Rekap
Kajian Online Hamba اللَّهِ
SWT Ummi G1
Hari,
Tgl: Kamis, 18 April 2019
Materi:
Keutamaan Ta'awun sesama muslim
Nara
Sumber: Ustadzah Tribuwhana
Waktu
Kajian: 08.00-10.00 WIB
Notulen: Bunda Meita
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Manusia
pada hakekatnya makhluk sosial, saling membutuhkan untuk memenuhi keperluannya
dan meningkatkan taraf hidupnya. Fitrah inilah yang ditegaskan oleh Islam.
Islam memerintah kan untuk saling tolong menolong dalam kebaikan dan manfaat.
Lebih
lagi terhadap sesama umat muslim. Bahkan Islam mengibaratkan persaudaraan dan
pertalian sesama muslim itu seperti satu bangunan, di mana struktur dan unsur
bangunan itu saling membutuhkan dan melengkapi, sehingga menjadi sebuah
bangunan yang kokoh, kuat dan bermanfaat lebih.
📖Rasulullah Saw. bersabda:
Dari Abu
Musa Al Asy’ari ra. dari Nabi Muhammad Saw bersabda:
“Orang mukmin itu bagi mukmin lainnya seperti
bangunan, sebagiannya menguatkan sebagian yang lain. Kemudian Nabi Muhammad Saw
menggabungkan jari-jari tangannya. Ketika itu Nabi Muhammad Saw duduk,
tiba-tiba datang seorang lelaki meminta bantuan. Nabi hadapkan wajahnya kepada
kami dan bersabda: Tolonglah dia, maka kamu akan mendapatkan pahala. Dan Allah
Swt menetapkan lewat lisan Nabi-Nya apa yang dikehendaki.” Imam Bukhari,
Muslim, dan An Nasa’i.
🗣Qadhi Iyadh berkata: Tidak ada
pengecualian dari ruang pertolongan yang dianjurkan kecuali dalam masalah had
atau pidana yang telah Allah Swt tetapkan. Maka dalam masalah yang tidak ada
ketentuan had terutama bagi orang yang tidak sengaja melakukan kesalahan serta
dikenal sebagai orang bersih, pertolongan sangat dianjurkan. Selanjutnya ia mengatakan: Adapun bagi orang
yang terbiasa dengan tindakan destruktif, terkenal sebagai ahlul bathil maka
tidak berlaku syafaat bagi mereka, agar dapat menjadi pencegah kemaksiatannya.
📝Ungkapan Iyadh ini didukung oleh riwayat
Imam Bukhari dan Muslim dalam kitab shahihnya dari Aisyah ra.
“Bahwa suku Quraisy disibukkan oleh seorang
wanita dari Bani Mahzum yang mencuri pada masa Rasulullah Saw. Lalu mereka
mencari siapa yang bisa berbicara dengan Rasulullah Saw. Maka Usamah
menyampaikan hal ini kepada Rasulullah Saw. Rasulullah Saw bersabda: Apakah
kamu hendak memberi pertolongan dalam hukum pidana Allah Swt? Kemudian
Rasulullah Saw berdiri dan berkhutbah: “Sesungguhnya hancurnya umat sebelum
kalian adalah bahwa mereka itu jika ada orang mulia yang mencuri mereka
biarkan, dan jika ada orang yang lemah mencuri mereka tegakkan hukum pidana.
Demi Allah, jika Fatimah binti Muhammad mencuri maka akan aku potong tangannya.”
📚 Dari hadits ini dapat diambil
pelajaran, di antaranya:
✍🏻1. Keutamaan tolong
menolong antara sesama mukmin, saling menguatkan satu dengan yang lain dengan
pertolongan pada hal-hal yang berguna dan bermanfaat.
✍🏻2. Anjuran kepada kebaikan
dengan dikerjakan langsung, atau memfasilitasinya. Rasulullah Saw
menganjurkan syafaat atau memfasilitasi orang lain untuk berbuat
baik.
✍🏻3. Syafaat ditujukan
kepada pembesar atau pembuat kebijakan untuk menghilangkan kesulitan, memberi
manfaat dan membantu yang lemah. Sebab tidak semua orang dapat berkomunikasi
dengannya, dan mampu mendesaknya, atau menjelaskan keinginannya. Pernah ada
orang yang meminta syafaat atau pertolongan kepada Rasaulullah Saw. padahal
beliau tidak pernah menolak seorangpun- namun beliau menawarkan kepada para
sahabatnya untuk membantu orang tersebut.
🤝Sikap tolong menolong adalah ciri khas
umat muslim sejak masa Rasulullah Saw. Pada masa itu tak ada seorang
muslim pun membiarkan muslim yang lainnya kesusahan, hal ini tergambar jelas
ketika terjadinya hijrah umat muslim Mekkah ke Madinah, kita tahu bahwa kaum
ansor atau Muslim Madinah menerima dengan baik kedatangan mereka yang seiman
dengan sambutan yang meriah, kemudian mempersilahkan segalanya bagi para
muhajirin.
Hal ini
juga banyak ditegaskan dalam al-Qur’an,
📖Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan
perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain.
Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang mungkar,
mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah
Swt dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah Swt ,
sesungguhnya Allah Swt Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana..
✔Ayat tersebut menerangkan bahwa setiap muslim adalah sama di mata
Allah Swt kecuali karena perbuatan mereka dan keimanan mereka.
💌 Ayat Yang Menerangkan Tolong Menolong
(Ta’awun) Dalam Kebaikan
📖 al-Maidah Ayat 2
Dan
tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada
Allah Swt, sesungguhnya Allah Swt amat berat siksa-Nya.
🔷 Sebab Turunnya Ayat
Menurut
Zaid bin Aslam menuturkn, bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan Rasulullah
Saw dan para sahabat saat berada di Hudaibiyyah, yang di halangi orang-orang
musyrikin untuk sampai ke Baitullah, keadaan ini membuat sahabat marah, suatu
ketika, dari arah timur, beberapa orang musyrikin yang akan umrah berjalan
melintasi mereka. Para sahabat pun berkata, bagimana jika kita juga menghalangi
mereka, sebagaimana kita pernah di halang-halangi.
🔷 Penjelasan Ayat
🔸Makna al-birru dan at-taqwa. Dua kata
ini, memiliki hubungan yang sangat erat.Karena masing-masing menjadi bagian
dari yang lainnya.
🔸Secara sederhana, al-birru bermakna kebaikan.
Kebaikan dalam hal ini adalah kebaikan yang menyeluruh, mencakup segala macam
dan ragamnya yang telah dipaparkan oleh syariat.
“Al-Birru adalah satu kata bagi seluruh jenis
kebaikan dan kesempurnaan yang dituntut dari seorang hamba. Lawan katanya
al-itsmu (dosa) yang maknanya adalah satu ungkapan yang mencakup segala bentuk
kejelekan dan aib yang menjadi sebab seorang hamba sangat dicela apabila
melakukannya”.(Imam Ibnul Qayyim)
Sahabat
rahimakumullah
Allah Swt
mengajak untuk saling tolong-menolong dalam kebaikan dengan beriringan
ketakwaan kepada-Nya. Sebab dalam ketakwaan, terkandung ridha Allah Swt.
Sementara saat berbuat baik, orang-orang akan menyukai. Barang siapa memadukan
antara ridha Allah Swt dan ridha manusia, sungguh kebahagiaannya telah sempurna
dan kenikmatan baginya sudah melimpah.
“Allah Swt memerintahkan hamba-hamba-Nya
yang mukmin agar saling berta’awun di dalam aktivitas kebaikan yang mana hal
ini merupakan al-Birr, kebajikan) dan agar meninggalkan kemungkaran yang mana
hal ini merupakan at-Taqwa. Allah Swt melarang mereka dari saling bahu membahu
di dalam kebatilan dan tolong menolong di dalam perbuatan dosa dan keharaman.”(
Al-Hafizh Ibnu Katsir dalam Tafsir Al-Qur’anil Azhim)
❤ Sebagai contoh sikap saling menolong dalam kebaikan dan ketakwaan,
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Diriwayatkan
dari Musadad, diriwayatkan dari Mu’tamar, dari Anas. Anas berkata:
Rasulullah bersabda: Bantulah saudaramu, baik dalam keadaan sedang berbuat
zhalim atau sedang teraniaya. Anas berkata: Wahai Rasulullah, kami akan
menolong orang yang teraniaya. Bagaimana menolong orang yang sedang berbuat
zhalim?” Beliau menjawab: “Dengan menghalanginya melakukan kezhaliman. Itulah
bentuk bantuanmu kepadanya.
🤝Orang berilmu membantu orang lain dengan
ilmunya. Orang kaya membantu dengan kekayaannya. Dan hendaknya kaum Muslimin
menjadi satu tangan dalam membantu orang yang membutuhkan. Jadi, seorang Mukmin
setelah mengerjakan suatu amal shalih, berkewajiban membantu orang lain dengan
ucapan atau tindakan yang memacu semangat orang lain untuk beramal.
🤝Hubungan kedua, antara seorang hamba
dengan Rabb-Nya tertuang dalam perintah ‘Dan bertakwalah kamu kepada Allah Swt.
Dalam hubungan ini, seorang hamba harus lebih mengutamakan ketaatan kepada
Rabbnya dan menjauhi perbuatan untuk yang menentangnya.
🤝Kewajiban pertama (antara seorang hamba
dengan sesama) akan tercapai dengan mencurahkan nasehat, perbuatan baik dan
perhatian terhadap perkara ini. Dan kewajiban kedua (antara seorang hamba dengan
Rabbnya), akan terwujud melalui menjalankan hak tersebut dengan ikhlas, cinta
dan penuh pengabdian kepada-Nya.
✅Hendaknya ini dipahami bahwa sebab kepincangan
yang terjadi pada seorang hamba dalam menjalankan dua hak ini, hanya muncul
ketika dia tidak memperhatikannya, baik secara pemahaman maupun pengamalan.
💌 Hikmah Tolong Menolong (Ta’awun)
Dalam Kebaikan
👉🏼1. Dapat
lebih mempererat tali persaudaraan
👉🏼2. Menciptakan
hidup yang tentram dan harmonis
👉🏼3. Menumbuhkan
rasa gotong-royong antar sesama
Tolong
menolong (Ta’awun) dalam al-Qur’an disebut beberapa kali diantaranya yaitu
5:2, 8:27.
🌱Allah Swt mengajak untuk saling
tolong-menolong dalam kebaikan dengan beriringan ketakwaan kepada-Nya. Sebab
dalam ketakwaan, terkandung ridha Allah Swt. Sementara saat berbuat baik,
orang-orang akan menyukai.
🌱Barang siapa memadukan antara ridha
Allah Swt dan ridha manusia, sungguh kebahagiaannya telah sempurna dan
kenikmatan baginya sudah melimpah, dalam hal saling tolong-menolong dan saling
waris-mewarisi, maka tidak ada saling waris-mewarisi antara kalian dan mereka.
(Jika kalian tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah Swt itu).
Wallahu
a'lam
#############
TANYA JAWAB
1. Ustadzah bertanya, sebentar lagi ramadhan,
biasanya d lingkungan saya mengadakan 'megengan', bagaimana sebaiknya sikap saya, membantu kegiatan
tersebut dalam
rangka taawun atau menghindar saja?
Jawab:
Membantu saja dengan tujuan silaturahim
dan ta'awun kepada tetangga
2
Bertanya ustadzah,bagaimana caranya bisa ikhlas dalam membantu orang yang suka bikin kesel, jadi dalam hati saya kasihan kalau tidak dibantu, tapi kalau inget sikapnya yang sering jengkel, kadang ngedumel sendiri, apa itu namanya tidak ikhlas ya?
Jawab:
Diluruskan dulu niatnya
bunda, lillahi ta'ala, sehingga apapun perlakuannya bunda tidak peduli. Memang tidak mudah, tapi ya harus
dimulai dari sekarang. Daripada bunda menyimpan rasa
mending di-plong-in, hati kita lebih
tenteram, dan
tidak pusing dengan tingkah laku orang
lain. Cukuplah penilaian Allah
bagi kita, kita
tidak bisa memuaskan semua
manusia, yang penting kita tidak menyakiti orang lain. Jika perlakuan orang
lain buruk kepada kita, itu urusan dia dengan Allah, hidup dibikin simpel saja bunda.
3. Izin bertanya ustadzah. Tentang makna
ta'awun yaitu saling tolong menolong dalam kebaikan. Gimana
ya, kalau ada orang yang butuh bantuan kita dalam bentuk uang, tapi kita tahu uang itu untuk melunasi utang di bank yang jelas-jelas itu riba. Gimana sebaiknya sikap kita
ustadzah, kadang
saya suka bimbang?
Jawab:
jika tidak sreg ya jangan dikasih bunda, bunda beri
penjelasan sederhana saja,
misal uangnya buat keperluan yang lain.
4. Melanjuti pertanyaan no. 3 ustadzah,
apakah kita dosa jika berbohong pada seseorang yang ingin berhutang tetapi bukan untuk memenuhi
kebutuhan rumah tangga untuk hal lain, dan masih mempunyai juga hutang dengan kita?
Jawab:
Berbohong untuk kebaikan tidak apa-apa. Maksud kita kan agar
orang tersebut tidak berat melunasi
hutangnya kelak.
5. Ustadzah izin bertanya, bagaimana kalau ada seorang laki laki bertemu
dengan sahabat-sahabat perempuannya untuk menjalin silaturahmi? walaupun ada ikhtilat,
tapi niatnya untuk silaturahmi, itu bagaimana ya?
Jawab:
Kalau bisa tidak berdua-duaan dan tidak ada kemaksiatan dalam pertemuan tersebut, boleh saja reuni tapi jangan jadi ajang clbk.
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
Kita tutup dengan membacakan istighfar....hamdalah..
Astaghfirullahal’adzim..... Alhamdulillahirabbil'aalamiin
Doa Kafaratul Majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا
أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta
astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa
tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon
pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
★★★★★★★★★★★★★★
Badan
Pengurus Harian (BPH) Pusat
Hamba
اللَّهِ SWT
Blog:
http://kajianonline-hambaallah.blogspot.com
FanPage
: Kajian On line-Hamba Allah
FB
: Kajian On Line-Hamba Allah
Twitter:
@kajianonline_HA
IG:
@hambaAllah_official
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
If you're looking to burn fat then you have to try this totally brand new custom keto meal plan.
ReplyDeleteTo design this keto diet, certified nutritionists, personal trainers, and professional chefs have joined together to produce keto meal plans that are useful, decent, price-efficient, and enjoyable.
Since their launch in 2019, thousands of people have already transformed their figure and health with the benefits a professional keto meal plan can give.
Speaking of benefits: Spam Detected! Link aktif otomatis terhapus!!!, you'll discover 8 scientifically-certified ones provided by the keto meal plan.