Rekap
Kajian Online HA Ummi G5
Hari/Tgl:
Jum'at, 05 Oktober 2018
Materi:
Melembutkan Hati
Narasumber:
Ustadz Trisatya Hadi
Waktu
Kajian: 16.00 - 19.00 wib
Admin:
Nining dan Saydah
Notulensi:
Nining
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
MELEMBUTKAN
HATI
Agar
mudah melembutkan hati, tentunya kita harus memahami penyebab hati menjadi
keras.
1.
Banyak bicara, “Tidak akan lurus iman seorang hamba hingga lurus hatinya. Dan
tidak akan lurus hatinya hingga lurus lisannya”. [HR. Ahmad].
2.
Banyak tertawa, “Janganlah banyak tertawa! Sesungguhnya banyak tertawa akan
mematikan hati.” [HR At-Tirmidzi]
3.
Banyak makan, “Tidak ada wadah yang paling buruk yang diisi manusia selain
perutnya, cukuplah seorang anak Adam menyantap beberapa suap makanan saja yang
dapat mengokohkan tulang punggungnya. Jika memang ia harus mengisi perutnya
maka hendaknya ia mem-berikan sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk
minumannya dan sepertiga lagi untuk nafasnya. [HR. At-Tirmidzi]
4.
Banyak maksiat, “Seorang hamba apabila melakukan suatu kesalahan, maka
dititikkan dalam hatinya sebuah titik hitam. Apabila ia meninggalkannya dan
meminta ampun serta bertaubat, hatinya dibersihkan. Apabila ia kembali (berbuat
maksiat), maka ditambahkan titik hitam tersebut hingga menutupi hatinya. Itulah
yang diistilahkan ‘ar raan’ yang Allah sebutkan dalam firman-Nya (yang
artinya), ‘Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka
usahakan itu menutupi hati mereka’,”(HR Tirmidzi).
5.
Bergaul dengan orang yang buruk, “Seseorang itu tergantung kepada agama teman
dekatnya. Maka hendaklah seseorang melihat siapa yang dijadikan teman
dekatnya,” (HR Ahmad)
Ibnul
Qayyim rahimahullah berkata, “Tidaklah seorang hamba mendapatkan hukuman yang
lebih berat daripada hati yang keras dan jauh dari Allah.” (al-Fawa’id, hal.
95).
Allah
ta’ala berfirman (yang artinya), “Sungguh celaka orang-orang yang berhati
keras dari mengingat Allah, mereka itu berada dalam kesesatan yang amat nyata.”
(QS. az-Zumar: 22).
Lantas
bagaimana agar hati menjadi lembut sehingga kita khusyu dalam ibadah, mudah
berbuat kebaikan, tutur kata dan perbuatannya indah, yang akhirnya mencapai
derajat orang yang takwa:
1.
Beriman kepada Allâh Azza wa Jalla dan selalu meningkatkan keimanan.
Allâh
Azza wa Jalla berfirman:
Barangsiapa
yang beriman kepada Allâh niscaya dia akan memberi petunjuk kepada hatinya
[at-Taghâbun/64:11]
2.
Banyak mengingat Allâh (ber-dzikr) dan membaca al-Qur’ân dengan
men-tadabburi-nya (memahami dan merenungi maknanya).
Allâh
Azza wa Jalla berfirman:
(Yaitu)
orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat
Allah. Ingatlah! Hanya dengan mengingati Allâh-lah hati menjadi tenteram
[ar-Ra’d/13 : 28]
3.
Berdoa untuk mendapakan hidayah
Ya
Rabb kami, janganlah Engkau jadikan hati-hati kami condong kepada kesesatan
sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat
dari sisi Engkau, karena Sesungguhnya Engkau-lah Maha pemberi (karunia)
[Ali ‘Imrân/3:8]
4.
Berbuat baik terhadap anak yatim dan orang miskin
Diriwayatkan
dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwasanya seseorang mengadu kepada Nabi
Sallallahu ‘alaihi wa sallam tentang hatinya yang keras. Beliau Sallallahu
‘alaihi wa sallam pun bersabda:
“Jika
engkau ingin agar hatimu menjadi lunak, maka berilah makan orang miskin dan
usaplah kepala anak yatim”
5.
Banyak mengingat kematian & ziarah kubur
“Dulu
aku melarangmu menziarahi kubur, ketahuilah, sekarang ziarahilah kubur karena
hal itu bisa melunakkan hati, membuat mata menangis, mengingatkan hari akhir,
dan janganlah kamu mengucapkan kata-kata yang kotor.”
(HR. Al-Hakim)
6.
Menghadiri majlis ta’lim
Menghadiri
majlis-majlis seperti ini sangat berpengaruh terhadap hati manusia. Mari kita
perhatikan apa yang dikatakan oleh al-‘Irbâdh bin Sâriyah Radhiyallahu anhu,
“Pada suatu hari Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengerjakan shalat,
kemudian menghadap ke kami dan memberikan nasihat yang sangat menyentuh, yang
membuat mata-mata menangis dan hati-hati menjadi takut.”
7.
Menjauhi sebab-sebab terjadinya fitnah dan dosa
Agar
hati kita tidak menjadi keras, maka kita berusaha sekuat mungkin untuk menjauhi
sebab-sebab terjadinya dosa atau fitnah.
8.
Makan makanan yang halal
Imam
Ahmad rahimahullah pernah ditanya oleh seseorang, “Dengan apa hati bisa menjadi
lunak?” Kemudian beliau pun menjawab, “Ya bunayya (wahai anakku)! Dengan makan
makanan yang halal.”
9.
Shalat malam
10.
Berteman dengan orang-orang yang soleh,
Ibrâhim
al-Khawwâsh rahimahullah pernah berkata:
“Obat
hati ada lima macam, yaitu: membaca al-Qur’ân dengan men-tadabburi-nya,
mengosongkan perut, shalat malam, mendekatkan diri (kepada Allâh) di waktu
sahûr dan duduk-duduk (berteman) dengan orang-orang yang soleh”
Wallhu
a’lam
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
TANYA
JAWAB
T:
Afwan ustadz, seseorang yang pernah mengisi hari-hari saya, melakukan 5 poin
itu dan tidak melakukan 10 poin penawar hati yang keras. Sudah dikasih musibah
sama Allah masih sama saja, apakah wajib saya dan anak-anak mengingatkan? Afwan
ustadz atas pertanyaan saya yang fakir ilmu.
J:
Ingatkan
bunda, terus menerus, jangan berhenti, dengan cara yang baik tentunya,
komunikasikan dengan baik, tidak harus melalui lisan kita jika belum berubah.
Titipkan lewat nasihat kerabat yang ia hormati, lewat ustadz setempat ketika
suami hadir dalam majelis taklimnya, terakhir titipkan dalam setiap doa kita
kepada Allah disepertiga malam terakhir.
T: Ustadz, kalau makan dengan niat selain untuk
mengokohkan tulang apakah diperbolehkan banyak makan agar mendapat badan ideal?
Soalnya saya kurus. Mudah-mudahan tidak menjadi penyebab kerasnya hati.
J:
Niatkan
untuk sehat dan kuat dalam beribadah kepada Allah, agar mendapatkan pahala, dan
niatnya pun dihitung satu kebaikan.
T: Assalamualaikum
ustadz, mohon izin bertanya, kalau shalat taubat itu ada yang bilang bid'ah ya?
Menurut ustadz bagaimana?
J:
Sunnah
itu, Dari ‘Ali Radhiyallahu anhu , dia berkata, “Aku adalah seorang lelaki,
jika aku telah mendengar sebuah hadits dari Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa
sallam, Allâh Azza wa Jalla memberiku manfaat yang Dia kehendaki dengan
perantara hadîts itu. Jika ada salah seorang sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi
wa sallam yang menyampaikan sebuah hadits kepadaku, maka aku akan memintanya
bersumpah (bahwa dia benar-benar telah mendengar dari Nabi Shallallahu ‘alaihi
wa sallam -red). Jika dia telah bersumpah kepadaku, maka aku mempercayainya.
Dan sesungguhnya Abu Bakar telah memberitakan sebuah hadits kepadaku, dan Abu
Bakar telah berkata jujur, dia berkata, “Aku telah mendengar Rasûlullâh Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidak ada seseorang pun yang melakukan dosa, lalu
dia berdiri kemudian bersuci lalu menunaikan shalat, setelah itu memohon ampun
kepada Allâh, kecuali Allâh pasti akan mengampuninya.” Kemudian beliau membaca
ayat ini (yang maknanya-red), “Dan (juga) orang-orang yang apabila
mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan
Allâh, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat
mengampuni dosa selain dari pada Allâh ? dan mereka tidak meneruskan perbuatan
kejinya itu, sedang mereka mengetahui.” [Ali Imrân/3: 135] [HR. Tirmidzi]
T: Assalamu"alaikum
wrwb, mohon izin bertanya ustadz, apa dengan dzikir dapat melunakan hati seseorang meskipun orang
tersebut tidak emosian?
J:
Waalaikumussalam,
kalau untuk diri sendiri paling mudah iya banyak dzikir dan istighfar, untuk
orang lain doakan.
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
Kita tutup dengan
membacakan hamdalah..
Alhamdulillahirabbil'aalamiin
Doa Kafaratul Majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك
أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya
Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah
melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Wassalamu'alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
================
Website: www.hambaAllah.net
FanPage: Kajian On line-Hamba Allah
FB: Kajian On Line - Hamba Allah
Twitter: @kajianonline_HA
IG: @hambaAllah_official
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT



0 komentar:
Post a Comment