Kajian Online WA Hamba اللَّهِ SWT (HA 113 Nanda)
Hari / Tanggal: Selasa, 12 Agustus 2014
Narasumber : Ustadz Rudi
Materi : Islam Agama Sempurna
Narasumber : Ustadz Rudi
Materi : Islam Agama Sempurna
Assalamu'alaikum wr. Wb.
PENGANTAR
Ketika Aisyah ditanya mengenai akhlak Rasulullah beliau menjawab "Akhlak Rasulullah adalah Al Qur'an". Dan kemudian bliau membaca ayat "Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung" (Al Qalam : 4)
Dalam bergaul beberapa hal yang harus diperhatikan :
- Niat Karena Allah.
- Memilih Teman yang Membawa ke Syurga
- Menjaga Adab Bergaul antara Ikhwan dan Akhwat (Menjaga pandangan, Ikhtilath, aurat dan Kholwat)
- Menjaga dan mencegah teman bergaul dari Kemaksiatan dan kesesatan
- Senantiasa menjaga agar Silaturahim yang terjalin tidak pernah terputus.
Godaan terbesar dalam bergaul ada pada para Nanda yang belum menginjak rumah tangga. Untuk itu harus lebih ekstra dalam menjaga diri dan kehormatannya.
Demikian pengantar singkat dari saya, jika ada yg ingin didiskusikan saya persilahkan.
Wallahu'alam bi Showab.
TANYA JAWAB
1. Ana mau tanya masalah poin yang no. 3 yaitu menjaga Adab Bergaul antara Ikhwan dan Akhwat( menjaga pandangan, Ikhtilath, aurat, dan kholwat). Bisa di jelaskan apa itu ikhtilath, aurat dan kholwat dlm pembahasan ini ustad?
Jawab
- Ikhtilath : bercampur baurnya wanita dan laki-laki yang bukan mahram dan suatu forum, lokasi, atau momen.
- Aurat : bagaian dari tubuh yang harus ditutupi dari pandangan non mahramnya.
- Khalwat adalah seorang laki-laki berada bersama perempuan yang bukan mahramnya dan tidak ada orang ketiga bersamanya.
2. Ustadz apakah sama antara memilih teman dengan pilih-pilih teman? Kaitannya dengan point 2.
Jawab
Secara harfiah artinya sama kan ya? Sama-sama memilih teman yang bisa membawa ke syurga.
Secara harfiah artinya sama kan ya? Sama-sama memilih teman yang bisa membawa ke syurga.
3. Ikhtilat ➡ berarti kalo walimahan harus di pisah yaa ustadz tamu ikhwan dan akhwat nya ?? Namun bagaimana jika mereka suami istri ??
Jawab
Pengalaman di acara walimahan saya dulu. Caranya buat 3 bagian. Ikhwan, keluarga, akhwat. Baris kiri ikhwan, di tengah yang berkeluarga, di kanan akhwat. In syaa Allah lebih terjaga..
Pengalaman di acara walimahan saya dulu. Caranya buat 3 bagian. Ikhwan, keluarga, akhwat. Baris kiri ikhwan, di tengah yang berkeluarga, di kanan akhwat. In syaa Allah lebih terjaga..
4. Ustad mau tanya. Bila ada pasangan yang menikah tapi diawali dengan pacaran itu, apakah ada efek bagi pernikahnya kelak ustad. Ke sakinah mawadah dan warohmahnya ustad..??
Jawab
Secara psikologisnya pasti ada. Kenyataannya pacaran itu adalah 80% kebohongan, 20% kejujuran. Seorang ikhwan yang pacaran, pasti yang ditampilkan pada pacarnya itu sisi kebaikan saja. Sisi buruknya ditutupi. Pas menikah, baru ketahuan belangnya. Kemungkinan kecewa itu besar.
Secara psikologisnya pasti ada. Kenyataannya pacaran itu adalah 80% kebohongan, 20% kejujuran. Seorang ikhwan yang pacaran, pasti yang ditampilkan pada pacarnya itu sisi kebaikan saja. Sisi buruknya ditutupi. Pas menikah, baru ketahuan belangnya. Kemungkinan kecewa itu besar.
5. Bagaimana kalo adat istiadat ustadz ?? Atau yaa walimahan nya dikampung-kampung (rumah)?
Jawab
Prinsipnya adalah yang bisa membawa syurga adalah Agama bukan adat. Sebaiknya acara adat yang bertentangan dengan islam dihindari. Misalkan memodifikasi pakaian menjadi berhijab, dan menghindari prosesi bernuansa syirik..
Prinsipnya adalah yang bisa membawa syurga adalah Agama bukan adat. Sebaiknya acara adat yang bertentangan dengan islam dihindari. Misalkan memodifikasi pakaian menjadi berhijab, dan menghindari prosesi bernuansa syirik..
6. Kalau begitu berarti pengantinnya duduk dimana ustadz?
Jawab
Sebaiknya pengantin jangan dipajang di tempat umum. Kalau di rumah acaranya mungkin tempat duduk pengantin di dalam rumah, tamu di luar. Jadi bagi tamu yang mau foto, masuk ke dalam ruangan. Jika pun di gedung, pakaian mempelai harus syar'i, dan usahakan agak jauh dari tamu undangan.
Sebaiknya pengantin jangan dipajang di tempat umum. Kalau di rumah acaranya mungkin tempat duduk pengantin di dalam rumah, tamu di luar. Jadi bagi tamu yang mau foto, masuk ke dalam ruangan. Jika pun di gedung, pakaian mempelai harus syar'i, dan usahakan agak jauh dari tamu undangan.
7. Misalkan dari kita sendiri pas walimahan tamu undangannya dipisah tapi warga sekitar dan bisa termasuk keluarga tidak menyetujui, gimana ustadz?
Jawab
Permasalahan yang umum terjadi. Sebaiknya fahamkan keluarga sejak dini. Mungkin sejak masih kuliah, atau jauh sebelum menikah. In syaa Allah dengan kegigihan kita mereka bisa faham. Kalaupun tidak bisa, usahakan buat ruang khusus bagi mereka yang ingin menjaga diri. Misalkan ada barisan khusus akhwat dan ikhwan. Wallahu'alam.. Kalau ada rencana menikah tahun depan, sebaiknya dari sekarang bicarakan dengan orang tua tentang prosesi walimahan yg islami, atau 2-3 tahun sebelumnya juga lebih baik..
Permasalahan yang umum terjadi. Sebaiknya fahamkan keluarga sejak dini. Mungkin sejak masih kuliah, atau jauh sebelum menikah. In syaa Allah dengan kegigihan kita mereka bisa faham. Kalaupun tidak bisa, usahakan buat ruang khusus bagi mereka yang ingin menjaga diri. Misalkan ada barisan khusus akhwat dan ikhwan. Wallahu'alam.. Kalau ada rencana menikah tahun depan, sebaiknya dari sekarang bicarakan dengan orang tua tentang prosesi walimahan yg islami, atau 2-3 tahun sebelumnya juga lebih baik..
8. Ustadz, kan kalo pengantin itu dandan tapi tetap menggunakan busana syari, apakah itu di perbolehkan ?? Banyak yang terjadi sekarang pengantin itu kebanyakan tidak sholat dzuhur dan ashar karena alasan lagi duduk di pelaminan, itu gimana yaa ustadz ? Tidak berlaku mengqodhakan sholat nya kan ??
Jawab
> Berdandanlah seadanya saja. Jangan tabbaruj, dan jangan meniru kaum jahilliyah dalam berdandan. Cukuplah suami yang tahu betapa cantiknya si istri.
*sambil ngelirik istri.
> Astagfirullah, tidak bisa mengqodha sholat dengan alasan resepsi. Tetaplah laksanakan sholat, karena penikahan yang diawali maksiat pada Allah tidak akan berkah. Dulu bersama teman2 ikhwan lain, tetap sholat di mesjid meski pakai baju pengantin.
> Berdandanlah seadanya saja. Jangan tabbaruj, dan jangan meniru kaum jahilliyah dalam berdandan. Cukuplah suami yang tahu betapa cantiknya si istri.
*sambil ngelirik istri.
> Astagfirullah, tidak bisa mengqodha sholat dengan alasan resepsi. Tetaplah laksanakan sholat, karena penikahan yang diawali maksiat pada Allah tidak akan berkah. Dulu bersama teman2 ikhwan lain, tetap sholat di mesjid meski pakai baju pengantin.
9. Ustadz mau nanya kalo misalkan pakai baju syar'i itu kan otomatis harus desain sendiri karena jarang sekali ada penyewaan untuk pengantin syari. Apabila biaya kita pas pasan gimana? mohon penjelasannya ustd
Jawab
Jawab
ini ummahat biasanya lebih faham.
Jawaban istri ana :
"gaun yang dipenyewaan itu bisa diakali dengan menambahkan jilbab yang panjang, dan cari ukuran yang longgar. Misalkan kebaya, ditutupi dengan jilbab yang lebar sampai pinggang, pakai manset serta cari ukuran yang longgar" Selalu ada caranya, yang penting kita berusaha mencari jalan keluarnya..
Mohon maaf jika ada kesalahan dan pada Allah saya mohon ampun..
Jawaban istri ana :
"gaun yang dipenyewaan itu bisa diakali dengan menambahkan jilbab yang panjang, dan cari ukuran yang longgar. Misalkan kebaya, ditutupi dengan jilbab yang lebar sampai pinggang, pakai manset serta cari ukuran yang longgar" Selalu ada caranya, yang penting kita berusaha mencari jalan keluarnya..
Mohon maaf jika ada kesalahan dan pada Allah saya mohon ampun..
Doa Kafaratul Majelis :
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Semoga Bermanfaat
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT