Home » , , » Ma'rifatullah - Makna Laa illaaha Illallah

Ma'rifatullah - Makna Laa illaaha Illallah

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Monday, July 14, 2014

Kajian Online Hamba اللَّهِ SWT
Senin, 14 Juli 2014
Materi : Kajian Islam
Narasumber : Ustadz Yamin
Rekap 02 Ummi

Bunda bunda yg dirahmati Allah swt bersama ini sampaikan kajian ma'rifatullah dengan memahami makna laa ilaa ha illallah, bahan kajian diambil dari buku syarah tarbiyah yg ditulis oleh Jasiman- Lc'
Selamat menyimak.
Assalamualaikum wr wb.

MAKNA-MAKNA
LAA ILAAHA ILLALLAH

Pada pembahasan tentang makna ilaah telah kita pahami sebagian dari makna kalimat tauhid. Berikut ini disebutkan makna-makna lainnya dengan merujuk pada Al-Quran dan Sunnah. Sebelumnya perlu diketahui bahwa lafazh itu berbunyi laa ilaaha – dengan nashab (fathah) di atas manfi (ilaaha) dan bukan ilaahun—artinya tidak ada ilaah sama sekali. Kemudian illallah yang artinya kecuali Allah. Sehingga kalimat ini bermakna:
Tidak ada pencipta yang sebenarnya kecuali Allah
“Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.” (Al-Furqan:2)
Tidak ada pemberi rezeki yang sebenarnya kecuali Allah
“Sesungguhnya Allah, Dialah yang Maha Pemberi rezeki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh.” (Adz-Dzariyat:58)
Tidak ada pemilik yang sebenarnya kecuali Allah
“Dan kepunyaan Allah-lah segala yang di langit dan di bumi.” (An-Nisa:131-132)
Tidak ada yang berhak membuat hukum kecuali Allah
“Keputusan (hukum) itu hanyalah milik Allah.” (Yusuf:40) “Maka patutkah aku mencari hakim selain Allah?’ (Al-An’am:114)
Tidak ada yang memberi perintah kecuali Allah
“ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah.” (Al-A’raf:54)
Tidak ada yang memimpin (melindungi) kecuali Allah
“Allah pelindung orang-orang yang beriman;.....sedang orang-orang kafir pelindung-pelindungnya adalah thaghut.” (Al-Baqarah:257)
Tidak ada yang dicintai kecuali Allah
“Adapun orang-orang yang beriman sangat bear cintanya kepada Allah.” (Al-Baqarah:165)
Tidak ada yang ditakuti kecuali Allah
“Sesungguhnya yang memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, senantiasa menegakkan shalat; menunaikan zakat; dan tidak takut (kepada siapa pun) kecuali kepada Allah.” (At-Taubah:18)
Tidak ada yang diharapkan kecuali Allah
“Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.” (Alam Nasyrah:8)
Tidak ada yang memberi manfaat maupun madharat kecuali Allah
“Jika Allah menimpakan suatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang menghilangkan selain Dia sendiri. Jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu maka Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.” (Al-An’am:17)
Tidak ada yang menghidupkan maupun mematikan kecuali Allah
“Ketika Ibrahim mengatakan, ‘Tuhanku adalah yang menghidupkan dan mematikan.’...” (Al-Baqarah: 258)
Tidak ada yang mengabulkan doa kecuali Allah
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang memohon apabila ia berdoa kepada-Ku.” (Al-Baqarah: 186)
Tidak ada yang diminta perlindungan kecuali Allah
“Apabila kamu membaca Al-Quran maka berlindunglah kepada Allah.” (An-Nahl: 98)
Tidak ada yang memberi jaminan kecuali Allah
“Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka hendaklah engkau tawakkal kepada Allah.” (Al-Imran: 159)
Tidak ada yang diagungkan kecuali Allah
“Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya padahal...” (Al-An’am:91)
Tidak ada yang dimintai pertolongan kecuali Allah
‘Hanya kepada-Mulah kami menyembah dan hanya kepada-Mulah kami mohon pertolongan.” (Al-Fatihah: 5)
Demikian, semoga mudah difahami. Kalau ada pertanyaan silshkan.
Wallahu a'lam
MY

Pertanyaan dan Jawaban

T : Wa'alaykumsallam Warrahmatullahi Wabarrakatuh Ustadz....

Ustadz.. Lafatz *La Illaha Ilallah* selain untuk Dzikir, pd saat / kpn waktunya kita bs melafadzkan'y...???
Bagaimana jika kita ingin bisa mengucapkan laailaaha illallah ketika sakratul maut ustadzah?

Jawab :

Dzikir laa ilaaha illallah kapan saja bs dilakukan, kecuali sdg di toilet, itu tdk boleh.
Dalam hadis shahih Bukhori nabi saw bersabda, barang siapa di akhir hidupnya mengucapkan laa ilaaha illallah dia dijamin masuk surga.

Utk bs mengucapkanya pd ahir hidup, pertama kita betu
l betul memahaminya kalimat tsb,shg kita benar benar bergantung hanya kpd Allah swt, urusan hifup,urusan rizki,utusan kesembuhan penyakit,urusan keamanan,terkabulnya doa semua diderahkan kpdNzya.
Yg kedua dzikir tsb sering diucapkan sambil dihaysti ma'nanya. Ons.Allah lisan kita akan terbiasa mengucapkanya sampai akhir hayat kita..
Wallahu a'lam

T : Ada org yg semasa hidupnya menampakkan bnyak maksiat, meninggal krena pesta minum minuman keras tp saat sakaratul maut bs mengucapkan laa illaha illallah. Kalau yg sperti ini bgaimana ustad?

Jawab :
Itu tdk mungkin mengucapkan laa ilaaha illallah jika selama hidupnya banyak maksiat, bertobat saja tdk akan diterima ketika nyawa sdh di kerongkongan. Saya punya cerita dari seoranh trman. Begini ceritanya, ada pedagang tikar di daerah jabar. Setiap hari berkeliling dari kampung ke kampung sambil teriak '' samak samak '' samak = tikar . dia gak sholat gak ibadah. Maka teman sy cerita, ketika saat menjelang meninggalnya, org org mentalqinya agar mengucappkan 'lsa ilaaha illallah' tapi yg keluar dari lisanya '' samak..samak..samak.. Lalu nafasnya terhenti.

Cerita brrikutnya pernah dimuat di majalah alhidayah, seorang yg hobbinya main catur, tdk ibadah, tiap hari kerjsnya main catur. Maka disaat mau meninggal dlm sakaratul maut, org org mentalqinya dg kalimat laa ilaaha illallah., tapi pas menjelang kematianya dia terisk '' skaaaak..''

T : Kalau seandainya waktu sakaratul maut dihati kita sudah berniat untuk mengucap laa illaaha illallah....tetapi dsaat lisan baru berucap laa illaaha ternyata ruh sdh terpisah dr raga....itu gmn ustadz?krn artinyakan sdh berbeda....
Mohon pencerahannya.

T : Ustad, lapaz laa ilaaha illallah itu kan yg terpenting maknanya. Bahwa dihati kita tdk ada illah selain allah, kalau ternyata pelafalan pun menentukan seseorang itu meninggal dlm keadaan islam atau tidak, bagaimana dgn (maaf) org yg tidak bisa bicara?

Jawab :
Bagi org mukmon uang istiqpmah ucapan laa ilaaha tdk mungkin terjadi lihat surat 41 ayat 30.
Orang yg bisu tentu ada ketentuan lain tdk sama dg org normal. Allah itu maha adil, tentu ada aturan Allah swt yh mengatur hal tsb.

Jadi selama kita istiqomah dg kalimat laa ilaahaillallah,memahami maknanya, mengamalkan dlm kehifupsn se hari hari,maka akan selamat dunia akhirat
(41 : 30)

Afwan.... Ayo Bunda2 yang cantik dan sholehah mari tutup kajian ini .

Doa Kafaratul Majelis
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”

Waalaikumsalam wr.wb

Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Post a Comment

Ketik Materi yang anda cari !!