Rekap Kajian
Online Hamba اللَّهِ Ummi
G5
Hari, Tgl:
Selasa, 30 Juli 2019
Materi: Berjalan Di Kegelapan
Narasumber:
Ustadz Syahrowi
Waktu
Kajian: 17:00-Selesai
Notulen:
Bunda Saydah
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Berjalan Di Kegelapan
Assalamu'alaykum wr wb. Segala puji bagi
Allah ata karuniaNya. Sholawat dan salam semoga tercurah atas Rasulullah SAW.
InsyaAllah tema materi kajian kita malam
ini "Berjalan Di Kegelapan"
Berjalanlah di kegelapan malam tanpa
cahaya, niscaya engkau akan berat melangkahkan kaki, tanpa arah, pikiran tak
menentu dan detak jantung yang tidak normal, ditambah ketakutan yang
menyelimuti.
Kegelapan sarat dengan banyak makna.
Allah menggunakan istilah kegelapan dalam Al Qur'an, menggambarkan kesesatan
orang-orang kafir, yang hidup tanpa petunjuk. Sedang orang mukmin, Allah
keluarkan dari kegelapan menuju cahaya.
اللَّهُ
وَلِيُّ الَّذِينَ آمَنُوا يُخْرِجُهُمْ مِنَ
الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ ۖ
وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَوْلِيَاؤُهُمُ الطَّاغُوتُ يُخْرِجُونَهُمْ مِنَ النُّورِ إِلَى
الظُّلُمَاتِ ۗ أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ
النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا
خَالِدُونَ
"Allah
Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan
(kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir,
pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya
kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal
di dalamnya." (QS. 2 : 257)
Orang-orang kafir tak sadar bahwa mereka
mereka berada dalam 'kegelapan'. Allah mengatakan :
هَلْ
يَسْتَوِي الْأَعْمَىٰ وَالْبَصِيرُ أَمْ هَلْ تَسْتَوِي
الظُّلُمَاتُ وَالنُّور..
"Katakanlah:
"Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita
dan terang benderang" (QS. 13 :16)
Kegelapan adalah pertanda orang-orang
yang mendustakan ayat-ayat Allah, terus menerus berjalan tanpa cahaya.
وَالَّذِينَ
كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا صُمٌّ وَبُكْمٌ فِي
الظُّلُمَاتِ
"Dan
orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami adalah pekak, bisu dan berada dalam
gelap gulita.." (QS. 6 : 39)
Kegelapan juga mengisahkan pencarian
tuhan, saat Nabi Ibrahim melihat bintang
di kegelapan langit,
فَلَمَّا
جَنَّ عَلَيْهِ اللَّيْلُ رَأَىٰ كَوْكَبًا ۖ
قَالَ هَٰذَا رَبِّي ۖ
فَلَمَّا أَفَلَ قَالَ لَا
أُحِبُّ الْآفِلِينَ
"Ketika
malam telah gelap, dia melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata: "Inilah
Tuhanku", tetapi tatkala bintang itu tenggelam dia berkata: "Saya
tidak suka kepada yang tenggelam"." ( QS. 6 : 76)
Di tengah kegelapan perut ikan juga Nabi
Yunus menyeru :
لَا
إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ
إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
"Bahwa
tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah
termasuk orang-orang yang zalim". (QS. 21 : 87)
Karena 'kegelapan' adalah jalan
kesesatan, tanpa petunjuk, jalan orang2 yg menyimpang dari jalan Allah sedang
Dia menyeru kepada cahaya, maka Nabi
Musa diperintahkan untuk mengeluarkan
umatnya darinya.
وَلَقَدْ
أَرْسَلْنَا مُوسَىٰ بِآيَاتِنَا أَنْ
أَخْرِجْ قَوْمَكَ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى
النُّورِ وَذَكِّرْهُمْ بِأَيَّامِ اللَّهِ..
"Dan
sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami, (dan Kami
perintahkan kepadanya): "Keluarkanlah kaummu dari gelap gulita kepada
cahaya terang benderang dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah"
(QS. 14 :5)
Maka betapa beruntungnya orang-orang
mukmin, yang berjalan dengan cahaya Islam, yg telah keluar dr kegelapan. Mereka
mengikuti Allah menuju cahayaNya. Dengan cahaya inilah mereka hidup bahagia,
dengan segala rintangannya hingga tiba datangnya ajal. Kelak saat mereka
dibangkitkan, wajah-wajahnya akan bercahaya, cahaya yang dibawa saat di dunia.
Wajah-wajah ini juga yang dapat melihat jalan ke surganya Allah.
Semoga kita semua berada di jalan yang
terang berderang, penuh cahaya. Maka sambutlah seruan Allah saat Dia
memanggilmu, dalam segala bentuk penghambaan padaNya. Karena tidak ada jalan
kebenaran selain cahaya dariNya. Islam adalah cahaya kebenaran, Al Qur'an juga
adalah cahaya iman. Hidup dalam Islam dan naungan Al Qur'an akan menuju cahaya
Allah. Amin
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
TANYA
JAWAB
1.
Assalamu'alaikum ustadz izin bertanya, ketika
seseorang yang Sudah sekarat/tidak Sadar atau koma berkepanjangan, dan dokter
berkata kehidupannya atas izin Allah hanya bergantung pada alat oksigen yang
terpasang, kemudian pihak keluarga dengan ikhlas mengakhiri Hidup si pasien
dengan cara melepas alat oksigen tersebut. Pertanyaannya adalah, bagaimna
hukumnya tindakan tersebut?
Jawab:
Wa'alaykumussalam wr wb, semua
rekomendasi atau diagnosa dokter terkait dgn pengobatan harus diterima sebagai
bagian ikhtiar. Tetapi terkait dengan nyawa, itu urusan dengan Allah, sebab
Allah lah yang menghidupkan dan mematikan. Jikapun ada vonis dokter bahwa yang
sakit akan segera meninggal, tapi sebaiknya jalani saja sesuai takdirnya. Siapa
tau Allah belum berkenan mengambil ruhnya. Hal tersebut di atas, langsung
melepas selang oksigen, sebaiknya tidak dilakukan. Wallahu'alam.
2.
Bismillaah. Ijin bertanya, Ustadz Awi. Afwan,
tolong jelaskan seperti apa itu syubhat ya, Tadz. Saya masih bingung
memaknainya. Jazakallah khoiron.
Jawab:
Syubhat adalah perkara yang masih samar
hukumnya, apakah halal atau haram. Rasulullah mengajarkan kita untuk
menghindari syubhat, karena masih remang-remang. Sabda Nabi :
إِنَّ
الْحَلاَلَ بَيِّنٌ وَإِنَّ الْحَرَامَ
بَيِّنٌ وَبَيْنَهُمَا مُشْتَبِهَاتٌ لاَ يَعْلَمُهُنَّ كَثِيرٌ
مِنَ النَّاسِ فَمَنِ اتَّقَى الشُّبُهَاتِ
اسْتَبْرَأَ لِدِينِهِ وَعِرْضِهِ وَمَنْ وَقَعَ فِى
الشُّبُهَاتِ وَقَعَ فِى الْحَرَامِ
كَالرَّاعِى يَرْعَى حَوْلَ الْحِمَى
يُوشِكُ أَنْ يَرْتَعَ فِيهِ
أَلاَ وَإِنَّ لِكُلِّ مَلِكٍ
حِمًى أَلاَ وَإِنَّ حِمَى
اللَّهِ مَحَارِمُهُ
“Sesungguhnya yang halal itu jelas, sebagaimana yang haram
pun jelas. Di antara keduanya terdapat perkara syubhat -yang masih samar- yang tidak
diketahui oleh kebanyakan orang. Barangsiapa yang menghindarkan diri dari
perkara syubhat, maka ia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya.
Barangsiapa yang terjerumus dalam perkara syubhat, maka ia bisa terjatuh pada
perkara haram. Sebagaimana ada pengembala yang menggembalakan ternaknya di
sekitar tanah larangan yang hampir menjerumuskannya. Ketahuilah, setiap raja
memiliki tanah larangan dan tanah larangan Allah di bumi ini adalah
perkara-perkara yang diharamkan-Nya.” (HR. Bukhari no. 2051 dan Muslim no.
1599)
Karena itu, jika ada perkara syubhat,
sebaiknya dijauhi saja. Wallahu'alam
3.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabrakatuh. Saya
izin bertanya tentang qurban ustadz, apabila orang tua punya janji ingin
berqurban atas nama almarhum bapakanya, tapi sebelum terlaksanakan orang tua
saya meninggal, pertanyaanya, apakah saya wajib melaksanakan niat almarhum
bapak saya yang berqurban atas nama almarhum kakek saya, mohon penjelasannya
ustadz?
Jawab:
Wa'alaykumussalam wr wb, jika itu sudah
janji dari orangtua, sebaiknya ditunaikan. Sebagian ulama membolehkan
berqur'ban atas orang yg telah meninggal. Wallahu'alam
4.
Ustadz, ada kebiasaan di daerah saya, ketika ada
orang meninggal maka dibuatkan tenda dekat kuburannya dan ada beberapa anak-anak
santri yang diminta tolong untuk mengaji 7 hari, 7 malam disitu dengan
meniatkan untuk almarhum. Apakah boleh kegiatan seperti itu? Terima kasih atas ilmunya ustadz.
Jawab:
Semua amal mayit sdh terputus sejak
meninggal. Yang bisa membantunya di alam kubur hanya 3 hal, doa anak yang
shalih, ilmu yang bermanfaat yang pernah ia ajarkan dan amal jariyah
(sedekah). Selain itu, akan tertolak.
Itulah makanya selama di dunia, banyak-banyaklah beramal shalih.
5.
Izin bertanya lagi ustadz. Apabila seseorang
bersumpah dengan menggunakan Alqur'an, lalu melanggarnya, Kafarat apa yang
harus dibayar?
Jawab:
Tidak boleh sebenarnya bersumpah dengan
mudah, apalagi kemudian dilanggar. Jika ia melanggar sumpahnya, dia berdosa.
Wallahu'alam.
6.
Ustadz bagaimana kalau dalam dzikir sambil tiduran
karena belum ngantuk dzikir sambil rebahan, tapi tiba-tiba maaf buang angin,
hal ini sering terjadi pada alm orangtua maupun saya, sekali lagi maaf.
Jawab:
Dzikir boleh saja dalam keadaan tidak
berwudhu. Jadi tidak mengapa jika
berdzikir kapan saja, selain di kamar mandi. Wallahu'alam
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
Kita
tutup dengan membacakan istighfar....hamdalah..
Astaghfirullahal’adzim.....
Alhamdulillahirabbil'aalamiin
Doa
Kafaratul Majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا
أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha
Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang
haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Wassalamu'alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
★★★★★★★★★★★★★★
Badan
Pengurus Harian (BPH) Pusat
Hamba
اللَّهِ SWT
Blog:
http://kajianonline-hambaallah.blogspot.com
FanPage
: Kajian On line-Hamba Allah
FB
: Kajian On Line-Hamba Allah
Twitter:
@kajianonline_HA
IG:
@hambaAllah_official
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment