Kajian Online WA Hamba الله
SWT
Kamis, 11 Agustus 2016
Narasumber : Ustadz
Doly
Rekapan Grup Bunda M6
Tema : Tempat- tempat Haram
Editor
: Rini Ismayanti
Puji syukur kehadirat
Allah SWT yang masih memberikan kita nikmat iman, islam dan Al Qur'an semoga
kita selalu istiqomah sebagai shohibul qur'an dan ahlul Qur'an dan dikumpulkan
sebagai keluarga Al Qur'an di JannahNya.
Shalawat beriring
salam selalu kita hadiahkan kepada uswah hasanah kita, pejuang peradaban Islam,
Al Qur'an berjalan, kekasih Allah SWT yakninya nabi besar Muhammad SAW, pada
keluarga dan para sahabat nya semoga kita mendapatkan syafaat beliau di hari
akhir nanti. InsyaAllah aamiin.
TEMPAT
TEMPAT YANG DIHARAMKAN DALAM SYARIAT
Diskotik…Mall…Bioskop…
Kenapa
Islam melarang tempat tempat yang sudah disebutkan diatas...?
Menjauhi
tempat-tempat yang haram adalah sebuah KEHARUSAN karena ia mengandung bahaya
yang banyak.
Apa
saja bahayanya...?
1.
Menimbulkan gejolak syahwat
2.
Keguncangan dan kegelisahan jiwa
3.
Terjatuh kepada kemaksiatan
4.
Menimbulkan prasangka buruk orang lain
5.
Terjatuh kepada perbuatan melihat yang diharamkan oleh اللّهُ ﷻ
6.
Melemahkan iman dan kehilangan kebencian kepada kemaksiatan
7.
Terancam meninggal dalam su’ul khatimah. Mau....?
8.
Tempat maksiat menjadi sumber tersebarnya maksiat tersebut ke tengah masyarakat
Dosa
dosa itu bisa menyerang anggota tubuh kita… Kaki kita…Tangan kita… Bahkan mata
kita. Mendekati tempat-tempat yang haram khususnya tempat-tempat di mana aurat
dibuka tanpa rasa malu otomatis membuat kita mengotori mata dengan dosa karena
memandangnya (dan bukan cuci mata).
((الْعَيْنَانِ تَزْنِيَانِ، وَزِنَاهُمَا النَّظَرُ)) [متفق عليه].
Dua
mata itu berzina, dan zinanya adalah memandang.
Dosa-dosa
yang disebabkan kita selalu memandang perbuatan yang haram di tempat-tempat
haram tak pelak lagi akan mengikis iman kita secara langsung. Karena iman itu bertambah dengan ketaatan dan
berkurang karena maksiat dan dosa seperti yang disebutkan oleh para ulama.
Agar
tidak terkikis imannya, Islam mewajibkan
muslim yang melihat kemunkaran untuk melakukan nahi munkar sesuai dengan
kesanggupannya, sehingga kebencian terhadap kemunkaran itu tetap ada dalam
hatinya. Rasulullah ﷺ
bersabda:
((مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ)) (رواه مسلم عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه).
Siapa
di antaramu melihat kemunkaran, maka ubahlah (cegahlah) ia dengan tangannya,
jika tidak sanggup maka dengan lisannya, dan jika tidak sanggup maka dengan
hatinya (tetap membencinya) dan itulah selemah-lemah iman. (Muslim dari Abu
Sa’id Al-Khudri ra).
Rasulullah
juga bersabda:
((إِيَّاكُمْ وَالْجُلُوسَ عَلَى الطُّرُقَاتِ)) فَقَالُوا: مَا لَنَا بُدٌّ إِنَّمَا هِيَ مَجَالِسُنَا نَتَحَدَّثُ فِيهَا. قَالَ: ((فَإِذَا أَبَيْتُمْ إِلَّا الْمَجَالِسَ فَأَعْطُوا الطَّرِيقَ حَقَّهَا)) قَالُوا: وَمَا حَقُّ الطَّرِيقِ؟ قَالَ: ((غَضُّ الْبَصَرِ وَكَفُّ الْأَذَى وَرَدُّ السَّلَامِ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ)).
Jauhilah
duduk-duduk di (pinggir) jalan! Mereka menjawab: Kadang kami tak bisa
menghindarinya ya Rasulullah karena harus berbicara di sana. Rasul bersabda:
Jika kamu tidak dapat menghindarinya, maka berikan hak-hak jalan! Mereka
berkata: Apakah hak jalan itu? Sabda Rasulullah ﷺ
: Menundukkan pandangan, menahan diri
(dari menyakiti orang lain), menjawab salam dan amar ma’ruf nahi munkar.”
(Bukhari & Muslim).
Tempat-tempat
maksiat yang sudah disebutkan oleh para member disini diatas dapat menjadi
sumber tersebarnya kemaksiatan ke tengah-tengah keluarga dan masyarakat.
Hal
ini akan terjadi jika masyarakat membiarkan tempat-tempat maksiat itu
beroperasi tanpa ada upaya untuk memberantas nya dengan cara-cara yang
dibenarkan oleh syariat.
Apalagi
bila justru anggota masyarakat tersebut menjadi konsumen dan pelanggan
tempat-tempat haram itu, maka azab dari اللّهُ bisa jadi akan ditimpakan kepada mereka.
عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ الْيَمَانِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ((وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَتَأْمُرُنَّ بِالْمَعْرُوفِ وَلَتَنْهَوُنَّ عَنْ الْمُنْكَرِ أَوْ لَيُوشِكَنَّ اللَّهُ أَنْ يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عِقَابًا مِنْهُ ثُمَّ تَدْعُونَهُ فَلَا يُسْتَجَابُ لَكُمْ)) (رواه الترمذي وقَالَ: هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ).
Dari
Hudzaifah bin Yaman ra dari Nabi Muhammad ﷺ beliau bersabda: “Demi Dzat yang jiwaku
berada di tangan-Nya, kalian harus melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar,
atau اللّهُ
akan menurunkan hukuman dari-Nya kemudian kalian berdoa kepada-Nya dan
Dia tidak mengabulkan doa kalian.”(Tirmidzi, beliau berkata: hadits ini hasan).
Dan
tempat tempat yang sudah disebutkan diatas banyak korelasinya dengan dunia
hiburan. Ada juga tempat tempat yang dilarang yang terkesan beribadah
didalamnya Antara lain :
1.
Majelis yang gemar melakukan bid'ah
2.
Majelis yang gemar mencaci maki Sahabat
3.
Majelis yang sering berghibah
Dstnya
Yang
bisa diukur dengan hati kecil kita, bahwa ada getaran yang memang tidak nyaman
kita rasakan. Semoga kita selalu berdoa kepada
اللّهُ Ta'ala. Agar
dijauhkan dari dosa dosa yang terjadi. Ya
اللّهُ jauhkanlah antara aku dan dosa-dosaku
sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat.
Aamiin
TANYA
JAWAB
Q
: Bagaimana dengan TV ustadz, memang bukan tempat sih tapi tv kan pasti ada tu
dirumah nah program-program di TV sekarang kan banyak negativnya ustadz
A
: Tonton saja hal-hal yang bermanfaat yaa
Q
: Ustadz, jika mall = pasar = tempat perbelanjaan menjadi tempat yang diharamkan, lalu bagaimana jika kita ingin
berbelanja?
A
: Belanja sesuai dengan yang kita butuhkan saja. Asal jangan menghabiskan waktu
berjam jam dengan tidak melakukan apa apa.
Q
: Oia saya juga pernah membaca, mohon diluruskan ustadz apakah ini hadits qudsi
atau bukan: "Allah tersenyum melihat hambaNya ketika di pasar dia tetap
berdzikir."
A
: Dari Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,
مَنْ دَخَلَ السُّوق فَقَالَ : لا إِلَه إِلَّا اللَّه وَحْده لا شَرِيك لَهُ، لَهُ الْمُلْك وَلَهُ الْحَمْد، يُحْيِي وَيُمِيتُ، وَهُوَ حَيّ لا يَمُوت، بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلّ شَيْء قَدِير، كَتَبَ لَهُ أَلْفَ أَلْفِ حَسَنَةٍ، وَمَحَا عَنْهُ أَلْفَ أَلْفِ سَيِّئَةٍ، وَرَفَعَ لَهُ أَلْفَ أَلْفِ دَرَجَةٍ – وفي رواية: وبنى له بيتاً في الجنة –
“Barangsiapa yang masuk pasar
kemudian membaca (zikir): “Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul
mulku wa lahul hamdu, yuhyii wa yumiit, wa huwa hayyun laa ya yamuut, bi yadihil
khoir, wa huwa ‘ala kulli sya-in qodiir” [Tiada sembahan yang benar kecuali
Allah semata dan tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nyalah segala kerajaan/kekuasaan
dan bagi-Nya segala pujian, Dialah yang menghidupkan dan mematikan, Dialah yang
maha hidup dan tidak pernah mati, ditangan-Nyalah segala kebaikan, dan Dia maha
mampu atas segala sesuatu]”, maka اللّهُ akan menuliskan baginya satu juta kebaikan,
menghapuskan darinya satu juta kesalahan, dan meninggikannya satu juta derajat
– dalam riwayat lain: dan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga –
Q
: Ustd kalau menyumbang ke panti asuhan atau pasantren trus mengharap
didoakan sama santri atau anak yatim di situ, gimana ustd? Apa ga ikhlas
nyumbangnya?
A
: Jangan meminta. Kalau mau nyumbang ya nyumbang aja. Jika mau lebih afdhal berdoalah di waktu
waktu mustajab. Seperti diantara azan dan iqamat, sewaktu hujan turun dllnya.
Alhamdulillah, kajian
kita hari ini berjalan dengan lancar. Semoga ilmu yang kita dapatkan berkah dan
bermanfaat. Aamiin....
Segala yang benar dari
Allah semata, mohon maaf atas segala kekurangan. Baiklah langsung saja kita
tutup dengan istighfar masing-masing sebanyak-banyaknya dan do'a kafaratul
majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya
Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah
melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT



0 komentar:
Post a Comment