Rekap Kajian
Online Hamba اللَّهِ SWT Ummi G1
Hari, Tgl:
Selasa, 30 Juli 2019
Materi:
Kekuatan dalam mengemban amanah
Nara Sumber:
Ustadzah Dewi
Waktu
Kajian: 09.00-12.00 WIB
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Kekuatan Dalam Mengemban Amanah
Banyak sekali amanah di pundak kita, mulai
dari amanah dalam keluarga, amanah di dalam masyarakat, dari amanah besar
sampai yg kecil. Semua amanah yang ada di pundak kita bisa menjadi beban yang
sangat dahsyat apa bila kita tidak mempunyai kekuatan untuk mengembannya.
(4.An-Nisā : 58)
إِنَّ
اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ
إِلَىٰ أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ
النَّاسِ أَنْ تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ
ۚ إِنَّ اللَّهَ
نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهِ ۗ إِنَّ
اللَّهَ كَانَ سَمِيعًا بَصِيرًا
Sungguh,
Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan
apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya
dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu.
Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mendengar
Setiap manusia pasti mempunyai beban di
pundaknya suatu amanah, suatu tanggung jawab Allah memberikan amanah kepada
hambanya di sesuaikan dengan kadar kemampuan tiap-tiap individu.
Bunda-bunda shaliha..
Menjaga diri kita dari kelalaian
mengemban amanah maka di butuhkan kekuatan penunjang agar amanah yang ada di
pundak kita dapat kita laksanakan dengan baik. Kekuatan atau kemampuan
mengemban amanah bukan pada kuantitas (banyak/sedikit) amanah yang di emban
melainkan pada kualitas diri kita dalam mengemban amanah.
Agar
bisa melaksanakan amanah yang ada, kita perlu 3 kekuatan yakni:
1.
Kekuatan Fisik
Selain adanya kekuatan hati serta
kekuatan akal,kekuatan fisik juga sangat menentukan terlaksananya amanah.apa
bila kita memiliki kekuatan akal tapi kita lemah dalam kekuatan fisik
(sakit-sakitan) maka kita tidak akan mampu merealisasikan. Menjaga kondisi
fisik agar senantiasa sehat merupakan suatu hal yang harus kita lakukanlah. Menjaga
pola makan dan minum yang halal serta baik menjaga kebersihan dan kesehatan
diri dan lingkungan. Bukan kah kita tau orang yang kuat lebih di cintai Allah
swt dari pada yg lemah. Dalam sebuah hadits yang di riwayat kan Muslim di
katakan bahwa `Mukmin yang kuat itu lebih
baik atau di sukai Allah dari pada mukmin yang lemah.’
2.
Kekuatan Akal
Akal adalah yang membedakan manusia
dengan hewan, dengan akal manusia lebih mulia dari makhluk lain nya.Tentu saja
apa bila di gunakan untuk hal kebaikan dan memberikan manfaat kepada orang
lain. Dengan ada nya Ilmu dan wawasan yang luas maka amanah yg ada di pundak
kita akan mudah kita laksanakan. Ilmu dan wawasan akan memberikan jalan bagi
kita untuk mempermudah dalam menyelesaikan setiap ada permasalahan.Banyak
sekali perbedaan antara orang yang ber ilmu dg yg tidak ber ilmu.Dengan ilmu
kita mendapatkan nilai lebih di hadapan manusia dan di hadapan Allah swt.
Firman Allah, (Qs.Al-Mujādalah :11)
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ
لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا
يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ ۖ
وَإِذَا قِيلَ انْشُزُوا فَانْشُزُوا
يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا
مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ
ۚ وَاللَّهُ بِمَا
تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Wahai
orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, \"Berilah kelapangan
di dalam majelis-majelis,\" maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi
kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, \"Berdirilah kamu,\" maka
berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah
Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan`
3.
Kekuatan Hati
Kekuatan hati yang utama adalah dengan
mengingat Allah pemenuhan kebutaan hati sangat penting agar ruh atau jiwa
memiliki semangat hidup. Menjaga kedekatan kita kepada Allah merupakan sumber
kekuatan yangpaling penting.Karena hal ini berkaitan erat dengan niat serta
keikhlasan kita.kekuatan hati dapat kita pupuk dengan banyak ber ibadah kepada
Allah swt.
Firman Allah (Qs.Gafir :51)
إِنَّا
لَنَنْصُرُ رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آمَنُوا فِي
الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُومُ الْأَشْهَادُ
Sesungguhnya
Kami akan menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam
kehidupan dunia dan pada hari tampilnya para saksi (hari Kiamat)
Para bunda semua yang di rahmati Allah...
Setiap manusia adalah pemimpin baik
pemimpin bagi manusia yang lain atau pemimpin bagi diri sendiri.dan setiap
pemimpin pasti akan diminta pertanggungjawabannya di akhirat atas apa yang
dilakukannya. Sebaik baik pemimpin adalah yang mampu memberi kemanfaatan bagi yang
di pimpin nya, dan seburuk-buruk pemimpin adalah yang lalai dari apa yang
diamankannya serta memberikan keburukan bagi yang dipimpinnya. Tapi yakinilah
bahwa layaknya sebuah beban setiap amanah yang Allah berikan tidak akan
melebihi kemampuan hamba-Nya.
Firman Allah swt (Qs.Al-Baqarah : 286)
لَا
يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا
وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا
كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ
رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ
نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ
رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا
إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى
الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ
رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا
لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ
ۖ وَاعْفُ عَنَّا
وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ
أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Allah
tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat
(pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari
(kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), \"Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami,
janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau
bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau
pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami,
ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah
kami menghadapi orang-orang kafir`
Wallahua'lam bishshawab
=====
### =====
TANYA
JAWAB
1.
Ustadzah bundew, kadang kita berasa berat dengan
amanah yang Allah titipkan, bagaimana caranya agar selalu ‘nrimo’ (kita orang
jowo), tidakk mengeluh meski hanya dalam hati?
Jawab:
Amanah yang Allah berikan pada kita
hendaknya disikapi dengan positif. Amanah yang kita emban, itu membuktikan kita
punya kemampuan dan power atau kekuatan. Kemudian bagaimana agar kita bisa
ikhlas mnjalaninya..? Tadi dijelaskan itu perlunya kekuatan hati ato ruhiyah . Charge
iman kita, luruskan niat kita dan pasang azzam yang kuat klo kita mampu
menjalaninya. Kesungguhan dalam menjalankan amanah itu menjadi kekuatan buat
kita. Perlu juga sharing dengan membaca buku-buku motivasi atau interaksi lengsung
dengan senior-senior kita. Bismillah.. yakinlah kita "bisa"
2.
Kalau kadang kita nangis karena merasa berat, trus
buru-buru istigfar tidak apa-apa dzah?
Jawab:
Ya tidak apa-apa, manusiawi kok. Kadang
kita perlu menyendiri dan airmata untuk menumpahkan beban kita. Tapi sekedarnya
nggak perlu sampai berlarut-larut. Itu perlunya kita charge ruhiyah kita lewat
doa-doa panjang kita di sepertiga malam, minta pada Allah agar dikuatkan dan
dimudahkan. Evaluasi diri sejauhmana amanah yang kita jalanin lebih dan kurangnya.
3.
Ustadzah, kalau ketika lagi selisih paham sama
suami, sampai harus ngelontarin pengingat tentang pengorbanan istri (materi).
Sambil istighfar. Salahkah Ustadzah?
Jawab:
Selisih paham dengan suami itu biasa ya, yang
penting jangan sampai berlarut-larut dan dikomunikasikan berdua dengan otak
dingin. Sebagai istri ada baiknya kita mengalah dulu kalau suami lagi marah. Nanti
kalau sudah adem baru kita cari solusinya mengapa masalah itu terjadi. Biasanya
istri itu ngegas kalau ngomong ya, ini malah memicu keributan berlanjut. Solusinya
tadi, ajak bicara baik-baik dan jangan menggurui, mengalah sedikit, ga ada
salahnya kita dulu yang minta maaf. Insya
Allah suami kita akan luluh, tidak marah lagi
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
Kita
tutup dengan membacakan istighfar....hamdalah..
Astaghfirullahal’adzim.....
Alhamdulillahirabbil'aalamiin
Doa
Kafaratul Majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا
أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha
Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang
haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Wassalamu'alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
★★★★★★★★★★★★★★
Badan
Pengurus Harian (BPH) Pusat
Hamba
اللَّهِ SWT
Blog:
http://kajianonline-hambaallah.blogspot.com
FanPage
: Kajian On line-Hamba Allah
FB
: Kajian On Line-Hamba Allah
Twitter:
@kajianonline_HA
IG:
@hambaAllah_official
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment