Rekap Kajian Link Online HA Ummi G 1
- G 7
Hari/Tgl : Kamis, 14 Desember 2017
Materi : Difteri
NaraSumber : dr. Eka Lia
Waktu Kajian : 10.00-selesai
Editor
: Sapta
■□■□■□■□■□■□■□■□■□■□■□■□■□
Berita mengenai wabah/kejadian luar biasa
(KLB) difteri merebak beberapa hari terakhir. Inilah rilis resmi dari Ikatan
Dokter Anak Indonesia (IDAI) terkait difteri di Indonesia.
Himbauan IDAI Tentang Peningkatan
Kewaspadaan Terhadap Kasus Difteri
Sehubungan dengan peningkatan kasus
difteri di beberapa wilayah Indonesia, maka Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
mengingatkan bahwa:
1.
Penyakit difteri sangat menular dan
dapat menyebabkan kematian. Penyakit difteri dapat dicegah dengan melakukan
imunisasi sesuai jadwal yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan atau
Ikatan Dokter Anak Indonesia.
2.
Imunisasi adalah perlindungan
terbaik terhadap kemungkinan tertular penyakit difteri, dan dapat diperoleh
dengan mudah di berbagai fasilitas kesehatan pemerintah maupun swasta.
3. Lengkapi imunisasi DPT/DT/Td anak
anda sesuai jadwal imunisasi anak usia Kementeria Kesehatan atau Ikatan
Dokter Anak Indonesia. Imunisasi difteri lengkap adalah sebagai berikut:
- Usia kurang dari 1 tahun harus mendapatkan 3 kali imunisasi difteri (DPT)
- Anak usia 1 sampai 5 tahun harus mendapatkan imunisasi ulangan sebanyak 2 kali.
- Anak usia sekolah harus mendapatkan imunisasi difteri melalui program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) siswa sekolah dasar (SD) kelas 1, kelas 2, dan kelas 3 atau kelas 5.
- Setelah itu, imunisasi ulangan dilakukan setiap 10 tahun, termasuk orang dewasa. Apabila status imunisasi belum lengkap, segera lakukan imunisasi di fasilitas kesehatan terdekat.
4.
Kenali gejala awal difteri. Gejala
awal difteri bisa tidak spesifik, seperti:
- Demam tidak tinggi
- Nafsu makan menurun
- Lesu
- Nyeri menelan dan nyeri tenggorok
- Sekret hidung kuning kehijauan dan bisa disertai darah. Namun memiliki tanda khas berupa selaput putih keabu-abuan di tenggorok atau hidung, yang dilanjutkan dengan pembengkakan leher atau disebut sebagai bull neck.
5.
Segera ke fasilitas kesehatan
terdekat apabila anak anda mengeluh nyeri tenggorokan disertai suara berbunyi
seperti mengorok (stridor) atau pembesaran kelenjar getah bening leher,
khususnya anak berumur < 15 tahun.
6.
Anak harus segera dirawat di rumah
sakit apabila dicurigai menderita difteri agar segera mendapat pengobatan dan
pemeriksaan laboratorium untuk memastikan apakah anak benar menderita difteri.
7.
Apabila anak anda didiagnosis
difteri, akan diberikan tatalaksana yang sesuai termasuk perawatan isolasi
8.
Untuk memutuskan rantai penularan,
seluruh anggota keluarga serumah harus segera diperiksa oleh dokter dan petugas
dari Dinas Kesehatan, serta mendapat obat yang harus dihabiskan untuk mencegah
penyakit, apakah mereka juga menderita atau karier (pembawa kuman) difteri dan
mendapat pengobatan.
9. Anggota keluarga yang tidak
menderita difteri, segera dilakukan imunisasi DPT/DT/Td sesuai usia.
10. Laksanakan semua petunjuk dari Dokter dan Petugas Kesehatan setempat.
11. Setelah imunisasi DPT, kadang-kadang timbul demam, bengkak dan nyeri
ditempat suntikan DPT, yang merupakan reaksi normal dan akan hilang dalam 1-2
hari. Bila anak mengalami demam atau bengkak di tempat suntikan, boleh minum
obat penurun panas parasetamol sehari 4 x sesuai umur, sering minum jus buah
atau susu, serta pakailah baju tipis atau segera berobat ke petugas kesehatan
terdekat.
12. Anak dengan batuk pilek ringan dan tidak demam tetap bisa mendapatkan
imunisasi DPT/DT/Td sesuai usia. Jika imunisasi tertunda atau belum lengkap,
segera lengkapi di fasilitas kesehatan terdekat.
https://www.facebook.com/Ikatan-Dokter-Anak-Indonesia-1608972579344722/
■□■□■□■□■□■□■□.
TANYA - JAWAB
TJ ~ G1
T : Tanya dokter, Posyandu
tempat saya tinggal sedang melakukan pendataan untuk anak-anak usia 1-20 tahun
untuk vaksinasi. Untuk para orang tua kemana harus minta vaksin dokter?
Gratiskah?
J : Bismillahirrohmanirrohim.
Mohon maaf, jika memang tahu info nanti in syaa Alloh saya share juga
T : Tanya dokter, dengan
adanya difteri yang sedang mewabah, apa yang harus dilakukan agar tidak terkena
bakteri tersebut?
J : Bismillahirrohmanirrohim.
Menjaga higienitas, terutama makanan dan diri kita, misal kebiasaan mencuci
tangan sebelum dan sesudah bekerja. Wallahu'alam
T : Saya rhein tanya ya
dokter, anak saya yang 18 bulan alhamdulillah sudah divaksin kemarin. Nah yang
jadi pertanyaan untuk anak kembar saya usia 2 tahun 10 bulan, di atas
disebutkan usia 1-5 tahun suntik ulangan sebanyak 2 kali, apa sekarang juga
harus suntik atau nanti saja? terakhir suntik di umur 26 bulan tanggal 3 maret
2017.
J : Bismillahirrohmanirrohim.
Tidak usah lagi tidak apa-apa mbak, masuk nanti di usia sekolah in syaa Alloh.
Imunitas tubuhnya sedang dibangun oleh vaksin yang sebelumnya. Biidznillah In
syaa Alloh. Wallahu'alam
TJ ~ G2
T : Anak saya sedang
penyembuhan batpil sekarang. hari Jumat besok ada vaksin DPT di posyandu.
apakah boleh diimunisasi? Dan jika sudah terinfeksi difteri tanpa diketahui
selama baru 1-2 hari, lalu baru divaksin setelahnya, apakah vaksinnya masih
efektif menyerang bakteri Difteri? Terimakasih.
J : Bismillahirrohmanirrohim.
Boleh bunda. Alhamdulillah sudah sembuh kan.
Sebaiknya diperiksa dulu sebelum melakukan
penyuntikan. Dan untuk difteri in syaa Alloh adalah bakteri yang dimatikan.
Bukan dilemahkan jenis vaksinnya. Wallahu'alam
T : Assalamualaikum,mau
tanya tentang vaksin. Untuk anak usia 5 tahun yang sudah lengkap imunisasi
wajibnya apakah sekarang harus di ulang lagi vaksin dapatnya? Dan untuk vaksin
ulangan anak usia 7 tahun ke atas apakah di vaksin per penyakit, misalnya
khusus vaksin untuk tetanus saja, khusus vaksin untuk difteri saja atau di
satukan satu vaksin (DPT)? Syukron
J : Bismillahirrohmanirrohim.
Waalaykumussalamwarohmatullohi wabarokatuh. Jika ada KLB, ulang saja bunda.
Biasanya 5 tahun ke atas dT atau Dt. Wallahu'alam
T : Apakah ada vaksin utk
dewasa? jika orang lahir tahun 80an, sudah vaksin DPT lengkap, tapi sampai
sekarang belum booster sekalipun, apakah riwayat DPTnya terhitung nol lagi atau
bagaimana, dokter? terimakasih.
J : Bismillahirrohmanirrohim.
Ada mbak. Boleh diulang kembali setiap 10 tahun. Wallahu'alam.
TJ ~ G3
T : Mau tanya bu dokter,
untuk imunisasi yang serentak ini, apakah hanya DPT saja atau lengkap
DPT-HB-HIB? Lalu ketika anak saya 18 bulan, saya kelupaan untuk imunisasi
DPT-HB-HIB, padahal Maret tahun depan anak saya sudah usia 5 tahu. Sebaiknya
bagaimana untuk pengulangannya karena loncatnya sudah lama banget. Jazakillahu
khairan dokter.
J : Bismillahirrohmanirrohim.
Jika dibawah 2 tahun, pake DPT-HB-HIB, jika di atas 2 tahun mendekati 5 tahun
biasanya telah dimodifikasi difteri atau tetanusnya, jadi dT atau Dt, langsung
saja yang 5 tahun bunda. Wallahu'alam.
T : Mau bertanya.dokter,
apakah tidak ada anjuran atau semacam nasehat, seperti makanan apa yang
dianjurkan atau larangan apa agar terhindar dari difteri?
J : Bismillahirrohmanirrohim.
Sampai dengan sekarang belum ada bunda. Wallahu'alam
T : Assalamualaikum dokter
izin tanya, seberapa bahayanya kah penyakit difteri ini? Apakah pencegahannya
cukup dengan imunisasi?
J : Bismillahirrohmanirrohim.
Difteri jika telat penanganan maka anak akan sulit bernafas, sehingga
diperlukan upaya bantu nafas melalui leher yang segera. Karena daerah
tenggorokan yang tidak bisa dilalui udara karena sumbatan selaput difterinya.
Tentu gizi yang baik, higien yang juga
bagus. Imunisasi sebagai pencegahan utama, sedangkan lainnya tetap dibutuhkan
untuk menunjang berhasilnya efektifitas imunisasi. Wallahu'alam.
T : Bu dokter imunisasi
difteri, imunisasi Rubella dan lain-lain sebenarnya bahannya apa sih dok? Apa
benar pakai bahan dari babi? Misal vaksin rubella, kenapa MUI lama sekali
mengeluarkan sertifikat halalnya ya dokter?
J : Bismillahirrohmanirrohim.
Bahan dasar biasanya ada dalam komposisi di botol vaksin bunda. Yang sekarang
tidak ada in syaa Alloh. Yang dulu, Induk dari bakteri ketika belum banyak
ditemukan media untuk mengembangbiakkan bakterinya, maka dipakai hati kera atau
hati babi. Sekarang sudah banyak inovasi bunda. Wallahu'alam.
T : Bu dokter, ada juga
kasus yang anaknya sudah imunisasi lengkap tapi tetap terkena difteri. Kenapa
itu bu dokter?
J : Bismillahirrohmanirrohim.
Qodarulloh mbak. Imunisasi hanya salah satu ikhtiar. Setidaknya imun tubuhnya
sudah lebih baik dan tubuhnya sudah ada pertahanan tubuh terhadap difterinya.
Wallahu'alam
TJ ~ G4
T : Bertanya, Usia tua
diatas 20 tahun kemungkinan tertular pasti adakah? Pencegahannya juga imunisasi
kah?
J : Bismillahirrohmanirrohim.
Sangat kecil, tapi tetap ada. Ya dengan imunisasi. Wallahu'alam
T : Bertanya dokter, jika
kondisi si anak sedang demam atau sedang ada sakit contoh batuk/ pilek/ pusing/
alergi gatal-gatal apakah boleh di imunisasi DPT?
J : Bismillahirrohmanirrohim.
Jika demam sebaiknya tidak atau sakit lainnya, terkecuali flu ringan. Jika ragu
ada baiknya konsul ke tenaga medisnya. Wallahu'alam.
TJ ~ G5
T : Ijin bertanya saudara
saya tidak mengizinkan anaknya untuk mendapat imunisasi sejak bayi hingga
sekarang (umur 7 bulan), alasannya karena takut (haram) sebenarnya yang
terkandung dalam vaksin itu apa dan hukumnya bagaimana menurut islam, mohon
penjelasannya ustadzah, syukron.
J : Bismillahirrohmanirrohim.
Secara islam sudah di fatwa kan ya bunda, bahwa itu sebagai salah satu upaya
untuk menjaga keberlangsungan hidup maka diberikan. Wallahu'alam
T : Ijin bertanya, penyebab
utama penyakit difteri itu apa dok? Selama ini yang tersebar kan penyebab
utamanya karena anak tidak divaksin, kok aneh ya, bukankah selama ini penyakit
ada karena salah satu penyebabnya adalah bakteri atau virus, yang didukung
dengan kondisi lingkungan/sanitasi tidak bersih, tidak menjaga kebersihan diri,
makanan, minuman, lingkungan. Jadi sebenarnya penyebab utama penyakit difteri
ini apa? Bakteri apa? Dan penanganan supaya tidak terjangkit difteri bagaimana?
Apakah Misalnya tidak meludah sembarangan, berciuman bibir dengan anak anak,
bayi atau balita. Mohon penjelasan yang detil dari dokter. Terimakasih.
J : Bismillahirrohmanirrohim.
Penyebab utamanya bakteri corryne bacteriym diphteriae. Sanitasi
yang buruk, gizi yang buruk juga perilaku tidak sehat, selain anak juga tidak
diberikan imunitas sekundernya. Masalah sakit itu AllAh yang tentukan bunda,
itu juga kita wajib yakini dan setiap langkah yang diambil adalah juga yang
punya hak menyembuhkan itu Alloh. Wallahu'alam
TJ ~ G-6
T : Izin bertanya, kenapa ya
zaman makin maju tapi macam penyakit semakin bermacam-macam pula. Kapan itu
penyakit difteri mulai ada? Wajib kah sebenarnya vaksin DPT/DT/TD?
J : Bismillahirrohmanirrohim.
Sudah lama bunda, sebelum wabah ini merebak jadi sejak dulu ada, sehingga dapat
menjadi salah satu imunisasi wajib usia 0-9 bulan. Dan anjuran booster
(pengulangan) di usia 18 bulan, 5 tahun dan usia sekolah. Jadi bukan hanya
sekarang. Yang terjadi sekarang itu merebak kembali. Wallahu'alam
TJ ~ G7
T : Tanya dokter, apa
penyebab penyakit difteri? Selain dari yang tertular. Dan apakah imunisasi
tersebut diwajibkan dokter? Saya dengar dari ibu-ibu efek beberapa anak badan
menjadi panas, tapi ada imunisasi DPT yang tidak menyebabkan demam pada
anak, bedanya apa? Lalu bagaimana cara membedakan gejala awal difteri dengan
gondongan, kan ada beberapa yang sama?
J : Bismillahirrohmanirrohim.
Difteri biasanya memang dari penularan atau terkadang corhynne bacterium
juga terdapat pada makanan kaleng yang tidak tersterilkan dengan sempurna. Ya
imunisasinya wajib, apalagi yang memang sudah distandarkan untuk 0-9 bulan.
Dilanjutkan juga saat usia sekolah. Kebanyakan demam karena penyebab demam pada
imunisasi dapat adalah pertusisnya bukan pada difterinya.
Namun dengan seiring zaman yang maju,
telah banyak di dapati vaksin dapat yang sudah di inovasi, sehingga demam yang
ditimbulkan peluangnya sangat kecil. Jadi bukan tidak demam sama sekali, namun
angka kejadiannya sangat menurun, misal harusnya 80 anak dari 100 anak yang
diimunisasi dapat akan demam, maka jika yang satunya 2 di antara 100 anak yang
demam. Jelas beda, gondongan dari virus dan gejalanya tanpa radang tenggorokan,
bengkak di bagian pipi (letak kelenjar parotis) dan bisa 1 sisi atau 2 sisi.
Wallahu'alam. Kecuali ada hal lain yang mungkin kita belum tahu regulasi ya
mbak.
T : Tanya dokter, anak saya
ada gejala kejang sebelumnya dari usia 7 bulan pernah kejang. 1 bulan
sampai 3x kejang dan opname. Kemarin ke posyandu, bidannya ragu untuk suntik
DPT. Kemudian saya disuruh ke puskesmas, sampai ke puskesmas katanya tidak
masalah ikut suntik. Semalam anak saya panas tinggi dokter apa itu tidak
apa-apa? Saya trauma sama kejang anak saya.
J : Bismillahirrohmanirrohim.
Harusnya bunda bisa mengambil dapat yang kemungkinan demamnya rendah atau dapat
modifikasi. Wallahu'alam.
T : Mau tanya dok, bagaimana
memberi pergertian tentang pentingnya imunisasi pada masyarakat, yang terkadang
lebih merasa pintar, apalagi sekarang banyak sosmed yang terkadang menyebar
berita yang kadang palsu. Apakah penyakit difteri bisa disembuhkan oleh obat
herbal? Karena beberapa teman saya kurang setuju dengan imunisasi, jadi
pengobatannya semua pakai obat herbal.
J : Bismillahirrohmanirrohim.
Masalah sembuh Alloh jua yang atur, janganlah merasa bahwa karena A, B atau C.
Itu semua ikhtiar, tetaplah Alloh yang menentukan dan sepengatahuan saya memang
saya belum tahu tentang herbalnya. Karena terapinya, memakai racun yang di
ambil dari si bakteri. Wallahu'alam
➖➖➖KHOLAS➖➖➖
Selanjutnya, marilah kita tutup kajian
kita dengan bacaan istighfar 3x
Doa robithoh dan kafaratul majelis
Astaghfirullahal' adzim 3x
Do'a Rabithah
Allahumma innaka ta'lamu anna hadzihil
qulub,
qadijtama-at 'alaa mahabbatik,
wal taqat 'alaa tha'atik,
wa tawahhadat 'alaa da'watik,
wa ta ahadat ala nashrati syari'atik.
Fa watsiqillahumma rabithataha,
wa adim wuddaha,wahdiha subuulaha,wamla'ha
binuurikal ladzi laa yakhbu,
wasy-syrah shuduroha bi faidil imaanibik,
wa jami' lit-tawakkuli 'alaik,
wa ahyiha bi ma'rifatik,
wa amitha 'alaa syahaadati fii sabiilik...
Innaka ni'mal maula wa ni'man nashiir.
Artinya :
Ya Allah, sesungguhnya Engkau mengetahui
bahwa sesungguhnya hati-hati kami ini,
telah berkumpul karena cinta-Mu,
dan berjumpa dalam ketaatan pada-Mu,
dan bersatu dalam dakwah-Mu,
dan berpadu dalam membela syariat-Mu.
Maka ya Allah, kuatkanlah ikatannya,
dan kekalkanlah cintanya,
dan tunjukkanlah jalannya,
dan penuhilah ia dengan cahaya yang tiada
redup,
dan lapangkanlah dada-dada dengan iman
yang berlimpah kepada-Mu,
dan indahnya takwa kepada-Mu,
dan hidupkan ia dengan ma'rifat-Mu,dan
matikan ia dalam syahid di jalan-Mu.
Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung
dan sebaik-baik penolong.
Aamiin...
DOA PENUTUP MAJELIS
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ
إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Subhanaka Allahuma wabihamdika asyhadu
alla ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik.Artinya:“Maha suci Engkau ya
Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan
Engkau. aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”
Aamiin ya Rabb.
======================
Website: www.hambaAllah.net
FanPage : Kajian On line-Hamba Allah
FB : Kajian On Line-Hamba Allah
Twitter: @kajianonline_HA
IG: @hambaAllah_official
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment