Home » , , » Angin Duduk dan Pencegahannya

Angin Duduk dan Pencegahannya

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Wednesday, November 21, 2018


Hasil gambar untuk angin duduk
Rekap Kajian Online HA Link
Hari, Tgl: Jumat, 16 November 2018 
Materi: Angin Duduk dan Pencegahannya
Nara Sumber: Ustadzah dr. Lina
Waktu Kajian: 13.00 - 15.00 WIB
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖




Materi
Angin duduk atau angina adalah sebuah kondisi yang ditandai dengan nyeri pada dada akibat otot-otot jantung kurang mendapat pasokan darah. Terganggunya pasokan darah ini terjadi karena adanya penyempitan atau pengerasan pada pembuluh darah. Serangan angin duduk bisa terjadi secara tiba-tiba.

Nyeri dada yang dialami oleh penderita angin duduk kemungkinan bisa menjalar sampai ke lengan kiri, leher, rahang, dan punggung. Selain gejala tersebut, gejala angin duduk lainnya adalah:

*) Sesak napas.
*) Tubuh terasa lelah.
*) Mual.
*) Pusing.
*) Gelisah.
*) Mengeluarkan keringat berlebihan.


Penyebab Angin Duduk (Angina)

Agar dapat bekerja dengan baik, jantung membutuhkan asupan darah yang kaya akan oksigen secara cukup. Darah untuk organ ini akan dialirkan melalui dua pembuluh besar yang disebut sebagai pembuluh koroner. Angin duduk terjadi ketika pembuluh koroner tersebut mengalami penyempitan.

Berdasarkan hal-hal yang dapat memicu penyempitan pembuluh koroner, angin duduk dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

Angin duduk stabil.
Aktivitas fisik (misalnya olahraga) adalah pemicu terjadinya kondisi ini. Ketika seseorang melakukan olahraga, jantungnya akan membutuhkan lebih banyak asupan darah. Asupan tersebut tidak akan tercukupi jika pembuluh koroner mengalami penyumbatan atau penyempitan. Serangan angin duduk stabil juga dapat dipicu oleh beberapa hal lainnya, seperti merokok, stres, makan berlebihan, dan udara dingin.

Angin duduk tidak stabil.
Kondisi ini dapat dipicu oleh timbunan lemak atau pembekuan darah yang mengurangi atau menghalangi aliran darah menuju jantung. Tidak seperti angin duduk stabil, nyeri akibat angin duduk tidak stabil akan tetap ada walau penderita sudah berisitirahat dan mengonsumsi obat.  Jika dibiarkan, serangan angin duduk tidak stabil bisa berkembang menjadi serangan jantung.

Angin duduk varian (angin duduk Prinzmetal).
Dalam kasus ini arteri jantung menyempit sementara akibat spasme. Angin duduk varian bisa terjadi kapan saja, bahkan ketika seseorang sedang beristirahat. Gejalanya seringkali parah. Penyempitan sementara pada arteri menyebabkan pasokan darah ke jantung menurun dan timbulah rasa sakit. Meskipun begitu, gejala angin duduk varian bisa diredakan dengan obat-obatan.

Sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena angin duduk.

Beberapa faktor tersebut di antaranya:

# Kolesterol tinggi.
Tingginya kadar kolesterol di dalam tubuh seseorang berpotensi menumpuk di dalam pembuluh darah. Jika ini terjadi, tentu saja darah akan sulit mengalir ke dalam jantung.

# Memiliki penyakit diabetes.
Tingginya kadar gula akibat diabetes, dapat merusak dinding arteri. Selain itu, diabetes juga dapat meningkatkan kadar kolesterol di dalam tubuh.

# Hipertensi.
Jika aliran darah terhalang, jantung akan makin kuat memompa dan meningkatkan tekanan agar darah tersebut dapat mengalir. Jika ini terus terjadi, maka tekanan tinggi tersebut dapat merusak dinding arteri atau menyebabkan pengerasan pada pembuluh tersebut.

# Stres.
Saat kita mengalami stres, tubuh akan memproduksi sejumlah hormon yang dapat mempersempit pembuluh darah. Selain itu stres juga dapat meningkatkan tekanan darah.

# Obesitas.
Orang yang mengalami obesitas akan rentan mengalami sejumlah kondisi yang dapat meningkatkan risiko terkena angin duduk, seperti diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi.

# Merokok.
Aktivitas ini dapat merusak dinding arteri dan menyebabkan penimbunan kolesterol sehingga darah akan kesulitan membawa oksigen untuk diedarkan.

# Riwayat.
Jika kita pernah terkena penyakit yang berhubungan dengan jantung atau memiliki keluarga yang memiliki riwayat tersebut, maka kita juga akan berisiko tinggi terkena angin duduk.

# Kurang berolahraga.
 Orang yang kurang olahraga berisiko terkena angin duduk karena akan rentan terhadap obesitas, hipertensi, kolesterol tinggi, dan diabetes, yang akhirnya akan meningkatkan risiko terjadinya angina.

# Umur.
Orang yang berusia lanjut lebih berisiko terkena angin duduk dibandingkan dengan orang yang masih muda karena pembuluh darah akan mengeras dan kehilangan kelenturannya seiring bertambahnya usia. Terutama bagi pria, peningkatan risiko ini dimulai pada umur 45 tahun, sedangkan pada wanita dimulai pada umur 55 tahun.


Pengobatan Angin Duduk (Angina)
Pengobatan angin duduk bertujuan mengurangi tingkat keparahan gejalanya dan menurunkan risiko penderitanya terkena serangan jantung atau mengalami kematian.

Angin duduk dengan gejala ringan atau menengah sebenarnya masih bisa ditangani tanpa obat-obatan, yaitu dengan menjalani pola hidup sehat dan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat memicu munculnya angin duduk. Beberapa hal tersebut di antaranya:

# Mengonsumsi makanan bergizi seimbang atau yang mengandung banyak serat, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian.
# Batasi konsumsi makanan-makanan yang mengandung lemak jenuh.
# Jangan makan melebihi porsi atau kalori yang dibutuhkan oleh tubuh.
# Seimbangkan antara aktivitas fisik yang dilakukan dengan istirahat, baiknya minta nasihat dokter terlebih dahulu mengenai olahraga yang aman untuk kondisi pribadi.
# Hindari stres atau tangani stres jika mengalaminya.
# Lakukanlah program penurunan berat badan jika mengalami obesitas.
# Hindari asap rokok.
# Batasi konsumsi minuman keras.
# Selalu kontrol kadar gula darah jika menderita diabetes.

Pencegahan Angin Duduk (Angina)

Langkah pencegahan angin duduk hampir serupa dengan langkah pengobatan awal angin duduk tanpa menggunakan obat, yaitu dengan menerapkan pola hidup sehat. Selain mencegah terjadinya serangan angin duduk pada orang-orang yang belum pernah mengalaminya, penerapan pola hidup sehat juga dapat mengurangi tingkat keparahan gejala angin duduk pada penderitanya. Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah angin duduk, di antaranya:

Berolahraga. Anda bisa melakukan olahraga ringan, seperti bersepeda santai, berjalan, atau berenang. Selain dapat menurunkan berat badan, olahraga juga dapat membuat peredaran darah menjadi lancar dan menurunkan tekanan darah, sehingga jantung dan pembuluh koroner tetap sehat.

Mengonsumsi makanan yang sehat untuk jantung. Agar bisa tetap bekerja dengan baik, Anda butuh makanan penunjang. Makanan yang sehat untuk jantung harus kaya akan serat. Anda bisa mendapatkan kebutuhan serat melalui buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian utuh. Selain serat, makanan yang mengandung lemak tidak jenuh juga sehat untuk jantung karena lemak tidak jenuh dapat membantu menurunkan penyumbatan pembuluh darah. Beberapa contoh makanan yang mengandung lemak tak jenuh adalah ikan tuna, salmon, tahu, minyak zaitun, kacang almond, dan buah avokad.

Hindari makanan yang berbahaya bagi jantung. Agar terhindar dari angin duduk, hindarilah makanan yang terlalu banyak mengandung garam. Takaran garam yang direkomendasikan untuk kesehatan adalah sekitar satu sendok teh per hari. Terlalu banyak mengonsumsi garam dapat memicu hipertensi. Selain garam, waspadai makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti jeroan, santan, keju, gorengan dan mentega. Lemak jenuh dapat mengendap di dalam arteri dan menghambat peredaran darah.

Menjaga berat badan. Berat badan yang sehat penting untuk dipertahankan. Karena jika kita mengalami obesitas, jantung akan lebih sulit mengedarkan darah sehingga harus memompa lebih keras. Lama-kelamaan hal ini dapat meningkatkan tekanan darah dan memicu angin duduk.

Membatasi konsumsi minuman keras. Kandungan kalori di dalam alkohol sangat tinggi. Karena itu, mengonsumsi minuman keras secara berlebihan dapat menyebabkan obesitas dan hipertensi yang pada akhirnya dapat memicu angin duduk.

Berhenti merokok. Zat-zat yang terkandung di dalam rokok dapat menghambat arteri dan meningkatkan tekanan darah. Jika kondisi itu sampai terjadi, Anda bukan hanya berisiko terkena angin duduk, tapi juga berisiko terkena stroke dan serangan jantung.


==========
TANYA JAWAB


TJ – G1
T: Assalamu'alaikum bu dokter, apa boleh bila kita kena angin duduk, dipijit?
J: Jangan dipijat, juga dikerok, minum obatnya saja


*******
TJ – G2

T: Assalamualaikum dok, ijin bertanya. Saya terkadang merasa nyeri dibagian dada sebelah kiri dan bahkan seperti tembus kebelakang rasa nyeri itu, jadi bagian belakang seperti berat, apakah itu gejala angin duduk. saya juga penderita DM. Terima kasih sebelumnya dok.
J: Bisa jadi, baiknya diperiksakan lebih lanjut ya

T: Kalau minum antangin Bu Dok? Boleh tidak?
J: Jangan, cukup minum obatnya saja, makanya baiknya diperiksakan lebih lanjut.



*******
TJ – G4
T: Assalamu'alaikum ijin bertanya Dok, apakah anak-anak atau perokok pasif juga bisa terkena angin duduk?
J: siapapum bisa kena trutam, usia 30 keatas dan ada faktor resiko.



*******
TJ – G5

T: Assalamualaikum. Izin bertanya dok. Saya sudah kena angina pectoris sejak 2003. Kadang kalau kambuh karena kecapean rasanya mau mati. Tidak bisa nafas, dada nyeri kayaknya ada yang nekan kenceng banget. Kadang saya langsung baringkan dan diam sampai setengah jam setelahnya sembuh. Jika hal ini terus-terusan saya biarkan apa berbahaya, kadang berobat ke dokter umum cuma dikasih obat buat penahan nyeri saja. Katanya suruh tes ekg tapi takut.
J: Saran saya ke dr spj harusnya di bekelin obat yang siap sedia setiap saat ada saat nyeri datang, jangan dibiarkan.

T: Izin bertanya bunda Dokter, Saya sering merasakan sakit dibagian badan (Kecetit), tempat sakitnya berubah ubah, paling sakit itu di bagian dekat ketiak seperti tembus ke dada  itu sakitnya luar biasa, jadi sesak nafas, untuk memang sesuatu pun rasanya sakit, apakah itu termasuk dengan angin duduk? Jazakillah khayr sebelumnya Bunda Dokter.
J: Serangan jantung iya bisa, karena angin duduk pertolongan pertama berikan obat relaksasi jantungnya.

T: Dokter, bagaimana dengan kesemutan, aku akhir-akhir ini sering kesemutan rasanya sakit sekali.
J: Coba cek as urat dan kolesterol juga


*******
TJ – G6

T: Assalammualaikum dokter. Tanya ya dok. Apakah angin duduk ini akibat masuk angin yang terlalu lama yang di alami seseorang? Apakah orang yang terkena serangan angin duduk, sama seperti terkena serangan jantung? dulu seorang teman wafat 1 jam setelah jalan pagi, ia tidak terlihat mengeluh sakit apa pun, hanya merasa haus, saat di ambilkan minum, dia sudah terlihat sesak dan pergi, hasil pemeriksaan dokter dia terkena angin duduk. Bagaimana pertolongan pertama menghadapi seseorang yang terkena angin duduk?
J: Nyeri semacama itu bisa karena miokarditis atau angina baiknya di perikakan lebih lanjut.

T: Assalamu'alaikum, ijin bertanya. Sebenarnya istilah masuk angin itu apa? bagaimana penyembuhannya? apa benar dengan minum obat mag?
J: Masuk angin tidak ada dalam kedokteran, sebutan masuk angin untuk orang awam bisa berarti beda dalam medis, bisa dispepsi, bisa gastritis, bisa common cold, tergantung gejalanya.

T: Assalamualaikum bu dokter. Ijin bertanya ya. Posisi nyeri ketika ada gangguan jantung itu pada wanita tepatnya di dada kiri sebelah mana ya? Mohon penjelasan yang spesifik.
J: 2/3 dada sebelah kiri

T: Jika memang ada riwayat saudara mempunyai penyakit jantung, maka keturunan termasuk faktornyakah?
J: Riwayat genetik itu di tarik garis lurus ke atas bukan kesamping.

T: Dokter, apakah ketika terasa badan kedinginan dan terasa tidak nyaman di dada serta pusing. Apa ini termasuk angina? Apakah boleh dikerok punggungnya? Jazakillah khoiron dokter.
J: Bukan, ini murni jantung, tapi kmungkinan angina bisa saja terjadi

T: Assalamu'alaykum dokter. Ijin bertanya. Saya pernah merasa sakit dibagian ulu hati seperti penuh dan nyesek, apa itu salah satu ciri angin duduk ya dok. Lama hilangnya, saya balurin sama balsem dan sejenisnya supaya hangat dan minum air hangat. Tapi lamaa baru hilang sakitnya.
J: Bisa juga gejala gastritis atau ulkus peptikum

T: Dok, adakah obat angin duduk tanpa obat kimia?
J: saya tidak tahu



*******
TJ – Nanda

T: Assalamualikum bu dokter mau bertanya. Misal kita divonis kena vsd dan kondisi diperburuk setlah cek kateterisasi ternyata terkena hipertensi pulmonal apakah ini gelaja sama dengan angin duduk dan apakah penyakit hipertensi ini tidak ada obat untuk menghilangkan nyeri?
J: Ada obatnya, baiknya kontrol ke spjp ya

T: Ijin bertanya dok, kalau leher ditarik kebelakang berasa sakit apakah itu termasuk gejala angin duduk dok?
J: leher ditarik belakang kenapa? bukan gejala angin duduk. dibaca lagi materinya ya.

T: Ijin bertanya bu dokter, tahun 2009 yang lalu saya mengalami kecelakaan motor yang cukup parah, kepala saya terbentur sangat keras menyebabkan pelipis dan bibir saya sobek dan darah pun banyak yang keluar, sampai sekarangpun kalau kepala saya di tekan berasa seperti kesemutan. Sewaktu di tangani kata dokternya paru-paru saya kemasukan banyak darah yang mungkin keluar dari kepala saya, tapi alhamdulillah darah yang ada di paru-paru saya sudah di keluarkan. Semenjak itu ini jika saya berjalan sambil bicara 100 meter saja napas itu terengah-engah seperti capek, napas saya jadi pendek dan jantungpun berdebar kencang, dan jika mengambil napas dalam, dada itu suka sakit. Apakah itu efek dari paru-paru saya yang kemasukan darah, dan cara mengobatinya harus bagaimana ya dok? maaf jika kepanjangan berceritanya, jazakillahu khoir.
J: Bisa jadi bgitu, baiknya diperiksakan lagi, kontrol lagi keadaannya





•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•

Kita tutup dengan membacakan hamdalah..
Alhamdulillahirabbil'aalamiin

Doa Kafaratul Majelis:

 سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh


================
Website: www.hambaAllah.net
FanPage: Kajian On line-Hamba Allah
FB: Kajian On Line - Hamba Allah
Twitter: @kajianonline_HA
IG: @hambaAllah_official

Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Post a Comment

Ketik Materi yang anda cari !!