Senin, 2 Juni
2014
Nara Sumber :
Ustadz Dr. M Yamin
Notulen :
Bunda Nofita
السلام عليكم ورحمة
الله و بركاته.
بسم الله الرحمن
الرحيم
Apa kabar
bunda bunda yang dirahmati Allah swt?
Kajian kali
ini adalah tentang mengisi hari-hari di bulan ramadhan.
Sapi Betina
(Al-Baqarah):183 - "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu
berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu
bertakwa,"
Puasa/Shaum,
artinya menahan diri dari makan dan minum serta berhubungan intim suami
istri dengan niat melaksanakan ibadah kepada Allah dan hanya mengharap ridhoNya.
Tujuan Shaum
adalah agar kita menjadi orang-orang yang bertaqwa.
Orang yang
bertaqwa, kelak Allah akan memberikan surga padanya.
Keluarga
'Imran ('Āli `Imrān):133 - "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari
Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan
untuk orang-orang yang bertakwa."
Karena begitu
tinggi tujuan shaum yaitu menjadi orang yang bertaqwa, sedangkan orang bertaqwa
adalah calon penduduk surga yang luasnya seluas langit dan bumi, subhanallah.
Maka orang bertaqwa adalah orang yang sukses, orang-orang yang beruntung luar biasa.
Maka shaum di
bulan Ramadhan merupakan jalan menuju surga, dan merupakan kasih sayang Allah swt
kepada hamba-hambaNya yang beriman.
Shaum seperti
apa yang bisa menghasilkan orang bertakwa?
Nabi saw bersabda:
" Barangsiapa tidak bisa meninggalkan ucapan dan perbuatan dusta, maka Allah
tdk membutuhkan lapar dan hausnya" (riwayat Albukhari)
Artinya shaum
tidak hanya menahan lapar dan dahaga, tapi lisan harus dijaga, mata telinga
harus dikendalikan,agar senantiasa melahirkan kebaikan-kebaikan, yang dicintai Allah
swt, karena menurut Ibnu Taimiyah Syaikhul Islam, makna ibadah ialah seluruh
aktivitas manusia yang dicintai Allah swt.
Maka
aktivitas yang bisa dilakukan sepanjang bulan ramadhan adalah :
1. Bersungguh
sungguh dalam meengerjakan shaum, yaitu menjaga lisan, tidak gibah, tidak memfitnah, tidak mau mengadu domba, tidak meremehkan orang, bicaralah yang baik atau diam.
2. Banyak
tila'wah Al Quran, memahaminya, mengamalkanya dan menghafalnya. Karena Quran bisa memberi syafaat kepada para pembacanya.
3.
Memperbanyak zikir kepada, karena Allah swt menyukai orang yang lisannya basah karena
berzikir kepadaNya.
4. Memberi
makanan berbuka kepada orang shaum. Pahalanya sama dengan pahala shaum.
5. Shalat
tarawih jangan dilewatkan, karena dapat menghapus dosa.
6. Hati
senantiasa berharap kepada Allah Ta'ala.
7. Pada
sepuluh terakhir dari sebelum ramadhan harus lebih bersungguh lagi untuk meraih
lailatulqodar, yaitu ibadah satu malam nilainya, pahalanya lebih baik dari 1000
bulan atau sekitar 84 tahun.
Keluarga
'Imran ('Āli `Imrān):133 "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari
Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan
untuk orang-orang yang bertakwa,"
Na'am
Wallahu a'lam
Wassallamualaikum
wr wb.
PERTANYAAN DAN JAWABAN:
■ Saya mau tanya tentang doa pada sujud terakhir, itu gimana ya..? Dalam sholat wajib apa juga boleh menambah do'a do'a ketika sujud pak?
Jawab:
Tidak ada doa khusus pada sujud terakhir, nabi Muhammad saw hanya memerintahkan banyak-banyak berdoa pada waktu sujud. Jadi doa apa saja yang kita butuhkan, boleh doa yang ada di Al Quran, atau doa sendiri, bahkan menurut para ulama boleh B.Indonesia. Wallahu a'lam
■ Berapakah jumlah witir yang dilakukan Rosullulloh??
Jawab:
Nabi Muhammad saw mengerjakan witir pernah yang berjumlah 1 rakaat, 3 rakaat, bahkan pernah 9 rakaat, witir itu artinya ganjil.
Bgmn niat witir 1 rakaat?
Niat itu para ulama sepakat adanya di hati, jadi niatkan dalam hati: witir rok'atan lillahita'ala.
■ Bolehkah meng-Qodo' puasa itu di kalkulasikan ustadz? Misal, puasa sebelumnya punya hutang puasa, dan belum terbayar sepenuhnya sudah ramadhan lagi. Bolehkah saya bayar di tahun berikutnya lagi?
Kalau seseorang sebelum mengerti agama, tidak pernah puasa, lalu baru-baru pahamdan berpuasa, bagaimana hukumnya puasa-puasa yang sebelum-sebelumnya pernah ditinggalkan ustad? Apakah harus diqodho semuanya? Bagaimana hitungnya?
Jawab:
MasyaAllah...ini luar biasa, padahal rukun islam sangat jelas, tapi kalau sudah terjadi, harus ada jalan keluarnya.
1. Bertobat kepada Allah karena kelalaian tidak memahami islam, bertobat sungguh-sungguh.
2. Hitung berapa banyak puasa yang ditinggalkan, qodo sekuat tenaga, dan terus minta ampun kepada Allah dengan sungguh-sungguh.
3. Iringi dengan memberi makan org miskin.
■ Apa benar shalat tarawih itu sholat malamnya bulan ramadhan, apakah sama saja dengan sholat tahajud diluar bulan ramadhan?? Jadi apakah jika sudah shalat tarawih tidak perlu lagi shalat tahajud??
Jawab:
Ada dua pendapat, yang satu seperti yang bunda sampaikan.
Pendapat kedua, setelah tarawih, masih bisa tahajud, tapi tidak salat witir lagi, hal tersebut dilakukan di Mekah dan Madinah, terutama hari ke-10 terakhir ramadhan.
Wallahu a'lam
■ 1. Apa tanda-tanda seseorang mendapatkan lailatulqodar?
2. Bagaimana caranya supaya kita bisa mendapatkan lailatulqodar?
Jawab:
Pertanyaan yang sangat baik. Tanda tanda seorang mendapatkan lailatul qodar, terlihat dari amalannya setelah ramadhan, lebih baik lebih semangat dalam beribadah dan dalam mencari ilmu islam. Nabi Muhammad saw pernah mengabarkan siapa yang ingin memperoleh lailatur qodar hendaknya mencari di 10 hari terakhir ramadhan terutama malam ganjilnya, sekurang-kurangnya dia salat isya dan subuh berjamaah, sudah memperoleh lailatul qodar (lihat pedoman puasa, oleh Prof. Hasbi Assifiqi). Intinya kita perlu kesungguhan (mujahadah) dalam meraih lailatul qodar, misalnya dengan i'tikaf di mesjid jami'.
Wallahu a'lam.
Doa Kafaratul Majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد
ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya
Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah
melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ
وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT