Home » , » Berjalan Di Kegelapan

Berjalan Di Kegelapan

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Saturday, March 28, 2020


Rekap Kajian Online Hamba اللَّهِ Ummi G5
Hari, Tgl: Selasa, 30 Juli 2019 
Materi:  Berjalan Di Kegelapan
Narasumber: Ustadz Syahrowi
Waktu Kajian: 17:00-Selesai
Notulen: Bunda Saydah
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖


Berjalan Di Kegelapan

Assalamu'alaykum wr wb. Segala puji bagi Allah ata karuniaNya. Sholawat dan salam semoga tercurah atas Rasulullah SAW.
InsyaAllah tema materi kajian kita malam ini "Berjalan Di Kegelapan"

Berjalanlah di kegelapan malam tanpa cahaya, niscaya engkau akan berat melangkahkan kaki, tanpa arah, pikiran tak menentu dan detak jantung yang tidak normal, ditambah ketakutan yang menyelimuti.

Kegelapan sarat dengan banyak makna. Allah menggunakan istilah kegelapan dalam Al Qur'an, menggambarkan kesesatan orang-orang kafir, yang hidup tanpa petunjuk. Sedang orang mukmin, Allah keluarkan dari kegelapan menuju cahaya.

اللَّهُ وَلِيُّ الَّذِينَ آمَنُوا يُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ ۖ وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَوْلِيَاؤُهُمُ الطَّاغُوتُ يُخْرِجُونَهُمْ مِنَ النُّورِ إِلَى الظُّلُمَاتِ ۗ أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

"Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya." (QS. 2 : 257)

Orang-orang kafir tak sadar bahwa mereka mereka berada dalam 'kegelapan'. Allah mengatakan :

هَلْ يَسْتَوِي الْأَعْمَىٰ وَالْبَصِيرُ أَمْ هَلْ تَسْتَوِي الظُّلُمَاتُ وَالنُّور..

"Katakanlah: "Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang" (QS. 13 :16)

Kegelapan adalah pertanda orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah, terus menerus berjalan tanpa cahaya.

وَالَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا صُمٌّ وَبُكْمٌ فِي الظُّلُمَاتِ

"Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami adalah pekak, bisu dan berada dalam gelap gulita.." (QS. 6 : 39)

Kegelapan juga mengisahkan pencarian tuhan, saat  Nabi Ibrahim melihat bintang di kegelapan langit,

فَلَمَّا جَنَّ عَلَيْهِ اللَّيْلُ رَأَىٰ كَوْكَبًا ۖ قَالَ هَٰذَا رَبِّي ۖ فَلَمَّا أَفَلَ قَالَ لَا أُحِبُّ الْآفِلِينَ

"Ketika malam telah gelap, dia melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata: "Inilah Tuhanku", tetapi tatkala bintang itu tenggelam dia berkata: "Saya tidak suka kepada yang tenggelam"." ( QS. 6 : 76)

Di tengah kegelapan perut ikan juga Nabi Yunus menyeru :

لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

"Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim". (QS. 21 : 87)

Karena 'kegelapan' adalah jalan kesesatan, tanpa petunjuk, jalan orang2 yg menyimpang dari jalan Allah sedang Dia menyeru kepada cahaya, maka  Nabi Musa diperintahkan untuk  mengeluarkan umatnya darinya.

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا مُوسَىٰ بِآيَاتِنَا أَنْ أَخْرِجْ قَوْمَكَ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَذَكِّرْهُمْ بِأَيَّامِ اللَّهِ..

"Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami, (dan Kami perintahkan kepadanya): "Keluarkanlah kaummu dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah" (QS. 14 :5)

Maka betapa beruntungnya orang-orang mukmin, yang berjalan dengan cahaya Islam, yg telah keluar dr kegelapan. Mereka mengikuti Allah menuju cahayaNya. Dengan cahaya inilah mereka hidup bahagia, dengan segala rintangannya hingga tiba datangnya ajal. Kelak saat mereka dibangkitkan, wajah-wajahnya akan bercahaya, cahaya yang dibawa saat di dunia. Wajah-wajah ini juga yang dapat melihat jalan ke surganya Allah.

Semoga kita semua berada di jalan yang terang berderang, penuh cahaya. Maka sambutlah seruan Allah saat Dia memanggilmu, dalam segala bentuk penghambaan padaNya. Karena tidak ada jalan kebenaran selain cahaya dariNya. Islam adalah cahaya kebenaran, Al Qur'an juga adalah cahaya iman. Hidup dalam Islam dan naungan Al Qur'an akan menuju cahaya Allah. Amin


➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
TANYA JAWAB


1.       Assalamu'alaikum ustadz izin bertanya, ketika seseorang yang Sudah sekarat/tidak Sadar atau koma berkepanjangan, dan dokter berkata kehidupannya atas izin Allah hanya bergantung pada alat oksigen yang terpasang, kemudian pihak keluarga dengan ikhlas mengakhiri Hidup si pasien dengan cara melepas alat oksigen tersebut. Pertanyaannya adalah, bagaimna hukumnya tindakan tersebut?
Jawab:
Wa'alaykumussalam wr wb, semua rekomendasi atau diagnosa dokter terkait dgn pengobatan harus diterima sebagai bagian ikhtiar. Tetapi terkait dengan nyawa, itu urusan dengan Allah, sebab Allah lah yang menghidupkan dan mematikan. Jikapun ada vonis dokter bahwa yang sakit akan segera meninggal, tapi sebaiknya jalani saja sesuai takdirnya. Siapa tau Allah belum berkenan mengambil ruhnya. Hal tersebut di atas, langsung melepas selang oksigen, sebaiknya tidak dilakukan. Wallahu'alam.


2.       Bismillaah. Ijin bertanya, Ustadz Awi. Afwan, tolong jelaskan seperti apa itu syubhat ya, Tadz. Saya masih bingung memaknainya. Jazakallah khoiron.
Jawab:
Syubhat adalah perkara yang masih samar hukumnya, apakah halal atau haram. Rasulullah mengajarkan kita untuk menghindari syubhat, karena masih remang-remang.  Sabda Nabi :

إِنَّ الْحَلاَلَ بَيِّنٌ وَإِنَّ الْحَرَامَ بَيِّنٌ وَبَيْنَهُمَا مُشْتَبِهَاتٌ لاَ يَعْلَمُهُنَّ كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ فَمَنِ اتَّقَى الشُّبُهَاتِ اسْتَبْرَأَ لِدِينِهِ وَعِرْضِهِ وَمَنْ وَقَعَ فِى الشُّبُهَاتِ وَقَعَ فِى الْحَرَامِ كَالرَّاعِى يَرْعَى حَوْلَ الْحِمَى يُوشِكُ أَنْ يَرْتَعَ فِيهِ أَلاَ وَإِنَّ لِكُلِّ مَلِكٍ حِمًى أَلاَ وَإِنَّ حِمَى اللَّهِ مَحَارِمُهُ

Sesungguhnya yang halal itu jelas, sebagaimana yang haram pun jelas. Di antara keduanya terdapat perkara syubhat -yang masih samar- yang tidak diketahui oleh kebanyakan orang. Barangsiapa yang menghindarkan diri dari perkara syubhat, maka ia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya. Barangsiapa yang terjerumus dalam perkara syubhat, maka ia bisa terjatuh pada perkara haram. Sebagaimana ada pengembala yang menggembalakan ternaknya di sekitar tanah larangan yang hampir menjerumuskannya. Ketahuilah, setiap raja memiliki tanah larangan dan tanah larangan Allah di bumi ini adalah perkara-perkara yang diharamkan-Nya.” (HR. Bukhari no. 2051 dan Muslim no. 1599)

Karena itu, jika ada perkara syubhat, sebaiknya dijauhi saja. Wallahu'alam


3.       Assalamu'alaikum warahmatullahi wabrakatuh. Saya izin bertanya tentang qurban ustadz, apabila orang tua punya janji ingin berqurban atas nama almarhum bapakanya, tapi sebelum terlaksanakan orang tua saya meninggal, pertanyaanya, apakah saya wajib melaksanakan niat almarhum bapak saya yang berqurban atas nama almarhum kakek saya, mohon penjelasannya ustadz?
Jawab:
Wa'alaykumussalam wr wb, jika itu sudah janji dari orangtua, sebaiknya ditunaikan. Sebagian ulama membolehkan berqur'ban atas orang yg telah meninggal. Wallahu'alam


4.       Ustadz, ada kebiasaan di daerah saya, ketika ada orang meninggal maka dibuatkan tenda dekat kuburannya dan ada beberapa anak-anak santri yang diminta tolong untuk mengaji 7 hari, 7 malam disitu dengan meniatkan untuk almarhum. Apakah boleh kegiatan seperti itu? Terima  kasih atas ilmunya ustadz.
Jawab:
Semua amal mayit sdh terputus sejak meninggal. Yang bisa membantunya di alam kubur hanya 3 hal, doa anak yang shalih, ilmu yang bermanfaat yang pernah ia ajarkan dan amal jariyah (sedekah).  Selain itu, akan tertolak. Itulah makanya selama di dunia, banyak-banyaklah beramal shalih.


5.       Izin bertanya lagi ustadz. Apabila seseorang bersumpah dengan menggunakan Alqur'an, lalu melanggarnya, Kafarat apa yang harus dibayar?
Jawab:
Tidak boleh sebenarnya bersumpah dengan mudah, apalagi kemudian dilanggar. Jika ia melanggar sumpahnya, dia berdosa. Wallahu'alam.


6.       Ustadz bagaimana kalau dalam dzikir sambil tiduran karena belum ngantuk dzikir sambil rebahan, tapi tiba-tiba maaf buang angin, hal ini sering terjadi pada alm orangtua maupun saya, sekali lagi maaf.
Jawab:
Dzikir boleh saja dalam keadaan tidak berwudhu.  Jadi tidak mengapa jika berdzikir kapan saja, selain di kamar mandi. Wallahu'alam





•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•

Kita tutup dengan membacakan istighfar....hamdalah..
Astaghfirullahal’adzim..... Alhamdulillahirabbil'aalamiin

Doa Kafaratul Majelis:

 سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh


★★★★★★★★★★★★★★
Badan Pengurus Harian (BPH) Pusat
Hamba اللَّهِ SWT
Blog: http://kajianonline-hambaallah.blogspot.com
FanPage : Kajian On line-Hamba Allah
FB : Kajian On Line-Hamba Allah
Twitter: @kajianonline_HA
IG: @hambaAllah_official

Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

0 komentar:

Post a Comment

Ketik Materi yang anda cari !!