Kajian Online WA Hamba الله SWT
Senin, 21 Maret 2016
Narasumber : Utad Kaspin
Rekapan Kajian Link Nanda
Tema : Syakhsiyah Islamiyah
Editor : Rini Ismayanti
Segala puji bagi
Allah, kita memuji-Nya dan meminta pertolongan, pengampunan,dan petunjuk-Nya.
Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kita dan keburukan amal
kita. Barang siapa mendapat dari petunjuk Allah maka tidak akan ada yang
menyesatkannya, dan barang siapa yang sesat maka tidak ada pemberi petunjuknya
baginya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad
adalah hamba dan Rasul-Nya. Ya Allah, semoga doa dan keselamatan tercurah pada
Muhammad dan keluarganya, dan sahabat dan siapa saja yang mendapat petunjuk
hingga hari kiamat.
IHSAN
Pengertian
Ihsan dianalogikan sebagai atap bangunan Islam (Rukun iman
adalah pondasi, Rukun Islam adalah bangunannya).
• Ihsan (perbuatan baik dan berkualitas) berfungsi sebagai
pelindung bagi bangunan keislaman seseorang. Jika seseorang berbuat ihsan, maka
amal-amal Islam lainnya atan terpelihara dan tahan lama (sesuai dengan
fungsinya sebagai atap bangunan Islam)
Landasan ihsan
1. Landasan Qauliy
“Sesungguhnya Allah telah mewajibkan untuk berbuat ihsan terhadap segala sesuatu. Maka jika kamu menyembelih, maka sembelihlah dengan cara yang ihsan, dan hendaklah menajamkan pisau dan menyenangkan (menenangkan & menen-tramkan) hewan sembelihan itu” (HR Muslim). Tuntutan untuk berbuat ihsan dalam Islam yaitu secara maksimal (terhadap segala sesuatu: manusia, hewan) dan optimal (terhadap yang hidup maupun yang akan mati)
1. Landasan Qauliy
“Sesungguhnya Allah telah mewajibkan untuk berbuat ihsan terhadap segala sesuatu. Maka jika kamu menyembelih, maka sembelihlah dengan cara yang ihsan, dan hendaklah menajamkan pisau dan menyenangkan (menenangkan & menen-tramkan) hewan sembelihan itu” (HR Muslim). Tuntutan untuk berbuat ihsan dalam Islam yaitu secara maksimal (terhadap segala sesuatu: manusia, hewan) dan optimal (terhadap yang hidup maupun yang akan mati)
2. Landasan Kauniy
Dengan melihat fenomena dalam kehidupan ini, secara sunatullah setiap orang suka akan perbuatan yang ihsan.
Dengan melihat fenomena dalam kehidupan ini, secara sunatullah setiap orang suka akan perbuatan yang ihsan.
Alasan Berbuat
Ihsan
Ada dua alasan mengapa kita berbual ihsan:
Ada dua alasan mengapa kita berbual ihsan:
1. Adanya Monitoring Allah (Muraqabatullah)
Dalam HR Muslim dikisahkan jawaban Rasul ketika ditanya malaikat Jibril yang menyamar sebagai manusia, tentang definisi ihsan: “Mengabdilah kamu kepada Allah seakan-akan kamu melihat Dia. Jika kamu tidak melihatNya, sesungguhnya Dia meIihatmu”.
Dalam HR Muslim dikisahkan jawaban Rasul ketika ditanya malaikat Jibril yang menyamar sebagai manusia, tentang definisi ihsan: “Mengabdilah kamu kepada Allah seakan-akan kamu melihat Dia. Jika kamu tidak melihatNya, sesungguhnya Dia meIihatmu”.
2. Adanya Kebaikan Allah (Ihsanullah)
Allah telah memberikan nikmatnya yang besar kepada semua makhlukNya
Dalil :
"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan."(QS. 28:77 )
Allah telah memberikan nikmatnya yang besar kepada semua makhlukNya
Dalil :
"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan."(QS. 28:77 )
"Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang
banyak.Nikmat yang berlimpah. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan
berkorbanlah.Nikmat yang berlimpah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu
dialah yang terputus."(QS. 108: 1-3)
Dengan mengingat Muraqabatullah dan Ihsanullah, maka sudah
selayaknya kita ber-Ihsanun Niyah (berniat yang baik).
Karena niat yang baik akan mengarahkan kita kepada:
1. Ikhlasun Niyat (Niat yang Ikhlas)
2. Itqonul ‘Amal (Amal yang rapi)
3. Jaudatul Adaa’ (Penyelesaian yang baik)
Jika seseorang beramal dan memenuhi kriteria di atas, maka ia
telah memiliki Ihsanul ‘Amal (Amal yang ihsan).
Ada 3 keuntungan jika sesorang meramal dengan amal yang ihsan:
1) Dicintai Allah
"Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik"(QS. 2:195)
"Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik"(QS. 2:195)
2) Mendapat Pahala
"Dan jika kamu sekalian menghendaki (keridhaan) Allah dan Rasulnya-Nya serta (kesenangan) di negeri akhirat, maka sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa yang berbuat baik diantaramu pahala yang besar.(QS. 33 : 29)
"Dan jika kamu sekalian menghendaki (keridhaan) Allah dan Rasulnya-Nya serta (kesenangan) di negeri akhirat, maka sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa yang berbuat baik diantaramu pahala yang besar.(QS. 33 : 29)
3) Mendapat Pertolongan Allah
"Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan."(QS. 16: 128)
"Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan."(QS. 16: 128)
Kesimpulan :
Jadi untuk beramal ihsan harus memenuhi kriteria:
1) Zhohirotul Ihsan (Menampakan Ihsan).
Artinya: Lakukan yang terbaik !
2) Qiimatul Ihsan (Nilai Ihsan).
Artinya: Ikhlaslah selalu!
Jadi untuk beramal ihsan harus memenuhi kriteria:
1) Zhohirotul Ihsan (Menampakan Ihsan).
Artinya: Lakukan yang terbaik !
2) Qiimatul Ihsan (Nilai Ihsan).
Artinya: Ikhlaslah selalu!
Wallahua'lam bish showab
Referensi
• Al Qur'an
• Paket BP Nurul Fikri, Ihsan
• Al Qur'an
• Paket BP Nurul Fikri, Ihsan
TANYA JAWAB
Q : Assalamualaikum
ustadz,,landasan qauliy itu artinya apa ya ustad,,dan bagaimana caranya agar
kita ikhlas dalam menolong orang tetapi orang terserbut sudah menyakiti
perasaan kita,,kadang kan kita udah nolong eehh di belakangnya dia menyakiti
kita dan malah ga menegor kita lagi.
Sedangkan kita kan harus ikhsan dan ikhlas ustadz, jazakallah
Sedangkan kita kan harus ikhsan dan ikhlas ustadz, jazakallah
A : Ucapan Allah yg
terabadikan dalam alquran. Ikhlas aja. Sabar.
Q : Afwan ustadz /
ustadzah. Mohon dijelaskan lagi tentang kriteria ihsan yang Zhohirotul Ihsan
(Menampakkan ihsan), bagaimana jika kita shadaqah bukankah sebaiknya tidak
ditampakkan??
A : Shodaqoh boleh
ditampakkan boleh tidak. Kita jangan suudzhon. Ketika ditampakkan itu adalah
dalam rangka memotivasi yg lain.
Q : Ustadz anna mw
nanya..gmn caranya menghilangkan rasa ria setelah kita berbuat baik..
A : Hilangkan dengan ikhlas.
Q : Ustadz, afwan mau tanya, jika kita
sudah merasa melakukan amalan yang terbaik, tapi ada orang yang membuat kita
nyesel melakukan perbuatan baik itu, apa benar itu termasuk tidak ikhlas? Dan
tidak tercatat sebagai amal baik?? Padahal sebelum ada orang itu, kita merasa
amalan itu tidak membuat kita nyesel ustadz.. Terus apa bisa kita melakukan amalan
ihsan padahal iman dan islam kita masih belum yang terbaik??
A : Semua amal di catat. Ikhlasin
aja.
Q : bagai mana cara memperbaik i
niat,,misalnya uda ada niat tp ada sesuatu yg membuat kita terkendala,,,?
A : Ya kuatkan niatnya. Kemudian tawakal kepada
Allah
Q : Bolehkah kita berbohong untuk kebaikan ??
Niatnya baik untuk hal hal yg baik untuk dakwah hingga melakukan sedikit
kebohongan agar teman teman terjebak dalam kajian .tsb ??
A : Sebaiknya tidak berbohong. Ungkapkan fakta
apa adanya. Kecuali jelas mengancam nyawa.
Q : .ustadz bagaimana caranya berbuat baik kpd
org yg tdk kita sukai ? gimana
caranya biar target berbuat baik terlaksana setiap hari?
A : Doakan dan Kerjakan.
Q : Cara membentengi hati dari riya dan ujub
kak?
A : Ikhlas
Q : Mw tanya lw Qauily, kauniy itu apa
artinya...
A : Qauly itu ucapan (alquran) kauniy itu yg
tersirat dalam alam semesta
Q : Sy prnh baca , bahwa daun yg jatuh pun
sudah ada yg mengaturnya , artinya seluruh kehidupan kita ada Allah yg mengatur
, nah yg ingin sy tanyakan , bagaimana dengan perilaku buruk , misal , mencuri
, maaf berzina , dan perilaku2 menyimpang lainnya , apakah itu trjadi jg
atas izin Allah
A : Semua sudah diatur tapi manusia Allah berikan
kebebasan memilih. Jadi kalau zina maka dia diazab dengan pilihannya itu. Kan
sebelum zina dia pasti mikir toh? Nah kemudian dia milih itu. Selalu ada pilihan
Q : Bagaimana jika seandainya kita sudah tahu jika
allah selalu mengawasi kita, kita tahu jika itu merupakan perbuatan yang sangat
baik dan berpahala untuk di kerjakan..namun kadang rasa malas lbih sering
dominan dan mengganggu..bagaimana cara kita melawan rasa malas yang muncul
untuk dan meningkatkan semngat dalam beribadah tersebut ?
A : Harus rajin.
Q : Jika kita melakukan sesuatu tanpa akad yang
jelas bagaimana hukum nya secara syari'at?
Harus dibetulkan dan diperjelas lg kah akad nya walau nasi sudah jadi bubur atau mending mundur ajah?
Harus dibetulkan dan diperjelas lg kah akad nya walau nasi sudah jadi bubur atau mending mundur ajah?
A : Mundur lebih baik jika merugikan
Alhamdulillah, kajian
kita hari ini berjalan dengan lancar. Semoga ilmu yang kita dapatkan berkah dan
bermanfaat. Aamiin....
Segala yang benar dari
Allah semata, mohon maaf atas segala kekurangan. Baikalauah langsung saja kita
tutup dengan istighfar masing-masing sebanyak-banyaknya dan do'a kafaratul
majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika
asayahadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya
Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah
melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment