Home » , , , , » MENEBAR CINTA DI BULAN RAMADHAN

MENEBAR CINTA DI BULAN RAMADHAN

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Tuesday, June 21, 2016

Selasa, 21 Juni 2016
Narasumber : Ustadzah Rochma Yulika
Kajian Link Ramadhan Pekan-4 Grup Nanda
Tema : Kajian Umum
Editor : Rini Ismayanti



Puji syukur kehadirat Allah SWT yang masih memberikan kita nikmat iman, islam dan Al Qur'an semoga kita selalu istiqomah sebagai shohibul qur'an dan ahlul Qur'an dan dikumpulkan sebagai keluarga Al Qur'an di JannahNya.
Shalawat beriring salam selalu kita hadiahkan kepada uswah hasanah kita, pejuang peradaban Islam, Al Qur'an berjalan, kekasih Allah SWT yakaninya nabi besar Muhammad SAW, pada keluarga dan para sahabat nya semoga kita mendapatkan syafaat beliau di hari akhir nanti. InsyaAllah aamiin


MENEBAR CINTA DI BULAN RAMADHAN
oleh: Ummi Rochma Yulika

Tiada yang dirindukan bagi orang-orang yang beriman kecuali bertemu kembali dengan bulan ramadhan, tamu agung  dimana Allah swt menebarkan cintaNya kepada orang-orang yang beriman. Sehingga kedatanganya selalu disambut penuh cinta dan kebahagiaan.

Kebahagiaan orang-orang beriman menyambut datangnya ramadhan sangat beralasan karena di bulan inilah Allah swt membuka pintu-pintu cintaNya kepada orang-orang yang ingin merajutnya sebagaimana sabda Rasulullah SAW: "Sungguh telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang penuh keberkatan. Allah telah mewajibkan kepadamu puasa-Nya. Di dalam bulan Ramadhan dibuka segala pintu surga dan dikunci segala pintu neraka dan dibelenggu seluruh setan. Padanya ada satu malam yang terlebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa tidak diberikan kepadanya kebaikanmalam itu, maka sesungguhnya dia telah dijauhkan dari kebajikan." (H.R. Ahmad dan An Nasa’i)

Mari kita tebar cinta ..... Bagi orang-orang beriman, detik-detik Ramadhan adalah detik-detik merajut cinta kepada Allah dan  kepada sesama. Saat kita mampu menjalaninya dengan penuh iman dan pengharapan ampunan Allah maka akan mengalir ke dalam sukma kita cinta dan kasih sayang Allah berupa ampunan, ketaqwaan, kefitrahan dan kemuliaan hidup.

Pertama...... Kita merajut cinta semakin dalam dengan Allah swt..... Bagaimana caranya ???? Selangkah saja kita merapat kepada Allah seribu langkah Allah rapat menuju kita.

Semangat beribadah orang-orang beriman di bulan ramadhan begitu sangat tinggi jika dibandingkan dengan bulan-bulan lain.  Beribadah di dalamnya terasa ringan dan indah. Bahkan Allah swt juga memberikan pahala berlipat-lipat kepada siapapun yang berbuat baik pada bulan mulia ini "Setiap amal anak keturunan Adam dilipatgandakan. Tiap satu kebaikan sepuluh lipat gandanya hingga tujuh ratus lipat gandanya." (HR. Bukhari Muslim). Bernafas hingga tidur pun bernilai ibadah kepada Allah swt. Karena keutamaan-keutamaan inilah  sehingga  semua orang berlomba-lomba merajut cinta kepada Allah untuk meraih kemuliaan. Banyak yang telah diajarkan oleh Rasulullah terlebih bagaimana kita mengerjakan ibadah di bulan ini.

Kedua....... kita rekatkan cinta kita dengan Rasulullah saw....
Diantara tuntunan rasulullah dalam rangka memuliakan Ramadhan adalah :
a. Memaksimalkan ibadah, yang wajib dan sunnah.
b. Memperbanyak sedekah dan membayar zakat.
c. Memperbnayak zikir,shalawat, dan istigfar
d. Memperbanyak aktivitas yang berguna bagi kepentingan sosial dan masyarakat, dan meminimalisirkan perbuatan-perbutan yang tidak berguna dan lebih-lebih yang merugikan sosial dan masyarakat
e. Kita diperintahkan untuk menjauhi perbuatan-perbuatn tercela dihari biasa, maka pada bulan ramadhan  larangan itu benar-benar harus dijauhkan dalam menghormati tamu istimewa yaitu bulan suci ramadhan.

Rasulullah mengajarkan kita agar selalu memanfaatkan kesempatan sebelum kesempatan itu pergi. Dalam sebuah riwayat beliau mengatan kepada sayyidah aisyah, "wahai aisyah pandai-pandailah kamu menjaga nikmat allah, karena kalau kamu tidak pandai menjaganya maka dia akan pergi, dan kalau pergi dan sangat jarang dia akan kembali". Makanya sebelum ramadhan say good bye pergunakanlah kesempatan ini sebaik mungkin untuk berbuat sebaik-baiknya.

Ketiga.....Cinta kepada sesama..... yakni cinta kepada keluarga cinta kepada orang tua juga cinta kita kepada orang yang beriman. Kita tabur benih cinta agar semakin bersemai indah merekah. Ramadhan adalah bulan peduli dan bulan menebar kepedulian, merajut cinta kepada sesama dalam semangat atas dasar cinta karena Allah swt.  Cinta seperti itulah yang akan membuat kita tak pernah letih menebar kasih kepada sesama. Cinta seperti itulah yang membuat kita menempati ruang istimewa dalam hati sesama. Cinta seperti itulah yang dianugrahkan Allah SWT kepada kekasihNya, Rasulullah saw, sebagaimana yang disampaikan ’Aisyah,” Rasulullah saw adalah manusia yang paling dermawan. Dan beliau semakin dermawan saat bulan Ramadhan.” Bahkan para sahabat menggambarkan kepeduliaan rasulullah dengan ungkapan ”Asro’u minal rihil mursalah” (lebih cepat jika dibandingkan dengan kecepatan angin puting beliung sekalipun).

Kecintaan kepada sesama sebagai jalan untuk meraih kemuliaan khususnya di bulan ramadhan dapat diwujudkan dalam bentuk amal-amal habliminannas seperti berzakat, memberikan makanan atau iftor shoim atau yang populer disebut ”takjil”, bentuk dari infak dan sedekah, , silaturrahim dan amal sosial lainnya.

Orang-orang yang merajut cinta kepada Allah dan kepada sesama di bulan ramadhan akan mengundang datangnya kemuliaan dari Allah swt. Kemuliaan-kemuliaan tersebut diantaranya, memperoleh derajat taqwa atas puasa yang dijalaninya karena cinta Allah, ampunan atas dosa-dosa yang lalu, mendapatkan kemuliaan malam lailatul qodr, kebersihan jiwa dan keberkahan harta karena zakat yang ditunaikan  serta kefitrahan jiwa.

Semoga Allah memberikan kesempatan dan kemudahan kepada kita memaksimalkan ibadah di bulan ramadhan tahun ini sehingga berhak mendapat gelat Al Muttaqiin yakni orang-orang yang bertaqwa.

Jazakumullahu khairan katsira… Mohon maaf lahir dan batin…

Wassalamu 'alaikum wr wb


TANYA JAWAB

M116
Q : Um.. bagaimana caranya berhijrah dengan kesungguhan? Aku ingin sekali bulan ramadhan ini menjadi jalanku untuk berhijrah..  Seringkali diri ini ingin terus istiqomah, hanya saja terkadang aku lagi-lagi mengulang hal yang buatku lemah sama seperti sebelumnya. Juga dengan ujian lawan jenis um.. Seberapa besar harus membatasi diri ini dengan ikhwan umm?
A : Dengan mujahadah. Bersungguh sungguh untuk memperbaiki diri dengan senantiasa memperbarui niat hanya krn Allah niscaya jalan keluar akan didapatkan, jalan kemudahan juga akan diraih. Terkadang amal kebaikan buruk dilakukan dengan memaksakan diri awalnya susah tapi lama-lama menjadi kebiasaan dan bagian dari akhlak kita kepada Allah.
Yang berkaitan dengan lawan jenis... Kita banyak berdoa kepada Allah dengan penuh keikhlasan. Menjaga pergaulan atau menghindari pertemuan . Menjaga pandangan. Banyak istighfar dengan penuh kesabaran

Q : Bagaimana menyambung talisirahturahmi lagi um, aku udah mulai duluan bahkan sering tapi tidak di respon malah di nilai jelek. Udah minta maaf kalau ada salah tapi tetap ga ngaruh dan malah diumbar kejelekan (difitnah) gitu
A : Seperti yang dialami anak gadis saya. Nasihat saya berbuat baik harus meski mereka berbuat yang tak baik. Bahkan jika mampu beri hadiah. Abaikan sikap buruknya


M110
Q : Bunda mau tanya ada doa tertentu yang dipanjatkan dalam bulan ramadhan ini dan waktu khusus yang paling mujarab untuk berdoa..
A : Waktu mustajab
1. Waktu Pertengahan Malam Terakhir
Seperti pada Firman Alloh yang berbunyi : ” Sesungguh-nya Rabb kami yang maha berkah lagi maha tinggi turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam akhir malam lalu berfirman : ” Barang siapa yang berdoa, maka akan ku kabulkan, barang siapa yang memohon pasti ku akan perkenankan dan barang siapa yang meminta ampun, pasti aku mengampuni-nya ( HR. Bukhari) “.
2. Waktu Setalah Sholat Wajib
Syaikh bin Baaz berkata. ” Kata Duburush shalat bisa berarti akhir shalat, tetapi sebelum salam, juga bisa berarti sesudah salam. Banyak sekalii hadist yang menunjukkan kepada dua pengertian itu, Namun kebanyakan hadits itu menunjukkan bahwa yang dimaksud adlah akhir Sholat, tetapi sebelum salam karena hal itu adda kaitan-nya dengan Doa “.
3. Waktu Malam Lailatul Qadar
Dalam Surat Al-Qur’an menjelaskan bahwa” Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan . Pada Malam itu turun malaikat – malaikat dan malaikat Jibril dengan izin tuhan-nya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampaii terbit-nya fajar (QS. Al-Qadr: 3-4)”.
4. Waktu Antara Adzan dan Iqamah, ” Doa tidak akan ditolak antara Adzan dan Iqamah” ( HR. – Abu daud )”.
5. Waktu Pada Saat Turun Hujan, ” Dua doa yang tidak pernah ditolak : Doa Pada Waktu Adzan dan doa pada waktu hujan ” (HR. Hakim).
6. Waktu pada Saat Jihad Fii Sabilillah, ” Ada 2 (dua doa yang tidak bertolak / jarang tertolak yaitu pada saat Adzan dan Doa saat perang berkecamuk ” (HR. Abu Daud).
7. Waktu pada Saat Hari Jum’at
“Sesungguh-nya pada hari Jum’at ada satu saat yang tidak bertepatan seorang hamba muslim sholat dan memohon sesuatu kebaikan kepada Alloh melainkan akan diberikan kepada-nya dan beliau bersyaratt dengan tangan-nya akan sedikitnya waktu tersebut ( HR. Bukhari)”. Tetapi dimungkinkan juga bahwa yang dimaksudkan adalah waktu antara Khutbah dan Shalat.
8. Ketika Bersujud dalam Sholat
” Adapun pada waktu sujud, maka bersungguh – sungguhlah berdoa sebab pada saat itu sangat tepat untuk dikabulkan (HR. Muslim)”.
9. Waktu Tidur dalam Keadaan Suci
Saat kita tidur dalam keadaan suci kemudian bangun pada malam hari lalu membaca doa yang ma’tsur (Doa yang datang darii Nabi Muhammad Saw), ” Tidaklah seseorang hamba tiidur dalam keada’an suci lalu terbangun pada malam hari kemudian memohon sesuatu tentang urusan duniat atau akherat melainkan Alloh akan mengabulkan-nya ( HR. Ibnu Majah)”..
10. Saat Memanjatkan Doa, ” Laa Ilaaha illa anta Subhanaka inni kuntu minazh-zhalimin”
11. Doa Setelah meninggalnya seseorang
Ketika si mayat baru saja meninggal dunia atau memejamkan mata seperti sabda Nabi Saw ” Dari Ummu Salamah bahwa Rasulullah mendatangi rumah Abu Salamah (Pada hari wafatnya) dan beliau mendapatkan kedua mata abu salamah terbuka lalu beliau memejamkan-nya seraya bersabda ” Sesungguhnya tatkala ruh diicabut, maka pandangan mata akan mengikutiinya’, Beliau Bersabda : ” Janganlah kalian berdoa untuk diri kalian kecuali kebaikan, sebab para malaikat mengamini apa yang kamu ucapkan ( HR. Muslim)”
12. Waktu saat ditimpa suatu musibah
Yaitu dengan membaca ” Inna Lillahi wa inna ilaihi Raaji’un Allahumma’ jurnii fii mushibatii, wa akhliflii khairam minhaa”, Artinya ” Sesungguhnya kita adlh kepunyaan Alloh dan kepada-nya kita akan kembali. Ya Alloh berilah ganjaran dalam musibahku ini dan berikanlah ganti kepadaku yang lebih baik darinya”..
13. Doa Orang Yang Sedang Berpuasa Sampai Berbuka
14. Doa setelah berwudhu
15. Doa pada saat Bulan Ramadhan
16. Doa dari orang tua atas anaknya dan doa seorang musafir
17. Doa orang – orang yang benar – benar dalam keadaan terjepit
18. Doa Pemimpin yang adil
19. Doa anak yang berbaiktii kepada kedua orang tuanya
20. Doa pada hari Arafah di Arafah
Doanya apa saja.....
Yah semua doa baik
Bahkan keinginan diri yang baik boleh diucapkan

Alhamdulillah, kajian kita hari ini berjalan dengan lancar. Semoga ilmu yang kita dapatkan berkah dan bermanfaat. Aamiin....

Segala yang benar dari Allah semata, mohon maaf atas segala kekurangan. Baiklah langsung saja kita tutup dengan istighfar masing-masing sebanyak-banyaknya dan do'a kafaratul majelis:


سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”

​السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ



Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

0 komentar:

Post a Comment

Ketik Materi yang anda cari !!