NOTULENSI KONSULTASI SYARI'AH DAN UMUM
Bersama Asatidz dan Asatidzah Hamba اللَّهِ SWT (HA) Online
Hari, Tanggal: Kamis, 28 Maret 2019
Pukul: 15.00 sd 18.00 WIB
Group: Ummi G1-G6 dan Akhwat
PJ : G3
******************************************
NO
|
PERTANYAAN & JAWABAN
|
1
|
G3
Ijin bertanya. Saya sholat tasbih. Rakaat kedua saat
ruku dan itidal lupa tidak membaca tasbih. Saat
sujud baru ingat. Bagaimana sebaiknya?
Jawab (Ustadz
Endang):
Bismillah. Lupa dalam sholat, sholat apapun dan dalam
gerakan apapun maka ilajnya adalah sujud sahwi.
Wallahu a'lam.
|
2
|
G6
Apakah fasilitas kantor untuk suami boleh dipakai
istri/anak? Misal suami dinas luar menginap di hotel. Apakah anak istri
hukumnya halal ikut bersamanya? Juga laptop kantor yang dibawa pulang, bagaimana hukumnya jika dipakai
anak/istri?
Jawab (Ustadz Syaikul):
Hal ini bergantung pada akad serah
terima barang atau fasilitas tersebut. Apabila kantor atau perusahaan memang
membolehkan (bukan sekedar atasan, tapi memang kebijakan perusahaan atau izin
bos tertingginya) maka fasilitas tersebut halal untuk dimanfaatkan. Jika
tidak, maka hukumnya sebaliknya.
Bagaimana jika akadnya tidak jelas
apakah diizinkan secara resmi atau tidak? Yang terbaik adalah menghindarinya.
Dalam urusan harta, lebih baik kita mencari yang pasti halalnya. Semoga Allah
mudahkan urusan kita.
|
3
|
G6
Assalamualaikum ustad/ustadzah,
adakah batasan melihat aurat orangtua
saat kita merawat mereka yang sedang sakit (anak perempuan-bapak) dan anak laki-laki yang merawat ibunya?
Terimakasih
Jawab (Ustadzah Syahidah):
Mahram boleh melihat seluruh tubuh,
kecuali bagian di antara pusar dan lutut, dan inilah pendapat kebanyakan
ulama. [Lihat al-Mabsuuth (X/149), al-Majmuu’ Fataawaa Ibn Taimiyah
(XVI/140), Ensiklopedi Fiqh Wanita (II/158)]
Pendapat tersebut didasarkan pada
sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
وَإِذَا أَنْكَحَ أَحَدُكُمْ عَبْدَهُ أَو أَجِيرَهُ فَلاَ يَنْظُرَنَّ إِلَى شَيْءٍ مِنْ عَورَتِهِ، فَإِنَّ مَا أَسْفَلَ مِنْ سُرَّتِهِ إِلَى رُكْبَتَيْهِ مِنْ عَوْرَتِهِ .
“Jika salah seorang di
antara kalian menikahkan hamba sahaya atau pembantunya, maka jangan
sekali-kali ia melihat sedikit pun dari auratnya. Karena apa yang ada di
bawah pusar hingga lutut adalah aurat.” [Hadits
hasan. Riwayat Ahmad (II/187) dan Abu Dawud (no. 495)].
|
4
|
G6
Saat di kamar mandi kita dilarang
melafadzkan Asma Allah, bagaimana saat kita memandikan bayi (pintu KM
terbuka). Kalau
anak bersin kita mengucapkan Alhamdulillah, karena
mengajari mereka sejak dini atau, Alhamdulillah sudah selesai mandinya dll?
Apakah juga tidak boleh? Terimakasih
Jawab (Ustadz Syaikul):
Tidak usah mengucapkan
Alhamdulillah. Karena sunnahnya dilakukan oleh sang anak. Dan ketika kita sendiri
bersin di dalam kamar mandi tidak disunnahkan bagi kita untuk mengucap
Alhamdulillah. Justru kita bisa mengajarkan anak bahwa kita tidak mengucap
alhamdulillah krn sedang di kamar mandi.
|
5
|
G1
Afwan ustadz bertanya. Bagaimana hukum
jual beli sistim PO /pre order dengan pembayaran penuh sementara barang belum
ada / baru mau diproduksi setelah pembayaran, lama produksi sekitar 2 minggu-sebulan?
Jawab (Ustadz Ashari):
Selama jelas aqad ketentuan di
sepakati boleh.
|
6
|
G1
Izin bertanya, apa hukumnya orang yang selfie di makam? Dan
apakah boleh di cetak? Terima kasih.
Jawab (Ustadz Endang):
Bismillah. Hukum fhoto sama dengan
hukum bercermin, namun fhoto adalah cermin yang di permanenkan. Maka hukum
bercermin adalah mubah. Berswafhoto dikuburan sama atau di manapun sama saja, boleh. Dicetak juga boleh.
Wallahu a'lam.
|
7
|
G3
Cleo izin bertanya ustadz/ustadzah.
Beberapa pekan lalu ada teman yang japri untuk donasi rumah yatim. Nah karena
nama rumah yatim tersebut seperti bukan muslim,
akhirnya saya nanya ke beliau. Namun beliau menjawab 'apalah Arti sebuah Nama'. Apakah boleh berdonasi ke rumah yatim
yang bukan
muslim, sementara kita muslim? Mohon penjelasannya.
Jawab (Ustadz Undang):
Menyantuni anak yatim non-Muslim
dalam Islam diperbolehkan. Kita tidak dilarang untuk berbuat kepada
non-Muslim, baik beragama Kristen, Katolik, Budha, atau lainnya. Lihat surah
Almumtahanah ayat 8. Artinya kurang lebih begini, Allah tidak melarang kalian untuk
berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangi
kalian karena agama dan tidak (pula) mengusir kalian dari negeri kalian.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil
Ayat ini berisi penegasan dari
Allah bahwa kita tidak dilarang untuk berbuat baik kepada non-Muslim dan
berbuat adil kepada mereka selama mereka tidak terang-terangan memusuhi kita.
Bahkan secara khusus Allah memerintahkan kepada kita untuk senantiasa berbuat
baik dengan cara memberi makanan kepada orang-orang miskin, anak yatim dan
tawanan perang. Meskipun orang-orang miskin, anak yatim dan tawanan perang
tersebut adalah non-Muslim, namun kita tetap diperintah untuk memberi makanan
kepada mereka.
Dalam surah Al-insan ayat 8 di
tegaskan, dan
mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim,
dan orang yang ditawan
Wallahu a'lam bishshowab.
|
8
|
G4
Bagaimana hukumnya meng qodho'
sholat orang tua kita yg sudah meninggal? Mungkin ditinggalkan pada saat
sakit atopun sengaja?
Jawab (Ustadz Dodi):
Tidak ada qodho sholat kecuali
ketiduran untuk diri sendiri. Apalagi untuk orang lain.
Bagaimana cara menebusnya?
Bertaubatlah kepada اللّهُ Ta’ala.
Jika sakit masih bisa sholat maka
hukumnya wajib. Walaupun hanya kedipan mata.
Kecuali kesadarannya hilang, maka
tidak ada kewajiban dan tidak perlu di qodhokan.
والله أعلم بالصواب
|
9
|
G5
Assalamu'alaikum wrwb ustadz, mau
bertanya andai hak waris kita di rampas saudara kita sendri padahal yang merampas sekarang sudah meninggal,
sedangkan anak turunannya tidak mau peduli tentang
masalah ini, bagaimana menurut ustadz? sedangkan yang punya hak waris
sekarang sedang membutuhkan?
Jawab (Ustadz Ashari):
Adakah saksi saat kejadian
perampasan hak tadi?! Solusi selesaikan dengan musawarah, kumpul kan
saksi-saksi. Kalau pengadilan dan data memadai boleh.
|
10
|
Akhwat
Assalamualaikum, saya ingin
bertanya. Saat membantu orang lain tetapi orang itu tidak mau membantu kita.
Bagaimana kalau ini menimbulkan rasa
dendam? Bagaimana mengatasinya? Wassalamualaikum
Jawab (Ustadzah Fitrianingsih):
Ukhti sholihah, dalam sebuah
kehidupan pasti semuanya tidak akan dapat berjalan dengan baik, sesuai dengan
apa yang
kita inginkan. Ada hal-hal yang terjadi yang pastinya kita tidak suka. Kita tidak mempunyai power untuk semuanya harus bisa mengikuti apa yang kita inginkan. Untuk itu bergantunglah
hanya kepada Allah, jangan kepada manusia. Karena
jika ekspektasi kita terlalu tinggi kepada manusia, maka kita nanti pasti
akan kecewa dan marah jika apa yang kita harapkan tidak
tercapai.
Dan apa yang kita sudah berikan
untuk membantu atau menolong saudara atau teman kita, janganlah diingat-ingat, pun janganlah
meminta balasan. Cukup Allah saja yang membalas. Karena jika kita membantu
meringankan atau memudahkan kesulitan orang lain maka suatu saat nanti ketika
kita mengalami kesulitan, kita juga akan dimudahkan oleh Allah.
In ahsantum li anfusikum... (QS. Al Isra :
7)
Namun jika hal tersebut sudah terjadi, yang harus kita lakukan adalah
segeralah beristighfar. Basuh lah dengan berwudhu, hilangkan rasa dendam. Karena amarah dan dendam itu
adalah bisikan dari
syetan. hal tersebut akan merugikan diri kita sendiri. Berdamailah dengan
hati. Bahagiakan hati selalu. Sabda Nabi saw: Orang mukmin itu bukanlah
pendendam. Allah tidak menghendaki umatnya sebagai pendendam, melainkan
menghendaki hamba-hamba-Nya menjadi pemaaf.
Firman Allah: Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf,
serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh. (Qs Al A'raf: 199)
Wallahu'alam bisshowwab.
|
11
|
Akhwat
Assalamu'alaikum. Saya pernah terganggu sama
orang-orang
yang iri dengan kehidupan saya. Dia dan sekelompok
temannya mengusik hidup saya.
Mereka tidak suka melihat saya tenang dan bahagia.
Sampai akhirnya saya
blokir smua sosmed dan kontak mereka agar mereka
tidak bisa tahu kabar/kehidupan saya lagi. Sampai sekarang saya selalu mencoba abaikan,
ikhlas dan memaafkan mereka yang saya rasa jahat banget.
Namun, setiap
kali mendengar nama mereka bahkan ketika tidak sengaja ketemu mereka, hati saya selalu langsung sakit dan enggan
ngobrol bahkan bertegur sapa karena ingat lagi sama kejahatan mereka.
Pertanyaannya, Apa saya
sudah terkena penyakit hati? Dan bagaimana caranya agar saya bisa benar-benar ikhlas dengan kejahatan yang sudah mereka lakukan? Syukron.
Jawab (Ustadzah Riyanti):
Marah, benci yang dipendam jelas
mengotori dan menjadi penyakit hati. Mereka yang jahat, tidak sejahat Firaun, dan ukhti bukan
Musa. Musa masih punya harapan Ayah angkatnya itu dapat hidayah. Maka Musa
tetaplah bersikap baik pada Firaun. Namun tetap tegas menolak kejahatannya
itu. Surga itu sangat luas,
jangan karena rasa sakit,kita
biarkan menguasai kita. Amarah itu ibarat api. Padam dengan istighfar kita. So, say goodbye marah karena Lillah. Karena surga itu luas.
|
12
|
G5
Assalamualaikum, ustadz saya mau izin bertanya mengenai hak
waris juga. Ayah saya anak dari 4 brsaudara. Tahun lalu adiknya usia 40 tahun
meninggal,
namun belum memiliki istri dan anak, kebetulan om saya ini memiliki lahan
pertanian dan beberapa hewan ternak yang di bantu
pengelolaannya bersama kakak iparnya (suami dari kakak ayah saya, namun dalam posisi ini kakak
kndung ayah saya juga
sudah almh). Apakah dalam islam hak waris tersabut
juga berada di tangan kakak ipar dari ayah saya? Terima kasih.
Jawab (Ustadz Dodi):
Tidak. Waris itu hanya berlaku
hubungan darah. Sedangkan Ipar bukan hubungan darah. Jangankan ipar. Anak
tiri aja walaupun dia sayang banget. Ngga boleh dapat harta warisan.
|
13
|
G2
Assalamu'alaikum ustadz/ah antara
mempertahankan rumah tangga yang merasa tidak lagi ada kecocokan, bertahannya demi anak-anak, mana yang lebih utama
dibandingkan dengan menyerah/mengakhirinya?
Jawab (Ustadzah Enung):
Subhanallah, berumah tangga memang akan
terus ada kendala dan rintangannya. Mungkin masing-masing pihak bisa sejenak bisa
menahan diri, ambil waktu untuk evaluasi masing-masing, apa yang sudah dan
harus dilakukan untuk memperbaiki keadaan. Ingat kembali tujuan
rumah tangga, kembalikan semuanya pada Allah. Perbedaan niscaya ada,
tapi bila hati kita lapang dan fikiran kita jernih, insya Allah perbedaan
antara suami istri bisa kita terima dengan baik. Saling melengkapi,
saling memahami dan saling menguatkan akan lebih baik.
Mari kita bersyukur, Allah berikan
kita pasangan, di luar sana masih banyak perempuan yang belum beruntung
mendapat pasangan dan keturunan. Jangan mudah putus asa, insya Allah setiap
masalah ada solusinya. Bila kita merasa lemah atau capek, perbanyak rukuk dan sujud di
hadapan Allah, minta kekuatan pada Yang Maha Kuat.
Bila diperlukan, minta bantuan
kerabat/keluarga/orang tua untuk bantu menengahi. Insya Allah selama
keduanya (suami-istri) masih punya itikad baik, semua masalah bisa diatasi.
Moga Allah beri kemudahan. Aamiin.
|
14
|
G5
Assalamualaikum ustdz/ah mau
bertanya, pertanyaan dari adik saya. Kita diwajibkan untuk berbakti sama suami, tapi suami tidak punya perhatian, tidak peduli, tapi kalau nafkah dikasih. Dia sholat hanya yang 5 waktu, disuruh yang sunah-sunah tidak mau, disuruh ngaji tidak mau, kalau ngomong menyakitkan, yang ada selalu permusuhan. Apa masih
wajib kita taat ustadz/ustadzah? Sekarang adik saya itu kalau mau pergi tidak pernah bilang sama suami tidak pernah ngomong-ngomong, pokoknya urusan masing-masing. Berdosa tidak itu ya?
Jawab-1 (Ustadzah Syahidah):
Wa'alaikumsalam warohmatullahi
wabarokatuh. Tidak ada alasan untuk istri tidak taat dan menghormati suami,
kecuali suami menyuruh kepada maksiat. Ketaatan istri pada suami adalah jaminan
surganya.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu
‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jika seorang wanita melaksanakan shalat lima waktunya, melaksanakan
shaum pada bulannya, menjaga kemaluannya, dan mentaati suaminya, maka ia akan
masuk surga dari pintu mana saja ia kehendaki.” (HR
Ibnu Hibban dalam Shahihnya).
Suami adalah surga atau neraka bagi
seorang istri. Keridhoan suami menjadi keridhoan Allah. Istri yang tidak
diridhoi suaminya karena tidak taat dikatakan sebagai wanita yang durhaka dan
kufur nikmat.
Suatu hari Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam pernah bersabda bahwa beliau melihat wanita adalah penghuni
neraka terbanyak. Seorang wanita pun bertanya kepada beliau mengapa demikian?
Rasulullah pun menjawab bahwa diantarantanya karena wanita banyak yang
durhaka kepada suaminya.
(HR Bukhari Muslim)
Jawab-2 (Ustadz
Umar):
Masih tetap wajib taat kepada suami
sepanjang bukan perkara yg bermaksiat pd Allah n RasulNya.
Kondisi Anda adalah ujian dalam
rumah tangga sekaligus lahan dakwah. Bicaralah dari hati ke hati, ajak
berkumpul dengan orang-orang sholih, dan doakan ia. Mungkin yang
bersangkutan sedang mengalami proses
pematangan spiritual atau motivasi ibadahnya masih lemah. Mungkin suka marah or menyakitkan ada sebabnya. Carilah
sebabnya baru temukan solusinya.
Contoh tindakan bermaksiat ;
menyuruh istrinya berlepas jilbab. Maka istri jangan
mau, boleh tidak taat, karena perintah suami itu
melanggar syariat.
|
15
|
G6
Assalamualaikum ustadzah, ini
titipan temen, bolehkah seorang istri meminta/mengajak suaminya untuk berji'ma, dan
berdosakah suami yang mengabaikan dan menolak hak nafkah bathin seorang istri
selama beberapa bulan?
Jawab (Ustadzah Fina):
Wa'alaikumussalaam wr.wb., tidak
ada larangan istri meminta/mengajak suaminya untuk berhubungan suami istri,
bahkan dianjurkan karena didalamnya mengandung sedekah dan pahala.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
mengatakan,
وَفِى بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ
“Dalam setiap hubungan badan yang kalian lakukan, bernilai sedekah.” (HR. Ahmad 21473 dan Muslim 2376)
Allah perintahkan kepada suami
untuk mempergauli istrinya dengan baik. Dengan memenuhi setiap kebutuhannya,
baik nafkah lahir, dan tentu saja nafkah bathin. Semua lelaki memahami,
wanita juga ingin mendapatkan kenikmatan batin bersama suaminya.
Allah berfirman,
وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ
Wanita punya hak (yang harus ditunaikan suaminya sesuai ukuran
kelayakan), sebagaimana dia juga punya kewajiban (yang harus dia tunaikan
untuk suaminya). (QS. al-Baqarah: 228)
Karena itulah, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan beberapa sahabatnya yang waktunya
hanya habis beribadah, sehingga tidak pernah menjamah istrinya.
Aisyah bercerita, Saya pernah
menemui Khoulah bintu Hakim, istrinya Utsman bin Madz’un. Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam melihat Khoulah suasananya kusam, seperti tidak pernah
merawat dirinya. Beliaupun bertanya kepada A’isyah,
يَا عَائِشَةُ، مَا أَبَذَّ هَيْئَةَ خُوَيْلَةَ؟
“Wahai Aisyah, Khoulah kok kusut kusam ada apa?”
Jawab Aisyah, “Ya Rasulullah, wanita
ini punya suami, yang setiap hari puasa, dan tiap malam tahajud. Dia seperti
wanita yang tidak bersuami. Makanya dia tidak pernah merawat dirinya.”
Kemudian Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam menyuruh seseorang untuk memanggil Utsman bin Madz’un.
Ketika beliau datang, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi
nasehat,
يَا عُثْمَانُ، أَرَغْبَةً عَنْ سُنَّتِي؟ ” قَالَ: فَقَالَ: لَا وَاللهِ يَا رَسُولَ اللهِ، وَلَكِنْ سُنَّتَكَ أَطْلُبُ، قَالَ: ” فَإِنِّي أَنَامُ وَأُصَلِّي، وَأَصُومُ وَأُفْطِرُ، وَأَنْكِحُ النِّسَاءَ، فَاتَّقِ اللهَ يَا عُثْمَانُ، فَإِنَّ لِأَهْلِكَ عَلَيْكَ حَقًّا، وَإِنَّ لِضَيْفِكَ عَلَيْكَ حَقًّا، وَإِنَّ لِنَفْسِكَ عَلَيْكَ حَقًّا، فَصُمْ وَأَفْطِرْ، وَصَلِّ وَنَمْ
“Wahai Utsman, kamu membenci
sunahku?”
“Tidak Ya Rasulullah. Bahkan aku
selalu mencari sunah anda.”
“Kalau begitu, aku tidur dan aku
shalat tahajud, aku puasa dan kadang tidak puasa. Dan aku menikah dengan
wanita. Wahai Utsman, bertaqwalah kepada Allah. Karena istrimu punya hak yang
harus kau penuhi. Tamumu juga punya hak yang harus kau penuhi. Dirimu punya
hak yang harus kau penuhi. Silahkan puasa, dan kadang tidak puasa. Silahkan
tahajud, tapi juga harus tidur.” (HR. Ahmad 26308 dan dihasankan Syuaib
al-Arnauth).
Pesan ini juga pernah disampaikan
Salman kepada Abu Darda, karena beliau tidak pernah tidur dengan istrinya,
إِنَّ لِنَفْسِكَ عَلَيْكَ حَقًّا وَلِرَبِّكَ عَلَيْكَ حَقًّا وَلِضَيْفِكَ عَلَيْكَ حَقًّا وَإِنَّ لأَهْلِكَ عَلَيْكَ حَقًّا فَأَعْطِ كُلَّ ذِى حَقٍّ حَقَّهُ
Sesungguhnya dirimu punya hak yang harus kau tunaikan. Tamumu punya
hak yang harus kau tunaikan. Istrimu punya hak yang harus kau tunaikan.
Berikan hak kepada masing-masing sesuai porsinya.
Pernyataan Salman ini dibenarkan
oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. (HR. Turmudzi 2413 dan dishahihkan
al-Albani).
|
16
|
G6
Bagaimana cara memperbaiki hubungan
silatrahim yang terputus sedangkan untuk memulai terasa sulit untuk menghapus kenangan yang buruk atas perlakuan seseorang di masa lalu?
Jawab (Ustadzah Lien):
Ikhlas itu ketika bisa melepaskan,
termasuk
kenangan buruk. Apapun kebaikan yang dilakukan kembalinya ke diri kita pun keburukan yang dilakukan. Menjaga
silaturahmi itu wajib, karena menambah rizki,
memperpanjang usia. Kenangan yang disimpan akan menjadi penyakit untuk diri kita.
|
17
|
G6
Apakah boleh sesama saudara angkat
menikah?
Jawab (Ustadz Farid):
Bismillahirrahmanirrahim. Saudara
angkat memang bukan siapa-siapa, mereka bukan mahram. Mereka boleh menikah. Wallahu a'lam.
|
18
|
G6
Assalamu'alaykum ustadz/ustadzah,
ijin bertanya. Dalam konteks bersedekah kita harus memberikan yang terbaik buat
disedekahkan. Dari apa yang kita makan, minum atau kita pakai. Bagaimana jika ingin sedekah
pakaian yang
masih layak pakai, tapi kita udah tidak pakai lagi. Karena disini mengingat semua yang kita miliki akan
dihisap ustadzah/ustadz? Dari pada disimpan dan bakalan dihisap karena tidak
digunakan. Sedangkan yang lain masih banyak?
Jawab (Ustadz Undang):
Boleh dalam hal ini intinya tetap
ada pada niat yaitu ikhlas hanya mengharapkan Ridho Alloh. Kita berikan yang
terbaik yang kita ikhlas. Silahkan baca surat Saba' ayat 39. Dari pada
dibuang sayang masih layak pakai dan masuk kategori barang bekas berkualitas
(barbeku). Barang apapun yang tidak berguna bagi kita, sangat berharga dan
manfaat bagi orang lain. Kita mendapat pahala dan didoakan kebaikan oleh orang
yang dibantu. Barang kita yang tidak dipakai, bisa jadi sangat bernilai dan
bermanfaat bagi orang lain.
Dalam Hadits Qudsi Allah Ta’ala
berfirman, “Wahai anak Adam
berinfaqlah, niscaya Aku akan mengganti infaqmu”
(Muttafaq ‘Alaihi dari Abu Hurairah)
Tapi dengan memperhatikan beberapa
syarat tentunya:
✅Masih layak pakai dalam artian bukan baju yang kita saja enggan
memakainya
✅kondisi baju harus dalam keadaan bersih dan wangi tidak bau apek
✅Baju Dilipat Rapi dan di strika
Wallahu a'lam.
|
19
|
G2
Assalamu'alaikum ustad/ustadzah.
Mau tanya. Kadang di swalayan itu ada promo ya. Misalnya pembelian 100 ribu dan kelipatannya
mendapat 1 stiker. Stiker itu nantinya dapat ditukarkan dengan pisau, mangkuk dan lain-lain dengan menambah misalnya 10 stiker hanya 199 ribu sudah mendapat pisau. Itu bagaimana, boleh kah?
Jawab (Ustadz Farid):
Wa'alaikumussalam wa Rahmatullah wa
Barakatuh. Tidak
masalah, itu adalah ujrah (fee), bentuk penghargaan mereka kepada
konsumennya. Asalkan jangan diundi. Sebab, jika diundi ada menang dan kalah,
sehingga dia serupa dengan judi.
Wallahu a'lam.
|
20
|
G5
Cara menanggapi mertua yang selalu ikut campur
rumah tangga kita bagaimana ustad? Emosian juga
mertuanya. Maunya di hargai, tapi tidak sebaliknya. Rasa nya kok capek ustadz/ah?!
Jawab (Ustadzah Riyanti):
Bagaimanapun juga mertua adalah ibu yang membesarkan suami.
Bumer tetap paling berhak atas suami. Selama tidak melanggar prinsip syariat.
Diiyakan saja. Libatkan suami untuk menjadi
jembatan komunikasi dengan bumer.
|
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
Kita tutup dengan
membacakan istighfar....hamdalah..
Astaghfirullahal’adzim.....
Alhamdulillahirabbil'aalamiin
Doa Kafaratul
Majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا
أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya
Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah
melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Wassalamu'alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
★★★★★★★★★★★★★★
Badan Pengurus
Harian (BPH) Pusat
Hamba اللَّهِ SWT
Blog: http://kajianonline-hambaallah.blogspot.com
FanPage : Kajian On
line-Hamba Allah
FB : Kajian On
Line-Hamba Allah
Twitter:
@kajianonline_HA
IG:
@hambaAllah_official
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment