Kajian Online HA Ummi G-3
Hari/Tgl: Kamis, 12 April 2018
Materi: Menjadi Istri Yang Sholihah
NaraSumber: Ustadzah Lilis Nuraini
Waktu Kajian:
09.00 - 11.00
Editor: Sapta
=====================
KAJIAN SUNNAH
MENJADI ISTERI YANG SHALIHAH 1
Bunda Lilis.
Rasulallah ﷺ bersabda: Pernah ditanyakan kepada Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam: "Siapakah wanita yang paling baik?
Rasulullah Menjawab : "Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat
suaminya, mentaati suami jika diperintah dan tidak menyelisihi suami pada diri
dan hartanya sehingga membuat suami benci.(HR.An-Nasa'i, Hadist No.3231 dan
Ahmad,Hadist No. 2 : 251)
Ada beberapa hal yang tampak sepele tapi ternyata itu
perintah Allah yang sangat urgent di dalam keberlangsungan sebuah pernikahan.
Berhias
Wanita yang terbaik itu yang menyenangkan apabila
dilihat suaminya. Ini mengandung arti adanya perintah Allah pada isteri-isteri untuk berhias di depan
suaminya, selalu tampil cantik dan harum sebelum suaminya bangun.
Telah banyak kita lihat kaum wanita malas mengikuti
sunnah Rasul dan berpenampilan seenaknya di depan suaminya dengan alasan sibuk
ngurus anak, mengurus rumah dan lain-lain, sehingga suaminya kehilangan selera
pada isterinya. Hal ini akan menyiksa suaminya karena fitrahnya seorang laki-laki
suka yang cantik dan tampak segar seperti yang digambarkan bidadari-bidadari di
Syurga.
Isteri-isteri Rasul, walau memakai Jilbab hitam dan
bercadar ketika keluar rumah, tetapi ketika bertemu Rasul mereka memakai baju-baju
yang indah, walau kadang harus meminjam pakaian dari sahabat perempuannya, saking
pentingnya berpenampilan indah di depan suaminya. Dianjurkan juga menggunakan
perhiasan, walau cukup dengan asesoris, karena cantik tidak perlu mahal.
Jadi, berpakaian
indah dan berhias di depan suami itu, bagian dari sunnah Rasul, seperti halnya
cadar. Perintah berdandan juga menunjukkan seorang isteri harus bisa merawat
diri, luar dan dalam agar tetap cantik dan harum. Dan senyum seorang isteri
bagian dari kecantikannya.
Dan sebaik-baik
perhiasan adalah wanita yang shalehah, yang tetap menjaga kesucian dan
kehormatan, tidak membiarkan dirinya mudah dipandang semua pria.
Untuk
tampak lebih bercahaya lagi, kebaikan-kebaikan yang kita buat pada keluarga kecil
kita, keluarga besar dan orang-orang sekitar, seperti yang dicontohkan Khadijah
dan Aisyah.
Ketaatan pada Suami
Taat pada
suami tidak semudah kata, banyak yang gugur dalam hal ini, apalagi menghadapi
suami yang dzolim, seakan kita merasa benar untuk mengingkari perintah-perintahnya
atau nasihat-nasihatnya. Padahal jihadnya seorang isteri adalah melaksanakan
ketaataan pada suami walau itu seperti memegang bara. Ketaatan yang dimaksud
taat pada perintah-perintah yang sesuai dengan Qur'an dan Sunnah. Ketaatan itu
membutuhkan kesabaran dan lapang dada. Kuncinya ikhlas bahwa ketaatan itu
semata-mata atas dasar perintah Allah, bukan suka dan tidak suka.
Menyelisihi
Ini juga
banyak dilakukan seorang isteri, maka masuk dalam hadist ini. Banyak isteri yang
menyelisihi suaminya, di depan bilang A dibelakang B, kebutuhan 200 ribu bilang 1 juta, bahkan
ketika suami melarang anak gadisnya pergi, ibunya diam-diam mengizinkan, dan
aneka cara di pembelakangan suaminya untuk mendapat keinginannya. Apapun alasannya,
menyelisihi itu dilarang, karena suami adalah imam, laki-laki dibekali
kemampuan yang lebih daripada wanita dalam mengukur tingkat manfaat dan
madhorot, atau bahaya.
Semoga Sukses Jadi Isteri yang shalihah, cantik luar
dalam. Barokallah.
Ikatlah ilmu dengan tulisan.
==========
TANYA JAWAB
Tanya: Mau tanya ustadzah, bagaimana kalau yang menyelisinya ada di pihak suami, kebalikan dari materi di atas? Mohon
penjelasannya.
Jawab: Seorang isteri punya wali, maka walinya harus bertanggung jawab jadi
mediator. Harus ada yang menengahi seorang wali.
Tanya: Ijin bertanya ustadzah. Mengenai tampil, kalau kita dandan dan cantik
suami malah nanya mau kemana, kalo dijawab buat nyenangi hati suami malah
dibilang lebay, bagaimana itu ustazdah?
Jawab: Jawab saja ini perintah Allah, bukan karena suami tapi karena Allah. Bilang,
"saya diperintahkan untuk tampil cantik didepan suami. Jadi suka atau
tidak karena dilakukan karena ketaatan pada perintah Allah.”
Tanya: Izin bertanya usadzah. Harus bagaimana kita menyikapi suami yang tidak
suka istrinya untuk berhias namun suami suka tertarik dengan wanita yang suka
berhias, apakah sebagai istri harus mengikuti kemauan suami yah ustadzah?
Jawab: Ikuti kemauan Allah. Allah ingin seorang isteri dandan didepan suaminya.
Itu saja titik. Hikmah dan barokohnya Allah lebih tahu, nanti juga akan
merasakan. Do'akan suami agar soleh, ikhtiarnya dekatkan dengan orang-orang
sholeh.
Tanya: Suami senang lihat yang cantik-cantik ya bunda, tapi giliran kita dandan
ga boleh karena suami takut kita dilirik laki laki lain. Apakah itu bentuk
kepedulian suami atau apa ya bunda?
Jawab: Dandannya di rumah. Baju bagus, bermake up, perhiasan dan wangi. Kalau
keluar seadanya, baiknya menutup wajah, cadar atau masker.
Tanya: Ijin bertanya, Suami selalu mempertanyakan dan tidak suka kalau istri
tampil cantik, malah sering kali curiga kalo istri mau perawatan pingin cantik.
Bahkan sempet cemburu sama kakaknya, apa cemburu dan curiganya itu pertanda
sayang atau apa ya? Bagaimana menyikapinya ustadzah?
Jawab: Suami yang cemburu itu bagus, kalau tidak cemburu berarti Dayus. Sampaikan
dandan adalah perintah Allah. Sami'na wa atho'na. Kalau pikiran suami negatif
itu bisikan syetan. Syetan tak suka kita jalankan sunnah.
Tanya: Suami meminta istrinya untuk merebonding rambut dan mencat rambutnya, bagaimana
hukum rebonding ustadzah?
Jawab: Tidak boleh mengubah ciptaan Allah secara berlebihan. Pakai warna yang
catnya tidak mengganggu air wudhu boleh. Tapi baiknya tidak usah berlebihan.
=================
Kita
tutup dengan membacakan hamdalah..
Alhamdulillahirabbil'aalamiin
Doa
Kafaratul Majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب
إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha
Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang
haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat
kepada-Mu.”
Wassalamu'alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
================
Website: www.hambaAllah.net
FanPage : Kajian On line-Hamba Allah
FB : Kajian On Line-Hamba Allah
Twitter: @kajianonline_HA
IG: @hambaAllah_official
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment