Home » , , » MAKNA KESABARAN

MAKNA KESABARAN

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Wednesday, December 20, 2017

Image result for kesabaran
Rekap Kajian Link Online HA Ummi G 1  -  G 7
Hari/Tgl : Selasa  12 Desember 2017  
Materi   : Makna Kesabaran
NaraSumber  : Ustadzah Endria Sari
Waktu Kajian : 14.00-selesai
Editor : Sapta
■□■□■□■□■□■□■□■□■□■□■□■□■□■□



MAKNA KESABARAN
===============

 بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Seseorang akan menemukan makna kesabaran saat dirinya benar-benar mengalami kejadian yang memaksanya untuk bersabar. Pada dasarnya setiap orang yang telah merasakan jatuh bangun berjuang dalam membangun kesabaran pada akhirnya pasti akan memahami makna kesabaran.

Penelurusan makna tentang kesabaran harus menjadi perhatian seorang muslim sehingga dirinya mampu mengambil sikap yang tepat ketika Allah menurunkan suatu keadaan yang menuntut dirinya untuk bertahan dalam kesabaran.

Dalil perintah agar kita selalu berada dalam kesabaran :

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ



Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kalian dan kuatkanlah kesabaran kalian dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negeri kalian) dan bertakwalah kepada Allah supaya kalian beruntung.” (QS. Ali ‘Imran:200)



وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الأَمْوَالِ وَالأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ



Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah:155)



إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ



“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS.Az-Zumar:10)



وَلَمَنْ صَبَرَ وَغَفَرَ إِنَّ ذَلِكَ لَمِنْ عَزْمِ الأُمُورِ



“Tetapi orang yang bersabar dan mema`afkan sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.” (QS.Asy-Syuuraa:43)



يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ



“Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS.Al-Baqarah:153)



وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ حَتَّى نَعْلَمَ الْمُجَاهِدِينَ مِنْكُمْ وَالصَّابِرِينَ



“Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kalian agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar diantara kalian.” (QS. Muhammad:31)


Bagaimana Kesabaran yang sesuai dengan tuntunan Agama kita?

1.      Adalah Sabar Ketika Menjalankan Perintah Allah .

Seorang Mukmin dituntut untuk selalu konsisten (istiqomah) dalam melakukan sebuah amalan ibadah kepada Allah. Perilaku sabar yang dimaksud pada point satu ini merupakan bentuk kesabaran saat seseorang melaksanakan perintah Allah .
Pada dasarnya manusia itu bersifat sangat pemalas, enggan beribadah. Ini adalah sifat asli manusia. Akan tetapi ketika ia telah menghiasi dirinya dengan ilmu, maka tumbuhlah iman di hatinya. Dari iman inilah ia memiliki kemauan untuk tunduk dan patuh kepada Allah dan Rasul-Nya. Beraqidah Islam yang lurus dan beribadah sesuai Syariat Allah.

Mari sejenak kita bayangkan bagaimana kira-kira pandangan orang yang masih belum belum beriman ketika melihat seorang mukmin, di dinginnya pagi ia bangun mengambil air wudhu’ dan pergi keluar rumahnya untuk menunaikan sholat berjama’ah di masjid. Bagi orang yang belum beriman kepada Allah pasti terheran-heran. Mereka berfikir koq mau-maunya ya melakukan hal itu ?

Sedangkan bagi si mukmin ringan saja tuh melakukannya, memgapa ? karena didalam hatinya telah ada iman kepada Allah dan juga keyakinan akan adanya hari hisab (akhirat). Hingga iman yang ada di dada ini yang memicu kesabarannya untuk memenuhi apa saja yang yang dieprintahkan oleh Allah dan Rasulullah .

Demikian juga bagi Muslimah yang telah berjilbab secara syar’i. Bagi mereka yang belum mencapai keimanan yang baik akan bertanya, apa nggak gerah tuh yaa ? Memang gerah sih. Tetapi iman di hati muslimah yang taan telah mengalahkan rasa gerah an ketidak nyamanannya. Kesebaranannya lebih bergelora memenuhi perintah Allah daripada mengikuti hawa nafsu bisikan syetan yang pasti akan menghalanginya dalam ketaatan itu.

Jadi jelaslah bahwa setiap kesabaran itu pasti dibangun diatas iman. Semakin kuat iman seseorang mukmin maka akan semakin kuat kesabarannya dalam menjalankan semua perintah Allah dengan istiqomah. Kerinduannya akan kehidupan akhirat lebih kuat daripada apa saja yang disuguhkan oleh dunia. Sehingga ia pun bersabar dalam menjalankan semua perintah Allah telah diyakininya sepenuh hati membuahkan pahala Syurga.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman :   (24)إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْءَانَ تَنْزِيلاً(23) فَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ

“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al Qur’an kepadamu (hai Muhammad) dengan berangsur-angsur. Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu.” (Al-Insaan :23-24)

Bagaimana bersabar dalam melaksanakan perintah Allah itu ?

Yakni selalu berusaha khusyu’ dan tidak  tergesa-gesa dalam setiap melaksanakan suatu ibadah dan tetap bertahan dalam menghadapi gangguan. Sikap diatas merupakan pertanda seseorang telah mampu menghadirkan rasa sabar dalam jiwanya. Dan juga harus Tegas dalam melawan bisikan syetan yang menghalangi kita (membuat perasaan terasa berat) untuk diajak taat dan beribadah kepada Allah.
Hal diatas juga harus kita lawan. Karena setiap kita niat ibadah atau melakukan suatu kebajikan, syetan tidak akan pernah  ridho. Berbagai upaya dari melemahkan semangat, meniupkan rasa malas, menghalang-halangi, hingga upaya menggagalkan niat tersebut pasti akan diperjuangkan syetan.

Maha benar Allah yang telah menegaskan di dalam Al Qur’an agar kita tidak mengikuti syetan karena mereka adalah musuh kita yang nyata. Syetan selalu berjuang menjauhkan kita dari Allah agar kelak menjadi temannya di neraka. Dan salah satu ciri khas keberhasilan upaya syetan adalah menjadikan kita tidak Sabar.

Cara menangkal segala bisikan syetan adalah dengan meneguhkan IMAN KEPADA ALLAH serta BERSABAR saat menjalankan segala perintah-Nya.

Allah subhanahu wata’ala berfirman :
“Dan sesungguhnya iblis telah dapat membuktikan kebenaran sangkaannya terhadap mereka lalu mereka mengikutinya, kecuali sebagian orang-orang yang beriman. Dan tidak ada kekuasaan iblis atas mereka, melainkan hanyalah agar Kami dapat membedakan siapa yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat dari siapa yang ragu-ragu tentang itu. Dan Rabbmu Maha Memelihara segala sesuatu.” (Q.s. Saba’ : 20-21)


2.            Sabar terhadap Apa Saja yang Allah Larang

Banyak orang yang bertanya “Kenapa setiap apa-apa yang Allah larang itu enak ?”.
Bahkan pada diri kita mungkin juga pernah terlintas pertanyaan yang sama.

Jama’ah Kajian rohimakumullah.

Semua kenikmatan yang ada pada manusia hanya bersifat sementara, semua kemaksiatan bukankah berakhir kecuali di neraka. Bersabar didalam menahan diri dari apa yang dilarang Allah dengan tetap yakin bahwa semua hal yang Allah perintahkan ataupun yang dilarang itu pasti ada maksudnya.
Tidaklah Allah melarang kita untuk berbuat dosa, kecuali dalam dosa itu pasti ada sebuah kerugian yang akan didapat jika kita melakukannya.

Kesabaran dalam menahan diri terhadap larangan Allah (maksiat) perlu dilatih. Dari hal yang palimg sepele hingga yang berat. Diantara cara menjadi pemenang dalam bertahan dalam kesabaran tidak berbuat maksiat saat dalam segala keadaan adalah dengan merasa selalu diawasi oleh Allah . Memiliki rasa malu kepada Allah. Dan juga membangun rasa takut pada siksa api neraka sebagai balasan manusia yang melanggar larangan-Nya.


3.            Sabar Terhadap Apa yang Sudah Allah Takdirkan oleh Allah .

Salah satu bentuk sabar menurut Islami adalah bersabar atas segala ketetapan  yang Allah kehendaki (takdir). Ketika seseorang terlahir dari keluarga miskin atau dengan kondisi fisik yang kurang, maka kesabaran atas takdir tersebut merupakan jalan yang paling baik baginya hingga membuat Allah ridho dan mencintainya.

Rasulallah bersabda:
Sesungguhnya Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman“Jika hambaku diuji dengan kedua matanya dan dia bersabar, maka Aku akan mengganti kedua matanya dengan surga” (HR. Bukhari).

Demikian pula saat kita menghadapi segala problema dalam kehidupan kita. Jika kita menerimanya dengan hati ihlas dan sabar karena kota ingin mendapatkan ridho dan pahala dari Allah atas sikap sabar dan tawakal kita, maka Allah pasti akan memberikan pertolongan-Nya serta pahala kepada kita baik di dunia ini ataupun nanti di akhirat.


Apa saja keuntungan bagi orang yang selalu menjaga KESABARANNYA?

1.    Mendapat pujian dari Allah .

Orang-orang yang jujur dalam hatinya beriman dan bersabar atas ujian yang Allah berikan kepadanya maka Allah akan memberi pujian kepadanya.

Hal ini terdapat dalam firman Allah Subhanahu wata’ala yang artinya :

Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. (Qs. Al-Baqarah : 177)

Imam Ibnul Qayyim berkata : “bahwa ada banyak pujian Allah terhadap orang orang yang besabar didalam Al Qur’an. Sehingga keberadaan sabar dalam mengahadapi ujian dan cobaan dari Allah subhanahu wata’ala itu benar-benar menjadi standar keimanan dan ketaqwaan kepada Allah subhanahu wata’la. (Kitab Madarijus Salikin 2/152 karya Al Imam Ibnu Qoyyim).


2.            Allah Selalu Bersama dengan Orang-Orang yang Sabar

Jika kita ingin Allah selalu bersama diri kita, terutama ketika berada dalam situasi yang memancing emosi maka ingatlah bahwa ALLAH SELALU BERSMA ORANG YANG SABAR.

Karena itu bertahanlah dalam kesabaran dalam setiap keadaan, agar Allah selalu ada bersama kita.

وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ ۖ وَاصْبِرُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

“Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al-Anfal : 46)

Maksud dari ayat diatas adalah Allah subhanahu wata’ala akan memberikan penjagaan dan menolong orang-orang yang senantiasa bersabar didalam menghadapi cobaan.
Bahkan di dalam surat Ali Imran ayat 125 Allah benar-benar menjamin keselamatan orang yang bersabar dengan menurunkan 5000 malaikatnya.

بَلٰٓى  ۙ  اِنْ تَصْبِرُوْا وَتَتَّقُوْا وَيَأْتُوْكُمْ مِّنْ فَوْرِهِمْ  هٰذَا يُمْدِدْكُمْ رَبُّكُمْ بِخَمْسَةِ اٰلَافٍ مِّنَ الْمَلٰٓئِكَةِ مُسَوِّمِيْنَ

“Ya (cukup). Jika kamu bersabar dan bertakwa ketika mereka datang menyerang kamu dengan tiba-tiba, niscaya Allah menolongmu dengan lima ribu malaikat yang memakai tanda." (QS. Ali 'Imran : 125)

Diterangkan pula dalam hadits berikut :   وَاعْلَمْ أَنَّ النَّصْرَ مَعَ الصَبْرِ
“Ketahuilah olehmu! Bahwasannya datangnya pertolongan itu bersama dengan kesabaran.” (HR. At Tirmidzi, dari shahabat Ibnu ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma)


3.            Orang yang Bersabar Mendapat Ganjaran Lebih Baik.

Allah subhanahu wata’ala akan memberikan ganjaran yang berlipat kepada orang orang mau bersabar dalam menjalankan setiap aktivitasnya. Ganjaran tersebut tentunya akan melebihi usaha atau amalan yang ia lakukan yang dilakukan tanpa menghadirkan rasa sabar.


4.            Jiwa yang penuh kesabaran akan selalu merasakan ketenangan.

Karena di dalam setiap prilaku sabar mengandung kepasrahan kepada Robb yang diyakininya pasti melihat keadaan yang sedang dialaminya, dan akan memberi pertolongan kepdanya. Sebingga tidak ada yang perlu dia resahkan selama dirinya dekat dengan Allah .


Bagaimana cara membangun kesabaran pada diri kita ?

1.    Awali setiap perbuatan yang hendak kita lakukan dengan NIAT karena Allah kita melakukannya.
2.    Mendekatkan diri dengan Al Qur’an. Interaksi dengan AL QUR’AN merupakan suatu kebiasaan yang menyelamatkan seseorang dari segala keadaan yang tidak baik. Termasuk dalam hal ini adalah memberi ketenangan hati dan menguatkan jiwa dalam kesabaran.
3.    Membiasakan diri untuk berfikir tentang kehiduapan Akhirat.
4.    Banyak merenung tentang bagaiamana keadaan diri kita kelak di akhirat merupakan salah satu jalan menahan hati untuk berbuat yang serampangan termasuk tidak sabar atas suatu keadaan. Akal yang terbiasa diajak berfikir tentang urusan akhirat akan berefek pada kepekaan untuk menahan keinginan untuk berbuat buruk atau bersabar dalam bermaksiat.
5.    Banyak membaca Kisah Kesabaran Para Sahabat. Pada kehidupan para Sahabat dan Salafus Sholih kita belajar banyak hal terutama terkait bagaimana kekuatan kesabaran mereka dalam menerima ujian Allah. Dengan membacanya akan masuk inspirasi yang positif dan konstruktif pada diri kita hingga kita akan berkaca kepada mereka dan lebih bersemangat dalam menempa kesabaran diri. InsyaAllah.


Demikian paparan terkait tema Makna Kesabaran ini. Semoga ilmu yang sedikit ini dapat diambil pelajaran dan menjadi  pencerah bagi pembacanya. والله أعلم  

وصلى الله على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه وسلم
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

==============
: Endria
Jakarta, 12/12/2017
( 13.57 WIB )


■□■□■□■□■□■□■□

TANYA - JAWAB


TJ ~ G1

T : Afwan..ijin bertanya ustadzah, apakah Allah masih menerima doa dan amal kita jika saat jaman jahiliyah dahulu saya penuh dengan gelimang dosa, sedang saya hanya bisa sholat puasa dan berdoa dengan bahasa saya (bukan bahasa Arab)? saya faham jika saat hijrah saya ini Allah akan tetap menguji hambaNya untuk membersihkan dosa-dosa yang lalu, mohon didoakan saya ustadzah. Afwan yang fakir ilmu ini ustadzah
J :  بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Allah itu maha pengampun lagi maha penyayang.  Allah mengampuni segala kesalahan manusia selama kita mau bertaubat dan memohon ampunan dengan sungguh-sungguh (taubatan nasuha). Bahkan Allah itu lebih bahagia ketika mendapati hamba-Nya yang bertaubat kepada-Nya daripada seseorang musafir yang kehilangan bekalnya. Allah juga menyayangi hamba-Nya lebih dari kasih sayang seorang ibu terhadap anak kandungnya. Teruslah mendekat kepada Allah dan yakinlah jika taubat bunda dietrima-Nya. Dan berjuangalah mengisi sisa hidup denagn berbagai ibadah yang sungguh2 serta melakukan kebaikan yang banyak, karena setiap kebaikan itu akan menghapus dosa ( kesalahan ).
 والله أعلم بالصواب


T : Mau tanya Ustadzah. Kadang orang menyikapi kesabaran menilai bahwa kita tidak tegas (utamanya di kantor) dan dianggap tidak berjiwa pemimpin. Mohon penjelasannya ustadzah.
J : Tentu kesabaran dan ketegasan itu beda ya. Sebagai seorang pemimpin hafus tegas menegakkan atauran yang ada. Akan tetapi jika dalam kondisi ada permasalahan maka kesabarannya bisa ditunjukkan dengan ketegasannya dalam menyampaikan apa yang seharusnya. Jadi tidak benar juga jika kesabaran kita justru meniadakan nilai kebenaran yang harus diangkat. Jika kita sabar dalam memengang kebenaran. Kemudian ada yang mengatakan tidak tegas maka kondisi tsb memang memerlukan kesabaran tersendiri untuk tidak menanggapi sehingga tidak muncul polemik yang lebih besar.
Ingat bahwa semua manusia yang ada disekitar kkta adalah ujian bagi kita. Santai saja. Sabar saja. Jika mereka tidak mengerti apa ya tidak kita maksudkan itu wajar. Bisa jadi mereka belum memahami sesuatu sebagaimana yang kita fahami. Terlebih dalam bab perasaan bahwa kita di dunia ini dalam menjalani kehidupan selalu berada dibawah pengawasan Allah . Kelak segala prilaku kita akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah .
 والله أعلم بالصواب


T : Afwan ustadzah,bila melihat kedzaliman negara-negara pada beberapa umat Islam di dunia, terkadang kesabaran saya sebagai sesama muslim habis, tapi saya tidak mungkin bisa terjun langsung ke daerah konflik. Apakah hanya doa saya bisa meringankan beban mereka ustadzah?
J :  بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Tetap menghadapi dengan kesabaran. Diantara bentuk kesabarannya adalah :
- terus menyuarakan kebebaran,
- menunjukkan keberpihakan kita bersama umat muslim yang sedang melakukan pembelaan.
- mengulurkan infaq untuk niat membantu perjuangan tersebut.
- dan tentu doa yang terus menerus kepada saudara kita muslimin yang sedang mengalami ujian penindasan.
 والله أعلم بالصواب


~~~~~~~
TJ ~ G2

T : Di atas ada poin, “kita dalam ibadah harus khysu”, Bagaimana kalau kita punya anak yang berumur masih kolokan. Kalau habis magrib kita pengen sekali khusu dzikir, shalawat dan baca qur'an. Sementara anak merengek, kita memberikan isyarat “nanti” pakai tangan/mata, apa kekhusuan itu akan hilang bunda? Atau batal ke khusyannya?
J :  بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Ketika kita bicara kekhusyu’an atau ibadah yang lain yang kita bisa lakukan dengan baik tentu ini tidak terlepas dari pertolongan Allah. Pertolongan Allah akan selalu turun pada seseorang atau sebuah keluarga ketika seseorang atau keluarga tersebut menegakkan hukum-hukum Allah. Ketika hukum2 Allah setahap demi setahap diperjuangkan untuk diterapkan pada dirinya dan keluarganya maka pertolongan Allah pasti akan diturunkan. Termasuk ketenangan kita dalam melaksanakan ibadah insyaAllah tidak ada yang membuat kita menjadi tidak bisa maksimal.
Anak pun dalam keluarga yang suadah terbangun ketaatan dan kesholihannya dengan sendirinya akan mudah diatur dan tidak membuat suatu kekesalan bagi orang tuanya. Ini adalah jawaban yang saya tarik dari gambaran secara umum dari kondisi yang ditanyakan. Terkait anak yang sering mengganggu kita saat sholat tidak perlu kita tanggapi dengan emosi.

Ingat beberapa hal berikut :
1.   Kita di saat sholat adalah sedang menghadap Robb yang memiliki jiwa dan raga kita. Allah yang Maha Agung. Sehingga tak pantas ketika kita sedang menghadap-Nya kemudian tidak bersabar dan fokus memikirkan mediasi sholat tersebut.
2.   Ingatlah bahwa syetan itu ketika menghoda manusia dengan berbagai jalan. Bisa saja anak bunda menjadi alat untuk menghilangkan kekhusyu’an bunda saat sholat. Oleh karena itu setiap sebelum sholat berlinsunglah kepada Allah dari godaan syetan baik secara langsung ataupun tidak langsung.
3. Jika godaan syetan kita kesampingkan kita bersabar dan terus berjuang untuk mendapatkan kekhusyu’an itu insyaAllah nanti bunda akan mendapatinya. Yang penting sadarlah point2 yang saya jelaskan diatas dan amalkan. Lakukan latihan dengan istiqomah.
Semoga Alalh memperbaiki keadaan bunda. آمِيْن يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.
 والله أعلم بالصواب


T : Bismillah. Izin minta nasehatnya bunda Endria. Bagaimana trik dan tipnya agar hati selalu diberi kesabaran disaat do'a yang selalu dipanjatkan belum diijabah oleh-Nya? Diri selalu berusaha untuk berkhusnudzon kepada-Nya, tapi terkadang pula sifat asli manusia muncul disaat hati sedang futur. Jazakillahu khoir atas nasehatnya.
J : Sesungguhnya kesabaran seseorang mukmin itu selalu sebanding dengan tingkat keimanannya. Ketika kita selalu menjaga keimanan kita atau keyakinan kita kepada Allah maka kita akan selaku memgontrol kesabaran kita dalam segala hal termasuk ketika doa belum kunjung tampak muncul sebagaimana yang kita harapkan. Dengan iman semua akan terjawab, bahwa Allah itu maha kuasa atas segala sesuatu apalagi urusan kita yang mungkin bagai debu yang sangat kecil ukurannya bagi Allah jika Dia ingin mengangkatnya.
Dengan ilmu da kita akan menyakini bahwa Allah itu Robb yang Maha baik. Dia tidak pernah mendzalimi hamba-Nya.

Jikapun kita berdoa namun belum kunjung ada jawaban maka bisa ada beberapa hal yang harus kita yakini :
1.  Allah masih menghendaki diri kita terus mendekat kepada-Nya dalam ibadah dan lanjutkan doa-doa kita.
2.   Allah menjawab doa kita dalam bentuk kebaikan-kebaikan yang lain yang lebih kita butuhkan.
3.  Allah tidak akan menguji kita lebih dari kemampuan kita. Oleh karena itu teruslah bersabar karena ujian yang kita hadapi tidak mungkim akan melebihi dari kemampuan kita.
4.    Terus mendekat kepada Allah dengan ihlas dan penuh pengharapan, karena Allah tidak pernah tidur. Datangi Allah denagn sikap kehinaan dihadapan-Nya. Dan merintihlan kepada-Nya. Karena hal itu akan membuahkan iba dan turunnya pertolongan-Nya.
5.    Terus berprasangka baik kepada Allah. Optimis dan terus giat dalam berihtiar.
6.    Jangan jauh dari orang atau teman-teman yang sholih. Sehingga kita sering mendaoatkan nasihat dari mereka.
7.    Akrablah dengan AL QUR’ANz karena pergolongan Allah sangat dekat pada orang yang akrab denagn AL QUR’AN yang mencintainya sepenuh hati dan sibuk meningkatkan keimannyanya dari pada sibuk merenungi ujian yang sedang menimpa.
8.    Tawakal kepada Allah dengan sempurna. Serahkan segala problema kehidupan kita kepada Allah seraya terus berusaha.
9.    Pertolongan Allah itu sangat dekat. Jagalah hukum-hukum Allah agar kita selalu mendapat penjagaan Allah.
10.  Perbanyak istighfar dan shodaqoh karena keduanya meruoakan anjuran Rasulullah untuk mendatangkan Pertolongan Allah .

 والله أعلم بالصواب


T :  Afwan ustadzah ijin betanya. Sikap sabar yang bagaimana bila menghadapi anak laki-laki yang sudah mulai tumbuh dewasa yang semaunya sendiri, mohon pencerahan ustadzah. Dan bagaimana tips terbaik sabar menghadapi anak anak usia menjelang baligh? Terutama anak perempuan.
J :  بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Menghadapi anak tidak cukup bersabar tetapi harus berilmu. Diantara ilmu agar sukses mendidik anak adalah :
1.    Menguasai ilmu syariat dan kemudian mengamalkannya.
2.  Setelah ilmu diamalkan harus diajarkan kepada anak-anak kita agar kita tidak sholih sendiri tetapi kita membangun kesholihan keluarga.
3.  Anak yang sulit diarahkan pada kebaikan harus menjadi PR orangtuanya untuk melakukan introspeksi dalam hal ibadah, shodaqoh dan perkara cara mencari dan membelanjakan rizkinya.
4.    Penanganan anak usia remaja memang lebih sulit daripada ketika mereka masih kanak-kanak. Karena anak remaja sudah banyak mendapatkan nilai-nikai dari pertemanan atau pergaulannya. Oleh karena itu selain nasihat, penjagaan pergaulan anak harus dijaga secara ketat.
5.  Ajarkan anak mencintai majelis ilmu dan minimal adalah mereka istiqomah sholat berjama’ah di masjid. Syukur-syukur jika mau menjadi remaja masjid.
6.    Manfaatkan kekuatan doa ibu.


T : Ustadzah apakah sabar menerima takdir buruk itu berarti diam saja tidak melakukan apa-apa, pasrah dengan ketentuan Allah atau berbuat dan berdoa agar menjadi baik?
J :  بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Sabar menerima takdir buruk tentu tidak berarti diam saja.
Akan tetapi :
1). Hati harus ihlas kepada Allah.
2). Meyakini bahwa hal ini adalah takdir Allah sebagai ujian bagi diri kita.
3). Tetap berprasangka baik kepada Allah karena dibalik takdir yang kurang nyaman ini pasti Allah berikan kabaikan yang besar jika kita bersabar dan rela.
4). Bersabar dengan menahan diri kita tidak berbuat sesuatu yang membuat Allah murka.
5). Sabar dengan terus melaksanakan ibadah kepada Allah sebaik-baiknya.
 والله أعلم بالصواب


~~~~~~~
TJ ~ G3

T : Izin bertanya ustadzah, apakah mengeluh ketika kita menghadapi musibah atau sesuatu hal yang kita tidak inginkan itu termasuk sikap tidak sabar? Kadang kita mengeluh karena berharap agar beban bisa berkurang, mohon tips dari ustadzah agar tidak mudah mengeluh dalam kehidupan, terimakasih ustadzah.
J :  بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Mengeluh ketika menghadapi suatu musibah adalah suatu kewajaran, sifat manusiawi. Akan tetapi ketika kita mampu menahan keluhan maka hal itu merupakan prestasi iman yang sangat tinggi nilainya disisi Allah. Belajarlah mengeluh hanya kepada Allah dalam ungkapan doa-doa yang kita panjatkan kepada-Nya.
Berfikirlah cerdas bahwa ketka kita mengeluh kepada manusia, apalah yang akan kita dapatkan kecuali akan menambah beban mereka saja. Sedangkan ketika kita bersimpuh dihadapan Allah maka kita akan dapati ketenangan hati , solusi dan juga pahala serta tambahan cinta dari-Nya.

Karena sesungguhnya doa itu adalah ibadah. Kesabaran adalah ketinggian ahlaq terhadap Allah. Sehingga kesabaran merupakan ibadah yang sangat mulia.
Jika kita merasa berat untuk bersabar maka mintalah kepada Allah agar diringankan dalam bersabar. Sehingga kita menjadi hamba penyabar yang akan mendapat kemuliaan dari Allah baik di dunia maupun kelak di akhirat.
 والله أعلم بالصواب


T : Saya mau nanya, kesabaran yang seperti bagaimana buat menghadapai pasangan yang selingkuh soalnya kadang saya masih saja emosi, padahal katanya sabar itu tak berbatas?!
J :  بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Jika kesabaran kita benar-benar kita tujukan untuk mendapatkan ridho Allah maka kita tidak akan pernah lelah untuk bersabar. Akan tetapi jika kesabaran kita tidak melibatkan Allah, hanya fokus pada perasaan kita yang mungkin tersakiti atau kecewa maka syetan akan semakin senang memperdaya kita. Hingga syetan selalu menjadi profokator yang menbuat kita tak pernah ada rasa belas kasih ataupun memaafkan.
Jika hati kita fokus kepada Allah maka syetan akan menjauh. Bisikan-bisikan negatif akan hilang dan yang hadir adalah bisikan hidayah agar kita tetap tenang, sabar dan tawakal kepada Allah Kondisi diatas hanya akan terwujud jika diri kita sudah siaga satu terhadap syetan. Waspada kedatangannya. Tidak mudah terpeofokasi. Saran saya. Jangan terlalu diambil hati apa pun prilaku suami yang dzalim. Serahkan kepada Allah dan mulailah fokus memperbaiki diri pribadi kita. Caranya :
- perbanyak istighfar
- perbanyak sholat sunnah
- perbanyak baca AL QUR’AN
- belajarlah memaafkan
- berlajarlah mendoakan suami.
Demikian Semoga Allah memperbaiki seluruh keadaan bunda dan keluarga. آمِيْن يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.
 والله أعلم بالصواب


T : Kalau ke orang yang menghina islam, kesabaran muslim itu seperti apa ustadzah? Sekarang kan banyak tuh yang  menghina lewat sosmed. Baik tulisan atau video. Ulama dihina. Umat muslim dihina.
J :  بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Pertanyaan yang bagus. Sabar dalam menghadapi celaan tidak harus dengan diam. Selama kita mampu memberi pencerahan dengan sikap bijak dan berwibawa hingga tak tampak kelemahan kita dari sikap kekesalan kita. Kemudian sabar dalam kondisi seperti ini adalah dengan mempertahan izzah islam. Caranya tidak mengumbar ahlaq negatif yang justru akan menjatuhkan kemuliaan islam.
Semua sikap bertahan demi menjaga hal2 kekacauan yang lebih besar adalah bagian dari upaya sabar. Jaga keyakinan kita bahwa Allah mencintai orang yang sabar. Ada saatnya kita harus membela islam dengan cara yang elegan seperti kepatuhan  kita pada ulama. Menjawab dengan bijak diplomatis dan santun hingga menimbulkan simpaty juga termasuk perbuatan Sabar.
Intinya sabar dalam mengadapi celaan adalah dengan menguatkan keyakinan bahwa Allah pasti memenangkan kebenaran. Tidak perlu terpancing emosi. Tetap tenang dan tinggalkan forum yang ada pembicaraan yang menghina Agama Allah.
 والله أعلم بالصواب


~~~~~~~
TJ ~ G4

T : Tanya ustadzah, terkadang SABAR itu melelahkan, kondisi yang sering dan berulangkali tidak bersahabat. Pertanyaannnya, wujud sabar/kesabaran itu bagaimana ustadzah, pada titik tertentu, kita jadi putus asa.
J :  بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Sabar itu bisa sampai kita tidak memperdulikan lagi hal-hal yang membuat kita tidak sabar. Karena kita telah menyerahkan hal tersebut kepada Allah. Jadi urusan tersebut kita minta Alalh yang menyelesaikan. Sedangakan diri kita fokus pada ibadah-ibadah kita kepada Allah baik dalam hal kualitas maupuj kuantitas (jumlahnya).
 والله أعلم بالصواب


T : Ustadzah bagaimana ya bikin seseorang sadar akan tugasnya didunia, sholat tidak, ngaji tidak, puasa tidak, siang jadi malam dan malam jadi siang. Sudah dinasihati baik-baik, tiak ada dampaknya alias cuek saja. Akhirnya yang dilakukan mendoakan yang bersangkutan saja, walau nasihat jalan terus tapi belum ada perubahan juga, sampai keluarga prihatin. Syukron ustadzah jawabannya.
J :  بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Menghadapi orang yang keras hatinya memang menyesakkan hati. Tetapi tidak boleh membuat kita putus asa dalam mengajaknya pada kebaikan. Terus nasihati dan doakan. Mungkin yang penting juga ada mengalihkan perhatiannya dari lingkungan yang sekarang sedang diakrabi. Karena seseorang itu sangat bergantung pada bentuk lingkungannya.Dan bisa juga dilakukan ruqyah dengan sering memperdengarkan ayat2 Al Qur’an sehingga menjadi jalan terbukanya hati menerima hidayaj Allah .Orang seperti ini kemungkinan besae terkena gangguan jin (sehat). Hingga hatinya mengeras sulit menerima nasihat dan ajakan kebaikan.
 والله أعلم بالصواب


~~~~~~~
TJ ~ G-5

T : Mau tanya bunda, bagaimana caranya sabar ketika kita diberi banyak kemudahan, pujian dari orang, dan rezeki yang berlimph. Takut tergelincir dalam ujub
J :  بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Memang benar, bersabar dalam keadaan lapang itu tidak lebih mudah daripada bersabar disaat kita berada dalam kelapangan. Atau sedang mendapat banyak kenikmatan.  Syetan sangat lihai dan dengan cara yang sangat licin menggelincirkan kita ke dalam kehinaan disisi Allah JIKA kita tidak memiliki ilmu dan mengamalkannya. Sumber ilmu adalah AL QUR’AN dan Hadist.
Siapa saja yang belajar memahaminya, sering merenungi maknanya serta sigap dalam menjalankan ajarannya, syetan akan sulit menembus hatinya.

Jadi jawaban dari pertanyaan diatas tidak lain adalah dengan banyak merenungi ayat-ayat Allah hingga merasa dirinya sangat kecil dihadapan Allah . Selalu teringat apa saja nikmat dan kebaikan itu adalah dari Allah. Dan ketika pujian datang kepada dirinya sesungguhnya pujian itu Milik Allah . Oleh karena itu ia akan segera mengembalikan kepada Allah segala pujian. Dengan mengucapkan kalimat hamdalah :  Alhamdulillah wa lillahilhamd.
Itu saya diantara cara memutus perasaan riya’ , ujub dlsb yang dihembuskan oleh syetan.
 والله أعلم بالصواب


~~~~~~~
TJ ~ G6

T : Assalamualaikum.. ijin bertanya ustadzah. Pepatah mengatakan bahwa sabar itu ada batasnya. Nah, batas kesabaran itu sampai mana? (dalam hal menghadapi perilaku orang). Jazzakillah khoir.
J :  بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Dalam islam tidak ada konsep kesabaran ada batasnya. Yang ada adalah Allah memerintahkan agar kita terus menguatkan kesabaran kita untuk menggapai ridho-Nya. Untuk bisa bersabar menghadapi ulah manusia tentu jika tidak kembali kepada Allah akan sulit. Oleh karena itu. Kembalilah kepada Allah. Jika didzalimi maka ingat lah Allah. Berharaplah hanya pada keridhoan-Nya terhadap diri kita. Jangan terpancing untuk mengikuti bisikan emosi karena sesungguhnya itu dari syetan. Jika kita dekat dengan Allah maka bersabar untul Allah itu sangat indah. Bersimpuhlah dipenghujung malam untuk memohon pertolongan-Nya.
 والله أعلم بالصواب


T : Assalamualaikum. Keuntungan kesabaran antara lain mendapat pujian dari Allah, pujian  seperti apa yang didapat manusia bila Istiqomah dalam kesabaran, mungkin contoh kecil didunia, mohon penjelasannya.
J :  ,وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته   بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Secara khusus pujian Allah banyak dituangkan didalam AL QUR’AN walaupun tidak tersirat secara langsung. Allah memiliki gaya bahasa yang lebih inda dengan kedalaman makna yang lebih tinggi dalam suatu ungkapan pujian.
Seperti :   وَأُولَـئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ
“Dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS.al-Baqarah:157)
Orang2 yang mendapatkan petunjuk adalah orang2 yang telah menggenggam kesuksesan yang besar di mata Allah Sehingga ketika Allah memasukkan seseorang sebagai orang yang mendapat hidayah atau petunjuk artinya kemuliaan yang besar telah Allah sematkan pada dirinya.

Kemudian juga dengan firman berikut :

لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَالْمَلٰٓئِکَةِ وَالْكِتٰبِ وَالنَّبِيّٖنَ ۚ  وَاٰتَى الْمَالَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِ ۙ  وَالسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَابِ ۚ  وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّکٰوةَ   ۚ  وَالْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا  ۚ  وَالصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَالضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ  اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا  ۗ  وَاُولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ

“Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177)

Di dalam ayat tersebut terdapat orang yang sabar disebut sebagai orang yang bertaqwa. Sementara orang yang taqwa adalah sebaik-baik orang. Karena siapa manusia yang terbaik menurut adalah mereak yang bertaqwa. Dan orang yang sabar adalah disebut Allah sebagai orang yang bertaqwa.
 والله أعلم بالصواب


T : Izin bertanya. Bagaimana pengertian, contoh konkrit dan cara mengajarkan kepada anak-anak bahwa sabar dan shalat sebagai penolongmu, karena sering kita harus bersabar dalam menghadapi ujian hidup dalam keseharian. Dan apa yang harus saya lakukan agar bisa selalu bersikap sabar dalam menghadapi ujian yang ada, yang harus dihadapi sendiri?
J :  بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Pengajaran bab seperti ini tidak cukup dengan penjelasan tetapi harus diberi contoh riil yang terjadi di dalam keluarga. Jadi jika ada suatu peristiwa yang terjadi pada kekuarga maka ajak anak melakukan upaya pendekatan kepada Allah dengan mengajak mereka sholat dan beri penjelasan untuk bersabar dalam menghadapi ujian keluarga tersebut.
 والله أعلم بالصواب


~~~~~~~
TJ ~ G 7

T : Assalamualaikum ustadzah. Kita sudah berusaha sabar untuk menghadapi cobaan yang datangnya dari teman-teman maupun keluarga, tapi kadang kesabaran itu hilang, akhirnya emosi muncul lagi, biar bisa istiqomah dalam sabar harus bagaimana  mohon petunjuk.
J :  بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Segala sumber keburukan termasuk datangnya perasaan tidak sabar atas segala sesuatu yang sedang kita hadapi adalah dari bisikan syetan. Maka untuk menghindarkan diri dari bisikan syetan yang memancing kita untuk bersikap tidak sabar adalah dengan segera memohon perindunagn kepada Alalh , yakni dengan berta’awudz ; mengucapkan :    أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
Dengan menghayati maknanya. Serta benar2 memusatkan pikiran memohon perlindungan kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk.

Kemudian segera ingat dan sadar bahwa Allah mencintai orang yang sabar. Karena cambuklah hati kita untuk bersemangat menjadi kekasih Allah dengan menguatkan kesabaran jiwa kita. Yakini bahwa Allah itu sungguh tidak pernah tidur. Dia selalu mengawasi hamba-Nya. Jadilah hamba yang selalu merasa diawasi Allah hingga kita akan merasa malu jika tidak sabar apalagi kala hendak berbuat maksiat.
 والله أعلم بالصواب


T : Assalamu'alaykum ustadzah, sabar dalam point 1 dan 2 insyaaAlloh sedang saya jalannkan cuma pada point ke 3 sabar yang sering maju mundur emosi yang kadang muncul kalau tidak cepat-cepat istigfar. Yang ini berkenaan dengan manusianya ustadzah. Bagaimana bisa lebih mengontrol emosi ini yang muncul kadang tidak di sangka sangka.
J :  بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Bisa dilakukan dengan terus mengingat keutamaan bersabar adalah modal utama untuk menjadi seorang penyabar. Hal itu harus dilatih. Diasah dengan ilmu dan dikuatkan dengan doa.
 والله أعلم بالصواب


T : Ustadzah apa bedanya sabar dengan pasrah? Lalu apakah kita harus bersabar, sementara kita masih punya kemampuan untuk berbuat sesuatu?
J :  بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Sabar dan pasrah selalu berjalan bersamaan. Ketika sabar harus diiringi dengan kepasrahan hati kepada Allah. Sabar tidak berbuat maksiat, sabar dalam menjalankan ketataan ibadah, dan juga sabar dalam menghadapi berbagai reaksi yang tidak menyenangkan yang mungkin menimpa kita. Sedangkan kepasrahan lebih pada tidak memikirkan secara full pada topik ujian tersebut karena lebih pada menyerahkan urusan tersebut kepada Allah.
 والله أعلم بالصواب


T : Manakah yang lebih afdhal dan utama, orang kaya yang bersyukur atas kekayaannya dan memanfaatkannya untuk kebaikan, ataukah orang miskin yang bersabar atas kemiskinannya?
J :  بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Tentu orang kaya yang bersyukur dan bertaqwa kepada Allah adalah lebih utama daripada orang yang miskin bersabar dalam kemiskinannya. Karena orang kaya yang bersyukur dan bertaqwa akan banyak memberikan manfaat bagi dirinya sendiri dan juga bagi orang lain. Akan tetapi orang miskin yang bersabar juga tidak ada cela. Karena kesabarannya juga merupakan ibadah hati yang sangat utama disisi Allah . Jadi jika kita berada diantara dua keadaan tersebut maka seharusnya kita mampu memaksimalkan peluang untuk terus berada diatas jalan taqwa. Sehingga apa pun kondisinya ketika taqwa tetap terjaga maka keadaan itulah yang terbaik bagi kita.
 والله أعلم بالصواب


➖➖➖KHOLAS➖➖➖


Selanjutnya, marilah kita tutup kajian kita dengan bacaan istighfar 3x
Doa robithoh dan kafaratul majelis

Astaghfirullahal' adzim 3x

Do'a Rabithah
Allahumma innaka ta'lamu anna hadzihil qulub,
qadijtama-at 'alaa mahabbatik,
wal taqat 'alaa tha'atik,
wa tawahhadat 'alaa da'watik,
wa ta ahadat ala nashrati syari'atik.
Fa watsiqillahumma rabithataha,
wa adim wuddaha,wahdiha subuulaha,wamla'ha binuurikal ladzi laa yakhbu,
wasy-syrah shuduroha bi faidil imaanibik,
wa jami' lit-tawakkuli 'alaik,
wa ahyiha bi ma'rifatik,
wa amitha 'alaa syahaadati fii sabiilik...
Innaka ni'mal maula wa ni'man nashiir.

Artinya :
Ya Allah, sesungguhnya Engkau mengetahui bahwa sesungguhnya hati-hati kami ini,
telah berkumpul karena cinta-Mu,
dan berjumpa dalam ketaatan pada-Mu,
dan bersatu dalam dakwah-Mu,
dan berpadu dalam membela syariat-Mu.
Maka ya Allah, kuatkanlah ikatannya,
dan kekalkanlah cintanya,
dan tunjukkanlah jalannya,
dan penuhilah ia dengan cahaya yang tiada redup,
dan lapangkanlah dada-dada dengan iman yang berlimpah kepada-Mu,
dan indahnya takwa kepada-Mu,
dan hidupkan ia dengan ma'rifat-Mu,dan matikan ia dalam syahid di jalan-Mu.Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong.
Aamiin...    

DOA PENUTUP MAJELIS
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

Subhanaka Allahuma wabihamdika asyhadu alla ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik.Artinya:“Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”
Aamiin ya Rabb.


======================
Website: www.hambaAllah.net
FanPage : Kajian On line-Hamba Allah
FB : Kajian On Line-Hamba Allah
Twitter: @kajianonline_HA
IG: @hambaAllah_official

Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Post a Comment

Ketik Materi yang anda cari !!