mendengar sabda Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam .
Kedua, Allâh Ta'ala akan mengantarkan orang tersebut kepada kenikmatan Surga. Maksud-nya, orang-orang yang mendengarkan hadits-hadits Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam , akan Allah bimbing kepada kenikmatan Surga pada hari Kiamat. Ini adalah do’a Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam buat orang-orang yang benar-benar mendengarkan Sunnah Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam , memahaminya, mengamalkannya dan mendakwahkannya. Orang-orang itu akan memperoleh dua keutamaan, yaitu diberi keindahan wajah dan dibimbing untuk meraih kenikmatan Surga.
Jadi, wajah ceria dan berseri-seri yang dimiliki oleh orang yang mendengar sunnah Rasûlullâh Shalallahu 'alaihi wa sallam, lalu memahaminya, menghafal, menjaga (hafalannya) lalu menyampaikannya adalah pengaruh dari manisnya (iman), kecerahan, dan kebahagiaan hati dan jiwanya.
Dalam hadits ini juga dijelaskan bahwa banyak orang yang membawa hadits-hadits Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam , akan tetapi ia tidak bisa memahaminya dengan baik; Ada juga yang membawa fiqih kepada orang yang lebih faham (lebih faqîh). Ada orang yang didiberitahu tentang ilmu namun ia lebih faham daripada orang yang memberitahukannya. Namun, bagaimanapun keadaannya, orang yang menyampaikan ayat-ayat al-Qur’ân, hadits-hadits Nabi, maupun ilmu-ilmu syar’i lainnya, tetap mendapatkan pahala sebagai orang yang menyebarkan ilmu.
Faedah Hadits
1. Berdasarkan hadits ini, kita bisa memahami empat tingkatan ilmu :
- Mendengar dan menyimak ilmu dari sumbernya.
- Berusaha memahami dan meresapi kandungannya
- Berkomitmen untuk menjaganya agar tidak hilang, dengan berusaha maksimal untuk menghafalnya.
- Menyampaikan dan menyebarkannya kepada ummat
Yang memiliki keempat tingkatan ini mendapatkan do’a Nabi dalam hadits ini.
2. Berisi anjuran menuntut ilmu syar’i.
3. Berisi anjuran untuk mempelajari hadits-hadits Nabi dan menyebarkan ilmu.
4. Hadits ini menunjukkan kemuliaan dan keutamaan ash-hâbul hadîts.
5. Keutamaan menulis dan menghafalkan hadits.
Semoga bermanfaat.
Tanya
Saya paling ndak paham hadits tadz bahkan membedakan palsu dan ndak saya tidak tahu
Kalo artinya sanad itu apa?
Jawab
Sanad adalah rangkaian para periwayat yang menyampaikan hadits.
Doa Kafaratul Majelis...
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Semoga Bermanfaat
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment