8 KUNCI SUKSES RAMADHAN

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Saturday, May 24, 2014

Kajian Online WA Hamba Allah SWT
Jumat, 23 Mei 2014
Nara Sumber : Ustad Dian Alamanda
Notulen : Bunda Nunie dan Nofita



بسم الله الرحمن الرحيم

َالْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْد

“Ibarat pon bensin, Ramadhan adalah tempat mengisi bahan bakar rohani untuk bekal perjalanan setahun. Siapa yang maksimal dia akan sukses, sebaliknya siapa yang lalai, dia akan terseok-seok dalam dosa dan kesia-siaan” (Dr. Amir Faishol Fath, MA)

Dalam buku “8 Kunci Sukses Ramadhan”, Dr. Amir Faisol Fath menuliskan tip-tip agar kaum muslimim dapat meraih kesuksesan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Buku tersebut memotivasi kita untuk meningkatkan ibadah Ramadhan. Tentu tidak sekedar ritualitas saja. Namun, lebih daripada itu, Ramadhan dapat menjadi madrasah kehidupan seseorang. Dengan hadirnya bulan Ramadhan, selayaknya pribadi tercerahkan menjadi muslim yang lebih baik.

Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan agar kita memperoleh kesuksesan Ramadhan tersebut:

1. Gembira dengan hadirnya Ramadhan. 
Kegembiraan dengan hadirnya bulan yang agung ini karena ia memiliki  keistimewaaan  tersendiri. Imam Al-Maqdisi berkata; bahwa Keistimewaan puasa Ramadhan adalah karena kepemilikannya langsung kepada Allah. Allah berfirman dalam hadis qudsi; “Kecuali puasa, ia milik-Ku dan Aku langsung yang akan memberikan balasannya”.

Lebih jauh Imam Al-Maqdisi memaparkan bahwa puasa di bulan Ramadhan menjadi istimewa karena amalnya tidak nampak dan tidak bisa dideteksi oleh pandangan mata manusia. Maka tidak bisa dimasuki penyakit riya’. Selain itu puasa adalah pemenjaraan bagi setan. Sebab setan hanya bisa masuk melalui hawa nafsu. Hawa nafsu menjadi kuat melalui makan dan minum. Selama hawa nafsu  kuat dan subur, setan akan terus keluar masuk dalam diri seseorang. Dengan puasa, hawa nafsu menjadi tidak berdaya.

Kegembiraan Rasulullah sendiri tercermin dalam persiapan beliau melatih diri berpuasa dibulan sya’bannya. Kegembiraan ini juga disambut dengan perasaan bangga karena mendapat undangan khusus dari Allah sebagaimana disebutkan dalam surat Al-baqoroh, ayat 183.

2. Totalitas dalam mengisi Ramadhan. 
Setiap insan tidak pernah tahu, bahwa Ramadhan yang akan hadir adalah Ramadhan terakhirnya. Ajal kapanpun datang menjemput tanpa bertanya. Banyak orang yang mati di tempat maksi’at. Nauzubillah mindzzalik. Oleh karena itu, Kita tidak pernah bisa menjamin bagaimana akhir hayat kita,bahwa tahun depan bisa bertemu lagi dengan bulan yang mulia ini.  Maka selama bulan Ramadhan dianjurkan  memperbanyak ibadah kepada Allah dan mengurangi aktivitas kerja.

3. Senang berpuasa. 
Dalam berpuasa hendaknya dimunculkan rasa suka, atau senang. Orang yang senang menjalankan segala sesuatu, tidak merasa terbebani dengan puasa yang dijalaninya. Untuk menumbuhkan rasa ini dapat dilakukan dengan menggali hikmah puasa, mengenal sejarah diwajibkannya puasa, dan belajar dari puasa orang-orang soleh.

4. Indah bersama Al-Qur’an.  
Ramadhan pun juga dikenal dengan bulan Al-qur’an. Setiap huruf yang dibaca mendapatkan pahala yang berlipat-lipat dari Allah. Al-qur’an yang kita baca dapat menghapus dosa masa lalu. Sebagaimana dalam sebuah hadist shahih dijelaskan bahwa setiap kebaikan akan menghapus dosa. Dengan kita selalu membaca Al-Qur’an dan memahaminya, kita akan memperoleh safa’at dan ampunan Allah swt.

5. Selalu semangat bangun malam.  
Manusia yang unggul adalah manusia yang senang berpuasa, melakukan kebajikan, dan mengisi malamnya dengan zikir. Apalagi di bulan Ramadhan adalah bulan shalat malam, sebagaimana Rasulullah bersabda; “ Siapa yang menegakkan shalat malam Ramadhan (baca; tarawih) Allah akan mengampuni dosa-dosa yang telah lewat”.(HR. Bukhari Muslim). Bangun malam juga terdapat rahasia sahur. Orang yang sengaja bangun untuk makan sahur, sekalipun hanya  seteguk air, ia akan mendapat keberkahan Allah. Sahur dapat memperkuat seseorang dalam melaksanakan puasa disiang harinya.
Wallahua'lam

6. Tingkatkan amal.  
Bulan Ramadhan adalah waktu-waktu yang mustajab untuk melantunkan doa. Manusia yang beruntung tentu akan memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Karena ia tahu bahwa Allah mengobral pahala selama bulan suci ini. Meningkatkan amal dapat dengan  memperbanyak shalat fardhu berjama’ah di masjid dan amal-amal sunnah lainnya.

7. Raih lezatnya I’tikaf. 
Puncak kehambaan adalah hanyalah orang-orang yang memakmurkan masjid-masjid Allah (At-Taubah:19). I’tikaf  di bulan Ramadhan adalah  salah satu cara memakmurkan masjid Allah selama bulan Ramadhan. Kita diberi kesempatan oleh Allah untuk berlomba-lomba merebut malam lailatur qodar.  Malam ini adalah bonus tertinggi yang Allah berikan kepada seseorang yang  berusaha menghidupkan sepuluh malam terakhir selama  bulan Ramadhan. Bagi yang memperoleh malam ini, maka ia sama dengan beribadah selama seribu bulan.

8. Hidupkan Ramadhan sepanjang masa. 
Kesuksesan dari Ramadhan akan tampak dengan lahirnya pribadi, rumah,  dan kampung yang rabbani. Pribadi yang senantiasa menghidupkan Ramadhan di bulan-bulan lainnya, maka pribadi inilah yang telah meraih sukses Ramadhan.

PERTANYAAN DAN JAWABAN:

■ Ustdzh pada bulan ramadhan kita sangat dianjurkan utk berlomba-lomba merebut lailatul qodar. Apakah untuk mendapatkannya harus denga cara I'tikaf? Atau bisa hanya beribadah di rumah saja?

Jawab :
Wanita diperbolehkan i'tikaf tapi tidak harus.


PUASA RAMADHAN

■ Ustad, saya mau bertanya terkait bulan Ramadan ini ya. Saya masih menyusui anak, anak saya saat ini berusia 18 bulan. Cuma dia alergi susu sapi dan kambing, jadi dia masih ASI. Beberapa hari kemarin saya coba puasa niatnya bayar utang tahun lalu. Tetapi sehari puasa produksi asinya menurun. Bagimana ya ustadz?

Jawab:
Boleh qadha puasa ditahun depan karena menghawatirkan asi atau kesehatan kandungan.

■ Ustad, kalo puasa tahun kemarin belum bisa kita qhada sekarang, apakah harus membayar fidyah?
Kalau sudah membayar fidyah, apakah puasanya harus diqodho lagi tahun depannya?
Bagaimana dengan keadaan uzurnya tidak permanen, misal hamil, menyusui, apakah maka wajib qodho ?

Jawab :
Kalau uzurnya permanen, misal fisik yg sangat lemah, sakit menahun, maka cukup bayar fidyah.
Sebagian besar ulama mewajibkan qodho dengan jumlahnya sesuai dengan yg ditinggalkan
Kecuali sebabnya karena hubungan suami istri.

■ Jika saya tidak berpuasa dari tahun 2009 dengan total menjadi 123 hari, jadi saya harus mengqodho 123 hari ya?

Jawab :
Usahakan semampunya saja

■ Maksudnya dengan sebab hubungan suami istri itu bagaimana ustadz???

Jawab:
Kalau karena berhubungan suami istri kafaratnya memerdekakan 1 budak, atau puasa 60 hari berturut-turut, atau memberi makan 60 orang miskin.

■ Pak dian, sekarang di masyarakat kita banyak dilakukan puasa yang tidak dicontohkan Rosul. Misal puasa Rajab, puasa putih,puasa kalau ada hajat. Saya suka sedih melihat fenomena sudah  berpuasa tetapi tidak mendapatkan apa-apa.
Bagaimana tanggapannya pak?

Kenapa fenomena itu muncul ya pak? seperti halnya ada ibadah-ibadah tertentu yang tidak dicontohkan Rosulullah. Apa ketidaktahuan mereka atau ada pihak-pihak yg sengaja.

Biasanya kalau awal puasa semangat banget ibadahnya tetapi ketika pahala lebih berlipat di 10 hari terakhir malah melemah ibadahnya..Karena faktor dunia: pulkam, bikin persiapan lebaran, dll.
Saya suka sedih melihat sholat tarawih sepiii, tetapi mall penuh. Apa ini disebut penyaringan ya pak.
Bagaimana kiat-kiat menjaga Keistiqomahan ibadah ba'da Ramadhan.

Jawab:
Maka persiapannya harus dari sekarang. Jangan terlalu menggebu diawal tapi kendor di belakang. Bisa jadi karena ketidaktahuan. Ada juga karena kesengajaan.
Hadits palsu saja sudah ada sejak era Utsman bin Affan.


MENJELASKAN PERBEDAAN IBADAH PADA ANAK

Assalamu'alaikum shalihat, ana mau tanya
Bagaimana cara menjawab pertanyaan anak kecil tentang orang-orang yang cara ibadahnya unik atau berbeda?
Ana punya adik sepupu umur 8 tahun (perempuan) dan 4 tahun (laki-laki), di mesjid deket rumah kadang ada musafir yg mampir shalat. Para musafir itu sering kali aneh, kadang ada tetesan air wudlunya ditadahi dg tangannya lalu diminum. Pernah juga kadang shalatnya itu sambil pegang Al Quran.

Di musafir pertama adik perempuan ana yang lihat, tapi cuma ana bilang biarkan aja, itu salah jangan ditiru.
Pada musafir kedua, adek yg laki-laki yang melihat lalu Al Qurannya diambil pas orang itu sujud. Alhasil orang itu berhenti shalat (cerita dari kakek).

Sebaiknya bagaimana ana menjawab dan menjelaskannya?
Oya, adik ana yang perempuan itu cerewet sekali kalau ada sesuatu yang aneh biasanya dia suka ceritakan pada teman-temannya.

Jawab:
Kalau dia perempuan, sebaiknya sholat di rumah saja.
Untuk usia 4 tahun dijelaskan sesuai usianya saja.
Kalau jelas keliru, katakan saja tidak boleh.
Kalau ukhti tidak faham, jawab saja tidak tau.

Jika telah dijelaskan, berarti gugur kewajiban kita. Dijelaskan saja dengan cara yg santun.

Semoga bermanfaat.


Doa Kafaratul Majelis:

سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه



Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

Previous
« Prev Post

Ketik Materi yang anda cari !!