Kajian Online WA
Hamba الله SWT
Kamis, 16 Januari 2018
Rekap kajian Grup Bunda G7
Narasumber : Ustadzah
Lilis
Tema : Kajian Umum
Editor : Rini Ismayanti
Dzat yang dengan Kebesaran-Nya, seluruh makhluk menyanjung dan
mengagungakan-Nya...
Dzat yang dengan Keperkasaan-Nya, musuh-musuh dihinakan lagi
diadzab-Nya...
Dzat yang dengan Kasih dan Sayang-Nya, kita semua mampu mengecap
manisnya Islam dan indahnya ukhuwah di jalan-Nya, memadukan hati kita dalam
kecintaan kepadaNya, yang mempertemukan kita dalam keta'atan kepadaNya, dan
menghimpunkan kita untuk mengokohkan janji setia dalam membela agamaNya.
AlhamduliLlah... tsumma AlhamduliLlah...
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada tauladan kita, Muhammad
SAW. Yang memberi arah kepada para generasi penerus yang Rabbaniyyah bagaimana
membangkitkan ummat yang telah mati, memepersatukan bangsa-bangsa yang
tercerai berai, membimbing manusia yang tenggelam dalam lautan sayaahwat,
membangun generasi yang tertidur lelap dan menuntun manusia yang berada dalam
kegelapan menuju kejayaan, kemuliaan, dan kebahagiaan.
Amma ba'd...
Ukhti fillah sekalian. Agar ilmunya barokah, maka alangkah
indahnya kita awali dengan lafadz Basamallah
Bismillahirrahmanirrahim...
BUAH PAHIT KEMAKSIATAN
Kita melihat saat ini kemaksiatan merajalela bahkan terang-
terangan. Ini membuat miris para orang tua dan para pendidik.Untuk itu kita
perlu membongkar akar masalah kemaksiatan ini.
Sebab - sebab seseorang bermaksiat :
Tidak takut pada Allah.Orang yang takut pada Allah akan tunduk
pada perintah dan larangan Allah.
QS Al- Isro 170-189..
Berteman dengan orang yang buruk.
Pertemanan akan membawa pengaruh. Di antara teman yang baik saja
kita sulit istiqomah,apalagi dengan teman yang buruk.
Berhenti bartolabul ilmi pada ulama.QS.Anisa 162.
Ilmu itu akan menambah ketakwaan.Sebab ilmu itu yang menjelaskan
salah dan benar dan memberi petunjuk - petunjuk bagi kehidupan kita.
Cinta dunia.
QS 75 :20-26
Karena begitu cintanya pada dunia,maka ia tidak melihat halal
haram dalam mendapatkan sesuatu.
Pengaruh maksiat dalam kehidupan dunia akhirat:
Tidak bisa menerima ilmu
Dosa itu menutupi hati, dan jika hati penuh kotoran,sulit menerima
ilmu.
Mematikan hati.
Hati tertutupi oleh hitamnya dosa - dosa,semakin hitam hati pun
mati,tidak lg bisa melihat kebenaran.
Qs.Muthaffifin :14.
Mendapat laknat,jauh dari rahmat.
QS Al- Jasiyah:7
Dicabut nikmat dan datangnya bala.
QS.Al - Anfal : 53
Dihapus amal salih.
Do'a tidak dikabulkan.
Dosa - dosa penghalang dikabulkannya do'a.
Mengundang kemarahan Allah.
Amalan - amalan pelebur dosa
Bertaubat.
QS.5:34,39
Memperbanyak istighfar.
Meningkatkan Amal dan banyak berbuat baik.QS.Hud:114.
Bersabar menerima ujian.Allah memberikan ujian buat yang
bertaubat.
QS.9:126
TANYA JAWAB
Q : Ustadzah, bagaimana supaya hati menjadi lembut? Kebalikan dari
hati yang mati?
A : Dengan dzikir dan banyak menolong orang. Nanti akan terasa
sendiri setelah actionnya efek positifnya.
Q : Seperti apakah contoh kemarahan Allah pada manusia yang
bermaksiat ...baik di dunia maupun di akhirat kelak...
A : Bencana alam,bencana keluarga dan bencana pada diri sendiri.
Di Alqur'an dicontohkan dengan kisah Banjir umat Nabi Nuh, Bencana
kaum Sodomnya Nabi Luth.
Q : Ujian yang Allah berikan bisa berupa apa saja, setiap hari
saya rasa ada saja yang membuat hati ga tenang..selalu istigfar dan berusaha
sabar. Apa seperti itu termasuk Allah sedang menguji kita walau itu setiap
hari?atau kitanya yang terlalu su'uzhon pada Allah ustadzah?
A : Hidup ini memang cobaan yang berganti-ganti,yang membedakan
ujian dan siksaan adalah subjek orangnya,apakah termasuk orang yang beriman dan
tidak. Buat orang beriman itu ujian kesabaran dan penggugur dosa.
Masalah hati berkenaan dengan dzikir ( mengingat Allah ). Melalui
ayat-ayat Nya atau yang ada di Alam. Coba setiap hari fahami seayat dari
Alqur'an, dan memperhatikan Alam ini sebagai ciptaan Allah. Jika banyak
mengingat Allah hati akan tenang. Dzikir lisan dan dzikir mengingat Allah dalam
kondisi apapun.
Q : Ada orang yang stiap lihat orang lain senang, dia jadi marah
dan kesal. Tapi suatu saat keluarga harus memberitahu tentang informasi
bahagia, seperti keluarga ada yang mau umroh. Apakah harus bilang ke orang trsb
(karena salah satu dari kerabat dekat)?sedangkan dulu pernah ada yang menginfokan
kerabat mau umroh dia marah dan ga nerima.
Bagaimana cara berdakwah yang baik kepada orang tsb?
A : Kewajiban kita bersabar dan mengeluh sama Allah saja ketika
susah ....dan mengabarkan karunia Allah sebagai tanda bersyukur.
Kalau ada yang tidak suka dengan kebaikan orang lain,artinya
hatinya berpenyakit. Abaikanlah setiap ucapan negatif, lurus saja,dan tetap
khusnuzon. Daripada memikirkan ucapan-ucapan manusia,lebih baik pikirkan
ucapan-ucapan / firman Allah.
Q : Bagaimana menghadapi ibu yang merasa serba bisa, cenderung
pamer dan merasa tidak emosian....Padahal klo ponakan, saudara, art salah
dikiit aja ngomelnya panjang lebar ..dan luas..Maturnuwun
A : Ada orang yang banyak bicara, ketika mendapat hal - hal baik
dia pamerkan. Itu bagus ! Masih lebih baik daripada orang yang tidak bersyukur.
Ketika seseorang,semisal memamerkan mobilnya, ingatkan ia pada
Allah,bahwa itu semua dari Allah,sebagai wujud kasih sayang Allah,tetapi Allah
juga bisa mengambilnya kembali kapan saja jika tak pandai bersyukur.
Dakwah kita,meluruskan Tauhidnya. Menghadapi orang Emosi dengan
diam saat dia marah. Setelah reda baru bicara atau meninggalkannya.
Q : Apakah di terima amal ibadah seseoarang yang mati
hatinya...jika di akhir hidupnya dia bertaubat baru beberapa hari saja......
A : Dari beberapa dalil yang bunda fahami,ketika beberapa saat
dicabut nyawa,taubatnya tidak berlaku lagi.
Q : Berdosa kah jika seorang istri menjadi benci dengan suami dan
keluarga suaminya sendiri?
A : Benci itu penyakit hati,sedang dosa berkenaan dengan ahlak/
perbuatan. Orang yang punya niat membunuh, sebelum benar-benar membunuh belum
dihitung dosa, kalau sudah membunuh baru berdosa. Jadi urusan hati tempatnya
bergulat kebaikan dan keburukan. Tapi memelihara kebencian pun bisa mengotori
hati, bahkan mematikan hati.
Jadi jangan memelihara kebencian,obati dengan dzikir dan bacaan2
Al-qur'an. Sambil difahami per ayat.
Q : Selain berzdikir,banyak menolong orang juga bisa menjadikan
hati lembut. Bagaimana upaya kita menolong orang banyak sedang kita jarang
beraktivitas diluar rumah karena ga dapat izin suami? Apa dengan membantu
keluarga kecil kita saja sudah bisa? Asal dengan ikhlas..
A : Ibu tengok tetangga,apakah dia punya beras ? Punya lauk ? Apa
sepatu sekolahnya sobek ? Apa alat shalatnya lusuh ? Ibu memasak dan sisakan
sayur semangkuk untuk tetangga yang miskin,itu adalah hal yang luar biasa.
Dan itu yang dicontohkan Rasul menyuapi tetangganya,si Yahudi buta
secara rutin. Sepiring nasi Anda,bisa menolong tetangga dari lapar dan
mencegahnya dari mencuri. Ibadah yang baik adalah yang rutin. Lakukan setiap
hari ketika masak.
Alhamdulillah, kajian kita hari
ini berjalan dengan lancar. Semoga ilmu yang kita dapatkan berkah dan
bermanfaat. Aamiin....
Segala yang benar dari Allah
semata, mohon maaf atas segala kekurangan. Baikalauah langsung saja kita tutup
dengan istighfar masing-masing sebanyak-banyakanya dan do'a kafaratul majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika
asayahadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engakau ya Allah,
dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah
melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT



0 komentar:
Post a Comment