Home » , , » MENJADI REMAJA GAUL ALA ISLAM

MENJADI REMAJA GAUL ALA ISLAM

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Monday, February 19, 2018


Kajian Online WA  Hamba الله SWT

Jumat, 2 Februari 2018
Rekapan Grup Nanda
Narasumber : Ustadzah Pristia
Tema : Kajian Umum



Dzat yang dengan Kebesaran-Nya, seluruh makhluk menyanjung dan mengagungakan-Nya...
Dzat yang dengan Keperkasaan-Nya, musuh-musuh dihinakan lagi diadzab-Nya...
Dzat yang dengan Kasih dan Sayang-Nya, kita semua mampu mengecap manisnya Islam dan indahanyaa ukhuwah di jalan-Nya, memadukan hati kita dalam kecintaan kepadaNya, yang mempertemukan kita dalam keta'atan kepadaNya, dan menghimpunkan kita untuk mengokohkan janji setia dalam membela agamaNya.

AlhamduliLlah... tsumma AlhamduliLlah...

Shalawat dan salam semoga tercurah kepada tauladan kita, Muhammad SAW. Yang memberi arah kepada para generasi penerus yang Rabbaniyyah bagaimana membangakitkan ummat yang telah mati, memepersatukan bangsa-bangsa yang tercerai berai, membimbing manusia yang tenggelam dalam lautan syahwat, membangun generasi yang tertidur lelap dan menuntun manusia yang berada dalam kegelapan menuju kejayaan, kemuliaan, dan kebahagiaan.

Amma ba'd...
Ukhti fillah sekalian. Agar ilmunya barokah, maka alangakah indahanyaa kita awali dengan lafadz Basamaallah

Bisamaillahirrahmanirrahim... 

MENJADI REMAJA GAUL ALA ISLAM

Ukhtifillah dimana saja kamu berada, kita tentu udah
nggak asing lagi nih dengan istilah ‘gaul’. Tren yang udah membumi di lingkungan masyarakat, terlebih para ABG. Dari mulai model baju, celana ketat, rok mini, tanktop, sampe buku-buku dan majalah nggak ketinggalan ngebahas tren gaul. Tapi apa ukhti tau, apa sih sebenernya arti gaul tersebut?

Nah ukhti, Ada yang bilang, gaul itu punya banyak temen dan punya banyak wawasan. Di mana-mana ia dikenal. Banyak yang nelponin, banyak yang ngajak hang-out bareng, banyak yang naksir, banyak juga yang iseng gangguin. Pokoknya, layaknya superstar lah, ia dikenal di manapun berada.

Kemudian Ada juga yang bilang, gaul itu ngikutin perkembangan zaman. Wah Pokoknya, orang bisa dikatakan gaul jika ia bisa ngikutin terus perkembangan zaman paling modern saat ini. Apa yang modern pasti diikutin. Dari bacaan modern yang ngebahas perselingkuhan artis, sampai film modern yang mengumbar nafsu dan kekerasan. Dari mulai celana gombrong di bawah mata kaki sampai celana ketat yang kesannya kayak telanjang. Dari baju kebesaran yang berumbai di mana-mana sampai kaos kekecilan model adik bayi. Semuanya diikutin. Namanya aja ngikutin tren modern! Waduh nyusahin banget yah, kalau gaul kayak begitu.

Ada lagi yang memaknai gaul sebagai kebiasaan belanja di moll, nongkrong di kafe, jago sms-an, jago pencet HP, dan sebagainya.
Tapi apa emang cuma sebatas itu aja definisi gaul yah?

Nah ukhti, mari kita lihat , gaul yang sebenarnya.
Dalam Islam sendiri, gaul berarti punya prinsip. Kalau kita ngaku gaul tapi ke mana-mana cuma ikut-ikutan tanpa dasar alias moto copy.

 Untuk itu kita kudu nyari tau prinsip tersebut. Sebagai seorang muslim, kita mempunyai cara gaul, yakni Dekati dan akrabi Ilmu Agama, khususnya Al-Qur’an dan As-Sunnah. Pramuka aja punya prinsip “Satyaku kudharmakan, dharmaku kubaktikan”, masa' sih kita sebagai seorang muslim yang merupakan ummat terbaik malah tidak punya prinsip.

Lantas apa prinsip kita sebagai Muslim? Ada yang bilang “Hidup mulia atau mati syahid!”
Bener banget sobh! Seratus deh buat kamu yang menjawab bener tadi!
Selain itu, pribadi muslim yang gaul tercermin dalam tujuh sifat. Simak baik-baik yaaa....! Setelah itu diamalkan. Baru deh kalian tepat disebut sebagai insan yang gaul.

1.      Salimul Aqidah (aqidah yang bersih)
Ukhti , Salimul aqidah merupakan sesuatu yang harus ada pada setiap muslim. Dengan aqidah yang bersih, seorang muslim akan memiliki ikatan yang kuat kepada Alloh . Dengan ikatan yang kuat itu kita nggak akan nyimpang dari jalan dan ketentuan-ketentuan-Nya. Dengan kebersihan dan kemantapan aqidah, seorang Muslim akan menyerahkan segala perbuatannya kepada Alloh ta’ala sebagaimana dalam firman-Nya:
"Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku, semua bagi Alloh tuhan semesta alam" (QS. Al An'am:162).


2.      Sahihul Ibadah (ibadah yang benar)
Ukhti, Shahihul ibadah merupakan salah satu perintah Rosululloh  yang penting. Dalam satu hadits,  beliau bersabda: "Shalatlah kamu sebagaimana melihat aku shalat". Dari ungkapan ini kita bisa nyimpulin nih, bahwa dalam melaksanakan setiap peribadatan haruslah merujuk kepada sunnah Rasul  yang berarti tidak boleh ada unsur penambahan atau pengurangan.

Muslim yang gaul emang muslim yang punya prinsip. Tapi prinsip kita harus berdasarkan kepada Al Qur'an dan Sunnah, bukan asal prinsip. Apalagi berprinsif sama hawa nafsu dan orang yang engga ngerti agama.

3.      Matinul Khuluq (akhlaq yang kokoh)
Ukhti, Matinul khuluq merupakan sikap dan perilaku yang harus dimiliki oleh setiap muslim, khususnya kita nih sebagai generasi muda. Sifat tersebut harus ada baik dalam hubungannya kepada Alloh ta’ala maupun dengan makhluk-makhluk-Nya. Dengan akhlak yang mulia, manusia akan bahagia dalam hidupnya, baik di dunia maupun di akhirat.  Karena begitu penting memiliki akhlak yang mulia bagi umat manusia, maka Rosululloh  diutus untuk memperbaiki akhlak dan beliau sendiri telah mencontohkan kepada kita akhlaknya yang agung sehingga diabadikan oleh Alloh  di dalam Al Qur'an yang artinya. "Dan sesungguhnya kamu benar-benar memiliki akhlak yang agung"(QS. Al Qalam: 4).

4.      Qowiyyul Jismi (kekuatan jasmani)
Ukhti, Qowiyyul jismi merupakan satu sisi yang harus ada pada setiap Muslim, kita katakana lagi khususnya kita sebagai pemuda. Kekuatan jasmani berarti seorang muslim memiliki daya tahan tubuh sehingga dapat melaksanakan ajaran Islam secara optimal dengan fisiknya yang kuat. Shalat, puasa, zakat dan haji merupakan amalan di dalam Islam yang harus dilaksanakan dengan fisik yang sehat dan kuat. Apalagi berjihad di jalan Alloh ta’ala dan bentuk-bentuk perjuangan lainnya. Yang intinya untuk mencari ridho Alloh ‘azza wa jalla

Oleh karena itu sobat muda, kesehatan jasmani harus mendapat perhatian seorang muslim dan pencegahan dari penyakit jauh lebih utama dari pada pengobatan. Meskipun demikian, sakit tetap kita anggap sebagai sesuatu yang wajar bila hal itu kadang-kadang terjadi. Namun jangan sampai seorang muslim sakit-sakitan. Karena kekuatan jasmani juga termasuk hal yang penting, maka Rosululloh  bersabda yang artinya: "Mukmin yang kuat lebih dicintai Alloh daripada mukmin yang lemah (HR. Muslim).

Berarti dipoint ini berarti Gaul itu nggak mudah sakit-sakitan. Setuju,! karena itu sobat muda, Olah raga sebagai sesuatu yang Mubah bisa kita lalukan, sebagai sarana menyehatkan tubuh agar kita tetap kuat dalam menjalankan ketaatan kepada Alloh ‘azza wa jalla. Tapi jangan sampai juga waktu kita habis hanya untuk olah raga, apalagi sampe lupa waktu.

Kemudian, masalah jasmani tentunya berkaitan juga dengan gaya hidup kita, pasti kamu setuju dong..!?  orang yang merokok tentunya jauh dari sehat jasmaninya, walaupun perokok kelihatan sehat tapi mereka sebenarnya kehilangan sebagian dari kehidupannya. Ko bisa gitu, jelasnya jika kita katakan kepadanya berhentilah merokok. Otomatis mereka akan menjawab.. sulit sekali, kalau ngga ngerokok terasa hampa hidup ini.

Itulah ukhti yang dimaksud dengan kehilangan sebagian kehidupannya, kerena ia ketergantungan oleh rokok. Apalagi minuman keras, naudzubillah dech, semoga kita dijaukan oleh Alloh ‘azza wa jalla dari hal tersebut. Amin
Kemudian selanjutnya, ke-5

5. Mujahadatul Linafsihi (berjuang melawan hawa nafsu)

Mujahadatul linafsihi merupakan salah satu kepribadian yang juga harus ada pada diri seorang muslim karena setiap manusia memiliki kecenderungan pada yang baik dan yang buruk. Melaksanakan kecenderungan pada yang baik dan menghindari yang buruk amat menuntut adanya kesungguhan. Kesungguhan itu akan ada manakala seseorang berjuang dalam melawan hawa nafsu. Hawa nafsu yang ada pada setiap diri manusia harus diupayakan tunduk pada ajaran Islam.
Rosululloh sholollohu ‘alaihi wasallam  bersabda: "Tidak beriman seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa (ajaran Islam)" (HR. Hakim)

Jadi sobat muda, orang yang gaul tidak akan bernafsu untuk memiliki ini dan itu, atau mengikuti hal ini dan itu. Jika ada seorang yang berpacaran tentunya kita sebagai seorang Muslim yang Gaul harus berprinsif bahwa pacaran adalah hal yang diharamkan dalam Islam, dan tidak mudah mengikuti orang yang melakukan hal tersebut. Apalagi dizaman sekarang Muscul Istilah Pacaran Islami, padahal pacaran sebelum menikah adalah perbuatan maksiat, masa perbuatan maksiat, masa perbuatan maksiat jadi Islami. Kalau gitu sekalian aja ada Mencuri Islami dan Meminum khomr Islami, kelewatan banget dong kalau gitu.


6.  Harishun Ala Waqtihi (pandai menjaga waktu)
Ukhti, Harishun ala waqtihi merupakan faktor penting bagi manusia. Hal tersebut karena waktu mendapat perhatian yang begitu besar dari Alloh ta’ala dan Rasul-Nya. Alloh  banyak bersumpah di dalam Al Qur'an dengan menyebut nama waktu seperti wal fajri, wad dhuha, wal 'asri, wallaili dan seterusnya.

Alloh  memberikan waktu kepada manusia dalam jumlah yang sama, yakni 24 jam sehari semalam. Dari waktu yang 24 jam itu, ada manusia yang beruntung dan tak sedikit manusia yang rugi. Karena itu tepat sebuah semboyan yang menyatakan: "Lebih baik kehilangan jam daripada kehilangan waktu". Waktu merupakan sesuatu yang cepat berlalu dan tidak akan pernah kembali lagi.

Oleh karena itu sobat muda, setiap muslim amat dituntut untuk pandai mengelola waktunya dengan baik sehingga waktu berlalu dengan penggunaan yang efektif, tak ada yang sia-sia. Jangan samapi waktu kita habis dengan hal yang tidak bermanfaat atau bahkan dengan kemaisiatan, seperti menghabisan waktu dengan mendengarkan atau bermusik, tentunya kalau sudah main music yang namanya waktu itu tidak terasa, samapi sampai sholat terlalaikan, naudzubillah deh.. padahal sobat muda, waktu terutama diamsa muda telah Alloh terangkan sebagai masa kuat diantara 2 masa lemah yaitu anak-anak dan masa tua, Alloh ta’ala berfirman yang artinya:
“Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari Keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah Keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah yang Maha mengetahui lagi Maha Kuasa.” (QS. Ar-Ruum: 54)

Maka diantara yang disinggung Nabi  adalah memanfaatkan momentum lima perkara sebelum datang lima perkara, yakni waktu hidup sebelum mati, sehat sebelum datang sakit, muda sebelum tua, senggang sebelum sibuk dan kaya sebelum miskin.

7.      Nafi'un Lighoirihi (bermanfaat bagi orang lain)
Ukhti, Nafi'un lighoirihi merupakan sebuah tuntutan kepada setiap muslim. Manfaat yang dimaksud tentu saja manfaat yang baik sehingga dimanapun dia berada. Sehingga orang merasakan keberadaannya dan merasa kehilangan ketika ia tidak ada.
Ini berarti setiap muslim itu harus selalu berfikir, mempersiapkan dirinya dan berupaya semaksimal untuk bisa bermanfaat dan mengambil peran yang baik dalam masyarakatnya.

Dalam kaitan ini, Rosululloh sholollohu ‘alaihi wasallam bersabda yang artinya: "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain" (HR. Qudhy dari Jabir).
Demikian beberapa point yang mewakili seorang muslim menjadi gaul, Khususnya bagi kita sebagai pemuda. Jangan sampai kita berkata gaul tapi tetep ikut-ikutan zaman tanpa menyaring mana yang baik dan mana yang buruk.

Wallohu a'lam.

Demikian materi yang dapat saya sampaikan. Afwan jika ada salah kata. Jazakillahu khair.


TANYA JAWAB

-

Alhamdulillah, kajian kita hari ini berjalan dengan lancar. Semoga ilmu yang kita dapatkan berkah dan bermanfaat. Aamiin....

Segala yang benar dari Allah semata, mohon maaf atas segala kekurangan. Baikloah langsung saja kita tutup dengan istighfar masing-masing sebanyak-banyakanya dan do'a kafaratul majelis:


سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك

Subhanakallahumma wabihamdika asayahadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika

“Maha Suci Engakau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”



Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Post a Comment

Ketik Materi yang anda cari !!