Rekap Kajian Online Hamba اللَّهِ SWT Akhwat
Hari, Tgl: Selasa, 02 April 2019
Materi: Pentingnya Ilmu Bagi Wanita
Nara Sumber: Ustadzah Rizky Maulida
Waktu Kajian: 16.30 - 20.00 WIB
Notulen: Restu
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
MATERI
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ
وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا و مِنْ َسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا
مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang masih
memberikan kita nikmat iman, islam dan Al Qur'an semoga kita selalu istiqomah
sebagai shohibul qur'an dan ahlul Qur'an dan dikumpulkan sebagai keluarga Al
Qur'an di JannahNya..
Shalawat beriring salam selalu kita hadiahkan
kepada uswah hasanah kita, pejuang peradaban Islam, Al Qur'an berjalan, kekasih
Allah SWT yakninya nabi besar Muhammad SAW, pada keluarga dan para sahabat nya
semoga kita mendapatkan syafaat beliau di hari akhir nanti. Insya Allah..
Aamiin..Allahumma Aamiin...
Wanita dalam islam mempunyai kedudukan tinggi,
martabat dan kemuliaan yang tercatat dalam Al-Qur;an dan As-Sunnah. Kaum wanita
juga mempunyai peran yang besar bagi kebaikan bangsa dan manusia, karena
merekalah – seharusnya- pendidik generasi kecil agar kelak menjadi manusia yang
diidamkan Islam. Dahulu dikatakan : ibu
adalah madrasah, jika engkau mempersiapkannya. Engkau mempersiapkan generasi
yang berpondasi kuat dan baik.
Oleh karena itu musuh-musuh Islam tak
henti-hentinya, merusak agama ini lewat kaum wanita, dengan menyeret mereka ke lubang
kehinaan, ke nistaan dan kekejian. Sebab jika wanita sudah rusak, maka rusaklah
generasi dambaan manusia, di karenakan telah kehilangan pendidik yang menemani
mereka.
Sesungguhnya Islam telah memuliakan kaum wanita,
dengan menjadikan mereka sebagai pendidik generasi umat, dalam Al-Qur;an juga
terdapat surat khusus yang di sebut “Annisa” (Para Wanita), padahal tidak ada
surat khusus bagi kaum laki-laki, ini menunjukkan bahwa Islam memuliakan harga
diri kaum wanita “.
Musuh – musuh islam selalu berusaha
menghancurkan kaum muslimin dengan berbagai cara, salah satunya dengan
menghancrukan martabat wanita. Karena wanita mempunyai keadilan dan peran yang
cukup besar bagi umat manusia, kebaikan mereka merupakan kebaikan umat,
sebaliknya kehancuran mereka merupakan kehancuran umat juga. Musuh – musuh
Islam berhasil menebar pemikiran-pemikiran setan, baik melalui TV, Video dan
sejenisnya yang semua itu dilakukan untuk merusak kesucian wanita.
Hal
seperti diatas, dilakukan oleh para setan (orang-orang jahat) Barat dengan
dibantu oleh para setan Timur yang berhasil dengan gemilang. Mereka dapat
melepaskan jilbab, kesucian dan kehormatan wanita, memasukkan wanita dalam
segala bidang, serta menjadikan mereka alat penghancur agama islam.
Dr Abdul
Karim Zaidan juga menjelaskan :” Adapun di negeri-negeri Islam sekarang-wlaupun
tidak seperti negeri-negeri barat- suadh mulai tumbuh benih-benih kehancuran
dalam negeri islam ini,sehingga rumah tangga seseorang hanya tunggu robohnya
saja. Tidaklah berlebihan jika kami mengatakan, bahwa serangan-serangan musuh
islam telah kencang dilancarkan, begitu beraninya mereka menipu dan
menghancurkan Islam dengan berbagai macam alat modern, baik melalui buku bacaan
,karet,tv,video dan lain-lain. Tetapi sayangnya mengapa kaum muslimin lengah
atas hal itu? Ataukah sudah tidak ada
lagi kecemburuan di hati mereka? Sungguh amat disesalkan, malah kaum muslimin
kagun dan terpesona dengan gaya hiduop orang-orang barat.
Kejadian – kejadian diatas harus segera diobati,
tetapi jangan keliru dan jangan salah mencari obatnya, obatnya hanya Islam itu
sendiri, dengan dipelajari dan diamalkan secara benar. Allah berfirman :
”Apakah Allah yang menciptakan itu tidak
mengetahui? Sedang ia maha Lembut lagi mengetahui (al-Mulk :14)
Al-qur’an
dan Sunnah Nabi penuh dengan penjelasan dan keterangan tentang kewanitaan, ini
menunjukkan bahwa Islam memperhatikan masalah wanita, maka seharusnya kaum
muslimin mempelajari Islam kemudian mengamalkannya adlam kehidupan sehari-hari
( Dinukil secara bebas dari Al-Musfahal Fi Ahkamil Mar’ah 1/6, Muassasah
Ar-Risalah cet.Pertama th 1413 H).
Demikianlah, maka janganlah kita tertipu
dengan propaganda-propaganda yang mereka serukan dan dengungkan, seperti
kebebasan, persamaan derajat, emansipasi dan lain-lain.
PENTINGANYA ILMU BAGI WANITA
Allah
berfirman :
“Hai orang-orang
yang beriman, peliharalah dirimu dan kelurgamu dari api neraka yang bahan
bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang
keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang di perintahkan-Nya kepada
mereka dan selalu mengerjakan apa yang di perintahkannya (At-Tahrim :6)
Ali bin Abi Thalib berkata :”Ajarilah diri
kalian dan keluarga kalian kebaikan ( Atsar shahih riwaayt Al-Hakim 4/494 dan
Al-khatib dalam Al-Faqih Wal Mutafaqqihh 1/47.
Ad-Dhahak
berkata : ”Kewajiban seorang muslim ialah
mengajari keluarganya, kerabatnya dan budak-budaknya tentang kewajiban dan
larangan Allah atas mereka.” ( Tafsir Qur;anil Adhim 4/352 oleh Imam Ibnu
Katsir)
Termasuk tanda kebaikan seorang jika dia
mempelajari hukum agama yang di bebankan Allah atas hamba-Nya. Dalam sebuah
hadist shahih Nabi bersabda : “ Barang siapa yang Allah menghendakinya suatu
kebaikan, niscaya Allah fahamkan dia dalam agama (HR Al-Bukhari no 71 dan
Muslim No. 1037).
Tetapi
realita membuktikan bahwa para pemuda dan pemudi kita sangat meremehkan, bahkan
meninggalkan mempelajari hukum-hukum agama. Sehingga kewajiban dilalaikan,
syariat dilupakan dan kejahilan dimenangkan. Padahal siapakah yang ingin
menjadi orang bodoh dan jahil? Sungguh benar perkataan ibnu Qayyim didalam
qasidahnya :
Kebodohan adalah penyakit mematikan, obatnya
adalah dua perkara yaitu Al-Qur;an dan As-Sunnah. Adapaun dokternya adalah
‘Alim Rabbani”.
Musuh-musuh Islam telah melemparkan panahnya,
berusaha sekuat tenaga menodai kesucian martabat wanita, pendidik generasi
kecil dan pendamping setia kaum lelaki. Usaha mereka ternyata sukses melalui
berbagai sarana sehingga para wanita melupakan agamanya. Seoranga wanita, abik
ibu,saudari atau pun istri sangat membutuhkan sekali ilmu dalam beribadah
keapda Allah, karena wanita juga mempunyai beban sepertinya halnya kaum lelaki.
Oleh karenannya wanita sangatlah membutuhkan orang yang dapat mengajari agama
kepadanya, baik bapaknya, saudaranya, suaminya atau jika tidak ada hendaknya
mereka bertanya kepada ahlul ‘ilmi.
Jika seorang wanita melalaikan agama bukan dia
saja yang berdosa, tetapi dosa juga di tanggung oleh waliya yang bertanggung
jawab mendidiknya. Kalau kita membicarakan soal wanita serta perannya dalam
mempelajari agama Islam, kita akan menangis dan sedih, mengapa? Karena
kebanyakan melalaikan hal ini. Diantara mereka ada yang sangat hafal biografi
seorang artis atau bintang film, tetapi tidak mengetahui tata cara bersuci dai
haid, yang bersangkutan erat dengan berbagai macam ibadah, mulai adri
shalat,puasa, thalaq.. dan seterusnya. Hanya kepada Allahlah kita mengadukan
hal ini.
Al-Hafizs ibnul Jauzi pernah mengeluh kan
keadaan wanita serta keangkuhannya, beliau berkata :” Berapa kali kuanjurkan
manusia agar menuntut ilmu syar’I, karena ilmu laksana cahaya yang menyinari.
Menurut saya kaum wanita lebih dianjurkan dari kaum laki-laki,karena jauhnya
mereka dari ilmu agama, and hawa yang mengakar pada diri mereka. Kita dapat
melihat seorang putri yang tumbuh dewasa , tidak mengenal cara bersuci dari
haid, tidak bisa membaca Al-Qur;an dengan baik dan tidak mengerti rukun-rukun
Islam atau kewajiban Istri terhadap suami, akhirnya mereka mengambil harta
suami tanpa idzinnya, menipu suami dengan anggapan boleh dem keharmonisan rumah
tangga serta musibah-musibah lainnya “ ( lihat :Ahkamun Nisa hal :6 oleh Ibnu
Jauzy).
Wanita idama Islam adalah yan mempelajari ilmu
agama dan bersemangat dalam mempelajarinya. Lihatlah wanita-wanita sahabat
begitu bersemangat mempelajari agama islam, mereka bertanya kepada Rasulullah
untuk menghilangkan kebodohan mereka, dan agar beribadah kepada Allah SWT
diatas cahaya ilmu.
“Dari Abu Sa’id Al-khudri ra, dia berkata :”
Pernah suatu kali para wanita berkata kepada Rasulullah :”Kaum laki-laki telah
mengalahkan kami, maka jadikanlah astu hari untuk kami, nabipun menjanjikan
satu hari dapat bertemu dengan mereka, akhirnya nabi memberi nasehat dan
perintah kepada mereka. Salah satu ucapan beliau kepada mereka adalah :
“Tidaklah seorang wanita diantara kalian di tinggalkan mati tiga anaknya,
kecuali sebagai penghalang baginya dari api neraka. Seorang wanita bertanya :”
Bagaimana kalau Cuma dua? Beliau menjawab :”Juga Dua “( HR Al-Bukhari no.
1010).
Al-Hafidz
Ibnu Hajar berkata : ”Hadist ini menjelaskan tentang semangat istri-istri
sahabat mempelajari agama ( lihat :Fathul Baari 1/236)
Dari
sinilah kita wajib memikirkan soal wanita, lebih-lebih di zaman sekarang ini –
agar kita adpat membentangkan jalan kesuksesan serta membendung mara-bahaya
bagi mereka (Dinukil adri Muqaddimah Syaikh Asraf bin Adul Maqsud dalam Fatawa
Al-Mar’ah Al-Muslimah 1/3-5 Adhwa’ Salaf cet ke tiga th 1417 h).
Aisyah ra
juga pernah berkata : ”Sebaik-baik wanita
adalah wanita anshar, mereka tidak malu bertanya tentang agama ( HR Bukhari
1/228 Al-Fath, Muslim no 3330).
Ada
sebuah nasehat berharga dari Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah Bin Baz tentang
pentingnya menuntut ilmu agama. Beliau berkata :” Wahai saudara-saudaraku
bagaimana kita akan mengetahui air suci atau najis, makanan ini halal atau
haram, serta waktu dan tata cara ibadah, ataupun cara bermu’amalah dengan
sesama, seperti pernikahan ataupun perceraian, jika kita tidak mempelajarinya.
Bukankah syari;at telah menjelaskan? Sungguh agama Islam telah menjelaskan
seluruh masalah dunia dan akhirat. Tidak seperti tuduhan orang-orang kafir yang
mengatakan bahwa Islam hanya menjelaskan masalah akhirat semata.
Maka
kewajiban kita sebagai kaum muslimin untuk mempelajari ilmu agama ini, dan
bersemangat dalam memahami hukum-hukum agama sebelum perkara yang lainnya.
Sebab mayoritas manusia sekarang ini – semoga Allah SWT membari hidayah kepada
mereka – begitu cerdik dalam masalah dunia, tetapi bodoh dalam hukum dan
syariat agama. Ini merupakan kejahilan dan musibah besar, karena ilmu agama wajib
didahulukan dari pada ilmu-ilmu lainnya. Memang tidak terlarang mempelajari
ilmu-ilmu umum. Akan tetapi haruslah didahulukan yang paling pokok terlebih
dahulu,yaitu ilmu agama, baik aqidah, akhlaq dan ilmu-ilmu lain yang tidak
layak seoarang muslim bodoh tentangnya”.
Selanjutnya beliau menasehatkan : ”Dan saya
menasehatkan kepada saudari-saudari saya :” Janganlah kalian terpesona dengan
budaya barat. Karenahal ini termasuk peperangan yang mereka lancarkan kepada
umat Islam, sebagaimana dikhabarkan dalam Al-Qur;an :
“Orang-orang Yahudi
dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu sehingga kamu mengikuti agama mereka ( Albaqarah :120).
Mereka
menghalangi kalian dari agama Allah, tetapi janganlah cemas, karena Allah pasti
menerangkan cahaya-Nya and mematikan usaha-usaha mereka. Allah berfirman :”
“ Mereka ingin memadamkan cahaya (agama) Allah
dengan mulut (ucapan-ucapana) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya
–Nya meskipun orang –orang kafir benci ( Ash_shat :8)
Usaha –
usaha mereka seperti itu sudah tidak aneh lagi, tetapi yang aneh mengapa kaum
muslimin malah kagum dan mendukung usaha mereka? Terakhir saya nasehatkan
kepada kaum muslimin, agar hati-hati dan waspada dari makar musuh – musuh
Islam, baik berupa gambar-gambar, tv dan lain-lainnya ( lihat Majalah Al-Bihuts
Al-Islamiyyah Edisi 6 hal 291-293).
Wanita Membutuhkan Bimbingan
Jika kita cermati dalil dalil Al-Qur’an dan
As-Sunnah serta kenyataan yang ada, niscaya kita akan yakin bahwa kaum wanita
sangat membuthkan bimbingan, arahan dan nasehat. Seperti firman Allah :
“Dan wanita-wanita
yang kamu khawatirkan kenakalannya, maka nasehatilah mereka dan berpisahlah
dari mereka dari tempat tidur dan pukullah mereka ( An-Nisa :34).
Dan hadits Nabi yang di riwayatkan Abu Hurairah
bahwa beliau bersabda :
“Aku wasiatkan
kalian agar berbuat baik kepada kaum wanita karena wanita diciptakan dari
tulang yang bengkok, dan yang paling bengkok adalah bagian atasnya, jika engkau
meluruskannya dengan kasar, engkau akan mematahkannya. Tetapi jika engkau
biarkan begitu saja maka akan tetap bengkok seperti semula. Aku wasiatkan agar
kalian berbuat baik kepada kaum wanita (HR Bukhari no 186,muslim 1468).
Imam Nawani berkata : ”Dalam hadits ini ada
anjuran agar berlemah lembut terhadap kaum wanita, berbuat baik kepada mereka
dengan penuh kesabaran atas kedangkalan akhlaq mereka dan kelemahan akal mereka
“( Syarah Shahih Muslim no 10/46 oleh imam Nawawi Dar Al-Khair).
Dan jika
kita mau meneliti hikmah dibalik perintah Rasulullah untuk mengeluarkan para
wanita disaat shalat ‘ied, sebagaimana hadits Ummu ‘Atiyah ra “ (Lihat HR
Bukhari no 971, 974, Muslim No 890), maka kita akan mengetahui bahwa salah satu
hikmahnya adalah pentingnya bimbingan untuk kaum wanita. Syaikh Muhammad Hamid
Al-Faiy mengomentari hadits tersebut :”
Hadits ini menunjukkan pentingnya memberi bimbingan dan mengajari kaum
wanita tentang masalah-masalah yang mereka butuhkan dalam agama Islam. Hadits
ini juga menunjukkan pentingnya kehadiran kaum wanita di majlis-majlis ilmu
guna melembutkan akhlaq dan watak mereka” ( Ta’liq ‘Ala Bulughil Maram hal
107).
Coba
perhatikan pula hadits yang diriwayatkan dari Jabin bin Abdullah dalam kisah
shalat ied, bahwa Nabi Saw menasehatkan wanita dan memberi peringatan kepada
mereka seraya mengatakan :
“Bershadaqalah! karena mayoritas kalian wahai
kaum wanita menjadi bahan abkar neraka Jahannam. Lalu berdirilah seorang wanita
di tengah-tengah mereka yang berpipi hitam bertanya : ”Mengapa Wahai Rasulllah?
Beliau menjawab :” Karena kalian banyak mengeluh dan mengingkari kebaikan suami
( HR Muslim no 885).
Lihatlah,
betapa pentingnya bimbingan untuk mereka, karena Nabi menyebutkan bahwa
kebanyakan mereka menjadi bahan bakar neraka Jahannam. Tidaklah kita berpikir
dan mengambil pelajaran? Semoga.
”Sebenarnya hati saya sangatlah prihatin dan
sedih melihat wanita-wanita sekarang yang berbusana dan berdandan ala Barat.
Akan tetapi –menurut saya – untuk mengobati hal itu bukanlah dengan
mengharamkan yang di perbolehkan Allah kepada mereka, yaitu membuka wajah
mereka serta mewajibkan kepada mereka sesuatu yang tidak di wajibkan Allah dan
Rasul-Nya yaitu menutup wajah mereka. Tetapi yang terpenting adalah sebagaimana
yang di sabdakan Rasulullah :”Mudahkanlah dan jangan mempersulit (HR
Bukhari no 69 dan Muslim no 1732).
Semua itu mengajak agar para da’I, para
pembimbing dan guru untuk berlemah lembut kepada kaum wanita, bukan dengan
kekerasan. Tetapi kewajiban mereka adalah melakukan dua perkara penting.
Pertama : agar menerangkan kepada manusia hukum-hukum
Allah berdasarkan dalil-dalil adri Al-Qur’an dan As-Sunnah, bukan berdasarkan
taklid terhadap mazhab atau mengikuti adat istiadat. Mudah – mudahan dengan hal
itu akan nampak bagi manusia mana yang benar dan mana yang salah, mana yang haq
dan mana yang bathil.
“Adapun buih itu akan hilang sebagai sesuatu yang
tidak ada harganya, adapun yang memberi manfaat kepada manusia maka akan tetap
di bumi ( Ar-Ra’d 17).
Apabila
mereka melakukan hal ini, niscaya para wanita akan menerimanya, sudahkah mereka
melaksanakan?
Kedua : agar merka memperhatikan pendidikan para
pemudi-pemudi muslimah dengan pendidikan islam yang shahhih, khususnya di
sekolah-sekolah, masjid-masjid dan universitas-universitas, yaitu dengan
mengajarkan ilmu yang bermanfaat kepada mereka serta menjauhkan mereka dari
majalah-majalah yang merusak akhlaq mereka. Mudah mudahan dengan cara ini atau
itu akan menghasilkan generasi wanita mu;minah, yang apabila mendengarkan,
seperti firman Allah :
“Wahai Nabi
katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang
mukmin,hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka ( Al-Ahzab:49).
Mereka
akan segera melaksanakannya, sebagaimana wanita kaum Anshar. Dan ketika wnita
muslimah menjalankan perintah Allah, maka pada hari itulah kejayaan Islam
bangkit dan tegak daulah di tengah-tengah mereka, karena Allah akan menolong
mereka dari musuh-musuh-Nya.
“Pada Hari itu, bergembiralah orang-orang yang
beriman ( Ar-Ruum :4)
tentu lelaki lebih dahulu sebelum wanita, mudah-mudahan
hal itu dapat terwujudkan. Allah berfirman :
“Hai orang-orang
beriman,penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul, apabila Rasul menyerukanmu
kepada suatau yang memberi kehidupan kepada kamu dan ketahuilah bahwa
sesunggunya Allah membatasi antara manusia dan hatinya, dan sesungguhnya
kepada-Nyalah kamu akan di kumpulkan (Al-Anfaal :24).[ Lihat Jilbab Mar’ah muslimah
hal 7-9 Cet Maktab Al-Islamy).
#############
TANYA JAWAB
1.
Assalamualaikum, ijin bertanya, maksud dari "Allah membatasi antara manusia dan hati nya" (Al-Anfal:
24) bagaimana ya?
Jawab:
Wa alaikumussalam, maksudnya... Bagi perempuan
wajib taat perintah Allah dan RasulNya. Karena hati perempuan sering Baper maka
wajib dijaga.
2. Assalamualaikum ustadzah, saya mau bertanya,
bila tidak sengaja mengikuti tradisi agama lain karena kita kurang memahaminya
apakah itu dosa?
Jawab:
Wa alaikumussalam. Insya Allah kalau tidak tau,
tidak sengaja kemudian taubat. Allah akan ampuni sebab Allah SWT Maha penerima
taubat. Kita wajib hijrah
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
Kita tutup dengan membacakan istighfar....hamdalah..
Astaghfirullahal’adzim..... Alhamdulillahirabbil'aalamiin
Doa Kafaratul Majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا
أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka
wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa
tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon
pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
★★★★★★★★★★★★★★
Badan
Pengurus Harian (BPH) Pusat
Hamba
اللَّهِ SWT
Blog:
http://kajianonline-hambaallah.blogspot.com
FanPage
: Kajian On line-Hamba Allah
FB
: Kajian On Line-Hamba Allah
Twitter:
@kajianonline_HA
IG:
@hambaAllah_official
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment