Home » , » PEMAHAMAN AL QURAN

PEMAHAMAN AL QURAN

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Tuesday, June 24, 2014


Kajian Online WA Hamba اللَّهِ SWT

Senin, 23 juni 2014
Narasumber : Ustazd Ahmadi Usman
Rekapan Grup HA 1, HA 2, HA 14 

Notulen: Eka, Ana
Editor: Nofita



السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Alhamdulillah wa syukru lillah amma ba'du:
Semoga pagi ini kita mendapatkan rahmah hidayah serta inayah dari Allah Swt. Aamiin.
Berbicara tentang Al Quran, maka kita berbicara tentang hal yang sangat penting. Banyak manusia yang gagal dalam hidupnya dikarenakan tidak adanya atau kurangnya berkomunikasi dan berinteraksi dengan Al Quran, alquran yang memiliki banyak nama dan sifat, nama dan sifat tersebut memiliki fungsi yang sangat kuat dan pengaruh besar jikalah kita memahami dan mendalaminya begitu juga dengan sifat-sifat Al Quran.

Pernahkah kita gelisah dan bingung dalam hidup ini?
Pernahkah kita kehilangan motivasi dan orientasi hidup?
Pernahkah kita mersakan hampa dalam hati?
Pernahkah kita kehilangan asa?
Pernahkah...pernahkah....

Jika kita menelaah hati kita banyak kita temukan misteri didalamnya, banyak dari kita tidak mengenal identitas diri kita sendiri, jika itu terasa jawabanya karena Al Quran tidak pernah dikaji, diselami apalagi dijadikan pedoman hidup.

Mari kita cari jawaban dalam QS Muhammad 47: 24:

(أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَىٰ قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا) 
[Surat Muhammad : 24] 

Dalam ayat diatas kita di perintah untuk tadabbur, jika tidak mentadabburi maka bisa menjadi kerugian bagi dirinya, dalam hal ini terkait tertutup hati dari cahaya Al Quran.

Ada empat hal yang menjadikan hati manusia tertutup dari pemahaman Al Quran :
1. Banyak berbuat kemaksiatan, baik maksiat mata telinga hati dan raga.
2. Dikuasainya jiwa dgn hawa nafsu yg selalu bergelora.
3. Cinta dunia yang berlebihan.
4. Melakukan permainan yang berlebihan, menyita banyak waktu, tidak bermanfaat dan melalaikan. 

Inilah empat faktor penghalang hati manusia dari Al Qur'an.

Dalam hadist rasul pernah mengatakan: Al Quran akan datang pada hari kiamat memberikan syafaat kepada sahabat Al Quran .

Maka ulama hadist membuat penjelasan rinci tentang siapakah sahabat Al Quran, mereka itu yang selalu:
1. Tilawah dengan perlahan dan tartil.
2. Tadabbur dengan pemahaman yang bersih.
3. Menghafalkan dengan penuh keikhlasan.
4. Mengerjakan ajarannya dengan penuh kesadaran.

Kiat tadabbur Al Quran ada lima :
1. Bukalah lembaran dalam hati untuk kita isi berbarengan ketika membuka mushhaf, artinya lapangkan hati agar Al Quran bisa menasehati kita, jangan ada kata ragu terhadapnya.
2. Upayakan ketika mentadabburi ada guru yang menjelaskan atau ada kitab tafsir yang diakui yang kita baca.
3. Sebelum memahami perayat upayakan pahami, fadilah, maksud dan karakteristik dari setiap surat yang akan kita baca.
4. Baca perlahan dengan tartil dan jangan tergesa-gesa.
5. Setiap mentadabburi cek pada diri kita adakah pengaruh dari ayat yang baru kita tadabburi, bila belum terasa ulangi.

TANYA DAN JAWAB:

■ Pak kalau baca Al Quran tapi kurang fasih, dan tajwid masih belum bagus, bagaimana pak, apakah amalan kita di terima?
Jawab:
Setiap amalan tergantung niatnya, walaupun bacaan kita kurang fasih, namun selalu belajar tanpa henti tentang makhraj, tajwid dan tahsin. Selama kita sadari dan terus blajar maka nilainya tetap bertambah, yg bermasalah jika kita tahu kurang fasih dan kita tidak pernah belajar, maka kesalahan dalam bacaan bisa menjadi dosa, untuk menghindarinya teruslah belajar.

■ Apakah saat belajar Al Quran serta mentadabburinya itu harus didampingi oleh seorang ustadz? Dan bagaimana cara membagi waktu agar bisa membaca dan mentadabburinya?
Jawab: 
Sebaiknya kalau mentadabburi perlu ada gurunya agar pemahamannya tidak salah, namun jika tidak ada perlu memiliki buku tafsir yang diakui keshahihan isinya, adapun pembagian waktu kalau membaca bisa kapan dan dimana saja, namun bila tadabbur sebaiknya disaat konsentrasi dan suasana tenang, untuk waktu kita yang memanaje karena kita tahu kapan waktu santai dan kosong.

■ Assalamualaikum Pak Ustadz, saya ikut ODOJ. Alhamdulillah sampai saat ini masih istiqomah dan sudah menjadi rutinitas sehari-hari tanpa terasa lagi ada beban namun belum mentadaburinya, belum kiat-kita untuk mentadaburi Al Quran supaya efektif bisa terasa masuk ke diri dan hati kita? Terima kasih?
Jawab: 
Niatkan one day one, two or three ayah for tadabbur, caranya baca satu ayat lihat terjemah perluas dengan buka tafsir ayat tersebut, kaitkan dengan apa yang kita lihat, dengar serta rasakan dari ayat tersebut, resapi ayat tersebut sampai terasa dalam hati, begitu hari selanjutnya.

■ Tafsir fii dzhilall bisa jugakan pak ustadz? kalau tadabbur tanpa melihat tafsir boleh jugakah?misal pada ayat setiap yang bernyawa pasti mati (saya lupa surat dan ayat berapa). Taddaburnya kita kaitkan dengan realitas sekitar kita atau ayat-ayat kauniah yang berhubungan dengan alam. Itu bagaimana ustadz?
Jawab: 
Tafsir yang baik ada tingkatannya.
Apabila ayat ditafsirkan dengan ayat.
Ayat ditafsirkan hadist.
Ayat ditafsirkan sahabat.
Ayat ditafsirkan ulama, jika belum ditemukan baru pakai akal kita.

■ Tetapi kalau kita baca terjemah satu ayat Al Qur'an kemudian langsung mengena di hati misal karena kita lagi kesulitan ekonomi terus baca terjemah tentang ayat pemberi rejeki adalah Allah tidak mengapakan? Walaupun taddabur yang baik itu ada ustadz dan ada tafsir (saya terkadang ikut juga kajian tafsir). Tidak mengapakan ustadz?
Jawab: 
Ya sebenarnya baca quran kita sedang komunikasi dengan Allah, maka agar komunikasi baik dan lancar perlu pemahaman yang baik, walau banyak ayat yang bisa dipahami dengan mudah, tapi lebih banyak yang perlu pemahaman lebih.

■ Suatu ketika waktu beliau berkumpul dengan sahabat di dalam masjid. Nabi menanyakan satu perihal kepada mereka, adakah diantara kalian yang membaca sepertiga dari Al Quran membaca 1 juz dari ayat Al Quran setiap hari? Mereka menjawab ”mana mungkin kami sanggup wahai Rosulullah?” Beliau menjawab ”bacalah surah Alhakumuttakasur setiap hari, itu sama halnya membaca Al Quran 1 juz dan sepertiga dari Al Quran. Apa benar pak ustadz jika yang tidak mampu mmbaca Al Quran dengan membaca surat Alhakumutakazur, setiap hari, itu sama dengan membaca Al Quran 1 juz?
Jawab: 
Al Quran setiap hurufnya bermanfaat dan bernilai 10 kebaikan, walaupun ada fadhilah dalam setiap surat tapi perlu untuk kita baca seluruhnya, jadi jangan karena mengejar kelebihan surat kita berlaku memilih membacanya, kecuali yang jelas riwayatnya seperti Al Kahfi pada malam jumat.

■ Ustadz tanya lagi, adakah kebaikan/pahala bagi orang kafir yang membaca quran seperti orang islam yang membaca quran mendapatkan kebaikkan huruf demi huruf yang dibacanya?
Jawab: 
Bagi orang kafir tidak dapat kebaikan, karena dia tidak punya wadah untuk menyimpan kebaikannya, karena syaratnya iman yakin dan bersyahadat, jadi berapapun yang dibaca tidak bernilai untuk orang kafir.

■ Ustadz saat memasuki bulan ramadhan berlomba-lomba khatam sebanyak-banyaknya, bahkan ulama besar ibnu siapa ya? afwan lupa yang sehari khatam 2x. Bagaimana kita sebaiknya mengejar khatam sebanyak-banyaknya kadang saat mengejar khatam kita kurang memperhatikan tartil yan gpenting cepat. Bagaimana lebih baiknya pelan-pela terus tadabur, tapi kita tidak  banyak khatam ustadz. Baiknya bagaimana?
Jawab:
Setiap manusia punya kemampuan berbeda beda maka kita kenali kemampuan kita, memang semkin banyak khatam semakin baik, tapi kadar kemapuan berbeda kebanyakan ulama selain hafal bacaannya baik sehingga khatamnya, tapi mengaji kita yang masih belum terlalu baik bacaannya jangan dipaksakan artinya disesuaikan, sesuaikan bacaan kita dengan kemampuan, jangan asal cepat tapi salah.
Ya diseimbangkan waktunya ada saat kita tilawah dan ada saatnya tadabbur

■ Pak kalau yang tidak bisa baca huruf arabnya, lalu membaca latinya bagaimana pak?
Jawab: 
Idealnya Al Quran dibaca dengan Bahasa Arab, karena yang lain tidak bisa mewakili makhraj Bahasa Arab, terus belajar in shaa Allah bisa.

■ Pak ada kiat khusus tidak agar lebih mudah belajar Al Quran bagi yang sudah dewasa?
Jawab: 
Belajar Al Quran sekarang banyak penemuan metodologi baru, namun yang terpenting adalah keikhlasan dan istiqomah, dengan itu Allah mudahkan lidah kita dan Allah isi hati kita dengan ilmu.

■ Ustad mau tanya jikalau kita membaca Al Qur'an tanpa didasari tajwidnya. Apa pembacaan QUR AN kita tidak diterima Allah SWT. Apa sia-sia saja tilawah kita?
Jawab: Setiap amalan tergantung niatnya, walaupun bacaan kita kurang fasih, namun selalu belajar tanpa henti tentang makhraj, tajwid dan tahsin. Selama kita sadari dan terus blajar maka nilainya tetap bertambah, yg bermasalah jika kita tahu kurang fasih dan kita tidak pernah belajar, maka kesalahan dlm bacaan bisa menjadi dosa, untuk menghindatinya teruslah belajar,Tilawah tidak sia sia selama usaha kita membaikinya selalu ada 

■ Afwan ustadz, jika kita sama dengan di atas membaca Al Quran tetapi belum bisa menenangkan hati, apakah ada yang harus dilakukan? Syukron.
Jawab:
Al Quran punya kaitan erat dengan ketenangan hati, jika membaca Al Quran tidak menenangkan, berarti hatinya yang harus dibersihkan dahulu. 

■ Afwan ustad tadabur itu apa ya?
Jawab:
Tadabbur itu dari kalimat dabbara berarti mengatur, artinya harus ada hal yang mampu memberi keyakinan dalam hati, pemahaman dalam pikiran serta gerakan dalam langkah, jadi jika tadabbur Al Quran artinya kita keluarkan seluruh potensi dalam pikiran kita untuk memahami Al Quran.

■ Apa yang dimaksud dengan sabda Rasulullah saw, "bila engkau membaca Al Quran, namun perilakumu tidak diwarnai oleh Al Quran, maka sama saja engkau tidak membacanya", Bagaimana itu ustadz?
Jawab:
Maksudnya Al Quran bukan hanya dibaca tapi juga harus menjadi landasan prilaku hidup.

■ Bagaimana cara membersihkan hati yang baik bagaimana ustadz? Apa harus banyak muhasabah?
Jawab:
Jaga hal yang mempengaruhi hati diantaranya pendengaran, penglihatan dan perbuatan.

■ Ustadz, apakah sama membaca Al Qur'an dengan membaca terjemahnya? Dari segi pahala, dan lain-lain.
Jawab:
Beda baca Al Quran perhuruf 10 kebaikan sedangkan terjemaah dapat pahala menuntut ilmu.

■ Ustadz kalau lemah semangat muraja'ah atau menambah hafalan Al Qur'an itu apakah juga dikarenakan maksiat diri?
Jawab:
Itu sebagaimana yang telah saya jabarkan dalam QS Muhammad di atas.
Iya maksiat salah satu faktor penyebab. 

■ Ustadz untuk metode tahsin ada qiroati, ada utsmani, ada ummi. Bagaimana bisa berbeda2-beda?
Jawab:
Perbedaan pada penekanan dan metodologi, semua baik karena mengantarkan pada kemampuan tartil.

■ Ustadz dosakah jika kita membaca Al Quran tapi belum bisa baik membacanya dengan artinya tak paham dan karena tak paham sering berhenti di sembarang tempat. Bagaimana hukumnya ustadz?
Jawab:
Setiap amalan tergantung niatnya, walaupun bacaan kita kurang fasih, namun selalu belajar tanpa henti tentang makhraj, tajwid dan tahsin. Selama kita sadari dan terus balajar maka nilainya tetap bertambah, yang bermasalah jika kita tahu kurang fasih dan kita tidak pernah belajar, maka kesalahan dalam bacaan bisa menjadi dosa, untuk menghindarinya teruslah belajar. Begitu juga tentang pemahaman, salah satu penyebab umat islam begitu rapuh karena kurang pemahaman Al Quran dengan baik.

■ Ustadz buku tafsir Al Qur'an yang bagus cetakan apa ya? san penulisnya siapa?
Jawab:
Cetakan banyak, pengarangnya Ibnu Kastir.

■ Ustadz mau tanya, sekarangkan ada banyak Al Quran yang ada warna-warninya misal merah dibaca ikhfa', hijau dibaca Idhzar dan lain-lain. Nah itu bagaimana hukumnya ustadz, diperbolehkan atau tidak? ataukah dapat mengurangi keberkahan Al Quran? Terus bagaimana juga hukumnya dengan Al Quran elektronik. Syukron.
Tambahan anggota lain: iya kadang ada fitur mendengar versi bacaan arab/turki dan lain-lain, bagaimana ustadz?
Jawab:
Al Quran yang terpenting lafazhnya jadi apakah diwarnai maupun dielektronik selama ditulis benar dan tidak salah dalam lafazh maka boleh-boleh saja.

■ Maaf mau bertanya ustadz, apakah punya referensi Al Quran android?
Jawab:
Itu lafazh dan logat mereka, yang perlu diketahui mereka pakai qiraat yang mana, sehingga jika ada yang beda kita bisa memahaminya, sebaiknya kalau mau belajar baca dan istima' untuk hafal pakai yang satu qiroah.

■ Assalamualaikum.. Ustad, afwan mau tanya!
1. Ketika kita membaca Al Qur'an, kita harus dalam keadaan suci. Apakah yang dimaksud dalam keadaan suci tersebut kita harus berwudhu' dulu sebelum membuka dan membaca Al Qur'an?
2. Sekarang sudah banyak beredar Al Quran elektroknik diHP-HP, apakah dosa ketika seseorang membawa HPnya yang terdapat Al Qur'an elektronik tersebut ke dalam tempat kotor, misalnya toilet?
Jawab:
1) Sebenarnya kata bersuci dalam surat Al Waqiah memiliki perbedaan pendapat dari para ulama, pertama suci hatinya dari kemusyrikan jadi jika mumin sudah katerogi suci memegang Al Quran, kedua suci dari hadast besar junub dan lain-lain, yang perlu mandi besar maka suci setelah melakukan mandi, ketiga suci berarti wudhu artinya dianggap boleh memegang mushaf setelah berwudhu, karena setiap pendapat ini punya argumentasi / alasan kuat, maka ambil yang paling menentramkan hati, pendapat pertama dan kedua tidak perlu wudhu pendapat ketiga harus wudhu.
2) Yang dimaksud Al Quran adalah mushaf, sedangkan mushaf terdiri dari lembaran yang tertulis diatasnya lafazh-lafazh Al Quran, selama lafazh itu tertera maka tidak boleh dibawa ketempat kotor, jika itu dalam sebuah elektronik, itu terbuka atau tidak programnya, maka pastikan program tetrutup jika ragu jangan dibawa ketempat toilet. Intinya hati-hati dengan elektronik yang ada mushafnya.

■ Ustadz kalau kita membaca Al Qur'an meninggalkan tartil demi kholas awal waktu di grup ODOJ. Dan kita menghafal dengan cepat demi peran di ODOJ. Jatuhnya dosa tidak?
Jawab:
Segala sesuatu harus dimulai walaupun berat dan terpaksa, namun jika terus dilakukan pada akhirnya akan melahirkan sikap ikhlas dan istiqomah, untuk membangun niat yang ikhlas perlu perlu perjuangan keras, kerjakan yang sudah diniatkan dengan baik in shaa Allah akan menjadi baik.

SEMOGA APA YANG DI SAMPAIKAN DALAM KAJIAN INI BERMANFAAT DAN MENAMBAH ILMU UNTUK KITA SEMUA

Saya mohon maaf bila ada kesalahan. Mari kita tutup dengan kaffaratul majlis.

Doa Kafaratul Majelis:

سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”

Semoga Bermanfaat
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

Previous
« Prev Post

Ketik Materi yang anda cari !!