Rabu, 2 Juli 2014
Narasumber: Ustadzah RR Widya AS
Rekapan Grup HA 12
Editor: Nofita
Alhamdulillah wa syukurillah hari ini saya diberi kesempatan oleh kormin dan tentunya oleh Allah sang sutradara pemilik samudera tinta kehidupan... untuk mengisi kajian bagi para hamba-hamba Allah yang luar biasa semangatnya dalam mencari Allah.
Inginkah mendengar cita-cita dan keinginan saya???
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya penghuni syurga yang paling sedikit adalah kaum wanita. (Shahih Muslim No.4921).
TAMBAHAN TANYA JAWAB:
(1) Wanita yang berpakaian tetapi telanjang
(2) Wanita yang maa-ilaat wa mumiilaat
» Berdasarkan keterangan ini, maka penisbatan riwayat tersebut kepada imam, imam Al-Bukhari rahimahullah adalah suatu kedustaan besar atas nama beliau.
» Meskipun derajat hadits ini DHO’IF, namun tidak sepantas seorang muslim dan muslimah menghabiskan masa hidupnya dlm keadaan membujang padahal ia mempunyai kesempatan dan kemampuan untuk menikah.
Beliau menjawab, “Karena shalat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutera, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuning-kuningan, sanggulnya mutiara dan sisirnya terbuat dari emas. Mereka berkata, ‘Kami hidup abadi dan tidak mati, kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali, kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali, kami ridha dan tidak pernah bersungut-sungut sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya.
■ Agak menyimpang pertanyaannya. Bagaimana jika ada laki-laki yang kurang agamanya melamar dan berjanji mau berubah demi cinta. Bilangnya karena selama ini tidak ada yang membimbing. Dia tetap bersikeras mengejar? Padahal saya sama sekali tidak suka dari banyak hal. Sedangkan katanya surganya wanita ada pada ridho suaminya. Bagaimana kalau dia tidak punya suami karena banyak memilih? Sehingga tidak lekas menikah.
Namun ilustrasi mudahnya seperti ini :
3. Ridho suami bisa menghntarkan ke syurga, bagaimana jika kehidupan zaman sekarang, misal suami tidak beriman, seperti istri Fir'aun apa istri harus mentaati/ boleh meninggalkan (menceraikan) suami. Maaf pertanyaannya banyak.
Dan sudah diperjelas di atas ya bunda.
■ Dalam kajian di atas disebutkan: Para bidadari dengan kekasihnya. Yang dimaksud kekasih itu siapa ustdzah? Apakah suami nya?
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Alhamdulillah wa syukurillah hari ini saya diberi kesempatan oleh kormin dan tentunya oleh Allah sang sutradara pemilik samudera tinta kehidupan... untuk mengisi kajian bagi para hamba-hamba Allah yang luar biasa semangatnya dalam mencari Allah.
Meski saya jujur, belum merasa pantas dan merasa cukup ilmu untuk memberikan ilmu apalagi ilmu itu adalah tentang Allah.
Namun dikarenakan beberapa pihak menginginkan saya mengisi kajian disana sini akhirnya saya berfikir akan zalim jika menolak syiar dijalan Allah dan tentunya ini sudah diatur oleh Allah, bahwa ketahuilah satu daun yang gugur itu sudah ditetapkan oleh NYA...
Setuju tidak dengan ini?
Jika masih terdapat kekurangan dan kesalahan dari setiap apa apa yang saya sampaikan semoga dapat dimaklumi dan ditegur oleh anti sekalian tentunya apa yang saya sajikan ini sesungguhnya nasihat untuk diri saya sendiri.
Baiklah mari kita buka majelis ilmi pada hari dengan menyebut :
Bismillaahirrahmaanirrahim
amma ba'du
Saudariku seiman yang dirahmati oleh Allah swt, sebelum kita masuk bagian inti, bolehkah saya bertanya terlebih dahulu?
Apakah cita-cita anti sekalian yang sangaaaaaaat ingin terwujudkan?
Saya ingin mendengar dari anti sekalian saya berikan waktu 10 menit dari sekarang untuk menjawab cita-cita mulia nya.
Alhamdulillah
Saya ingiiiiiiin sekali menjadi "BIDADARI SURGA"
Bisa tidak yah kira-kira maukah mendoakan saya? atau ada yang ingin sama dengan cita-cita saya???
Baik mari kita bahas bersama-sama dan semoga kita dimudahkan untuk mampu menjalankannya oleh ALLAH SWT.. Aamiin YRA.
Ukhty disini ada yang sering merasa sendirian kah? jauh dari kehidupan yang serba modern sekarang ini? dan menjadi merasa asing di tengah keramaian?
Saya suka menjadi orang asing ditengah keramaian, karena saya tidak mau hanyut oleh fatamorgana dunia.
Na'am ukhty... tanpa kita sadar itulah rahmat dari Allah swt, bagaimana tidak?
Bagaimana kalau Allah jadikan kita tenang dengan kumpul dengan sekawanan yang dibicarakan hanyalah melulu tentang dunia, jabatan, kekayaan, dan anak-anak yang selalu dibanggakan kepintarannya?
Setuju dengan ini kah?
Lebih baik merasa tak nyaman dengan susana yang demikian, karena dengan kita merasa tak nyaman kita jadi lebih sering mengukur diri, dengan merasa tak nyaman dengan ini kita akan mulai sibuk untuk berbuat yang terbaik untuk hidup ini....dan kadang-kadang kita wanita lebih merasa butuh untuk terlihat cantik dan seksi, tanpa merasa perlu untuk mempercantik kalbu...
setuju kah ini ukhty?
Karena saya juga wanita
Nah....
Padahal jelas sekali,
Dari Abu Abdillah Nu’man bin Basyir radhiallahu’anhu, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:
“Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas. Di antara keduanya terdapat perkara-perkara yang syubhat (samar-samar) yang tidak diketahui oleh orang banyak. Maka siapa yang takut terhadap syubhat berarti dia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya. Dan siapa yang terjerumus dalam perkara syubhat, maka akan terjerumus dalam perkara yang diharamkan. Sebagaimana penggembala yang menggembalakan hewan gembalaannya disekitar (ladang) yang dilarang untuk memasukinya, maka lambat laun dia akan memasukinya. Ketahuilah bahwa setiap raja memiliki larangan dan larangan Allah adalah apa yang Dia haramkan. Ketahuilah bahwa dalam diri ini terdapat segumpal daging, jika dia baik maka baiklah seluruh tubuh ini dan jika dia buruk, maka buruklah seluruh tubuh; ketahuilah bahwa dia adalah hati“. (Riwayat Bukhari dan Muslim).
Semangatlah untuk mengingat akan hari akhir. Yaitu dimana kita akan dikumpulkan di padang masyhar selama 50.000 tahun lamanya dihadapan ALLAH dari zaman nabi adam, zaman sriwijaya, zaman kaum anshar , zaman muhammad saw, sampai zaman kita sekarang dan setelahnya.
Sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita sholehah....untuk apa kekayaan dan kecantikan kalau tidak dibarengi akhlakul karimah....jangan bangga dengan apa yang kita miliki...karena semuanya milik Allah....hanya titipin saja....
Yang paling terpenting adalah? KALBU
Jika ia baik maka baik seluruhnya, lalu kita akan kemana jika terpasung hanya duniawi? melihat yang cantik ingin, yang seksi ingin, make up mahal, tas branded, parfume, dan lain lain sebagainya..... akhirnya merubah bentuk yang sudah diberikan oleh Allah... akhirnya bergerilya mencari uang untuk barang-barang yang mahal dan yang diinginkan dengan cara tidak halal? na'udzubillah...
Semangatlah untuk mengingat akan hari akhir...
yaitu dimana kita akan dikumpulkan dihadapan ALLAH dari zaman nabi adam, zaman sriwijaya, zaman kaum anshar, zaman Muhammad saw, sampai zaman kita sekarang dan setelahnya...
Bisakah dibayangkan dan imajinasikan keadaan padang mashyar??
dan ingatlah akan janji Allah yg tak akan pernah DIA INGKARI...
Ibnu Al-Qayyim menawan hati para pendengar dengan ucapannya ketika dia menggambarkan bidadari di dalam syurga sebagai berikut, "Jika engkau bertanya tentang para bidadari, maka ketahuilah bahwa mereka adalah gadis-gadis remaja yang sebaya. Di dalam diri mereka mengalir gairah dara muda. Pipi mereka seindah mawar dan buah epal. Tubuh mereka padat bagaikan buah delima. Tutur kata yang keluar dari mulut mereka bagaikan batu-batu permata yang teruntai. Kelembutan dan gemalainya sangat mempersonakan. Kalau tersenyum, giginya bersinar bagai sinar petir. Ketika bertemu kekasihnya, maka keduanya bagai matahari dan bulan.
Jika berbicara dengan kekasihnya, maka bagaimanakah bayanganmu ketika dua kekasih saling berbicara. Ketika memeluk kekasihnya, maka dapat kamu bayangkan ketika dua dahan sedang berpelukan. Keindahan badannya dapat dilihat dari pipinya, seperti keindahan cermin dapat dilihat kemilaunya. Betisnya sangat mempersonakan, dagingnya dapat terluhat kerana tidak terhalangi oleh kulit, tulang dan perhiasannya.
Andaikata bidadari menampilkan diri di dunia, maka bau harumnya akan semerbak antara langit dan bumi dan bumi dan mulut setiap orang akan mengucapkan kalimat tahlil, takbir dan tasbih kerana tertegun oleh keindahannya. Keindahannya akan meperindahkan timur dan barat, keindahannya akan menjadikan mata orang menutup dari yang lain. Sinar wajahnya akan meredupkan cahaya matahari, seperti sinar matahari meredupkan cahaya bulan. Tudung yang menutupi kepalanya lebih bagus dari dunia dan seisinya. Keinginannya untuk menemui kekasihnya merupakan idola utama.
Dengan bertambahnya masa, tingginya tidak bertambah kecuali makin memperindah dan mempercantik. Makin bertambahnya masa, maka rasa kecintaan dan kecenderunganya kepada kekasihnya makin bertambah. Dia terbebas dari mengandung, beranak, haid dan nifas. Dia suci dari hingus, ludah. kencing, berak dan seluruh kekotoran. Keremajaannya tidak pernah berkurang. Pakaiannya tidak pernah lusuh. Kecantikannya tidak pernah pudar. Keharuman baunya tidak pernah sirna. Pandangan matanya hanya ditujukan bagi kekasihnya, bukan untuk yang lain, demikian pula kekasihnya.
Jika dipandang, maka dia menyenangkan hati yang memandangnya. Jika disuruh maka dia menaatinya. Jika ditinggal pergi maka dia menjaga kepercayaan kekasihnya dan kesucian dirinya. Dia belum pernah disentuh oleh manusia atau jin pada waktu sebelumnya. Setiap kali kekasihnya memandangnya, maka hatinya bergembira. Setiap kali berbicara dengannya, maka telinganya merasa sejuk oleh keindahan tutur katanya.
Jika dia tampil, maka cahayanya akan memenuhi istana dan kamarnya. Jika engkau bertanya tentang usianya, maka usianya sama dengan gadis remaja yang sebaya. Jika engkau bertanya tentang kecantikannya, maka kecantikannya sama dengan matahari dan bulan. Jika engkau bertanya tentang matanya, maka warna hitam dan putih bola matanya sangat mempesona.
Jika engkau bertanya tentang lekuk tubuhnya, maka engkau lihat bagai keindahan dalam pepohonan. Jika engkau tanya tentang kemontokan tubuhnya, maka bagai gadis remaja dan kelembutan kulitnya bagai buah delima. Jika engkau bertanya tentang warna kulitnya, maka dia bagai batu permata yaqut dan marjan. Jika engkau tanya tentang senyumannya maka dapat engkau bayangkan betapa mempesonanya ketika seorang bidadari tersenyum pada kekasihnya di dalam syurga.
Jika dia berpindah dari satu kamar ke kamar yang lain, dia bagaikan matahari yang berpindah-pindah. Jika dia berkenca dengan kekasihnya, maka dapat kamu bayangkan betapa mesranya hubungan keduanya. Jika dia berpelukan dengan kekasihnya, maka dapat kamu bayangkan betapa nikmatnya antara keduanya.
Pembicaraannya mempersonakan dan lugu bagai seorang yang tidak pernah membuat salah, Meskipun telah sangat lama duduk dengannya, tetapi masih dirasa kurang oleh teman duduknya. Jika dia bersenandung, maka betapa merdu suaranya.
Jika dia sedang berkencan dengan kekasihnya, maka betapa senangnya kesempatan itu. Jika engkau menciumnya, maka engkau rasa tidak ada yang lebih menyenangkan dari ciuman itu, Jika dia memberimu sesuatu, maka tidak ada yang lebih lezat dan lebih menyenangkan daripada pemberiannya.
(Ibnu Al-Qayyim, Hadiy Al-Arwah, dipetik daripada buku Qiyamullail-Rintihan Seorang Hamba Meraih Cinta Agung di sisi Rabb-Nya, karya Abdul Aziz Ismail)
Ingin menjadi wanita shaleha, anak yang shalehah, ibu yang shalehah dan istri yang shalehah... Ingin belajar baca Al Quran lebih baik....dan ke baitullah dengan keluarga. Maukah ukhty?
Siapa yang tak mau ya, kecuali orang-orang yang tak percaya dengan kehidupan hari akhir...
Mari kita sama-sama berusaha menjadi 10 wanita yang dirindukan syurga.
Saya suka menjadi orang asing ditengah keramaian, karena saya tidak mau hanyut oleh fatamorgana dunia.
Na'am ukhty... tanpa kita sadar itulah rahmat dari Allah swt, bagaimana tidak?
Bagaimana kalau Allah jadikan kita tenang dengan kumpul dengan sekawanan yang dibicarakan hanyalah melulu tentang dunia, jabatan, kekayaan, dan anak-anak yang selalu dibanggakan kepintarannya?
Setuju dengan ini kah?
Lebih baik merasa tak nyaman dengan susana yang demikian, karena dengan kita merasa tak nyaman kita jadi lebih sering mengukur diri, dengan merasa tak nyaman dengan ini kita akan mulai sibuk untuk berbuat yang terbaik untuk hidup ini....dan kadang-kadang kita wanita lebih merasa butuh untuk terlihat cantik dan seksi, tanpa merasa perlu untuk mempercantik kalbu...
setuju kah ini ukhty?
Karena saya juga wanita
Nah....
Padahal jelas sekali,
Dari Abu Abdillah Nu’man bin Basyir radhiallahu’anhu, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:
“Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas. Di antara keduanya terdapat perkara-perkara yang syubhat (samar-samar) yang tidak diketahui oleh orang banyak. Maka siapa yang takut terhadap syubhat berarti dia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya. Dan siapa yang terjerumus dalam perkara syubhat, maka akan terjerumus dalam perkara yang diharamkan. Sebagaimana penggembala yang menggembalakan hewan gembalaannya disekitar (ladang) yang dilarang untuk memasukinya, maka lambat laun dia akan memasukinya. Ketahuilah bahwa setiap raja memiliki larangan dan larangan Allah adalah apa yang Dia haramkan. Ketahuilah bahwa dalam diri ini terdapat segumpal daging, jika dia baik maka baiklah seluruh tubuh ini dan jika dia buruk, maka buruklah seluruh tubuh; ketahuilah bahwa dia adalah hati“. (Riwayat Bukhari dan Muslim).
Lalu kita akan kemana jika terpasung hanya duniawi? melihat yang cantik ingin, yang seksi ingin, make up mahal, tas branded, parfume, dan lain lain sebagainya.
Sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita sholehah....untuk apa kekayaan dan kecantikan kalau tidak dibarengi akhlakul karimah....jangan bangga dengan apa yang kita miliki...karena semuanya milik Allah....hanya titipin saja....
Yang paling terpenting adalah? KALBU
Jika ia baik maka baik seluruhnya, lalu kita akan kemana jika terpasung hanya duniawi? melihat yang cantik ingin, yang seksi ingin, make up mahal, tas branded, parfume, dan lain lain sebagainya..... akhirnya merubah bentuk yang sudah diberikan oleh Allah... akhirnya bergerilya mencari uang untuk barang-barang yang mahal dan yang diinginkan dengan cara tidak halal? na'udzubillah...
Semangatlah untuk mengingat akan hari akhir...
yaitu dimana kita akan dikumpulkan dihadapan ALLAH dari zaman nabi adam, zaman sriwijaya, zaman kaum anshar, zaman Muhammad saw, sampai zaman kita sekarang dan setelahnya...
Bisakah dibayangkan dan imajinasikan keadaan padang mashyar??
dan ingatlah akan janji Allah yg tak akan pernah DIA INGKARI...
Ibnu Al-Qayyim menawan hati para pendengar dengan ucapannya ketika dia menggambarkan bidadari di dalam syurga sebagai berikut, "Jika engkau bertanya tentang para bidadari, maka ketahuilah bahwa mereka adalah gadis-gadis remaja yang sebaya. Di dalam diri mereka mengalir gairah dara muda. Pipi mereka seindah mawar dan buah epal. Tubuh mereka padat bagaikan buah delima. Tutur kata yang keluar dari mulut mereka bagaikan batu-batu permata yang teruntai. Kelembutan dan gemalainya sangat mempersonakan. Kalau tersenyum, giginya bersinar bagai sinar petir. Ketika bertemu kekasihnya, maka keduanya bagai matahari dan bulan.
Jika berbicara dengan kekasihnya, maka bagaimanakah bayanganmu ketika dua kekasih saling berbicara. Ketika memeluk kekasihnya, maka dapat kamu bayangkan ketika dua dahan sedang berpelukan. Keindahan badannya dapat dilihat dari pipinya, seperti keindahan cermin dapat dilihat kemilaunya. Betisnya sangat mempersonakan, dagingnya dapat terluhat kerana tidak terhalangi oleh kulit, tulang dan perhiasannya.
Andaikata bidadari menampilkan diri di dunia, maka bau harumnya akan semerbak antara langit dan bumi dan bumi dan mulut setiap orang akan mengucapkan kalimat tahlil, takbir dan tasbih kerana tertegun oleh keindahannya. Keindahannya akan meperindahkan timur dan barat, keindahannya akan menjadikan mata orang menutup dari yang lain. Sinar wajahnya akan meredupkan cahaya matahari, seperti sinar matahari meredupkan cahaya bulan. Tudung yang menutupi kepalanya lebih bagus dari dunia dan seisinya. Keinginannya untuk menemui kekasihnya merupakan idola utama.
Dengan bertambahnya masa, tingginya tidak bertambah kecuali makin memperindah dan mempercantik. Makin bertambahnya masa, maka rasa kecintaan dan kecenderunganya kepada kekasihnya makin bertambah. Dia terbebas dari mengandung, beranak, haid dan nifas. Dia suci dari hingus, ludah. kencing, berak dan seluruh kekotoran. Keremajaannya tidak pernah berkurang. Pakaiannya tidak pernah lusuh. Kecantikannya tidak pernah pudar. Keharuman baunya tidak pernah sirna. Pandangan matanya hanya ditujukan bagi kekasihnya, bukan untuk yang lain, demikian pula kekasihnya.
Jika dipandang, maka dia menyenangkan hati yang memandangnya. Jika disuruh maka dia menaatinya. Jika ditinggal pergi maka dia menjaga kepercayaan kekasihnya dan kesucian dirinya. Dia belum pernah disentuh oleh manusia atau jin pada waktu sebelumnya. Setiap kali kekasihnya memandangnya, maka hatinya bergembira. Setiap kali berbicara dengannya, maka telinganya merasa sejuk oleh keindahan tutur katanya.
Jika dia tampil, maka cahayanya akan memenuhi istana dan kamarnya. Jika engkau bertanya tentang usianya, maka usianya sama dengan gadis remaja yang sebaya. Jika engkau bertanya tentang kecantikannya, maka kecantikannya sama dengan matahari dan bulan. Jika engkau bertanya tentang matanya, maka warna hitam dan putih bola matanya sangat mempesona.
Jika engkau bertanya tentang lekuk tubuhnya, maka engkau lihat bagai keindahan dalam pepohonan. Jika engkau tanya tentang kemontokan tubuhnya, maka bagai gadis remaja dan kelembutan kulitnya bagai buah delima. Jika engkau bertanya tentang warna kulitnya, maka dia bagai batu permata yaqut dan marjan. Jika engkau tanya tentang senyumannya maka dapat engkau bayangkan betapa mempesonanya ketika seorang bidadari tersenyum pada kekasihnya di dalam syurga.
Jika dia berpindah dari satu kamar ke kamar yang lain, dia bagaikan matahari yang berpindah-pindah. Jika dia berkenca dengan kekasihnya, maka dapat kamu bayangkan betapa mesranya hubungan keduanya. Jika dia berpelukan dengan kekasihnya, maka dapat kamu bayangkan betapa nikmatnya antara keduanya.
Pembicaraannya mempersonakan dan lugu bagai seorang yang tidak pernah membuat salah, Meskipun telah sangat lama duduk dengannya, tetapi masih dirasa kurang oleh teman duduknya. Jika dia bersenandung, maka betapa merdu suaranya.
Jika dia sedang berkencan dengan kekasihnya, maka betapa senangnya kesempatan itu. Jika engkau menciumnya, maka engkau rasa tidak ada yang lebih menyenangkan dari ciuman itu, Jika dia memberimu sesuatu, maka tidak ada yang lebih lezat dan lebih menyenangkan daripada pemberiannya.
(Ibnu Al-Qayyim, Hadiy Al-Arwah, dipetik daripada buku Qiyamullail-Rintihan Seorang Hamba Meraih Cinta Agung di sisi Rabb-Nya, karya Abdul Aziz Ismail)
Ingin menjadi wanita shaleha, anak yang shalehah, ibu yang shalehah dan istri yang shalehah... Ingin belajar baca Al Quran lebih baik....dan ke baitullah dengan keluarga. Maukah ukhty?
Siapa yang tak mau ya, kecuali orang-orang yang tak percaya dengan kehidupan hari akhir...
Mari kita sama-sama berusaha menjadi 10 wanita yang dirindukan syurga.
Riwayat Imran bin Hushain ra.:
Oleh karena itu marilah wahai kaum wanita merebut peluang yang sedikit itu.
1. Wanita yang taat menjalankan agama.
Siapa yang tak kenal istri Fir'aun, seorang wanita yang taat berpegang teguh dengan agama Allah SWT sekalipun dia hidup di bawah seorang suami yang kafir. Allah SWT memberi gambaran yang indah dalam firmanNya QS At Tahriim 66:11:
وَضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا لِلَّذِينَ آمَنُوا امْرَأَتَ فِرْعَوْنَ إِذْ قَالَتْ رَبِّ ابْنِ لِي عِنْدَكَ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ وَنَجِّنِي مِنْ فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِ وَنَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
Dan Allah membuat isteri Fir´aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir´aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim. (QS: At-Tahriim Ayat: 11).
2. Wanita yang berhias dengan amal soleh.
Firman Allah SWT QS Al Ahzab 33: 35:
إِنَّ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِينَ وَالْقَانِتَاتِ وَالصَّادِقِينَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِينَ وَالصَّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِينَ وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدِّقِينَ وَالْمُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِينَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا
Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. (QS: Al-Ahzab Ayat: 35).
3. Wanita yang bagus dalam mendidik anak perempuan.
Aisyah RA berkata, "Ada seorang wanita yang datang menemuiku sambil membawa kedua putrinya. Dia datang untuk meminta. Saat itu aku tidak punya apapun selain sebutir kurma. Akhirnya aku tetap memberikannya kepada wanita tersebut. Lantas wanita tadi membelah sebutir kurma menjadi dua untuk diberikan kepada kedua putrinya. Wanita tersebut tidak makan sama sekali, kemudian berdiri dan pergi. Lalu Nabi SAW masuk menemuiku, maka aku pun menceritakan perihal wanita tersebut, mendengar hal tersebut lantas Nabi SAW bersabda: Barang siapa diuji dengan anak-anak perempuan dengan sesuatu, kemudian dia tetap berbuat baik kepada mereka, maka anak-anak perempuan tersebut boleh menjadi penghalang baginya dari api neraka".
4. Wanita yang solat lima waktu, puasa Ramadhan, dan menjaga kehormatannya.
Jalan menuju syurga bagi kaum wanita sangat terbuka lebar. Di antara amalan yang dapat mengantarkan seorang wanita ke dalam syurga adalah dengan menjaga solat lima waktu, puasa Ramadhan, menjaga kemaluan dan kesucian dirinya serta taat kepada suami. Rasulullah SAW bersabda: Apabila wanita solat lima waktu, puasa bulan Ramadhan, dia menjaga kemaluannya, menaati suaminya, maka akan dikatakan padanya, "Masuklah ke dalam syurga dari pintu mana saja yang engkau kehendaki".
5. Wanita yang sabar menerima penyakit.
Menurut hadits Atha' bin Abi Rabbah RA berkata : Ibnu Abbas RA pernah bercerita kepadaku, "Maukah aku tunjukkan kepadamu wanita penghuni syurga? Ada seorang wanita yang datang kepada Nabi SAW dan berkata, "Wahai Nabi, aku menderita penyakit sejenis ayan, apabila penyakit itu kumat aku tidak sadar sampai membuka auratku, berdo'alah kepada Allah agar menyembuhkanku, 'Nabi SAW berkata, Apabila kamu mau bersabar maka bagimu syurga, tetapi apabila tidak maka aku boleh mendo'akanmu kepada Allah.' Wanita tadi menjawab.' Baiklah aku bersabar, tetapi do'akan agar aku tak sampai membuka aurat.' NabiSAW pun mendo'akannya."
6. Wanita yang tidak pernah menyakiti siapapun.
Abu Hurairah ra berkata."Ada yang bertanya kepada Rasulullah SAW, ' Wahai Rasulullah, ada seorang wanita yang rajin solat malam dan puasa di siang hari serta bersedekah juga, tetapi dia menyakiti tetangganya dengan lisannya!' Maka RasulullahSAW menjawab,"Tidak ada kebaikan padanya, dia termasuk penghuni neraka!' Mereka bertanya kembali, 'Di sana ada seorang wanita yang hanya solat wajib dan bersedekah dengan sepotong keju, tetapi dia tidak pernah menyakiti siapa pun? 'Rasulullah SAW menjawab. 'Dia penghuni syurga'.
7. Wanita yang selalu mencari keridhaan suami.
Rasulullah SAW bersabda : Maukah kalian aku kabarkan tentang para wanita penghuni syurga? yaitu wanita yang pengasih, banyak anak, dan berperilaku baik. Jika ia dizalimi (suaminya marah kepadanya), atau ia berbuat zalim (kepada suaminya) ia akan berkata, "Ini tanganku berada di tanganmu. Aku tidak boleh memejamkan mataku hingga engkau ridha padaku".
8. Wanita yang taat kepada suami dalam hal kebaikan.
Hushain bin Muhshin ra berkata: Orang gajiku telah menceritakan kepadaku, "Aku pernah datang menemui Rasulullah SAW untuk sebuah keperluan, Rasulullah SAW berkata, 'Ada apa ini, apakah engkau punya suami?' Aku menjawab,'Ya', Rasulullah SAW kembali bertanya, 'Bagaimana ketaatanmu kepadanya? 'Aku menjawab. 'Aku tidak pernah meremehkan ketaatan dan penganbdian kepadanya, kecuali jika aku tidak mampu. 'Rasulullah SAW menjawab, 'Lihatlah dirimu,sejauh mana kedudukanmu di mata suamimu, dia adalah syurga dan neraka bagimu.'
9. Wanita yang menyayangi binatang.
Alkisah, ada seekor anjing sedang berada di sekitar sumur air. Anjing itu hampir-hampir mati karena kehausan. Tidak jauh dari sumur, ada seorang wanita pezina dari kalangan Bani Israil. Lantas, dengan sigap wanita itu pun melepas sepatunya dan mengambil air dari sumur, kemudian meminumkan air itu kepada anjing tersebut. Akhirnya, wanita tersebut diampuni Allah SWT disebabkan perbuatannya (memberi minum anjing).
10. Wanita yang amar ma'ruf nahi munkar.
Allah SWT berfirman QS At- Taubah 9:71:
وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ ۚ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ ۚ أُولَٰئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللَّهُ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma´ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS: At-Taubah Ayat: 71).
Syaikh Ibnu Utsaimin ra mengatakan, "Di dalam ayat ini terdapat dalil bahwasanya tugas amar ma'ruf nahi munkar bukan hanya khusus bagi laki-laki saja, bahkan kaum wanita juga wajib untuk memerintahkan kebaikan dan mencegah dari yang munkar. Akan tetapi, hal itu dilakukan di medannya kaum wanita, perkumpulan kaum wanita, bukan di perkumpulan kaum lelaki atau di pasar yang banyak kaum lelakinya."
Kala kita terlampau sedih karena di zalimi atau karena sesuatu hal....
Ingatlah...Cita-cita kita ini ya ukhty solehah...
Saling menyemangati hingga sedih di dunia hanyalah iklan saja bagi kita....
Mari kita berdoa bersama sama
Allahummaj'alna huuruljannah, Rabbana taqabbal minna dua' , innaka antassamii'un 'aliim
"Ya Rabb, kami ingin sekali menjadi bidadari surgaMU mohon kabulkan lah permintaan ku ini "
"Ya Rabb, kami ini fakir Kau yang mengkayakan.
Kami ini lemah, Kau yang meninggikan kami.
Kami ini hina, Kau yang memuliakan kami"
Aamiin YRA
Siapa tahu artis tercantik zaman ini ketika bangkit dari kubur wajahnya hitam legam??
dan wanita yang buruk rupa dan tubuh tak sempurna akan bangkit dari kubur dengan wajah yang bercahaya dan wangi yang semerbak??
Yang dilihat oleh ALLAH hanyalah hati dan amal kita...
Bukan harta,
pangkat,
jabatan.
Semoga manfaat ya kajian kali ini dan kembali saya memohon maaf jika ada kesalahan dalam penyampaian...
Sebagai tambahan ada video dari senior saya ... silahkan di tonton jika kita sedang gundah.... in shaa Allah... kita akan kembali megingat hari dimana kita didaur ulang menjadi bidadari surga... dimana kita hanya di salon kerajaan surga yang indah... di rubah menjadi bidadari tercantik, termolek... karena kesabaran kita.
Ingatlah... kesabaran adalah pintu terdekat kepada Allah SWT.
Motivasi Islami: Gambaran Bidadari Surga - Ustadz…: http://youtu.be/2xzfUJQDUhY
Saya tutup kajian motivasi penambah semangat kita pada hari ini... jika ada yang akan curhat dapat personal masing-masing ke saya... krarena seperti kemarin setelah kajian ini beberapa curhat... namun maaf jika ada keterlambatan merespon karena kesibukan sebagai ibu rumah tangga.
TAMBAHAN TANYA JAWAB:
Sabtu, 5 Juli 2014
Rekapan Grup HA 9
Notulen: Nurza & Millah
Notulen: Nurza & Millah
■ Bagaimana tips agar tetap istiqomah ustadzah?
Jawab :
Seperti HP saja bunda millah, perlu di charge, terutama ayat-ayat Allah dan hadits yang senantiasa dibaca berulang-ulang lalu kita mnjd praktisi sunah. In sha Allah, karena iman sifatnya naik turun.
Seperti HP saja bunda millah, perlu di charge, terutama ayat-ayat Allah dan hadits yang senantiasa dibaca berulang-ulang lalu kita mnjd praktisi sunah. In sha Allah, karena iman sifatnya naik turun.
■ Iman tipis nih. Belum berlaku selayaknya Allah tampak dan selalu ada melihat apa yang diperbuat. Hikshiks...
Jawab:
Perbanyaklah amalan dzikir 2 ayat terakhir surah At Taubah, in sha ALLAH kita akan senantiasa merasa diawasi oleh ALLAH.
Perbanyaklah amalan dzikir 2 ayat terakhir surah At Taubah, in sha ALLAH kita akan senantiasa merasa diawasi oleh ALLAH.
■ Apakah seorang wanita yang memperlihatkan aurotnya kepada yangg bukan muhrimnya? akan menduduki ahli surgakah?
Jawab :
Ada tiga gaya, penampilan atau mode yang membuat wanita muslimah diancam tidak akan mencium bau surga. Padahal bau surga dapat dicium dari jarak sekian dan sekian. Di antara penampilan yang diancam seperti itu adalah gaya wanita yang berpakaian namun telanjang. Yang kita saksikan saat ini, banyak wanita berjilbab atau berkerudung masih berpenampilan ketat dan seksi.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
نْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: (1) Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan (2) para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, padahal baunya dapat tercium dari jarak sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128).
Tiga Sifat Wanita yang Tidak Mencium Bau Surga
Dalam hadits di atas disebutkan beberapa sifat wanita yang diancam tidak mencium bau surga di mana disebutkan,
وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ
Yaitu para wanita yang: (1) berpakaian tetapi telanjang, (2) maa-ilaat wa mumiilaat, (3) kepala mereka seperti punuk unta yang miring.
Apa yang dimaksud ketiga sifat ini?
Berikut keterangan dari Imam Nawawi dalam Al Minhaj Syarh Shahih Muslim.
(1) Wanita yang berpakaian tetapi telanjang
Ada beberapa tafsiran yang disampaikan oleh Imam Nawawi:
1-wanita yang mendapat nikmat Allah, namun enggan bersyukur kepada-Nya.
2-wanita yang menutup sebagian tubuhnya dan menyingkap sebagian lainnya.
3-wanita yang memakai pakaian yang tipis yang menampakkan warna badannya.
(2) Wanita yang maa-ilaat wa mumiilaat
Ada beberapa tafsiran mengenai hal ini:
1-Maa-ilaat yang dimaksud adalah tidak taat pada Allah dan tidak mau menjaga yang mesti dijaga. Mumiilaat yang dimaksud adalah mengajarkan yang lain untuk berbuat sesuatu yang tercela.
2-Maa-ilaat adalah berjalan sambil memakai wangi-wangian dan mumilaatyaitu berjalan sambil menggoyangkan kedua pundaknya atau bahunya.
3-Maa-ilaat yang dimaksud adalah wanita yang biasa menyisir rambutnya sehingga bergaya sambil berlenggak lenggok bagai wanita nakal. Mumiilaat yang dimaksud adalah wanita yang menyisir rambut wanita lain supaya bergaya seperti itu.
(3) Wanita yang kepalanya seperti punuk unta yang miring
Maksudnya adalah wanita yang sengaja memperbesar kepalanya dengan mengumpulkan rambut di atas kepalanya seakan-akan memakai serban (sorban). (Lihat Syarh Shahih Muslim, terbitan Dar Ibnul Jauzi, 14: 98-99).
Mode Wanita Saat Ini.
Ada beberapa gaya yang bisa kita saksikan dari mode wanita muslimah saat ini yang diancam tidak mencium bau surga berdasarkan hadits di atas:
1-Wanita yang memakai pakaian tipis sehingga kelihatan warna kulit.
2-Wanita yang berpakaian tetapi telanjang karena sebagian tubuhnya terbuka dan lainnya tertutup.
3-Wanita yang biasa berhias diri dengan menyisir rambut dan memakerkan rambutnya ketika berjalan dengan berlenggak lenggok.
4-Wanita yang menyanggul rambutnya di atas kepalanya atau menambah rambut di atas kepalanya sehingga terlihat besar seperti mengenakan konde (sanggul).
5-Wanita yang memakai wangi-wangian dan berjalan sambil menggoyangkan pundak atau bahunya.
Semoga Allah memberi petunjuk pada wanita muslimah untuk berpakaian yang sesuai petunjuk Islam. Karena penampilan seperti ini yang lebih menyelamatkan mereka di dunia dan akhirat.
■ Apa manusia yang berdosa bisa menjadi bidadari surga?
Jawab:
Nabi SAW. Bersabda, ‘Hamba yang penuh dosa, tapi selalu mengharap ampunan Allah, lebih baik dari hamba yang selalu beribadah tapi putus asa terhadap rahmat Tuhan-nya,’ Hadist ini semakin menegaskan tentang kenyataan di atas, bahwa Allah akan selalu membuka pintu taubat kepada siapa saja di antara hamba-hamba-Nya yang bersungguh-sungguh menyadari kesalahanya yang telah diperbuatnya.
Dibawah ini, saya paparkan kisah lain untuk menguatkan tentang makna bunyi hadits di atas.
Dikisahkan, bahwa ada seorang laki-laki di zaman Nabi Musa yang ketika meninggal dunia tidak ada yang mau memandikan, mengkafani, dan menyolatkannya. Masyarakat menganggapnya sebagai sosok yang durhaka kepada Tuhan. Karena itu, laki-laki itu dibuang masyarakat ke tempat sampah.
Berita naasnya laki-laki itu kemudian sampai telinga Nabi Musa setelah diberitahukan oleh Allah sebelumnya. Kepada Nabi Musa, Allah berfirman, “Musa, telah mati seorang laki-laki, jenazahnya kini di tempat sampai. Padahal ia kekasih-Ku. Ia tidak dimandikan, tak dikafani dan tak dikuburkan. Maka datanglah. Mandikan, kafani, sembahyangkan, dan kuburkan dengan kemuliaan.”
Akhirnya, Musa berangkat menemui mayat yang dibuang ke tempat sampah itu. Karena belum tahu betul tentang tempat mayat itu berada, Musa menanyakannya kepada penduduk setempat.
“Benar, di sini telah meninggal seorang durhaka,” jawab mereka.
“Dimana ia kini?” tanya Musa. “Aku ke mari semata-mata diutus Allah untuk laki-laki yang kalian anggap durhaka itu.”
Diantar penduduk kampung, Musa menjenguk mayat di buangan sampah itu, kisah kebusukan laki-laki itu mengalir dari mulut penduduk yang menampakkan kebencian, setelah melihat sendiri mayat itu, Musa pun heran terhadap perintah Tuhan tadi.
“Tuhan, Engkau telah mengutusku menguburkannya dan menyembayangkannya. Padahal kaumnya menyaksikan ia seorang durhaka. Hidupnya hanya melakukan perbuatan tercela. Hanya Engkau yang Maha Tahu soal puji dan cela.”
Allah menjawab, “Benar, Musa. Orang-orang itu juga benar. Mereka menghukum laki-laki itu karena perbuatannya. Tapi Aku telah mengampuninya karena tiga sebab. Ketahuilah: Kalau seorang pendosa meminta ampun kepada-ku dan Ku ampuni, mengapa dia tidak? Padahal dia pernah berkata kepada dirinya sendiri bahwa Aku adalah Tuhan Maha Penyayang.”
“Apakah tiga sebab itu, Tuhan?” tanya Musa.
“Ketika laki-laki itu menghadapi maut, ia mengadu kepada-Ku, ‘Tuhan, kau tahu segala maksiat yang ku perbuat, padahal sebenarnya aku sangat membeci maksiat itu. Mengapa kulakukan juga, padahal aku membencinya, itu karena tiga hal, Tuhan’.”
Pertama, “bahwa nafsu pergaulan yang jelek, dan iblis terkutuk. Ini yang pertama membawaku jatuh ke dalam pelukan maksiat. Tentu kau sangat tahu, dan ampunilah aku.”
Kedua, “Tuhan, kau tentu tahu bahwa aku berbuat maksiat karena aku dalam lingkungan yang bejat. Padahal sebenarnya aku menyukai orang-orang yang baik dan zuhud. Tinggal dengan mereka sangat aku senangi dari pada berkumpul dengan orang bejat. Tuhan.”
Ketiga, “Tuhan, sungguh, orang yang salih lebih baik dar pada orang thalih (lawan sali). Sungguh orang salih lebih saya cintai. Jika seandainya datang kepada saya dua orang itu, saya akan mendahulukan yang salih.”
Dalam riwayat Wahab bin Munabbih,dijelaskan, bahwa laki-laki itu pun mengadu “Wahai Tuhan, seandainya Kau ampuni semua dosaku, para wali dan para Nabi-Mu akan bergembira. Dan musuh-musuh-Mu, setan, akan sedih. Sebaliknya jika Kau siksa aku karena perbuatanku, setan dan balanya akan bersorak karenanya, dan sedihlah para Nabi dan para wali-Mu. Aku tahu, Kau lebih menyukai para Nabi dan para wali senang dari pada menyenangkan setan. Maka ampunilah aku, Allah, Engkau sangat tahu terhadap apa yang ku lakukan kini dan yang ku adukan sebenarnya.”
Allah melanjutkan, “Maka Ku ampuni dosanya dan Ku rahmati dia. Sesungguhnya Aku-lah Yang Maha Kasih dan Maha Penyayang, khususnya kepada mereka yang mengakui kesalahannya di hadapan-Ku. Dan laki-laki ini telah mengakui kesalahannya, maka Ku ampuni dia, Ku lewatkan segala dosanya.”
“Wahai Musa, lakukan apa yang Ku-perintahkan. Aku pun akan mengampuni orang-orang yang menyembahyangkannya serta ikut menguburkannya, demi kemuliaan yang dia miliki.”
Jawaban di atas adalah diterimanya taubat seorang hamba, namun untuk kepastian dan jaminana menjadi bidadari surga hanyalah Allah yang tahu, yang terpenting kita semangat menjadi 10 wanita kriteria yang saya perlu paparkan tadi pagi, yang jelas kita berusaha... hasil akhir ALLAH lah yang menentukan.
■ Saya pernah dengar kalau seorang wanita atau laki-laki yang belum menikah wafat, nantinya bertemu jodohnya di akherat kelak, pernah baca di novel tere liye
Jawab :
Hadits ini dikeluarkan oleh Abdurrozzaq di dalam Al-Mushonnaf dan imam Ahmad di dalam Al-Musnad, dari jalan Abu Dzar Al-Ghifari radhiyallahu anhu, dengan lafazh:
شراركم عزابكم, وأراذل موتاكم عزابكم
Artinya: “Seburuk-buruk kalian, adalah yang tidak menikah, dan sehina-hina mayat kalian, adalah yang tidak menikah.”
» Derajat hadits tersebut DHO’IF (Lemah), sebagaimana dinyatakan oleh syaikh Syu’aib Al-Arnauth rahimahullah.
Sedangkan Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-’Asqolani rahimahullah menyatakan bahwa derajat hadits tsb MUNKAR.
» Hal ini dikarenakan adanya dua cacat di dalam sanadnya, yaitu:
1. Seorang perawi yang meriwayatkan hadits dari Abu Dzar Al-Ghifari radhiyallahu anhu statusnya MAJHUUL (tidak jelas kredibilitasnya dan tidak dikenal jati dirinya).
2. Adanya IDHTHIROOB (keguncangan dan ketidak pastian) di dlm sanadnya.
» Berdasarkan keterangan ini, maka penisbatan riwayat tersebut kepada imam, imam Al-Bukhari rahimahullah adalah suatu kedustaan besar atas nama beliau.
Hendaknya orang yang membuat/menulis/menshare riwayat tersebut segera bertaubat kepada Allah atas perbuatan dustanya sebelum datang kepadanya kematian. Karena perbuatan dusta itu merupakan salah satu dosa besar yang akan menjerumuskan pelakunya ke dalam api neraka.
» Meskipun derajat hadits ini DHO’IF, namun tidak sepantas seorang muslim dan muslimah menghabiskan masa hidupnya dlm keadaan membujang padahal ia mempunyai kesempatan dan kemampuan untuk menikah.
» Hal ini dikarenakan adanya hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik radhiyallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam melarang umatnya dari hidup membujang.
» Adapun bagi mereka yang sudah berupaya mencari jodoh tapi belum juga menemukannya hingga ajal menjemputnya. Atau bagi mereka yang mengalami sakit atau cacat yangg menghalanginya dari menikah, maka mereka semua tidak tercela.
» Di dalam menikah terdapat hikmah dan manfaat yang sangat banyak, diantaranya:
1. Dapat meneladani Nabi shallallahu alaihi wasallam dalam hal nikah. Dan ini sebagai wujud dan bukti nyata akan kecintaan dan kesetiaan terhadap Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan sunnah (tuntunan) beliau.
2. Dapat menjaga pandangan dan kemaluan dari perbuatan haram, dengan menyalurkan hasratnya di tempat yang Halal dan berpahala.
3. Dapat mendatangkan anak keturunan yang banyak. Karena Nabi shallallahu alaihi wasallam akan merasa berbangga di hadapan para Nabi yang lain dengan banyaknya umat beliau.
4. Dapat mengajarkan ilmu yang bermanfaat kepada anak-anak dan istrinya. Sehingga ia akan senantiasa mendapat kiriman pahala dari mereka sampai hari kiamat, bi idznillah.
5. Dan lain-lain.
■ Jadi apakah jodoh mereka itu bidadari surga?
Jawab:
Jika seorang yang shalih dan dalam usia muda sudah taat kepada Allah tentunya doonk.
Jika seorang yang shalih dan dalam usia muda sudah taat kepada Allah tentunya doonk.
■ Kalau yang perempuan jadi bidadari, yang laki-laki bagaimana? jadi apa?
Jawab:
Yah jadi pangeran surga nya doonk kalau soleh.
Yah jadi pangeran surga nya doonk kalau soleh.
■ Apakah yang menjadi bidadari surga itu wanita mukmin di dunia saja atau memang di surga sudah ada bidadarinya juga?
Jika di surga sudah ada bidadari bagaimana kedudukan wanita mukmin di antara bidadari surga?
Jawab :
Wanita yang menyebabkan suaminya keluar dan berjuang ke jalan Allah dan kemudian menjaga adab rumah tangganya akan masuk syurga 500 tahun lebih awal dari suaminya, akan menjadi ketua 70,000 malaikat dan bidadari dan wanita itu akan dimandikan di dalam syurga, dan menunggu suaminya dengan menunggang kuda yang dibuat dari yakut.
Wanita yang menyebabkan suaminya keluar dan berjuang ke jalan Allah dan kemudian menjaga adab rumah tangganya akan masuk syurga 500 tahun lebih awal dari suaminya, akan menjadi ketua 70,000 malaikat dan bidadari dan wanita itu akan dimandikan di dalam syurga, dan menunggu suaminya dengan menunggang kuda yang dibuat dari yakut.
Imam Ath-Thabrany mengisahkan dalam sebuah hadist, dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, dia berkata, “Saya berkata, ‘Wahai Rasulullah, jelaskanlah kepadaku firman Allah tentang bidadari-bidadari yang bermata jeli’.”
Beliau menjawab, “Bidadari yang kulitnya putih, matanya jeli dan lebar, rambutnya berkilau seperti sayap burung nasar.”
Saya berkata lagi, “Jelaskan kepadaku tentang firman Allah,
كَأَمْثَالِ اللُّؤْلُؤِ الْمَكْنُونِ
‘Laksana mutiara yang tersimpan baik’. (QS: Al-Waaqi'ah Ayat: 23)
Beliau menjawab, “Kebeningannya seperti kebeningan mutiara di kedalaman lautan, tidak pernah tersentuh tangan manusia.”
Saya berkata lagi, “Wahai Rasulullah, jelaskan kepadaku firman Allah,
فِيهِنَّ خَيْرَاتٌ حِسَانٌ
"Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik." (QS: Ar-Rahmaan Ayat: 70)
Beliau menjawab, “Akhlaknya baik dan wajahnya cantik jelita”
Saya berkata lagi, Jelaskan kepadaku firman Allah,
كَأَنَّهُنَّ بَيْضٌ مَكْنُونٌ
"seakan-akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan dengan baik." (QS: Ash-Shaaffat Ayat: 49)
Beliau menjawab, “Kelembutannya seperti kelembutan kulit yang ada di bagian dalam telur dan terlindung kulit telur bagian luar, atau yang biasa disebut putih telur.”
Saya berkata lagi, “Wahai Rasulullah, jelaskan kepadaku firman Allah,
عُرُبًا أَتْرَابًا
‘Penuh cinta lagi sebaya umurnya’.” (QS: Al-Waaqi'ah Ayat: 37)
Beliau menjawab, “Mereka adalah wanita-wanita yang meninggal di dunia pada usia lanjut, dalam keadaan rabun dan beruban. Itulah yang dijadikan Allah tatkala mereka sudah tahu, lalu Dia menjadikan mereka sebagai wanita-wanita gadis, penuh cinta, bergairah, mengasihi dan umurnya sebaya.”
Saya bertanya, “Wahai Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari yang bermata jeli?”
Beliau menjawab, “Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari yang bermata jeli, seperti kelebihan apa yang tampak daripada apa yang tidak tampak.”
Saya bertanya, “Karena apa wanita dunia lebih utama daripada mereka?”
Beliau menjawab, “Karena shalat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutera, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuning-kuningan, sanggulnya mutiara dan sisirnya terbuat dari emas. Mereka berkata, ‘Kami hidup abadi dan tidak mati, kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali, kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali, kami ridha dan tidak pernah bersungut-sungut sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya.
■ Agak menyimpang pertanyaannya. Bagaimana jika ada laki-laki yang kurang agamanya melamar dan berjanji mau berubah demi cinta. Bilangnya karena selama ini tidak ada yang membimbing. Dia tetap bersikeras mengejar? Padahal saya sama sekali tidak suka dari banyak hal. Sedangkan katanya surganya wanita ada pada ridho suaminya. Bagaimana kalau dia tidak punya suami karena banyak memilih? Sehingga tidak lekas menikah.
Jawab:
Tulislah dikertas seperti apa kriteria suami yang anti inginkan lalu bacalah tiap waktu-waktu tenang dan cobalah untuk menjadi kan diri kita seperti yang kita harapkan karena mengacu kepada ayat : Cahaya (An-Nūr):26
Tulislah dikertas seperti apa kriteria suami yang anti inginkan lalu bacalah tiap waktu-waktu tenang dan cobalah untuk menjadi kan diri kita seperti yang kita harapkan karena mengacu kepada ayat : Cahaya (An-Nūr):26
الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ ۖ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ ۚ أُولَٰئِكَ مُبَرَّءُونَ مِمَّا يَقُولُونَ ۖ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ
Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga). (QS: An-Nuur Ayat: 26)
Jadi rasanya mustahil jika kita tidak solehah lalu mndapatkan laki-laki yang soleh kecuali ada perhitungan amal tersendiri dihadapan ALLAH untuk kita. wallahu 'alam
■ Jika seorang wanita memiliki suami yang buruk akhlaknya dan tidak nyaman hidup bersamanya? Apakah bisa jadi bidadari syurga? Wanita itu ingin cerai tapi suaminya tak mau melepaskannya sementara wanita itu merasa tersiksa menjalani pernikahannya? Suami memberikan cukup materi tapi tidak secara batin dan psikis? Bagaimana kira-kira baiknya? Akankah wanita itu jadi bidadari syurga?
Jawab :
Ingatlah kisah siti asiah istri Firaun.
Ingatlah kisah siti asiah istri Firaun.
وَضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا لِلَّذِينَ آمَنُوا امْرَأَتَ فِرْعَوْنَ إِذْ قَالَتْ رَبِّ ابْنِ لِي عِنْدَكَ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ وَنَجِّنِي مِنْ فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِ وَنَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
Dan Allah membuat isteri Fir´aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir´aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim. (QS: At-Tahriim Ayat: 11)
Salah satu hal yang patut kita renungkan dan jadikan pelajaran adalah kisah keteguhan salah seorang putri, istri dari seorang suami yang angkuh atas kekuasaan yang ada di tangannya, yang dusta lagi kufur kepada Rabbnya. Putri yang akhirnya harus disiksa oleh tangan suaminya sendiri, yang disiksa karena keimanannya kepada Allah Dzat Yang Maha Tinggi. Dialah Asiyah binti Muzahim, istri Firaun.
Maka tibalah saat-saat terakhir di dunia. Allah mencabut jiwa suci wanita shalihah ini dan menaikkannya menuju rahmat dan keridhaan-Nya. Berakhir sudah penderitaan dan siksaan dunia, siksaan dari suami yang tak berperikemanusiaan.
Tidakkah kita iri dengan kedudukan wanita mulia ini? Apakah kita tidak menginginkan kedudukan itu? Kedudukan tertinggi di sisi Allah Yang Maha Tinggi. Akan tetapi adakah kita telah berbuat amal untuk meraih kemuliaan itu? Kemuliaan yang hanya bisa diraih dengan amal shalih dan pengorbanan. Tidak ada kemuliaan diraih dengan memanjakan diri dan kemewahan.
Tidakkah kita menjadikan Asiyah sebagai teladan hidup kita untuk meraih kemuliaan itu? Apakah kita tidak malu dengannya, dimana dia seorang istri raja, gemerlap dunia mampu diraihnya, istana dan segala kemewahannya dapat dengan mudah dinikmatinya. Namun, apa yang dipilihnya? Ia lebih memilih disiksa dan menderita karena keteguhan hati dan keimanannya. Ia lebih memilih kemuliaan di sisi Allah, bukan di sisi manusia. Jangan sampailah dunia yang tak seberapa ini melenakan kita. Melenakan kita untuk meraih janji Allah Ta’ala, surga dan kenikmatannya.
■ Mau tanya lagi ustadzah?
1. Dari ke 10 point tentang wanita penghuni syurga 3 point menyangkut suami, bagaimana wanita yang tidak memiliki suami, jika taatnya kepada orang tua, apakah tidak bisa menghantarkannya ke syurga?
Jawab:
Sudah di atas yaaa bunda mengenai seorang hamba yang belum menikah lalu meninggal dunia.
Sudah di atas yaaa bunda mengenai seorang hamba yang belum menikah lalu meninggal dunia.
2.Calon penghuni syurga adalah yang mendidik anak perempuannya dengan baik, bagaimana bila anak-anaknya laki-laki semua?
Jawab:
Ada banyak cara lain agar bisa menjadi orang tua yang baik di mata Allah. Akan tetapi anak perempuan memiliki nilai khusus sebab perempuan adalah makhluk yang diciptakan dengan tulang rusuk yang bengkok, dan jika kita keras meluruskanyya maka kita mematahkannya.
Ada banyak cara lain agar bisa menjadi orang tua yang baik di mata Allah. Akan tetapi anak perempuan memiliki nilai khusus sebab perempuan adalah makhluk yang diciptakan dengan tulang rusuk yang bengkok, dan jika kita keras meluruskanyya maka kita mematahkannya.
Sesungguhnya seorang wanita bagaikan tulang rusuk, jika kamu meluruskannnya, niscaya akan patah, jika kamu membiarkannya, maka kamu dapat bersenang-senang dengannya namun tetap bengkok. (Shahih Muslim 1468 – 65)
Dan telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb dan Abd bin Humaid keduanya dari Ya’qub bin Ibrahim bin Sa’ad dari anak saudaraku yaitu Az Zuhri dari pamannya dengan isnad seperti ini. (Shahih Muslim 1468)
Namun ilustrasi mudahnya seperti ini :
saya memiliki anak-anak kucing yang baru lahir, lucu-lucu dan menggemaskan, namun karena saya ingin pergi kuliah jauuuh di negara Timur Tengah, maka saya titipkan ke sahabat karena saya sangat percaya sahabat saya dapat memelihara dengan baik ketika 6 bulan kemudian saya pulang ke tanah air dan melihat kucing-kucing itu tambah gemuk dan lincah makin lucu, pasti saya tambahan sayang kepada sahabat saya dan akan terus merasa berhutang budi saya tambah sayang dan akan terus membanjiri dengan hadiah seperti itulah kira-kira kita mendapatkan imbalan dari Allah karena menjaga dan memelihara titipan Allah.
3. Ridho suami bisa menghntarkan ke syurga, bagaimana jika kehidupan zaman sekarang, misal suami tidak beriman, seperti istri Fir'aun apa istri harus mentaati/ boleh meninggalkan (menceraikan) suami. Maaf pertanyaannya banyak.
Jazakillah ustadzah
Jawab :
ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا لِلَّذِينَ كَفَرُوا امْرَأَتَ نُوحٍ وَامْرَأَتَ لُوطٍ ۖ كَانَتَا تَحْتَ عَبْدَيْنِ مِنْ عِبَادِنَا صَالِحَيْنِ فَخَانَتَاهُمَا فَلَمْ يُغْنِيَا عَنْهُمَا مِنَ اللَّهِ شَيْئًا وَقِيلَ ادْخُلَا النَّارَ مَعَ الدَّاخِلِينَ
Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada suaminya (masing-masing), maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): "Masuklah ke dalam jahannam bersama orang-orang yang masuk (jahannam)". (QS: At-Tahriim Ayat: 10)
وَضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا لِلَّذِينَ آمَنُوا امْرَأَتَ فِرْعَوْنَ إِذْ قَالَتْ رَبِّ ابْنِ لِي عِنْدَكَ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ وَنَجِّنِي مِنْ فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِ وَنَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
Dan Allah membuat isteri Fir´aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir´aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim. (QS: At-Tahriim Ayat: 11)Dan sudah diperjelas di atas ya bunda.
■ Bagaimana dengan janda yang kemudian menikah lagi. Jadi bidadari siapakah dia kelak di surga suami pertama atau kedua?
Jawab:
Akan diberikan oleh Allah pilihan jika bisa masuk surga dengan siapa yang dia inginkan in syaa Allah.
Akan diberikan oleh Allah pilihan jika bisa masuk surga dengan siapa yang dia inginkan in syaa Allah.
■ Jadi kalau mau masuk surga yang penting taat pada suami, taat pada Allah, keluarga terurus dengan baik. Sudah cukup ya? Tidak perlu kerja? *
Jawab:
Jika suaminya masih sehat dan mampu mencari nafkah lebih baik di rumah bun, karena sebaik-baik wanita ialah yang dirumah karena jika keluar banyak godaan syaiton.
Jika suaminya masih sehat dan mampu mencari nafkah lebih baik di rumah bun, karena sebaik-baik wanita ialah yang dirumah karena jika keluar banyak godaan syaiton.
■ Kalau isteri sholeha dijamin masuk syurga, bagaimana dengan para janda? padahal beban hidup dan perjuangan ya lebih besar daripada isteri-isteri yang memiliki suami, mereka harus jadi ibu dan menafkahi anak-anaknya.
Jawab:
Kan sudah menikah? dan sudah menjadi janda? dan tentunya sudah ada catatan amal kalau menjadi istri dahulu?
Kan sudah menikah? dan sudah menjadi janda? dan tentunya sudah ada catatan amal kalau menjadi istri dahulu?
■ Dalam kajian di atas disebutkan: Para bidadari dengan kekasihnya. Yang dimaksud kekasih itu siapa ustdzah? Apakah suami nya?
Jawab:
Wanita yang menyebabkan suaminya keluar dan berjuang ke jalan Allah dan kemudian menjaga adab rumah tangganya akan masuk syurga 500 tahun lebih awal dari suaminya, akan menjadi ketua 70,000 malaikat dan bidadari dan wanita itu akan dimandikan di dalam syurga, dan menunggu suaminya dengan menunggang kuda yang dibuat dari yakut.
Wanita yang menyebabkan suaminya keluar dan berjuang ke jalan Allah dan kemudian menjaga adab rumah tangganya akan masuk syurga 500 tahun lebih awal dari suaminya, akan menjadi ketua 70,000 malaikat dan bidadari dan wanita itu akan dimandikan di dalam syurga, dan menunggu suaminya dengan menunggang kuda yang dibuat dari yakut.
Namun sebaliknya jika suaminya bukanlah seorang yang soleh pilihannya dari Allah. wallahu 'alam.
■ Ustadzah amalan apakah yang di cintai Allah?
Jawab:
Al-Hasan meriwayatkan bahwa, “Suatu ketika Rasul Saw. pernah memberi nasihat kepada isteri tercintanya, Aisyah ra., ‘Biasakanlah mengetuk pintu syurga. Niscaya ia akan dibukakan untukmu.’ Aisyah pun tampak kebingungan dan bertanya, ‘Bagaimana kami bisa mengetuk pintu syurga?’ Beliau menjawab, ‘dengan rasa lapar dan haus.’”
Ibn Abbas berkata, “Rasul bersabda, ‘Orang yang kenyang perutnya lalu tertidur, hatinya akan mengeras.’ Kemudian beliau bersabda, ‘Bagi segala sesuatu itu ada zakatnya, dan zakat bagi tubuh adalah rasa lapar.’”
Dalam hadis mursal dikatakan,“Sesungguhnya setan berjalan mengikuti aliran darah anak cucu Adam; karena itu, persempitlah jalan setan itu dengan cara menahan lapar dan haus.”
Nabi Saw. bersabda, “Orang beriman makan dengan satu usus, sedangkan orang munafik makan dengan tujuh usus.”
“Perangilah nafsumu dengan rasa lapar dan haus karena sesungguhnya pahala dalam hal itu seperti pahala berperang di jalan Allah. Tidak ada amal yang lebih dicintai Allah kecuali rasa lapar dan haus.”
Ibnu Abbas pernah bertanya kepada Rasul, “Siapakah manusia yang paling mulia?” Dan beliau menjawab, ‘Orang yang sedikit makan dan sedikit tertawa, serta ridha dengan pakaian sederhana yang menutupi auratnya.”
Al-Hasan berkata, “Nabi Saw. pernah bersabda, ‘Berpikir adalah sebagian dari ibadah, sedangkan makan secukupnya adalah ibadah penuh.’”
Umar ra. Pernah berkata, “Hati-hatilah terhadap rasa kenyang. Sesungguhnya ia merupakan beban dalam kehidupan dan sumber malapetaka setelah kematian.”
Dan, masih banyak hadis dan riwayat sahabat lainnya yang membahas tentang keutamaan menahan hawa nafsu terkait mengenyangkan perut ini.
Dalam hadis panjang yang diriwayatkan oleh Usamah ibn Zaid dan Abu Hurairah disebutkan tentang lapar yang dimaksud Rasul Saw.,“Sesunggunya orang yang paling dekat dengan Allah pada Hari Kiamat adalah orang yang sering merasa lapar dan haus di dunia ini, orang yang penuh kasih sayang dan bertakwa kepada Allah—yang ketika hadir mereka tidak dikenal, dan ketika pergi tidak dicari orang. Akan tetapi, bumi mengenal mereka dan para malaikat menolong mereka. Orang lain menyia-nyiakan amal dan akhlak para Nabi, sedangkan mereka melestarikannya. Mereka tidak tergiur pada dunia laksana anjing tergiur melihat bangkai. Mereka hanya makan seperlunya saja, sekadar dapat menyambung nyawa, memakai pakaian yang sederhana. Di kalangan penduduk dunia, terkadang ia dianggap gila, dan berjalan tanpa akal, tetapi justru merekalah yang berakal ketika akal manusia lainnya hilang.”
Dalam Disciplining the Soul: Breaking the Two Desire, Al-Ghazali berusaha menjelaskan makna hadis tersebut.
Menurutnya, mengetuk pintu syurga bisa dilakukan dengan hal-hal yang disebutkan, seperti menahan lapar, haus, bersikap sederhana, dan berakhlak mulia laiknya Rasul.
■ Uztadzah, katanya di surga nanti para suami dikelilingi oleh 100 bidadari, siapa sajakah mereka?
Jawab:
Tentunya saya memiliki keterbatasan untuk mengetahui siapa saja bidadari itu, tentulah hanya Allah saja yang tahu siapakah bidadari 2 yang diciptakan oleh sang maha sutradara nan Agung.
Tentunya saya memiliki keterbatasan untuk mengetahui siapa saja bidadari itu, tentulah hanya Allah saja yang tahu siapakah bidadari 2 yang diciptakan oleh sang maha sutradara nan Agung.
Allah Ta’ala berfirman,
فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا (36) عُرُبًا أَتْرَابًا (37)
“Dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan. Penuh cinta lagi sebaya umurnya.” (QS. Al-Waqi’ah: 36-37)
Ibnul A’rabi berkata, “Al-’Urubu min An-Nisaa’i” ( العرب من النساء) maksudnya wanita yang patuh kepada suaminya dan memperlihatkan cintanya kepadanya.”
Tentang penafsiran ‘urub (عرب ) para ahli tafsir menyebutkan bahwa wanita-wanita tersebut sangat mencintai suaminya, sayang dan manja kepada suami, membuat suami cinta kepadanya, membuat nafsu syahwat suaminya bergelora kepadanya dan membuat suami berdandan karenanya.
Bukhari dalam Shahihnya berkata, ” ‘Uruban (عربا ) adalah wanita yang amat cinta pada suaminya.”
Seorang wanita shalihah cerminan dari pribadi yang penuh kasih dan cinta pada suaminya. Tidak pernah terlintas dalam pikirannya untuk mencintai pria lain, sebagaimana yang disabdakan Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Istri-istri kalian akan menjadi penghuni surga yang sangat mencintai, yang jika dia disakiti dan menyakiti maka dia segera datang kepada suaminya, dia letakkan tangannya di atas telapak tangan suaminya, seraya berucap, “Saya tidak dapat tidur sampai engkau meridhaiku.” (HR. Thabrani)
Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun menganjurkan kepada laki-laki yang akan menikah untuk mencari wanita yang penyayang dan berbelas kasih. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Nikahilah wanita yang penyayang dan berpotensi beranak banyak, karena aku akan membanggakan jumlah kalian kepada umat-umat yang lain di hari kiamat” (HR. Abu Dawud dan An-Nasa’i)
Di antara bentuk cinta dan kasih kepada suami adalah bertutur kata dengan manis, lembut dan mesra, karena manisnya tutur kata wanita dapat memikat dan mempesonakan hati lelaki. Apa engkau tidak ingin kata-katamu laksana tetesan air yang begitu menyejukkan di tengah gurun pasir nan tandus lagi gersang bagi suamimu? Saudariku…sesungguhnya lelaki membutuhkan ketenangan dan ketentraman di dalam jiwanya. Dia membutuhkan terpal yang dapat membuatnya teduh ke manakah lagi kiranya dia akan mencari keteduhan hati jika tidak pada dirimu?
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Setiap anggota tubuh manusia wajib disedekahi, setiap hari dimana matahari terbit lalu engkau berlaku adil terhadap dua orang (yang bertikai) adalah sedekah, engkau menolong seseorang yang berkendaraan lalu engkau bantu dia untuk naik kendaraanya atau mengangkatkan barangnya adalah sedekah, ucapan yang baik adalah sedekah, setiap langkah ketika engkau berjalan menuju shalat adalah sedekah dan menghilangkan gangguan dari jalan adalah sedekah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Renungkan perkataan yang baik adalah sedekah, siapakah yang lebih pantas untuk mendapatkan kebaikan kata-katamu yang memikat jika bukan suami yang mendampingi hidupmu?!
Mari kita lihat di antara sifat bidadari yang paling baik adalah gaya bahasa yang memikat saat ia mendekati suaminya, ia menyayangi sebagaimana ibu yang menyayangi anaknya, ia menggoda suaminya dengan parasnya yang cantik jelita.
Bersuara Merdu
Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, bahwasanya Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
”Sesungguhnya istri-istri penghuni surga bernyanyi untuk suami-suami mereka dengan suara yang paling bagus yang tidak pernah didengar oleh seorangpun. Di antara lagu yang mereka nyanyikan ialah ‘Kami adalah bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik, istri-istri kaum yang mulia.’ Mereka memandang dengan kegembiraan. Di antara nyanyian mereka lagi ialah ‘Kami kekal tidak akan pernah mati, kami setia tidak akan pernah berkhianat, dan kami bermukim tidak kan pernah bepergian.” (Shahih Al Jami’ Ash-Shaghir).
Sebagaimana manusia tertarik dengan suara yang indah, Allah dengan kekuasaanNya menjadikan suara yang indah dan menggembirakan sebagai salah satu kesenangan surga yang tidak akan sirna dan tak ada habis-habisnya.
Ketika kita melihat pada realita yang ada, tiap manusia dianugrahi warna suara yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, ada yang terlahir dengan suaranya yang syahdu, ada pula yang kurang syahdu. Akan tetapi, pelajaran yang bisa kita petik dari sini yakni, hendaknya kita berusaha memperelok nada bicara kita di depan suami kita. Meskipun suara kita hanya bermodal pas-pasan saja.
Saudariku. Mulailah dari sekarang, karena belum terlambat untuk menjadi laksana bidadari dalam hidup suami. Dengan melihat karakteristik sang bidadari, seharusnya hal tersebut menjadi cermin akhlak bagi setiap wanita dunia. Bidadari adalah makhluk yang tercipta mirip dengan bangsamu, duhai wanita…
Maka dari itu, berusahalah agar engkau bisa meneladani kecantikan akhlaknya, berlombalah, dan bersegeralah dalam ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
“Wahai orang yang memanggil dan mencari bidadari, agar dapat bercumbu dengannya di taman-taman surgawi. Andaikan kau tahu siapa yang kau seru, tentu kau tak kan diam saja membisu. Andaikan kau tahu di mana dia berada, kau kan berusaha sekuat tenaga. Segeralah dan tapaki jalan menuju ke sana, karena jalan yang kau tempuh tak lama lagi kan tiba. Bercintalah dan berbicaralah dalam kalbu, persiapkan maskawin selagi kau mampu untuk itu. Jadikan puasamu sebagai bekal untuk pertemuan, malam pertama adalah malam yang fitri setelah Ramadhan. Harapkan keindahan dan kecantikannya yang memikat, hampirilah sang kekasih dan jangan kau terlambat!”
Wahai lelaki dunia…
Cintailah istri shalihah yang tiada sempurna
Dengan cinta yang nyaris sempurna*
Menikahinya akan menghantarkanmu bersanding dengan bidadari di surgaNya yang sempurna
*) karena kesempurnaan cinta yang hakiki hanya pantas ditujukan bagi Rabbul A’la, maka dari itulah penulis menggunakan kata “nyaris”.
***
Artikel muslimah.or.id
Penulis: Fatihdaya Khairani
Murajaah: Ust. Ammi Nur Baits
Maraji’:
Tamasya ke Surga, Ibnu Qayyim Al Jauziyyah, Darul Falah, Jakarta.
Panduan Lengkap Nikah (Dari “A” sampai “Z”), Abu Hafsh Usamah bin Kamal bin Abdirrazzak, Pustaka Ibnu Katsir, Cetakan ke-4, Bogor, 2006.
Bersanding Dengan Bidadari di Surga, Dr.Muhamamd bin Ibrahim An-Naim, Daar An Naba’, Cetakan Pertama, Surakarta, 2007.
Mengintip Indahnya Surga, Syaikh Mahir Ahmad Ash-Shufi, Aqwam, Cetakan Pertama, Solo, 2008.
Taman Orang-Orang Jatuh Cinta dan Memendam Rindu, Ibnu Qayyim Al Jauziyyah, Darul falah, Cetakan ke-11, Jakarta, 2003.
Majelis Bulan Ramadhan, Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin, Pustaka Imam Syafi’i, Cetakan ke-2, Jakarta, 2007.
Bidadari Surga Agar Engkau Lebih Mulia Darinya, ‘Itisham Ahmad Sharraf, IBS, Cetakan ke-3, Bandung 2008
Panduan Lengkap Nikah (Dari “A” sampai “Z”), Abu Hafsh Usamah bin Kamal bin Abdirrazzak, Pustaka Ibnu Katsir, Cetakan ke-4, Bogor, 2006.
Bersanding Dengan Bidadari di Surga, Dr.Muhamamd bin Ibrahim An-Naim, Daar An Naba’, Cetakan Pertama, Surakarta, 2007.
Mengintip Indahnya Surga, Syaikh Mahir Ahmad Ash-Shufi, Aqwam, Cetakan Pertama, Solo, 2008.
Taman Orang-Orang Jatuh Cinta dan Memendam Rindu, Ibnu Qayyim Al Jauziyyah, Darul falah, Cetakan ke-11, Jakarta, 2003.
Majelis Bulan Ramadhan, Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin, Pustaka Imam Syafi’i, Cetakan ke-2, Jakarta, 2007.
Bidadari Surga Agar Engkau Lebih Mulia Darinya, ‘Itisham Ahmad Sharraf, IBS, Cetakan ke-3, Bandung 2008
Semoga kita saling mendo'akan dalam kebaikan, al 'afwu minkum jika ada salah dan kurang.
Saya cukupkan sampai disini dulu
Doa Kafaratul Majelis:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT