MENGENAL ALLAH SEBAGAI RABB

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ.  Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. [QS. Al-Fatihah: Ayat 1]

Allahumma shalli ala muhammad wa ala ali wa ashabihi ajmain..

Materi kali ini saya akan menjelaskan tentang ma'rifatullah..

"Mengenal Allah.."

Ma'rifatullah adalah proses seorang hamba untuk menggenal Allah sebagai Rabbnya, Maliknya, dan Illah nya. Lalu apakah makna arti dari kata yang menjadikan Allah sebagai rabb, Allah sebai Malik dan Allah sebagai Illah dari aspek penjelasan Alqur'an??

Namun kali ini saya akan menjelaskan yang kedua. Setelah yang kemarin yaitu fungsi Allah sebagai malik. Yaitu Mengenal Allah sebagai Rabb.

Rabb secara bahasa dari kata Rabbi, yarubbu, rabban yang artinya menciptakan, menguasai, mengatur. Penggunaan kata Rabb dalam alqur'an.

1. Allah sebagai Rabb (Pencipta)

اِنَّ رَبَّكُمُ اللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِ يُدَبِّرُ الْاَمْرَ  ؕ  مَا مِنْ شَفِيْعٍ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ اِذْنِهٖ   ؕ  ذٰ لِكُمُ اللّٰهُ رَبُّكُمْ فَاعْبُدُوْهُ    ؕ  اَفَلَا تَذَكَّرُوْنَ

Sesungguhnya Tuhan kamu Dialah Allah yang menciptakan langit dan Bumi dalam enam masa kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy (singgasana) untuk mengatur segala urusan. Tidak ada yang dapat memberi syafaat kecuali setelah ada izin-Nya. Itulah Allah, Tuhanmu, maka sembahlah Dia. Apakah kamu tidak mengambil pelajaran?

[QS. Yunus: Ayat 3]

Pelajaran pertama adalah Allah sebagai rabb yaitu Allahlah yang menciptakan segala sesuatu. Tidak berhak bagi kita mengatakan apapun yang kita ciptakan bahwa itu semua adalah hasil ciptaan kita tanpa ada campur tangan Allah. Nauzubillah. Itu akan membuat seakan kita ialah seorang Rabb (Pencipta). Tidak berhak bagi semua manusia mengatakan telah menciptakan sesuatu bahkan dipatenkan tanpa mengatakan ada campur tangan Allah di dalamnya.

2. Allah sebagai Rabb ( Pengatur )

قُلْ مَنْ  يَّرْزُقُكُمْ مِّنَ السَّمَآءِ وَالْاَرْضِ اَمَّنْ يَّمْلِكُ السَّمْعَ وَالْاَبْصَارَ وَ مَنْ يُّخْرِجُ الْحَـيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَـيِّ وَمَنْ يُّدَبِّرُ  الْاَمْرَ  ؕ  فَسَيَـقُوْلُوْنَ اللّٰهُ ۚ  فَقُلْ اَفَلَا تَتَّقُوْنَ

Katakanlah (Muhammad), "Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati, dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup, dan siapakah yang mengatur segala urusan?" Maka mereka akan menjawab, "Allah." Maka katakanlah, "Mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?"

[QS. Yunus: Ayat 31]

Pelajaran yang kedua Adalah Allah sebagai Rabb yaitu Allahlah yang berhak mengatur segala sesuatu. Tidak ada satupun makhluk yang berhak menciptakan peraturan nya sendiri dan menciptakan peraturan suatu negri tanpa ada sumber dari Alqur'an. Dan menjadikan peraturan diatas peraturan Allah. Tidak berhak bagi kita lebih menuruti siapapun melebihi peraturan Allah. Seperti halnya seorang pegawai menuruti boss nya untuk meninggalkan sholat jum'at untuk menjaga mesin atau apapun. Itu membuat seakan menjadikan Boss kita sebagai Rabb kita (Pengatur) yang lebih kita patuhi daripada Allah. Nauzubillah.

3. Allah sebagai Rabb (Penguasa tertinggi)

A. Allahlah sang Pembuat undang undang dan hukum..

اِنَّ رَبَّكُمُ اللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَ الْاَرْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِ يُغْشِى الَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهٗ حَثِيْثًا  ۙ  وَّالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُوْمَ مُسَخَّرٰتٍۢ بِاَمْرِهٖ    ؕ  اَ لَا لَـهُ الْخَـلْقُ وَالْاَمْرُ   ؕ  تَبٰرَكَ اللّٰهُ رَبُّ الْعٰلَمِيْنَ

Sungguh, Tuhanmu (adalah) Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat. (Dia ciptakan) matahari, bulan, dan bintang-bintang tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah! Segala penciptaan dan urusan menjadi hak-Nya. Mahasuci Allah, Tuhan seluruh alam. [QS. Al-A'raf: Ayat 54]

Tidak berhak bagi kita membuat peraturan dengan seenaknya sendiri. Dan mengembangkan apapun tanpa mengikut sertakan peraturan yang telah dibuat oleh Allah.

B. Rabb yang tidak bisa dibantah.

فَذٰلِكُمُ اللّٰهُ رَبُّكُمُ الْحَـقُّ   ۚ  فَمَاذَا بَعْدَ الْحَـقِّ اِلَّا الضَّلٰلُ   ۚ  فَاَنّٰى تُصْرَفُوْنَ

Maka itulah Allah, Tuhan kamu yang sebenarnya; maka tidak ada setelah kebenaran itu melainkan kesesatan. Maka mengapa kamu berpaling (dari kebenaran)? [QS. Yunus: Ayat 32]

Tidak berhak bagi kita untuk membantah sedikitpun perintah dari Allah..

C. Penguasa langit dan bumi dan yang maha memiliki..

تَبٰرَكَ الَّذِيْ بِيَدِهِ الْمُلْكُ  ۖ   وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ ۙ 

Mahasuci Allah yang menguasai (segala) kerajaan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu, [QS. Al-Mulk: Ayat 1]

Tidak berhak bagi kita mengklaim apapun yang kita punya itu adalah hasil kerja keras kita dan itu milik kita. Karena sejatinya semua hanyalah titipan Allah.

Mungkin itu saja untuk kali ini, minggu depan saya akan membagi pengetahuan saya tentang fungsi Allah sebagai Illah..

Doa penutup majelis :

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ ٭

Artinya:

“Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”

Wassalamualaikum wr.wb

--------------------------------------------------

Hari / Tanggal : Senin, 22 Februari 2016

Narasumber : Ustadz Bayu Ary

Tema : Kajian Islam

Notulen : Ana Trienta

Kajian Online Telegram Hamba اَﻟﻠﱣﻪ Ta'ala

Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT