Kajian Online WA Hamba الله
SWT
Selasa, 23 Februari 2016
Narasumber : Ustadzah
Nur Hamidah
Rekapan Grup Bunda M6 (Shofie)
Tema : Parenting
Editor
: Rini Ismayanti
PENTINGNYA PENDIDIKAN SEKSUAL PADA ANAK USIA 0 - 7 TAHUN
Assalamualaikum ww. Ummahatfillah...mohon maaf
baru bisa hadir. Semoga saja masih bersemangat mengikuti kajian... Baik saya mulai saja. Bismillah
walhamdulillah. Salam shalawat selalu kita haturkan untuk Nabiyullah Muhammad
saw.
Ummahatfillah...topik yang
saya bagi malam ini mungkin sudah pernah dibahas atau dibincangkan.
Tetapi...mengingat trending topic dua pekan ini adalah tentang LGBT..maka tidak
ada salahnya kita menengok aturan yang sudah disiapkan oleh Allah dan RasulNya
bagi hambanya berkenaan dengan hal tsb. Jika setiap orang tua memahami tugas
dan kewajibannya mendidik anak dalam rumah atau keluarga tentu nilai nilai yang
sudah termaktub dalam Al Quran dan As Sunnah adalah prioritas untuk dijadikan
peraturan dalam keluarga masing-masing. Bagaimana Rasulullah memberikan petunjuk
secara bertahap bagaimana mendidik anak berdasarkan jenis kelamin. Anak laki
laki dididik menjadi anak laki laki demikian pula dengan anak perempuan.
Sejak propaganda emansipasi wanita yang sangat berhasil di Indonesia...peran istri sekaligus ibu hampir dipastikan tercerabut dari akarnya. Menyisakan persoalan yang banyak terutama lemahnya generasi yang dilahirkan karena ketiadaan role model untuk dijadikan teladan sepanjang rentang tumbuh kembang mereka.
Karena itu...jika ada
di antara ummahat yang masih memiliki nanda antara 0-7 tahun...segera
pergunakan masa ini sebagai masa menanamkan nilai nilai keimanan dan keislaman dalam
bentuk perilaku harian. Seperti di atas..jika anak laki laki cenderung
bersikap penakut, tidak suka aktivitas maskulin, senangnya kumpul dengan anak
perempuan..harus diarahkan sedini mungkin. Yaitu mengarahkan bahwa ia anak laki
laki dan sebaiknya bergaullah dengan anak laki laki. Demikian sebaliknya.
Jika yang sudah remaja putra putrinya...pastikan tidak terputus komunikasi bunda. Upayakan nandanya menjadikan bunda sebagai tempat berbagi cerita sehingga kita bisa mengontrol pergaulan nanda tanpa terlalu mencereweti.
Demikian Ummahatfillah sebagai prolog dari saya. Silakan jika ada yang ingin berbagi pengalaman atau bertanya...
TANYA JAWAB
Q : Anak saya yang no
3 cenderung diam bun....sukanya di dalam rumah terus...mau main klo di
suruh...bagaimana bun biar dia bisa dan mau bermain di luar dengan kawan-kawannya?
A : Biasanya anak
indigo punya cara hidup sendiri. Kemungkinan ia lebih suka menyendiri karena
apa yang dialaminya berbeda dengan anak kebanyakan. Menghadapinya hrs ekstra
sabar dan memahami dari sisi dirinya Ini yang suka menimbulkan masalah. Karena orang
tua belum tentu sama. Cara berpikir dan berperilaku anak indigo juga berbeda.
Ia lebih maju dari anak kebanyakan karena sering diberi insight yang boleh jadi
ia sendiri belum mengerti. Saran saya...jika demikian..pastikan bundanya sebagai
tempat ia berbagi cerita. Upayakan bunda memiliki pengetahuan tentang anak
indigo ini. Lalu jika mungkin...mengajak teman yang nanda percayai atau teman
dekat nanda untuk menjadi teman mainnya dan diarahkan untuk bermain keluar
bersama teman yang ia percayai. Namun...jika kita mengikuti apa yang
dinasihatkan Rasulullah saw pd salah satu sahabat yang pernah bercerita pd
Rasul saw bahwa ada anak si fulan usia 8 tahun bisa melihat ini dan itu yang tidak
bisa dilihat orang banyak.
Rasul saw meminta anak tsb dibawa kehadapan beliau saw lalu beliau saw meruqyahnya. Setelah itu..anak tersebut tidak bisa lagi melihat hal hal yang tidak biasa. Jika Bunda Shanty menginginkan kesembuhan pada nanda dari indigonya...bisa melakukan langkah spt yang dilakukan terhadap anak tsb oleh Rasul saw. Biasanya memerlukan proses dan kesabaran. Sumber indigonya boleh jadi dari jin nasab. Karena yang begini biasanya sumbernya itu. Iya...karena biasanya yang kelihatan sama nanda beda dengan kita...jadi ia menarik diri dari teman temannya. Ia belum.paham mengapa insight itu yang nampak.
Rasul saw meminta anak tsb dibawa kehadapan beliau saw lalu beliau saw meruqyahnya. Setelah itu..anak tersebut tidak bisa lagi melihat hal hal yang tidak biasa. Jika Bunda Shanty menginginkan kesembuhan pada nanda dari indigonya...bisa melakukan langkah spt yang dilakukan terhadap anak tsb oleh Rasul saw. Biasanya memerlukan proses dan kesabaran. Sumber indigonya boleh jadi dari jin nasab. Karena yang begini biasanya sumbernya itu. Iya...karena biasanya yang kelihatan sama nanda beda dengan kita...jadi ia menarik diri dari teman temannya. Ia belum.paham mengapa insight itu yang nampak.
Q : Bunda..di sekolah
anak saya(TK) ada kegiatan renang, selama satu semester ini baru ikut sekali
pekan lalu, tap ternyata pakaian renang anak perempuannya sangat terbuka.
Klau saya mengambil langkah untuk tidak mengikutkan keg renang apkah benar
bunda? Karena selama ini saya selalu informasikn batasan aurat laki&prmpuan.
Untuk mengenalkan orangan kelamin untuk anak usia 0-7 tahun sebaiknya bagaimana bunda?
Untuk mengenalkan orangan kelamin untuk anak usia 0-7 tahun sebaiknya bagaimana bunda?
A : Kalau untuk renang
tetap dilatih ya Mbak karena itu anjuran Nabi juga. Tetapi jika
bercampur...silakan mundur dari kelompok yang campur tsb dan berenang hny dengan
ayah saja. Hanya memang agak susah cari kolam renang yang murni untuk laki laki
dan murni untuk perempuan. Ngga usah dikenalkan organnya yaaa, Usia 0-7 tahun
belum perlu info tsb. Tetapi batasan jenis kelamin yang harus diberitahukan
secara kontinyu. Pembedaan jenis kelamin bisa lewat pakaian yang digunakan,
Nanti...ada fasenya saat tanya bundanya...kok seperri ini Umi? Nah baru
jawab...iya..ini namanya penis. Ini ciri anak laki laki,
Alhamdulillah, kajian
kita hari ini berjalan dengan lancar. Semoga ilmu yang kita dapatkan berkah dan
bermanfaat. Aamiin....
Segala yang benar dari
Allah semata, mohon maaf atas segala kekurangan. Baiklah langsung saja kita
tutup dengan istighfar masing-masing sebanyak-banyaknya dan do'a kafaratul
majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asayahadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya
Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah
melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment