Hari / Tanggal : Rabu, 17 September 2014
Narasumber : Ustadzah Endria
Materi : Meraih Cinta Allah
Notulen : Ana Trienta
Assalaa mu'alaikum warohmatullahi wa barokaatuh.
Sebelum kita mulai kajian ini mari ditempat masing-masing membaca surah Al Fatihah ...
Bismillah wal hamdulillah..
Segala puji bagi Allah ta'alaa yang telah memberi nikmat iman kepada kita, menyempurnakan agama Islam ini serta meridhoinya sebagai agama kita. Sholawat dan salam bagi Nabi dan Rasulullah shalallaahu 'alami hai wassalam, keluarga dan para sahabatnya. Amma ba'du.
Bunda jama'ah Majelis Ilmu HA yang dirahmati Allah subhanahu wa ta'alaa...
Sungguh beruntung kita sebagai orang Islam, karena kita tahu bahwa kunci keselamatan diri kita kelak akhirat sebagai umat Nabi Muhamad adalah ketika kita sudah menjadi Seorang Muslim. Yakni orang yang beragama Islam.
Bunda... Rohimakumullah.
Setelah ber-Islam tentu seorang Muslimah perlu menyadari bahwa dirinya sudah terikat pada syari'at Islam. Syari'at Islam merupakan suatu amanah yang mengikat yang wajib ditaati setelah berada diatas keyakinan Aqidah Islam yang lurus. Sebagaimana yang lalu kita pelajari bahwa Aqidah yang lurus pokok ajarannya adalah Tauhid. Ajaran Tauhid ini adalah mengajak kita untuk teguh berkeyakinan bahwa Tuhan kita, Allah subhanahu wa ta'alaa adalah Ahad/Esa/ hanya 1 adanya.
Telah hati berkeyakinan meng-Esa-kan Allah. Maka selanjutnya kita wajib mengakui seyakin-yakinnya bahwa memang Nabi Muhammad saw adalah seorang manusia yang diutus Allah SWT sebagai seorang nabi dan Rasul.
Sedangkan ittiba' (mengikuti) Rasulullah saw bagi seorang yang beraqidah Islam yang lurus merupakan kewajiban yang mutlak ada didalam hati dan diwujudkan dalam setiap tingkah laku seorang Muslimah. Karena dengan ittiba' (mengikuti sunah) Rasul SAW maka akan mendatangkan cinta Allah dan ampunan dari dosa-dosa yang pernah dilakukannya.
Bunda... Saya kira jika jika mengingat betapa besar urgensi mengetahui ilmu bagaimana agar kita bisa dicintai Allah, maka saya pilih sebuah Thelma materi pada kesempatan kali ini, bagaimana kita bisa meraih atau menggapai cinta Allah.
Setiap muslimah pasti pernah mengalami kegelisahan diri atas dosa dan kesalahannya. Jika kegelisahan ini sudah merayap menyusuri relung hatinya, maka dia akan berusaha mencari jalan untuk bisa keluar dari kegelisahan ini menuju pengampunan Tuhannya. Ini secara alamiah dan otomatis akan berproses pada jiwa-jiwa yang memiliki Aqidah yang lurus.
Karena jiwa yang bersemayam didalamnya aqidah yang lurus maka dalam pengembaraannya mengarungi kehidupan pasti akan kembali pada kebutuhan untuk ber-Tauhid, yakni kembali mencari keberadaan Tuhannya yang hanya Satu dan Maha Kuasa atas segala sesuatu termasuk atas dirinya. Ini adalah fitrah yang bersih dan murni dari seorang hamba Allah yang beriman.
Kecintaan Allah bagi seorang hamba tentu menjadi sesuatu yang sangat dirindukan, karena tersebut merupakan jaminan kebahagiaan dan keselamatan dirinya baik dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat.
Untuk itu bunda,
Mari kita bersama-sama mulai memperhatikan apa saja sih yang terkait dengan hal-hal yang mendatangkan cinta Allah. Namun sebelumnya saya akan sedikit uraikan tentang siapa yang dicintai Allah ta'ala?
Rupanya Rasulullah SAW telah menyebutkan dalam hadist bahwa Allah ta'alaa mencintai :
- Orang yang beriman, dan kecintaan tersebut semakin bertambah bagi orang yang kuat imannya.
- Allah mencintai orang-orang yang bertaqwa.
- Allah mencintai orang-orang yang suka berbuat baik, karena mengharap ridhoNya.
- Allah mencintai orang yang Sabar dan Tawakal kepadaNya.
- Allah mencintai orang-orang yang suka Bersyukur kepadaNya.
- Allah mencintai orang-orang yang gemar Mensucikan dirinya.
- Allah mencintai orang-orang yang Bertaubat.
- Allah mencintai orang-orang yang Berbuat Adil.
- Allah mencintai orang-orang yang berperang dijalanNya, dengan barisan yang teratur sekan-akan mereka seperti bangunan yang yang tersusun kokoh.
Setelah kita mengetahui siapa saja yang Allah cintai, ada baiknya kita juga mengetahui amalan apa saja yang bisa mendatangkan cinta Allah, berdasarkan petunjuk Rasulullah SAW.
Amal-amal yang mendatangkan kecintaan Allah kepada diri seseorang hamba antara lain adalah :
1. Senantiasa memperkuat Iman.
Bahwa semakin seorang hamba menjaga keimanannya dan memperkokohnya dalam keadaan dan situasi apapun, maka inilah suatu perbuatan yang sangat utama bagi dirinya untuk menggapai cinta Allah.
2. Senantiasa menunaikan perintah-perintah Wajib
Hal diatas sebagaimana hadist berikut :
"Sesuatu yang paling Aku cintai dari hambaKu yang mendekatkan diri kepadaKu adalah jika dia menunaikan apa-apa yang Aku wajibkan kepadanya." (HR. Bukhari)
3. Menjaga Sholat 5 waktu
Terdapat dalam sebuah hadist Rasululah SAW :
"Aku bertanya kepada Nabi SAW, 'Amal apakah yang lebih dicintai oleh Allah?' Beliau menjawab, "Shalat tepat pada waktunya." (HR. Bukhari)
4. Menyambung tali silaturahim dan berbakti kepada kedua orang tua
Ibnu Mas'ud berkata, " Kemudian apa ? " , Rasulullah sholallahu 'alaihi wassalam, menjawab, " Kemudian berbakti kepada kedua orang tua."
5. Jihad fii sabilillah
Dalam sebuah hadist shohih diriwayatkan :
"Barangsiapa mati dan dia belum berjihad dan belum pernah meniatkan diri untuk berjihad, maka dia mati diatas salah satu cabang kemunafiqan." (HR. Imam Muslim)
6. Mendekatkan diri kepada Allah dengan melaksanakan amalan-amalan sunah.
Mari bunda ... Kita perhatikan hadist qudsi berikut :
"HambaKu yang senantiasa mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan sunnah, sehingga Aku mencintainya. Apabila aku telah mencintainya maka Aku menjadi pendengarannya yang dengannya dia mendengar, dan Aku menjadi penglihatannya yang dengannya dia melihat, dan aku menjadi tangannya yang dengannya dia menggenggam, dan aku menjadi kakinya yang dengannya dia berjalan. Dan jika dia meminta kepadaKu pasti Aku beri, jika dia meminta perlindungan kepadaKu pasti Aku lindungi." (HR. Bukhari).
Subhanallah.. Sungguh indah sekali pernyataan Allah diatas. Semoga kita yang hadir di majelis ini semua yang sedang mengikuti kajian dengan seksama Allah hadirkan hatinya untuk merasakan indahnya janji Allah tsb, dan menguatkan akal pikiran kita untuk segera tergerak mengikuti jalanya orang-orang yang berlomba-lomba mengejar dan menggapai Cinta Allah. Aamiin..
7. Istiqomah dalam melakukan ketaatan, meskipun dalam pandangannya ketaatan tersebut adalah sesuatu yang ringan untuk dikerjakan.
Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim, beliau menyatakan bahwa :
"Sesungguhnya amalan yang paling dicintai Allah adalah amalan yang terus menerus dilakukan, meskipun sedikit (ringan). Dan keluarga Nabi Muhamad SAW apabila mereka melakukan suatu amalan maka mereka membiasakan diri dan terus melakukannya."
8. Banyak melakukan Dzikir kepada Allah
Dzikir kepada Allah dilakukan atas 3 bentuk hal, yakni :
1. Dzikir dengan hati.
2. Dzikir dengan lisan.
3. Dan dzikir dengan anggota badan (perbuatan).
Ingat dengan firman Allah ta'alaa :
"Karena itu, ingatlah kamu kepadaKu, niscaya Aku mengingat (pula) kepadamu."
(QS. AL Baqoroh : 152)
Bunda sekalian yang semoga merahmati... Tahukah bunda apa kiranya dzikir yang paling agung ? Dzikir ( mengingat ) kepada Allah yang paling Agung adalah "Membaca AL Qur'an." Setelah "Melaksanakan Sholat".
9. Mencintai Nabi Muhammad SAW
Dari Anas bin Malik :
"Bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Nabi SAW, "Kapan terjadinya kiamat wahai Rasulullah ?" Beliau menjawab, "Apa yang engkau persiapkan untuk menghadapinya?" Dia menjawab, "Aku tidak (punya) persiapan untuk menghadapinya dengan banyak sholat, puasa, atau shodaqoh, akan tetapi aku sangat mencintai Allah dan RasulNya." Kemudian Rasulullah SAW pun berkata, "Kamu akan bersama orang yang kamu cintai." (HR. Bukhari).
10. Mencintai para Sahabat Rasulullah SAW
Mencintai Sahabat Rasulullah mengindikasikan kecintaan kepada Rasulullah SAW, asal tidak secara berlebih-lebihkan.
11. Mencintai orang-orang yang dicintai oleh Allah
12. Memperbanyak amal sholih
Memperbanyak amal sholih ini bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Ada waktu yang sangat diutamakan melakukan amal sholih, yaitu pada Bulan Ramadhan dan 10 hari pertama dari bulan Dzulhijah. Kedua waktu itu Allah akan melipat gandakan pahala bagi hamba yang melakukan amal sholih.
13. Menjauhi perkara yang diharamkan oleh Allah, baik itu perkara kecil (sepele) maupun perkara besar.
14. Bersungguh-sungguh dan bersemangat dalam ittiba' Rasul SAW
Perhatikan firman Allah berikut ini ya bunda...
قًلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُوْنَ اللهَ فَاتَّبِعُونيِ يُحْبِبْكمُ اللُه وَ يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ
"Katakanlah, 'Jika kamu benar-benar mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." (QS. Ali Imron : 31).
15. Merasa Siap Setiap saat jika Allah sewaktu-waktu memanggilnya. Maksudnya adalah kesiapan, kepasrahan serta keridhaan yang tertancap didalam hati sanubari jika dia sewaktu-waktu ditakdirkan meninggal dunia.
Demikianlah beberapa diantara hal2 utama yang perlu kita tahu jika kita ingin sukses menggapai cinta Allah.
Adapun sebagai penutup saya ingin sampaikan sebuah hadist yang dapat menjadi motivasi bagi kita agar kita lebih bersemangat dalam merajut perjuangan dalam menggapai cinta Allah subhanahu wa ta'alaa...
"Sesungguhnya Allah tabaaroka wa ta'alaa, apabila mencintai seorang hamba, maka Dia berseru kepada Jibril, " Sesungguhnya Allah mencintai si fulan, Maka cintailah ia, maka penduduk langit pun mencintainya dan menjadikan dia sebagai orang yang diterima oleh penduduk bumi." (HR. Bukhari).
Alhamdulilah yaa Robb... Semoga kajian kami ini dalam majelis ilmu yang telah Engkau janjikan sedemikian besarnya pahalanya bagi orang-orang yang mengambil bagian daripadanya... Engkau berkahi dan Engkau Ridhoi... Hingga menjadi suatu yang menentramkan kehidupan kami di dunia dan membahagiakan kami di akhirat kelak. Aamiin yaa Robbal 'aalamiin.
Demikian bunda kajian kita kali ini.. Semoga ada yang bisa mengambil manfaatnya...
Billaahi Taufiq wal Hidayah
Wassalam warohmatullahi wa barokaatuh.
Endria
TANYA JAWAB
Pertanyaan HA 03
1. Ustadzah, terkait dengan hadist shohih : "Barangsiapa mati dan dia belum berjihad dan belum pernah meniatkan diri untuk berjihad, maka dia mati diatas salah satu cabang kemunafiqan." (HR. Imam Muslim):
a. itu bagaimana implementasi nya masalah jihad disaat sekarang? Jihad disini apakah jihad yang terjun ke medan perang atau jihad yang bagaimana? Bagaimana kita yang di indonesia?
b. Meniatkan diri berjihad apakah termasuk mempersiapkan diri? Apa saja yang harus disiapkan?
Jawab :
Yang dimaksud jihad diatas ya jihad fisik melawan para Kaafiruun dan makar-makar Islam yang sesungguhnya. Seorang laki-laki harus punya niat kesana. Bagaimana jika kondisi negara kita yg tidak dalam keadaan perang? Jihad melawan kemungkaran harus masih ditegakkan di bumi Indonesia tercinta ini.
Jika bunda membaca QS. at Taubah :122 maka memerintahkan agar para kaum lelaki Muslim selain berjihad memerangi musuh-musuh Islam dalam rangka menegakkan Kalimatullah maka sebagian yang lain diperintahkan untuk menuntut ilmu dan menyebarkan ilmu tersebut kepada yang lain. Ini juga bagian dari jihad.
Adapun jihadnya seorang wanita yang terkait dalam peran jihad fisik adalah membantu mempersiapkan kebutuhan perang para mujahid. Jika kita hanya mampu mempersiapkan anak laki-laki kita yang kelak kita hikmah kan sebagai calon pembela Agama, maka niatkan sebaik-baiknya kepada Allah.
"Barangsiapa mencukupi kebutuhan para pejuang dan keluarganya maka dia adalah termasuk pejuang." ( AL Hadist )
Pembahasan Hadist yang terkait dengan jihad:
"Barangsiapa mati tanpa ada niat jihad dan juga tak ada tanda-tanda jihad maka kelak dia akan dibangkitkan dalam keadaan munafik.
Jihadnya wanita :
1. Haji
2. Umroh
3. Mengurus anak menyiapkan mereka sebagai pejuang.
4. Yang terkait dengan aktivitas jihad secara langsung adalah 3 hal yang diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada wanita dalam berjihad : Berjihadlah kepada kaum musyrikin dengan melalui hartamu, jiwamu dan lidahmu.
Pertanyaan HA 05
1. Yang termasuk jihad fiisabilillah itu apa aja? Bagi wanita, jihadnya gimana? Melahirkan juga kan yah?
Jawab
Melahirkan in sya Allah jihad, oleh karena itu jika seorang wanita muslim meninggal dunia karena melahirkan maka termasuk Syahid.
2. Bekerja diluar rumah termasuk jihadkah?
Jawab
Saya rasa tergantung kasusnya ya bunda. Karena menurut Rasulullah saw jihad nya seorang wanita adalah hikmadnya kepada keluarganya. Jika dalam keluarga tersebut dia sebagai tulang punggung, yang mana suami tidak ada , in sya Allah termasuk. Tetapi jika suami ada, maka istri yang bekerja diluar rumah akan mendapat banyak mudarat daripada manfaatnya. Waallahu a'laam bishowwab
Pertanyaan HA 08
1. Assalamu'alaikum ustadzah, apa yang bisa kita jadikan tolak ukur. Kita termasuk orang yang dicintai Allah. Apakah hidup dengan banyak ujian bearti Allah kurang cinta dan orang yang hidup dengan penuh kemudahan, bahagia itu bukti Allah Cinta?
Jawab :
Jika seseorang yang beriman diberi ujian oleh Allah itu berarti pasti suatu maksud yang baik bagi Allah untuk dirinya. Bisa ada 2 makna :
1. Sebagai peringatan atas salah dan khilaf nya. Atau...
2. Sebagai wasilah untuk mengangkat derajatnya.
Kedua point diatas adalah didasarkan atas cinta dan belas kasih Allah kepada hambaNya.
Dalam sebuah Hadist diriwayatkan bahwa jika Allah menghendaki kebaikan atas seorang hambaNya maka Dia akan memberikan ujian. Jadi segala ujian bagi orang yang beriman harus diterima dengan positif thinking. Agar kesabarannya atas dasar keimanannya kepada Allah berbuah ampunan dan pahala besar.
Beda dengan orang kafir. Jika mereka mereka mendapat musibah maka itu adala adzab yang didahulukan. Kelak diakhirat mereka akan menerima adzab yang lebih dahsyat lagi. Sedangkan kenikmatan dunia bagi orang yang beriman harus diterima dengan penuh ke syukuran dan peningkatan tetaatan. Agar Allah ridho dan berkahi.
Adapun kenikmatan dunia bagi orang Kafir adalah istijro' - kenikmatan yang jika berbalik dari ketaatan dan ketundukannya kepada Allah maka kelak akan berbalik pada penyiksaan kepada dirinya kelak di akhirat , na'udzhubillahi mindzalik.
Pertanyaan HA 09
1. Assalamualaikum ustadzah saya izin bertanya diawal. Rasa takut menghadapi kematian apakah merupakan indikasi ketidksiapan dan ketidakredhoan kita terhadap ketentuan Allah? terus terang buat saya sulit sekali mengkontiyukan ibadah-ibadah sunnah seperti shoum senin kamis atau qiyamullail setiap hari, mohon sarannya ustadzah untuk bisa istiqomah dan kontiyu.
Jawab :
Setiap hati orang Mukmin (orang yang beriman) pasti ada rasa takut mati, akan tetapi rasa takut karena dia tahu bahwa mati itu adalah pemutus amal sholih nya (kecuali amal jariyah). Padahal setelah mati ada hari berbangkit dan jelas segala amal baik dan buruk akan ditimbang dan menentukan nasib dirinya apakah akan menempati kapling syurga atau kapling neraka. Namun bagi Mukmin yang cerdas ketakutan seperti itu harus diimbangi dengan bertambah giat mempersiapkan kematian itu sebaik-baiknya.
2. Ustadzah mau tanya. Bagaimana cara kita mensikapi sebuah adat tradisi, kepercayaan, pemahaman, madzhab yang berbeda dengan Al-Qur'an Dan sunnah. Yang kebanyakan itu sering terjadi dilingkungan sekitar kita. misalnya :
a. Kalo pengen punya anak, minum buah kelapa ijo yang dipetiknya jangan dijatuhin tapi di bawa sampai turun kebawah, ambilnya hari jum'at sebelum sholat jum'at. Katanya udah banyak yang membuktikan Dan berhasil.
b. Kalo pengen dapet jodoh datanglah ke pak Ustad x, nanti akan dikasih air putih yang dikasih doa in syaAllah jodoh pun segera datang.
Jawab :
Itu namanya bukan sekedar perbedaan madzhab bunda. Itu sudah merupakan menyelewengan aqidah bunda. Karena kelahiran seorang manusia adalah termasuk hak mutlak milik Allah semata. Baik jenis kelamin, sehat tidaknya dan kapan waktu kelahirannya dan bahkan takdir kehidupannya sejak didalam kandungan ibunya dan masih dalam keadaan menjadi Nuftah, calon manusia (belum berbentuk). Itu semua adalah Allah semata yang menentukan.
Dan kehendak Allah tersebut tidak bisa didekte oleh makhluk dengan prilaku tertentu termasuk seperti yang dijelaskan dalam pertanyaan bunda diatas. Demikian juga dengan pertanyaan point ke 2. Keduanya sudah merupakan penyelewengan Aqidah dan syariat Islam. Pelakunya harus segera kembali bertaubat dan meluruskan aqidahnya. Bagi yang berkeinginan apa pun lakukan ihtiar dengan yang wajar dan benar, tidak melanggar syariat apalagi menyalahi aqidah atau keimanan yang benar. Sebaiknya cukup lakukan dengan cara seperti yang disyariatkan agama seperti perintah Allah kepada manusia dalam meminta pertolongan kepadanya adalah dengan taqarub kepadanya melalui sabar dan sholat. Niscaya pertolongan akan turun. Banyak doa dalam sholat tahajud kita. Banyak bersedekah , puasa sunnah dlsb.
Pertanyaan HA 10
1. Meniatkan diri untuk berjihad.. Maksudnya jihad apa saja yah contohnya. Terima kasih.
Jawab :
Niat saja.. Misal jika negara ini mendapat ancaman dan serangan dari musuh luar negeri atau di dalam negeri ini terdapat perpecahan dan permusuhan antar umat, Islam dimusuhi agama lain. Yang kita sudah punya bayangan kesana dan meniatkan untuk melakukan pembelaan.
Jika keadaaan tersebut tidak terjadi di negara ini bisa dilakukan dengan memberi infaq untuk perjuangan saudara-saudara kita yang tertindas di LN karena mempertahankan aqidahnya. Seperti kita infaq untuk Palestina dl. Atau juga jika siap dan tekad untuk mempersiapkan anak-anak kita kelak untuk menjadi para mujahid di masanya kelak. Siapkan ruh mujahid nya, Qur'an nya dll.
2. Apakah kita bisa merasakan apabila dicintai & mencintai Allah?
Jawab
"Sesungguhnya Allah tabaaroka wa ta'alaa, apabila mencintai seorang hamba, maka Dia berseru kepada Jibril, " Sesungguhnya Allah mencintai si fulan, Maka cintailah ia, maka penduduk langit pun mencintainya dan menjadikan dia sebagai orang yang diterima oleh penduduk bumi." (HR. Bukhari).
Dari Hadist diatas terbukti lah bahwa memang ada manusia yang menjadi kekasih-kekasih Allah artinya dicintai Allah. Diantaranya adalah :
1. Ahlul Qur'an
2. Ahlul Shiam
3. Ahlul shodaqoh
4. Ahlul jihad
5. Ahlul 'amilushoolihah wa ahluttaqwa.
6. Dlsb.
Waallahu a'laam bishowwab
Pertanyaan HA 12
1. Ustadzah, terimakasih atas kajiannya. Untuk lebih memperjelas lagi bisakah diberikan contoh, dzikir hati, dzikir lisan, dzikir anggota badan itu prakteknya seperti apa? syukron. Kalo dzikir lisan, membaca Alqur'an yak?
Jawab :
a. Dzikir hati , contohnya diantaranya :
- Tafakur: memikirkan kebesaran Allah dengan dengan segala keagungannya atas ciptaanNya.
- Muhasabah diri : melakukan evaluasi diri dengan menghitung-hitung dosa-dosanya kemudian mengingat Allah dan segera mohon ampunan dan ridhoNya.
- Merencanakan melakukan amal-amal sholih apa saja yang mendatangkan ridho dan kasih sayang Allah SWT.
b. Dzikir Lisan contohnya :
- Sebaik-baiknya dzikir adalah membaca Al Qur'an
- Melafadzkan kalimat-kalima dzikir yang diajarkan Rasulullah saw. Seperti : Tahlil, Tahmid dan Takbir, Lafadz-lafadz istighfar.
- Mengucapkan kalimat-kalimat yang bermanfaat, seperti mengajak orang lain dalam ketaatan kepada Allah dan dalam kesabaran dll.
c. Dzikir anggota badan contohnya :
- Melakukan Sholat
- Puasa
- Haji
- Jihad
- Menolong orang lain
- Berhikmad untuk umat dalam dakwah dlsb.
Pertanyaan HA 13
1. Subhanallah Bunda Endria, jazakillah khoir atas ilmunya, sungguh bermanfaat buat saya yang sedang cari referensi langkah-langkah apa yang harus saya lakukan agar target saya masuk firdaus di placement akhirat nanti bisa tercapai. Aamiin .Mohon doanya
Bunda saya dapat titipan pertanyaan apakah termasuk syirik seseorang yang membuka "cakra"nya agar bisa melihat jin?
Jawab :
Alhamdulillah walillaahilhamd ...
Semoga Allah berkahi kita semua dalam Majelis Ilmu ini ya bunda.
Terkait pertanyaan bunda, jawabanya adalah "ya".
Karena manusia dan jin (makhluk halus) diciptakan dalam dunia yang berbeda dan tidak dibenarkan 1 sama lain memasuki dunia yang berbeda.
Waallahu a'laam bishowwab
2. Bunda, karena kita teramat mencintai Rasulullah hingga tiap hari baca burdah dan dalail khairat. Sampai kita mengharapkan kehadiran Rasul di dalam jaga. Apakah ini berlebihan?
Jawab :
Saya rasa iya! Karena cara mencintai Rasulullah saw tidak seperti itu yang disyari'atkan oleh Agama kita. Pekerjaan yang berlebihan dan tidak ada turunannya dalam syari'at akan ditolak. Sebaiknya jika kita cinta kepada Rasul saw maka kira cukup taat mengikuti apa yang beliau saw perintahkan saja. Tidak perlu kita mencari-cari cara yang lain diluar yang diperintahkan Agama.
Sekali lagi bunda. Jika kita mencintai Rasullah saw yang realistis sajaaaa. Jangan panjang angan-angan. Cukup kita banyak bersholawat kepada beliau dan keluarga beliau saw. Karena sebagaimana sabda Rasulullah saw jika umatnya bersholawat kepadanya maka Beliau saw langsung menjawab sholawatnya. Dan siapa saja yang bersholawat kepada Rasulullah saw maka Allah pun bersholawat kepadanya sebagai balasannya. Subhanallah.
Selain bersholawat apa lagi bentuk ungkapan rasa cinta dan rindu kita kepada Rasulullah saw? Yakni dengan mengikuti apa saja yang beliau ajarkan. Ittiba'Rasul saw artinya mengikuti Rasullullah saw, bukan menciptakan cara sendiri seperti kebanyakan yang dilakukan orang jaman sekarang. Hal seperti ini tidak perlu diikuti daripada aqidah kita ternodai.
Waallahu a'laam bishowwab
Pertanyaan HA 15:
1. Bunda Endria yang dirahmati Alloh, jika kita mencintai Alloh lalu ada suami, anak, harta, keluarga besar. Bagaimana memposisikan cinta itu? Kadangkala nafsu berperan. Sudah memahami kalo Alloh cinta yang paling utama, kadangkala muncul mendahulukan kepentingn suami dan anak. Lalu muncul bisikan di hati bukankah mengerjakan sholat dulu sebagai bentuk cinta pada Alloh daripada bersama suami atau anak dengan kegiatannya. Kita sudah arahkan ayo sholat awal waktu. Bisa diterapkan kadang tidak bisa karena lebih prioritas kegiatan tersebut.
Jawab :
Bunda penanya jama'ah HA yang semoga dirahmati Allah. Mari kita sama-sama memperhatikan 1 firman Allah ta'alaa yang in sya Allah bisa langsung menjawab pertanyaan bunda.. Yakni di : QS. At Taubah : 24
Didalam ayat tersebut terjemahannya sangat jelas bahwa jika kita lebih mencintai bapak-bapak kita (maksudnya orang tua kita), istri/suami kita, anak-anak kita, rumah-rumah kita, perdagangan yang kita takutkan kerugiannya dll daripada kita mencintai Allah, Rasulullah dan jihad fii sabilillah, maka tunggulah sampai Allah sendiri yang mengeksekusi keputusannya.
Dari ayat ini termasuk didalamnya adalah jika kita tetap mengutamakan apa saja yang dituntut dan dimau oleh mereka sedangkan kemauan itu bertentangan dengan hukum Allah dan RasulNya serta semangat perjuangan membela tegaknya Agama Allah, maka Allah pasti akan membuat perhitungan dengannya.
Oleh karena itu pentingnya kita sebagai muslimah tahu batasan-batasan kita terhadap hamba-hamba Allah agar tidak melampaui cinta kita kepada mereka sehingga mengesampingkan cinta dan loyalitas kita kepada Allah.
Pendeknya Muslimah harus terus menerus menuntut ilmu. Terutama ilmu-ilmu tentang Ma'rifatullah , Ma'rifatunnabie, aqidah Islam dan syariat ya. Ini ilmu-ilmu yang jelas-jelas in saya Allah menjamin kita untuk masuk syurga.
Pertanyaan HA 16:
Assalamualaikum Ustadzah, seringkali melalui media kita di suguhkan kejadian-kejadian anarkis yang dlakukan oleh suatu ormas dengan mngatasnamakan agama. Apakah yang demikian dibenarkan? Karena kita hidup bermasyarakat yang kadang harus menjaga toleransi. Syukron ustadzah.
Jawab :
Wa'alaikumussalam wrwb.
Perlu diketahui bahwa Islam sangat menghargai Ahlaqul Karimah. Rasulullah saw diangkat menjadi Rasulullah tidak lain untuk memperbaiki ahlaq manusia. Jadi tidak mungkin Islam mengajarkan sesuatu yang buruk. Jika kita lihat tayangan televisi yang bertolak belakang dengan ajaran Islam tentu pelakunya bukanlah orang Islam yang aqidah dan syariat nya benar seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah saw.
Selain itu musuh-musuh Islam sudah banyak menguasai media baik televisi maupun radio dan sosmed . Oleh karena itu kita sebagai orang tua terutama harus pandai menjaga anak-anak kita dari pengaruh-pengaruh negative tayangan televisi yang kebanyakan sifatnya mengobarkan fitnah yang merugikan umat Islam.
Waallahu a'laam
Bishowwab
Pertanyaan HA 18
1. Kita tahu Islam itu Indah dan mudah-mudahan kita di haruskan ittiba' hanya kepada Rosul semata. Pertanyaannya, bagaimana dengan orang yang masih melakukan yasinan/tahlilan sedangkan Rosulullah tidak pernah mencontohkan. Katanya cinta rosul bertaqwa kepada Allah azza wa jalla?
Jawab
Mengucap kalimat tahlil adalah dzikir yang utama. Tetapi jika ditetapkan waktunya dan ditambah ritual yang lain bisa jadi bid'ah yang amalannya akan ditolak. Demikian juga yaasiin adalah salah 1 dari nama surat dari Al Qur'an. Jika dibaca tentu sangat besar keutamaannya. Seperti yang Rasulullah saw jelaskan bahwa setiap umatnya membaca Al Qur'an, maka 1 huruf dari yang dibacanya akan Allah balas dengan 10 kebaikan. Akan tetapi jika pembacaan surah Yasin tersebut dirangkai dalam suatu acara yang diperuntukkan ya untuk tujuan tertentu dan menjadi pelengkap suatu rangkaian acara atau seremony maka hukumnya telah mengada-adakan suatu syariat baru dalam Agama. Amal seperti ini termasuk amal dan niat ibadah yang tertolak.
Waallahu a'laam bishowwab
PENUTUP :
Doa Kafaratul Majelis
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu
ilaika
ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”.
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT



