tKajian Online WA Hamba الله SWT
Rabu, 1
Februari 2017
Rekapan
Grup Bunda G5 (Ning)
Narasumber
: Ustadz Trisatya
Tema : Syakhsiyah
Islamiyah
Editor
: Rini Ismayanti
Dzat
yang dengan Kebesaran-Nya, seluruh makhluk menyanjung dan mengagungkan-Nya...
Dzat
yang dengan Keperkasaan-Nya, musuh-musuh dihinakan lagi diadzab-Nya...
Dzat
yang dengan Kasih dan Sayang-Nya, kita semua mampu mengecap manisnya Islam dan
indahnya ukhuwah di jalan-Nya, memadukan hati kita dalam kecintaan kepadaNya,
yang mempertemukan kita dalam keta'atan kepadaNya, dan menghimpunkan kita untuk
mengokohkan janji setia dalam membela agamaNya.
AlhamduliLlah...
tsumma AlhamduliLlah...
Shalawat
dan salam semoga tercurah kepada tauladan kita, Muhammad SAW. Yang memberi arah
kepada para generasi penerus yang Rabbaniyyah bagaimana membangkitkan ummat
yang telah mati, memepersatukan bangsa-bangsa yang tercerai berai, membimbing
manusia yang tenggelam dalam lautan sayaahwat, membangun generasi yang tertidur
lelap dan menuntun manusia yang berada dalam kegelapan menuju kejayaan,
kemuliaan, dan kebahagiaan.
Amma
ba'd...
Ukhti
fillah sekalian. Agar ilmunya barokah, maka alangkah indahnya kita awali dengan
lafadz Basmallah
Bismillahirrahmanirrahim...
KEUTAMAAN
PUASA SUNNAH
Dari
Abu Said Al Khudri -radhiallahu anhu- dia berkata: Rasulullah -shallallahu
alaihi wasallam- bersabda:
مَا
مِنْ
عَبْدٍ
يَصُومُ
يَوْمًا
فِي
سَبِيلِ
اللَّهِ
إِلَّا
بَاعَدَ
اللَّهُ
بِذَلِكَ
الْيَوْمِ
وَجْهَهُ
عَنْ
النَّارِ
سَبْعِينَ
خَرِيفًا
“Tidaklah seorang
hamba berpuasa sehari di jalan Allah, kecuali Allah akan menjauhkan wajahnya
dari api neraka sejauh tujuh puluh ribu musim.” (HR. Al-Bukhari no. 2628 dan
Muslim no. 1153)
Abu
Hurairah -radhiallahu anhu- berkata: Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam-
bersabda:
قَالَ
اللَّهُ
كُلُّ
عَمَلِ
ابْنِ
آدَمَ
لَهُ
إِلَّا
الصِّيَامَ
فَإِنَّهُ
لِي
وَأَنَا
أَجْزِي
بِهِ
وَالصِّيَامُ
جُنَّةٌ
وَإِذَا
كَانَ
يَوْمُ
صَوْمِ
أَحَدِكُمْ
فَلَا
يَرْفُثْ
وَلَا
يَصْخَبْ
فَإِنْ
سَابَّهُ
أَحَدٌ
أَوْ
قَاتَلَهُ
فَلْيَقُلْ
إِنِّي
امْرُؤٌ
صَائِمٌ
وَالَّذِي
نَفْسُ
مُحَمَّدٍ
بِيَدِهِ
لَخُلُوفُ
فَمِ
الصَّائِمِ
أَطْيَبُ
عِنْدَ
اللَّهِ
مِنْ
رِيحِ
الْمِسْكِ
لِلصَّائِمِ
فَرْحَتَانِ
يَفْرَحُهُمَا
إِذَا
أَفْطَرَ
فَرِحَ
وَإِذَا
لَقِيَ
رَبَّهُ
فَرِحَ
بِصَوْمِهِ
“Allah Ta’ala telah
berfirman: “Setiap amal anak Adam adalah untuknya kecuali shaum, sesungguhnya
shaum itu untuk Aku dan Aku sendiri yang akan memberi balasannya. Dan shaum itu
adalah benteng (dari api neraka), maka apabila suatu hari seorang dari kalian
sedang melaksanakan shaum, maka janganlah dia berkata rafats dan bertengkar
sambil berteriak. Jika ada orang lain yang menghinanya atau mengajaknya
berkelahi maka hendaklah dia mengatakan ‘Aku orang yang sedang shaum’. Dan demi
Zat yang jiwa Muhammad berada di tanganNya, sungguh bau mulut orang yang sedang
shaum lebih harum di sisi Allah Ta’ala dari pada harumnya minyak misik. Dan
untuk orang yang shaum akan mendapatkan dua kegembiraan yang dia akan
bergembira dengan keduanya: Apabila berbuka dia bergembira dan apabila berjumpa
dengan Rabnya dia bergembira disebabkan ibadah shaumnya itu”. (HR. Al-Bukhari
no. 1771 dan Muslim no. 1151)
Puasa
termasuk dari ibadah-ibadah yang mulia lagi mempunyai keutamaan yang besar.
Hal
itu karena semua amalan anak Adam akan dilipatgandakan maksimal sampai 700 kali
lipat kecuali puasa, pahalanya akan dilipatgandakan oleh Allah tanpa batas bagi
siapa yang Dia kehendaki.
Allah
Ta’ala berfirman,
إِنَّمَا
يُوَفَّى
الصَّابِرُونَ
أَجْرَهُمْ
بِغَيْرِ
حِسَابٍ
"..Sesungguhnya
hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa
batas"
(az
Zumar:10)
Dan
puasa adalah salah satu bentuk amal sholih dengan tingkat kesabaran yang
tinggi.
Selain
itu, di antara manfaat puasa adalah:
1.
Kesehatan
Walaupun
perkataan "berpuasalah kamu akan sehat" bukanlah hadits, tapi
maknanya dibenarkan oleh ilmu kedokteran baik di masa lampau maupun saat ini
(tapi tetap tidak boleh disebut sebagai hadits nabi saw, karena bisa termasuk
berdusta atas nama nabi saw).
Syarat
utama agar puasa kita menjadi sehat adalah: sahur tidak banyak makan, dan
berbuka tidak banyak makan.
يَا
أَيُّهَا
الَّذِينَ
آمَنُوا
لَا
تُحَرِّمُوا
طَيِّبَاتِ
مَا
أَحَلَّ
اللَّهُ
لَكُمْ
وَلَا
تَعْتَدُوا
ۚ
إِنَّ
اللَّهَ
لَا
يُحِبُّ
الْمُعْتَدِينَ
Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah
Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.
(Al
Maidah 87)
2.
Memperindah akhlaq
Puasa
adl tempat berkumpulnya 3 kesabaran; sabar dalam ketaatan, sabar dalam
menghindari larangan, sabar dalam menjalani takdir lapar dan haus.
Jika
semuanya dapat kita lalui dengan baik, maka sebenarnya kita sedang menjalani
akhlaq yang mulia.
3.
Menumbuhkan empati
Tidak
bisa dipungkiri, dengan puasa, akan menjadikan kita lebih mudah merasakan
penderitaan sebagian saudara kita yang kekurangan, sehingga kita lebih mudah
mengulurkan tangan.
Wallahu
a`lam
TANYA
JAWAB
Q
: Ustadz,bagaimana tips bagi orang yang kurus untuk menjalankan ibadah shaum
sunnah, karena seringkali takut badan makin kurus apalagi kalau sudah puasa, trus
ketika sedang tidak puasa jadi nafsu makan malah menurun,
A
: - Niat kan ikhlas untuk Allah
-
Makan sahur, tidak perlu banyak tapi
cukup gizi, plus madu dan susu
-
Aktivitas seperti biasa, perbanyak
ibadah lainnya
-
Buka puasa porsinya ditambah
tentunya tetap brgizi dan baik. Madu dan susu sebelum tidur.
-
Kalo tidak puasa ya dipaksakan makan
karena tubuh kita puk, jangan lupa olahraga karena dapat menambah nafsu makan.
Q
: Ustdz... bagaimana meningkatkan semangat dalam ibadah shaum sunnah..
godaannya Ada saja
A
: - Ikhlas, banyak istigfar.
-
Pahami kebaikan dan pahala puasa.
-
Ajak kerabat lain puasa.
-
Perbanyak aktivitas ibadah dan
kurangi aktivitas yang sia2
-
Paksakan untuk rutin berpuasa.
Q
: Ustad, jika kita mengganti puasa wajib dihari senin dan kamis, apakah pahala
sunah senin kamisnya dapat ?
A
:
إِنَّ
أَعْمَال
الْعِبَادِ
تُعْرَضُ
يَوْمَ
الاِثْنَيْنِ
وَالْخَمِيسِ
"Sesungguhnya
amal manusia itu dilaporkan setiap hari Senin dan Kamis.” (HR. Abu Daud).
Dan
di dalam hadits lain Nabi SAW menyebutkan :
وَأُحِبُّ
أَنْ
يُعْرَضَ
عَمَلِي
وَأَنَا
صَائِمٌ
"Aku
suka saat amalku diperlihatkan, Aku sedang dalam keadaan berpuasa. (HR.
An-Nasai).
Hadits
itu tidak menyebuntukan apa nama puasanya, apakah puasa wajib karena qadha atau
puasa sunnah. Yang penting pada tiap Senin dan Kamis itu, posisi kita sedang
puasa. Maka ada sebagian ulama yang berpendapat bahwa pahala yang akan kita
terima menjadi lebih besar apabila kita puasa qadha' dijatuhkan tepat pada hari
Senin dan Kamis. Wallahua'lam
Q
: Mohon tanya Ustad.. jika kita menjalankan ibadah puasa Sunnah sudah pasti
pertama-tama niat karena Allah ingin Mendapatkan Ridho Allah SWT, lalu
bagaimana jika ada orang puasa sunnah namun dalam hati masih terselip tujuan
lain misal ingin menurunkan Bb. Apakah ini menggugurkan pahala puasanya.?? Mohon pencerahan
A
: Ya tinggal istighfar perbaiki lagi niatnya, in syaa Allah pahala dapat, bb
turun itu dampak sampingannya. Tapi seringnya liat orang-orang kalo habis
puasa, bukanya buanyak, bisa jadi malah nambah.
Q
: Ustadz yang dirahmati Allah,saya ijin nanya..puasa sunnah bagi seorang istri
harus sepengetahuan dan seijin suami..boleh tidak tidak setiap mau shaum itu
slalu ijin,tapi digabung saja..misalnya suami sudah mahfum klo senin kamis
istrinya itu puasa..mohon penjelasannya ustadz..
A
: Tinggal dikomunikasikan saja. ya kalo suami sudah memahami gak pa2, tapi kalo
tiap mau puasa sunnah ngomong ya lebih
baik, Gak susah kok sekalian bangunin suami, pas mau sahur. Sekalian bangunin
shubuh atau sebelum tidur..
Q
: Ustadz ijin bertanya,, berbuka dengan hidangan yang lebih istimewa dari
biasanya ( hari biasa menu makan biasa saat puasa jadi di ada adakan) apa
mengurangi pahala puasa? apa jadi kurang bermanfaat gitu ustadz dari segi
kesehatan dan empati
A
: Yang lebih istimewa boleh saja sebagai penyemangat, asal tidak berlebihan yang
mengakibatkan mubajir.
Q
: Ustadz..saat ini saya sedang hamil, masih punya hutang puasa ramadhan kemarin.
Ingin sekali bayar hutang puasa sesegera mungkin tapi masih kurang fit saja
kondisinya (masih mabok). Gimana menyiasati puasa saat hamil, karena punya
sakit maag juga pernah nyoba puasa agak tersiksa ustadz
A
: Ya di qadha saja, di catat berapa hari nya. Sekiranya tidak mengganggu janin
(konsultasi kan dg dokter) silahkan ketika sdh fit untuk berpuasa.
Tapi
ketika sudah melahirkan, Jika puasa
mengganggu gizi bayi dalam ASI, yang dapat mengakibatkan bayi sakit, hingga
mengganggu perkembangan otaknya maka ulama berpendapat:
Dalil
ulama yang mewajibkan sang ibu untuk membayar qadha saja.
Dalil
yang digunakan adalah sama sebagaimana kondisi pertama dan kedua, yakni sang
wanita hamil atau menyusui ini disamakan statusnya sebagaimana orang sakit.
Pendapat ini dipilih oleh Syaikh Bin Baz dan Syaikh As-Sa’di rahimahumallah
Dalil
ulama yang mewajibkan sang Ibu untuk membayar fidyah saja.
Dalill
yang digunakan adalah sama sebagaimana dalil para ulama yang mewajibkan qadha
dan fidyah, yaitu perkataan Ibnu Abbas radhiallahu’anhu, “Wanita hamil dan
menyusui, jika takut terhadap anak-anaknya, maka mereka berbuka dan memberi
makan seorang miskin.” ( HR. Abu Dawud)
Dalil
ulama yang mewajibkan sang Ibu untuk mengqadha dengan disertai membayar fidyah
Dalil
sang ibu wajib mengqadha adalah sebagaimana dalil pada kondisi pertama dan
kedua, yaitu wajibnya bagi orang yang tidak berpuasa untuk mengqadha di hari
lain ketika telah memiliki kemampuan. Para ulama berpendapat tetap wajibnya
mengqadha puasa ini karena tidak ada dalam syari’at yang menggugurkan qadha
bagi orang yang mampu mengerjakannya.
…Dan wajib bagi
orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar
fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin…” (Qs. Al-Baqarah [2]:184)
Hal
ini juga dikuatkan oleh perkataan Ibnu Abbas radhiallahu’anhu, “Wanita hamil
dan menyusui, jika takut terhadap anak-anaknya, maka mereka berbuka dan memberi
makan seorang miskin.” (HR. Abu Dawud, dishahihkan oleh Syaikh Al Bani dalam
Irwa’ul Ghalil). Begitu pula jawaban Ibnu ‘Umar radhiallahu’anhu ketika ditanya
tentang wanita hamil yang khawatir terhadap anaknya, beliau menjawab,
“Hendaklah berbuka dan memberi makan seorang miskin setiap hari yang
ditinggalkan.”
Demikian
pembahasan tentang qadha dan fidyah yang dapat kami bawakan. Semoga dapat
menjadi landasan bagi kita untuk beramal. Adapun ketika ada perbedaan pendapat
dikalangan ulama, maka ketika saudari kita menjalankan salah satu pendapat
ulama tersebut dan berbeda dengan pendapat yang kita pilih, kita tidak berhak
memaksakan atau menganggap saudari kita tersebut melakukan suatu kesalahan.
Wallahua'lam.
Sumber
:https://muslimah.or.id/256-antara-qadha-dan-fidyah-bagi-ibu-hamil-dan-menyusui.html
Q
: Mana yang lebih utama antara puasa sunah Nabi Daud dan puasa sunah senin
kamis
A
: Puasa Daud
Tidak
ada puasa yang lebih afdhol dari puasa Daud. Puasa Daud berarti sudah berpuasa
separuh tahun karena sehari berpuasa dan sehari tidak berpuasa.” (HR. Bukhari
no. 6277 dan Muslim no. 1159).
Syaikh
‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah berkata, “Hadits di
atas secara tegas menunjukkan bahwa puasa Daud adalah sebaik-baiknya puasa.
Bahkan puasa Daud lebih utama daripada puasa sepanjang tahun. Namun puasa Daud
ini dilakukan oleh orang yang mampu dan tidak sampai melalaikan orang yang
melakukan puasa ini dari perkara yang lebih penting. Dalam riwayat lain disebuntukan,
وَلاَ
يَفِرُّ
إِذَا
لاَقَى
“Jangan sampai lari
ketika menemui kesulitan” (HR. Bukhari no. 1977 dan Muslim no. 1159). Maksudnya
adalah jangan sampai puasa Daud melalaikan dari perkara yang wajib seperti
jihad.” (Syarh ‘Umdatil Ahkam, hal. 361).
Alhamdulillah,
kajian kita hari ini berjalan dengan lancar. Semoga ilmu yang kita dapatkan
berkah dan bermanfaat. Aamiin....
Segala
yang benar dari Allah semata, mohon maaf atas segala kekurangan. Baiklah
langsung saja kita tutup dengan istighfar masing-masing sebanyak-banyakanya dan
do'a kafaratul majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asayahadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha
Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang
haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat
kepada-Mu.”
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment